Distributed Generation Tipe MVAR Control

14 Dari Gambar 2.5 terdapat dua keadaan, dimana pada keadaan pertama switch satu tutup dan saklar dua buka dan keadaan kedua yaitu saklar satu buka dan saklar dua yang tutup. Terdapat dua rugi – rugi yang berbeda pada dua keadaan tersebut, dimana hal tersebut ditunjukan dalam persamaan umum di bawah ini : Rugi – rugi = 2.6 Dimana pada keadaan 1 : 2.7 2.8 Rugi – rugi = + 2.9 Pada keadaan 2 : Rugi – rugi = 2.10 Melalui Persamaan 2.6 dan 2.7 dilihat bahwa pada kondisi ke 2 nilai rugi- rugi pada jaringan lebih kecil dari rugi – rugi pada kondisi pertama. Dapat kita lihat bahwa penempatan DG juga mempengaruhi bagaimana kondisi rugi – rugi pada jaringan.

2.4 Distributed Generation Tipe MVAR Control

Distributed Generation dapat dibagi menjadi 4 tipe berdasarkan karakteristik tiap pembangkit dalam mengirim daya aktif dan daya reaktif, sehingga diklasifikasikan seperti dibawah; 1. Tipe 1 : Kemampuan menginjeksi daya aktif saja. 2. Tipe 2 : Kemampuan menginjeksi daya reaktif saja. 3. Tipe 3 : Kemampuan menginjeksi daya aktif dan daya reaktif. 4. Tipe 4 : Kemampuan menginjeksi daya aktif namun mengkonsumsi daya reaktif. Universitas Sumatera Utara 15 Tipe dari DG yang digunakan pada penelitian ini yaitu DG tipe 2 MVAR Control yang hanya mampu memberikan injeksi daya reaktif saja. Salah satu generator yang menggunakan tipe DG ini yaitu generator turbin gas yang menggunakan kompensator sinkron [7]. Kompensator sinkron adalah sebuah motor sinkron yang bekerja tanpa adanya beban mekanis, dan tergantung kepada besar eksitasi yang diberikan kepadanya, kompensator sinkron dapat menyerap atau membangkitkan daya reaktif. Pada kompensator sinkron rugi – rugi diperhitungkan dibandingkan dengan menggunakan kapasitor. Oleh karena itu pada kompensator sinkron power faktornya tidak sama dengan nol. Ketika kompensator sinkron digunakan dengan regulator tegangan maka kompensator secara otomatis bekerja over eksitasi ketika beban tinggi dan under eksitasi ketika beban rendah. Keuntungan dari kompensator sinkron ini adalah dapat dioperasikan secara fleksibel untuk setiap kondisi tegangan, meskipun biaya instalasi sangat mahal [8]. Model interkoneksi dari kompensator sinkron ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.6. Kompensator ini diajalankan sebagai motor induksi terlebih dahulu dalam waktu 2,5 menit dan kemudian disinkronkan [8]. Gambar 2.6 One Line Diagram Untuk Mengilustrasikan Jatuh Tegangan di Sistem Distribusi yang Terdapat DG dengan Tipe MVAR control Universitas Sumatera Utara 16 Untuk sebuah jaringan distribusi yang memiliki beban dan terhubung dengan DG yang mengasilkan daya reaktif seperti yang ditunjukkan Gambar 2.6 diatas, jatuh tegangan pada penyulang dapat dihitung oleh: | | R S V V V    2.11 R DG DG V Q Q X P P R V       2.12 dimana: P DG = Daya aktif yang dihasilkan oleh DG Watt Q DG = Daya reaktif yang dihasilkan oleh DG VAR Persamaan 2.12 menunjukkan bahwa jika DG menghasilkan daya reaktif atau DG tidak bertukar daya reaktif dengan jaringan grid, DG selalu menurunkan jatuh tegangan sepanjang penyulang. Jika daya yang dibangkitkan lebih besar dari beban penyulang, daya akan mengalir dari DG menuju gardu induk dan menyebabkan kenaikan tegangan pada sisi primer transformator. Lebih lanjut, Persamaan 2.12 juga menunjukkan bahwa jika DG menyerap daya reaktif, DG bisa meningkatkan jatuh tegangan -Q DG dan jika DG menghasilkan daya reaktif, DG dapat menurunkan jatuh tegangan +Q DG . Hal ini bergantung dari daya aktif dan daya reaktif dari DG.

2.5 Studi Aliran Daya