42 3.
Mendorong kepedulian untuk menyelamatkan karya cetak, karya rekam, karya tulis, dan naskah-naskah atau dokumen sebagai karya budaya bangsa.
3.2.5 TBM Desa Gambus Laut
Taman Bacaan Masyarakat TBM yang telah diresmikan pada 21 Agustus 2015, tidak seperti TBM ‘’Kartini’’ yang sudah bisa dibilang TBMPerpustakaan
yang modern TBM di Desa Gambus Laut masih dalam tahap pengembangan, baik dari segi koleksi, pengenalan TBM tersebut kepada masyarakat dan lain
sebagainya. TBM ini belum memiliki struktur organisasi yang tetap.
3.2.6 TBM Desa Lalang
Awal mula karena dari Kabupaten memberikan proposal permohonan ke PT Inalum lalu pada Januari tahun 2015 pemerintah dan dibantu oleh PT Inalum
berhasil meresmikan TBM tersebut. TBM ini sendiri memiliki nama “Cahaya Abadi”. TBM ini selain bekerjasama dengan pihak PT Inalum, mereka juga dibina
oleh Departemen Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, ibu Himma Dewiyana,S.T.,M.Hum selaku Pembina TBM tersebut, Kader setempat diberi
pelatihan pengelolaan dan manajemen perpustakaan sebagaimana mestinya. Pengunjung pengguna lebih dominan anak SD karena lokasi TBM berada tepat
didepan Sekolah Dasar.
3.2.7 Koleksi TBM Desa Lalang
TBM Desa Lalang memiliki jumlah koleksi sekitar 290 eksemplar yang terdiri dari umum, karya sastra, dan juga fiksi. Perawatan koleksi sendiri
dilakukan setiap hari karna kebanyakan pengunjung adalah anak-anak yang belum bisa menjaga atau menggunakan koleksi perpustakaan sebagaimana mestinya.
Universitas Sumatera Utara
43
3.2.8 Fasilitas TBM Desa Lalang
TBM Desa Lalang belum memiliki fasilitas yang lengkap seperti, kurangnya meja membaca, lemari rak koleksi TBM, dan juga koleksinya sendiri
masih sangat minim.
3.2.9 TBM Desa Lubuk Cuik
Sama seperti TBM yang lainnya, TBM Desa Lubuk Cuik juga sebelumnya mengajukan proposal permohonan pembangunan TBM. TBM ini mulai berjalan
pada tahun 2015, TBM ini juga dibina oleh Departemen Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dalam hal manajemen dan pengelolaan TBM. Dari
hasil wawancara penulis dengan tim divisi CSR PT Inalum, kepala desa setempat mengatakan bahwa anak-anak di Desa ini kurang memiliki fasilitas belajar, maka
mereka lebih memilih mengajukan proposal pembangunan TBM dari pada fasilitas umum lainnya. Jumlah koleksi yang dimiliki TBM Desa Lubuk Cuik
masih minim sekitar 150 eksemplar. Untuk lebih mengenalkan TBM ini kepada masyarakat kepala desa setempat saat ini sering melakukan promosi dengan cara
mengumumkan kepada pengunjung kantor Kepala Desa dan juga mendatangi sekolah-sekolah di Lubuk Cuik.
3.3 Program pengembangan TBM 2016