.
Gambar 2.6 Pusat gaya berat manusia pada posisi
Sumber: Panero dan Zelnik, 2003
2.2.4 Sikap Duduk
Melakukan pekerjaan di kantor, sekolah, pabrik, pasar, dan di rumah tidak terlepas dari posisi duduk. Duduk memerlukan lebih sedikit energi daripada
berdiri karena hal ini dapat mengurangi banyaknya beban otot statis pada kaki. Seorang operator yang bekerja sambil duduk memerlukan lebih sedikit istirahat
dan secara potensial lebih produktif dibanding operator yang bekerja sambil berdiri. Disamping itu, operator yang bekerja sambil duduk juga lebih kuat
bekerja dan oleh karena itu lebih cekatan dan mahir. Namun, sikap duduk yang salah merupakan penyebab adanya masalah-masalah punggung. Sebagai contoh,
hal yang sama bisa terjadi pada penumpang bus yang duduk pada kursi dalam waktu lama akan dapat mengalami nyeri pada anggota tubuh dan gangguan-
gangguan lainnya.
2.2.4.1 Duduk Lama Menyebabkan Nyeri Pinggang Bawah
Duduk lama dengan posisi yang salah akan menyebabkan otot-otot pinggang menjadi tegang dan dapat merusak jaringan lunak sekitarnya. Terutama
bila duduk dengan posisi terus membungkuk. Posisi itu menimbulkan tekanan tinggi pada bantalan syaraf tulang belakang yang mengakibatkan hernia nukleus
pulposus. Seseorang yang melakukan pekerjaan dengan sikap duduk yang salah akan menderita pada bagian punggungnya. Tekanan pada bagian tulang belakang
akan meningkat pada saat duduk, dibandingkan dengan saat berdiri atau
berbaring. Jika diasumsikan tekanan yang dialami bagian tulang belakang pada saat berdiri sebesar 100, maka cara duduk yang tegang atau kaku erect posture
dapat menyebabkan tekanan tersebut meningkat menjadi 140. Bahkan, dengan cara duduk yang membungkuk ke depan dapat menyebabkan tekanan tersebut
mencapai 190 Nurmianto, 1991. Setelah duduk selama 15-20 menit, otot-otot punggung biasanya mulai
letih dan nyeri mulai terasa di sekitar pinggang bawah. Sebagai contoh, sebuah penelitian terhadap murid sekolah di Skandinavia menemukan 41,6 siswa
menderita nyeri pinggang bawah selama duduk di kelas; 30 diantaranya duduk selama satu jam dan 70 duduk lebih dari satu jam.
Hal-hal yang harus dihindari selama duduk supaya tidak terjadi nyeri pinggang bawah antara lain duduk pada kursi yang terlalu tinggi tanpa sandaran
kaki, duduk dengan membengkokkan pinggang, atau duduk tanpa sandaran di pinggang bawah pendukung lumbar. Selain itu, selama duduk perlu menghindari
posisi mencondongkan kepala ke depan karena dapat menyebabkan gangguan pada leher. Duduk dengan lengan terangkat juga tidak disarankan karena dapat
menyebabkan nyeri pada bahu dan leher.
2.2.4.2 Sikap Duduk Yang Benar
Sikap duduk yang benar sebaiknya duduk dengan punggung lurus dan bahu berada di belakang serta pantat menyentuh belakang kursi. Seluruh lengkung
tulang belakang harus terdapat selama duduk. Lutut pada posisi duduk seharusnya tetap setinggi atau sedikit lebih tinggi dari panggul gunakan penyangga kaki bila
perlu. Kedua tungkai sebaiknya tidak saling menyilang dan kedua kaki dijaga agar tidak menggantung. Duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 menit
harus dihindari dan selama duduk siku dan lengan dapat diistirahatkan dan sandaran lengan agar bahu tetap rileks.
Sikap duduk yang salah dalam jangka waktu yang sangat lama dapat menyebabkan kelainan dan perubahan bentuk tulang punggung. Gambar 2.7 di
bawah ini memperlihatkan bentuk tulang punggung berkaitan dengan sikap duduk yang salah.
Keterangan: A = Normal Kelenturan normalalami, tidak ada tekanan
pada cakram tulangbelakang, B = Kyphosis tulang punggung terlalu bengkok
kebelakang, cakram terjepit, C = Lordosis tulang punggung bengkok ke depan, cakram
terjepit, D = Scoliosis tulang punggung bengkok ke kiri dan kanan,
cakram terjepit
Gambar 2.7 Bentuk Tulang Punggung Dilihat Dari Sikap Duduk
Sumber : http:puslit.petra.ac.idjournalsinterior
2.2.5 Perancangan Kursi