mengakuratkan tehnik cartografi. Disamping teknologi dalam pembuatan peta, pengolahanpeta
secara grafis merupakan sentuhan yang paling penting agar peta lebih mudah dipahami.
Sebuah perusahaan real estate yang bermaksud menawarkan lokasi pemukiman kepada calon pembelinya perlu memberikaan penjelasan mengenai letak lokasi itu. Lebih dari itu, peta
diharapkan mampu membantu memberikan gambaran mengenai kestrategisan lokasi pemukiman itu karena terletak pada posisi yang tidak jauh dari akses-akses penting untuk kegiatan sehari-hari.
Grafik Bahasa Inggris : chart kadang disebut juga dengan istilah diagram, adalah sejenis “gambaran informasi” yang menjadi representasi bilangan dalam suatu table data. Grafik sering
dipakai untuk mempermudah pemahaman akan data-data angka dalam jumlah banyak waktu sekilas saja.
Diagram dalam istilah lain yang juga disebut bagan, yakni gambar yang dipergunakan untuk menyederhanakan dan menggambarkan suatu struktur secara visual sebagai reperentasi dari
suatu konsep, ide, kontruksi, hubungan satu sama lain, gambaran anatomi, dsb, yang digunakan dalam berbagai aspek aktifitas kehidpan untuk memvisualisasikanmemperjelas suatu topic.
Adi Kusriano, “Pengantar Desain Komunikasi Visual”,Andi
2.6.1 Jenis –jenis Peta diantaranya sebagai berikut :
a. Peta Topografi Peta Topografi
adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis
kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan
peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan
namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan
kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau,
dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini
merupakan jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.
Gambar 2.6.1 Peta topografi
b. Peta Tematik Peta Tematik
juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda
dengan petarujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi hutan, jalan, perbatasan administratif, petapeta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada
sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan
fenomena fisikal seperti iklim
atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau
permasalahan kesehatan. Peta tematik dapat membantu perencanaan suatu daerah, unit
administrasi, manajemen, usaha hutan, pendidikan, kependudukan, dan lain-lain. Contoh:
Peta Landsystem Peta Kuasa Pertambangan
Peta Dasar Tematik sungai, jalan dan garis pantai Peta Geologi
Peta Batas Administrasi Peta DAS
Peta Fungsi Kawasan Hutan Baru, dll.
C. Peta Hijau Green Map Peta Hijau
bahasa Inggris: Green Map adalah peta tematik yang menampilkan keterkaitan antara masyarakat dengan lingkungan. Sistem peta hijau adalah kerja sama
global yang memungkinkan masyarakat di mana pun untuk membuat peta hijau yang bersifat lokal.
2.6.2 Ikon-ikon peta hijau
Peta hijau menandai potensi alam dan budaya suatu kawasan. Penandaan atau pemetaan
dilakukan dengan penggunaan bahasa komunikasi visual sistem ikon Green Map.
Sistem ikon Green Map didesain bersama untuk mengidentifikasi suatu daerah dan fenomena
yang memiliki potensi sumber daya alam dan kebudayaan di setiap peta hijau
yang diterbitkan, baik yang bersifat positif dan negatif. Ikon ini merupakan sebuah metode
komunikasi dengan cara yang berbeda kepada masyarakat umum. Definisi setiap ikon telah ditentukan sebelumnya, tetapi pemeta lokal mendapat izin untuk mendefinisikan secara
tepat dan membuat ikon local baru yang relevan dengan situasi dan kondisi yang terdapat
di lapangan. Ikon Green Map tidak hanya dibentuk dalam gambar,melainkan juga didigitalisasi menjadi sebuah tulisan, sehingga dapat digunakan dalam berbagai jenis
perangkat lunak yang ada pada komputer.
2.6.3 Kategorisasi ikon peta hijau
Hingga saat ini, ikon berjumlah 125 buah dan bersifat universal di setiap negara. 125 ikon Green Map ini dibagi menjadi 11 kategori, yaitu :
a. Economic Development b. Culture and Design
c. Information d. Renewable Resources
e. Infrastructure f. Nature: Land and Water
g. Nature: Flora h. Nature: Fauna
i. Mobility j. Toxic Hot SpotPollution Sources
k. Miscellaneous www.google.comurl?sa=trct=jq=esrc=ssource=webcd=2cad=rjauact=8v
ed=0CCQQFjABurl=http3A2F2Fwww.greenmap.org2F
2.7 Unsur-unsur peta
a. Judul peta menunjukkan nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas dengan huruf yang menonjol. Misalnya, peta Jawa Barat, peta Kalimantan, peta Indonesia, peta Jawa Timur,
dan sebagainya. b. Garis tepi peta adalah batas-batas pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-
angka derajat astronomis. c. Legenda adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan simbol-simbol pada peta.
Diantaranya.
2.7.1 Warna
Arti warna-warna dalam peta sebagai berikut.
a.
Warna hijau menunjukkan dataran rendah.
b.
Warna kuning menunjukkan dataran tinggi.
c.
Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan.
d.
Warna putih menunjukkan puncak pegunungan yang tertutup salju.
e.
Warna biru menunjukkan daerah perairan laut, sungai, danau. Warna biru untuk laut, dibedakan ketajamannya. Gunanya untuk menunjukkan kedalaman laut. Warna
biru tua untuk laut dalam dan biru muda untuk laut dangkal.
2.7.2 Garis
Arti simbol-simbol garis pada peta sebagai berikut.
Tabel 2.7.2 arti garis
2.7.3 Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak yang sesungguhnya.
Ada dua macam jenis skala, yaitu :
a.
Skala angka skala numerik Skala angka disebut juga skala perbandingan. Contoh Skala 1:10.000 dibaca 1 berbanding 10.000. Ini berarti bahwa jarak 1
cm pada peta sama dengan 10.000 cm di per- mukaan bumi. Atau 1 cm pada peta sama dengan 100 m atau 0,1 km jarak yang sebenarnya. Misalnya, jarak antara kota
A ke kota B di peta adalah 5 cm. Ini berarti jarak yang sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 5 cm X 10.000 cm = 50.000 cm. Kalau dinyatakan dalam meter berarti
500 meter. Kalau dinyatakan dalam kilometer berarti 0,5 km. b.
Skala garis
Skala ini ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi dalam bagian- bagian yang sama. Panjang masing-masing ruas = 1 cm. Mari kita pelajari contoh skala garis berikut
ini.
Tabel 2.7.3b skala garis
Skala garis di atas berarti bahwa 1 cm di peta sama dengan 1 km di tempat sebenarnya.
2.7.4 Gambar
Ada banyak gambar simbol dalam peta. Arti gambar-gambar simbol dalam peta sebagai berikut:
Tabel 2.7.4 simbol peta
http:masguruonline.wordpress.com20130917mengenal-unsur-unsur-peta
2.8 Tipografi
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentng huruf. Tipografi smerupakan salah satu seni memilih dan menata huruf agar terlihat lebih menarik dan menciptakan kesan khusus. Jenis-
jenis font, yaitu :
1. Sans serif, tidak memiliki kait, hanya batang dan tangkainya, ujungnya bisa tajam atau
tumpul. Bersifat kurang formal, sederhana dan akrab. Memberikan kesan mudah untuk dibaca. Cocok untuk huruf desain di layar computer web, e-book, CD Profile dll. Contoh,
Arial dan Tahoma.
2. Serif, memiliki kait pada ujungnya. Bersifat formal, elegan, mewah anggun dan intelek.
Namun kurang mudah dibaca. Model huruf ini cocok untuk pembuatan skripsi, menulisan brosur dan Koran. Contohnya, Times Roman dan Garamond.
3. Scipt, setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan. Bersifat anggun, tradisional,
pribadi dan informal. Cocok untuk desain undngan pernikahan, ulang tahun, keluarga dan upacara tradisional. Contohnya, Brushscript, Mistral dan Shelley.
4. Dekoratif, semua huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit. Bersifat mewah,
bebas, anggun dan tradisional. Cocok untuk aksen, hiasan, logo pernikahan, logo perusahaan, dll. Contohnya, Augsburger Initial, dll.
5. Monospace, hurufnya sama seperti huruf Sans serif namun jarak dan ruang setiap
hurufnya sama. Bersifat formal, sederhana, futuristic dan kaku. Cocok untuk pengetikan code atau bahasa program di computer. Contohnya, Courrier, Monotype Cursive dan
OCR. Hendratman, 2010 : 63.
2.9 Prinsip Desain