Hasil penelitian Perbedaan Perubahan Kadar Gula Darah pada Olahraga Aerobik dan Anaerobik di Garista Fitness Centre

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil penelitian

Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling, yang di lakukan pada Desember 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah member Garista Fitness Centre Jl. Simalingkar Medan, Indonesia dan sebagai subjek penelitian di pilih perempuan dan laki-laki berusia 15-25 tahun.

5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian

Garista Fitnes Center adalah sebuah tempat pelatihan kebugaran jasmani yang ada di Simalingkar di kota Medan. Fitness centre ini beralamat di jalan Letjen Jamin Ginting No. 20 Simpang Rumah Sakit Jiwa. Tempat fitnes centre ini memiliki lebih dari 100 member yang terdaftar. Luas area kira-kira 800 m 2 yang juga memiliki dua lantai. Garista Fitness Centre buka setiap hari mulai jam 10 pagi sampai dengan jam 9 malam. Garista Fitness Centre menyediakan program latihan barbel, senam aerobik, yoga, dan senam zumba setiap minggunya. Alat-alat yang disediakan meliputi barbel, dumbel, alat treadmil dan alat-alat pelatihan lainnya. Tempat fitness ini memiliki seorang Personal Trainer dan Empat orang pegawai dan seorang teknisi. Senam aerobik dilakukan setiap hari mulai jam 5 sampai jam 6 sore. Senam Zumba dan Yoga dilakukan sekali dalam seminggu.

5.1.2. Deskripsi responden

Responden penelitian ini adalah laki-laki dan perempuan yang berusia 17-25 tahun. Sebanyak 40 orang yaitu 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan setuju menjadi responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah umur dibawah 60 tahun dengan indeks masa tubuh normal serta kadar gula darah sewaktu dibawah 200 mgdL. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah menderita riwayat penyakit berat, menderita diabetes dan memiliki KGD sewaktu lebih dari 200 mgdL. Kriteria eksklusi lain adalah makan ataupun minum selama 30 menit olahraga berlangsung. Universitas Sumatera Utara

5.1.3. Deskripsi karakteristik Responden

Penelitian dilakukan pada 40 responden yang merupakan member dari Garista Fitness Centre di Simalingkar Medan. Dari keseluruhan responden gambaran karakteristik yang diamati adalah umur, tinggi badan, berat badan, dan indeks masa tubuh. Data distribusi frekuensi karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1.

5.1.4. Frekuensi responden

Tabel 5.1. Frekuensi Karakteristik Semua Responden Parameter Frekuensi n Mean ± Standar Deviasi Umur Tahun 40 24.55 ± 4.663 Tinggi Badan cm 40 161.65 ± 4.429 Berat Badan kg 40 55.70 ± 4.256 IMT kgm 2 40 21.290 ± 1.2838 Kadar Gula Darah Sebelum mgdl 40 103.38 ± 12.502 Sesudah mgdl 40 90.83 ± 10.414 Keterangan: IMT : Indeks Masa Tubuh Berdasarkan karakteristik usia rerata usia responden adalah 24.55 dengan standar deviasi 4.663 dan rentang umur responden adalah 17 tahun. Usia terendah adalah 19 tahun dan tertinggi adalah 36 tahun. Berdasarkan karakteristik tinggi badan, rerata tinggi badan responden 161.65 cm dengan standar deviasi 4.429 dan rentang tinggi responden adalah 20 cm. Responden yang paling tinggi adalah 170 cm dan paling pendek adalah 150 cm. Berdasarkan karakteristik berat badan, rerata berat badan responden adalah 55.70 kg dengan standar deviasi 4.256 dan rentang berat badan responden adalah 18 kg. Berat badan responden yang paling tinggi adalah 65 kg dan paling rendah adalah 47 kg. Sedangkan berdasarkan Indeks Masa Tubuh, rerata IMT responden adalah 21.290 dengan standar deviasi 1.2838 dan rentang IMT responden adalah 4.4 kgm 2 . Indeks masa tubuh responden paling rendah adalah 18.6 dan tertinggi adalah 23.0 kgm 2 . Universitas Sumatera Utara Berdasarkan karakteristik kadar gula darah sebelum, rerata KGD sebelum responden adalah 103.38 dengan standar deviasi 12.502 dan rentang KGD responden adalah 63 mgdl. Nilai KGD responden tertinggi adalah 135 dan terendah adalah 72 mgdl. Nilai kadar gula darah yang didapat dari responden dibagi menjadi 3 kategori yaitu normal 80-120 mgdL, diatas normal 120 mgdL dan rendah 80 mgdL. Dari 40 responden pada ditemukan kadar gula darah sewaktunya terdapat 90 responden dengan kadar gula darah normal, 8 responden dengan kadar gula darah tinggi, dan 2 dengan kadar gula darah rendah. Berdasarkan karakteristik kadar gula darah sesudah, rerata KGD setelah responden adalah 90.83 dengan standar deviasi 10.414 dan rentang KGD responden adalah 55 mgdl. Nilai KGD responden tertinggi adalah 116 dan terendah adalah 61 mgdl. Dari 40 responden pada ditemukan kadar gula darah sewaktunya terdapat 92.5 responden dengan kadar gula darah normal, 7.5 dengan kadar gula darah rendah, dan tidak ada responden yang kadar gula tinggi. Berdasarkan jenis olahraga yang dilakukan oleh responden maka berikut adalah analisis mean dan standar deviasinya. Keterangan : IMT : Indeks Masa Tubuh KGD : Kadar Gula Darah Gambar 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Olahraga 20 25.2 162.05 55.55 21.145 106.25 92.6 20 23.9 161.25 55.85 21.435 100.5 89.05 Laki-laki Perempuan Umur Tahun Tinggi Badan cm Berat Badan kg IMT kgm2 KGD sebelum mgdl KGD setelah mgdl Karakteristik Berdasarkan Jenis Olahraga Aerob Anaerob Universitas Sumatera Utara

5.1.5. Hasil Analisis Statistik

Tabel 5.2. Analisis Kadar Gula Darah responden berdasarkan jenis olahraga JENIS OLAHRAGA P 1-2 Aerobik Anaerobik Sebelum Sesudah P 1 Sebelum Sesudah P 2 KGD mgdl 106.25 ± 12.178 92.60 ± 9.139 0.0001 100.50 ± 12.454 89.05 ± 11.510 0.0001 0.365 P value 0.05 perubahan bermakna P value 0.05 perubahan tidak bermakna Pada pemeriksaan kadar gula darah sebelum melakukan olahraga, rerata kadar gula darah pada responden yang akan melakukan olahraga aerobik adalah 106.25 dengan standar deviasi 12.178. Sedangkan kadar gula darah pada responden yang akan melakukan olahraga anaerobik reratanya adalah 100.50 dengan standar deviasi 12.454. Pada pemeriksaan kadar gula darah sesudah olahraga, rerata kadar gula darah pada responden yang telah melakukan olahraga aerobik adalah 92.60 dengan standar deviasi 9.139. Sedangkan Kadar gula darah pada responden yang telah melakukan olahraga anaerobik reratanya adalah 89.05 dengan standar deviasi 11.510. Universitas Sumatera Utara 5.1.5.1 Perbandingan Kadar Gula Darah sebelum dan sesudah melakukan olahraga pada responden yang melakukan jenis olahraga aerob dan anaerob Dari hasil analisa dengan menggunakan SPSS didapatkan hasil output : Hasil uji T paired dependent pada olahraga aerob dan anaerob sebelum dan setelah , nilai p value masing-masing adalah .000tepatnya 0.0001. Hal ini berarti terdapat perbedaan bermakna kadar gula darah sebelum dan setelah melakukan olahraga baik aerob maupun anaerob.

5.1.5.2. Perbandingan Perubahan Kadar Gula Darah terhadap Jenis olahraga aerob dan anaerob

Dari hasil analisa dengan menggunakan SPSS didapatkan hasil output : Hasil uji T independent, nilai P value adalah 0.365. Hal ini berarti rerata perubahan Kadar Gula darah pada olahraga aerob dan anaerob adalah tidak berbeda. Universitas Sumatera Utara 5.2. Pembahasan 5.2.1. Kadar Gula Darah pada Responden