PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA II-1 METODELOGI PENELITIAN III-1 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA IV-1 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN

I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Perumusan Masalah I-2 1.3 Tujuan Penelitian I-3 1.4 Batasan Masalah I-3 1.5 Manfaat Penelitian I-3 1.6 Sistematika Penulisan I-3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II-1

2.1 Gambaran Umum Perusahaan II-1 2.2 Landasan Teori II-2

2.2.1 Definisi Ergonomi

II-2 2.2.2 Konsep Anthropometri 2.2.2.1. Data Anthropometri dan Cara Pengukurannya 2.2.2.2. Aplikasi Distribusi Normal dan Pengukuran Data Anthropometri II-6 II-6 II-8

2.2.3 Dinamika Posisi Duduk

II-11 2.2.4 Sikap Duduk II-13

2.2.5 Perancangan Kursi

2.2.5.1. Kriteria Kursi yang Ideal 2.2.5.2. Dimensi Kursi II-15 II-15 II-19 2.2.6 Aplikasi Data Anthropometri dalam Perancangan Produk II-23

BAB III METODELOGI PENELITIAN III-1

3.1 Tahap Identifikasi Awal III-2

3.1.1 Studi Pendahuluan

III-2 3.1.1 Latar Belakang Masalah III-2 3.1.2 Perumusan Masalah III-3 3.1.3 Penentuan Tujuan dan Manfaat III-3 3.1.4 Studi Lapangan III-3 3.1.5 Studi Literatur III-3 3.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data III-3

3.2.1 Pengukuran Anthropometri Operator Wanita

III-4 3.2.2 Pengukuran Dimensi Mesin SPBU III-7

3.2.3 Pengukuran Dimensi Sepeda Motor

III-7 3.2.4 Pengujian Data III-8

3.2.5 Perhitungan Persentil

III-10 3.2.6 Perancangan Kursi Operator Wanita III-10 3.3 Tahap Analisis dan Interpretasi Hasil III-12 3.4 Kesimpulan dan Saran III-12

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA IV-1

4.1 Kesesuaian Fitur Kursi dengan Kebutuhan Operator IV-1 4.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data IV-2

4.2.1 Data Anthropometri

IV-2 4.2.2 Data Pendukung IV-3 4.3 Pengujian Data IV-7 4.3.1 Pengujian Data Anthropometri Operator IV-7 4.3.2 Pengujian Data Dimensi pada Sepeda Motor IV-23 4.4 Perhitungan Persentil IV-26 4.5 Pembuatan Rancangan Kursi Operator Wanita SPBU IV-29 4.5.1 Penentuan Ukuran Perancangan Kursi Operator Wanita SPBU IV-29

4.5.2 Gambar Rancangan Kursi Operator Wanita SPBU

IV-32

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

V-1 5.1 Analisis Kursi Hasil Perancangan Terhadap Kebutuhan Operator V-1 5.2 Analisis Biaya Pembuatan Kursi V-6 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI-1 6.1 Kesimpulan VI-1 6.2 Saran VI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Jenis Persentil dan Cara perhitungan Dalam Distribusi Normal II-9 Tabel 2.2 Perbandingan Kebutuhan Energi antara Pria dan Wanita II-21 Tabel 2.3 Klasifikasi Beban Kerja II-22 Tabel 4.1 Kesesuaian Fitur Kursi dengan Kebutuhan Operator IV-1 Tabel 4.2 Data Anthropometri hasil pengukuran IV-2 Tabel 4.3 Dimensi mesin SPBU IV-4 Tabel 4.4 Jarak Lubang Tanki Bensin Dengan Lantai IV-5 Tabel 4.5 Lebar Sepeda Motor Diukur Dari Garis Tengah Sepeda Motor IV-6 Tabel 4.6 Ukuran perancangan kursi IV-32 Tabel 5.1 Kesesuaian fitur kursi dengan kebutuhan operator V-1 Tabel 5.2 Hasil perhitungan persentil V-3 Tabel 5.3 Perbandingan estimasi biaya pembuatan kursi V-8 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur organisasi SPBU Nartosabdo II-1 Gambar 2.2 Sikap kerja operator wanita saat pengisian bensin II-2 Gambar 2.3 Distribusi normal dengan data anthropometri 95-th percentile II-8 Gambar 2.4 Data anthropometri untuk perancangan produk atau fasilitas II-10 Gambar 2.5 Potongan tulang duduk ischial tuberotisies posisi II-12 Gambar 2.6 Pusat gaya berat manusia pada posisi II-13 Gambar 2.7 Bentuk tulang punggung dilihat dari sikap duduk II-15 Gambar 2.8 Landasan tempat duduk yang terlalu rendah II-20 Gambar 2.9 Landasan tempat duduk yang terlalu tinggi II-21 Gambar 2.10 Perancangan kursi Duncan II-21 Gambar 2.11 Kursi tinggi yang banyak digunakan di industri II-22 Gambar 2.12 Landasan tempat duduk yang terlalu lebar II-22 Gambar 2.13 Landasan tempat duduk yang terlalu sempit II-23 Gambar 3.1 Metodologi penelitian III-1 Gambar 3.2 Tinggi popliteal tpo III-4 Gambar 3.3 Pantat popliteal ppo III-4 Gambar 3.4 Lebar panggul lp III-5 Gambar 3.5 Lebar punggung lpg III-5 Gambar 3.6 Tinggi bahu tb III-5 Gambar 3.7 Tinggi sandaran punggung tsp III-6 Gambar 3.8 Jangkauan tangan jt III-6 Gambar 3.9 Jangkauan genggaman jg III-6 Gambar 3.10 Tinggi mata duduk tmd III-7 Gambar 3.11 Jarak lubang tanki bensin dengan lantai III-8 Gambar 3.12 Lebar sepeda motor diukur dari garis tengah sepeda motor III-8 Gambar 4.1 Dimensi SPBU dan Handle bensin IV-4 Gambar 4.2 Uji keseragaman tinggi popliteal IV-8 Gambar 4.3 Uji keseragaman pantat popliteal IV-9 Gambar 4.4 Uji keseragaman lebar panggul IV-10 Gambar 4.5 Uji keseragaman lebar punggung IV-11 Gambar 4.6 Uji keseragaman tinggi bahu IV-12 Gambar 4.7 Uji keseragaman tinggi sandaran punggung IV-13 Gambar 4.8 Uji keseragaman jangkauan tangan IV-14 Gambar 4.9 Uji keseragaman jangkauan genggaman IV-15 Gambar 4.10 Uji keseragaman tinggi mata duduk IV-16 Gambar 4.11 Uji keseragaman jarak lubang tanki bensin dengan lantai IV-24 Gambar 4.12 Uji keseragaman lebar sepeda motor diukur dari garis tengah sepeda motor IV-25 Gambar 4.13 Pengukuran tinggi alas kursi IV-30 Gambar 4.14 Rancangan kursi operator wanita SPBU tampak atas IV-32 Gambar 4.15 Rancangan kursi operator wanita SPBU tampak depan IV-33 Gambar 4.16 Rancangan kursi operator wanita SPBU tampak samping IV-33 Gambar 4.17 Rancangan kursi operator wanita SPBU tampak bawah IV-34 Gambar 4.18 Operator wanita menunggu motor untuk mengisikan bensin IV-34 Gambar 4.19 Operator wanita mengambil handle dan memencet tombol IV-34 Gambar 4.20 Operator wanita mengisikan bensin IV-35 Gambar 4.21 Operator wanita mengembalikan handle IV-35

BAB I PENDAHULUAN