60
3.5.3 Aplikasi sketsa melalui olah digital
Setelah dibuat beberapa sketsa dan alternative desain maka di aplikasikan menjadi bentuk digital, proses ini dilakukan untuk mengaplikasikan desain sketsa
menjadi media digital. Dibawah ini merupakan Desain yang sudah di pilih dan di setujui.
Gambar 3.5.3 Desain Green Map yang terpilih
Dalam beberapa alternative sketsa gambar maka desain green map seperti yang di
ataslah yang terpilih karena letak pada penempatan desain green map tersebut lebih mudah terbaca dan dipahami, bahkan oleh orang awam sekalipun. Gambar green
map diatas masih berupa petak letak tempatnya saja belum terisi dengan icon-icon dan jenis binatangnya. Dibawah ini adalah hasil digital dari gambar sketsa binatang dan
61
icon-icon yang sudah diedit dengan menggunakan adobe illustrator, yang kemudian penulis kelompokkan lagi menjadi beberapa jenis varies hewan.
Pengelompokan jenis hewan ini selain dapat memberi pengetahuan bagi pembaca juga dapat memberikan pembelajaran kepada wisatawan pengunjung Kebun
Binatang Surabaya tentang jenis hewan menurut variesnya. Pemberian beberapa warna dalam angka daan hurufnya disesuaikan dengan jenis variesnya sebagai pembeda
antara varies yang satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya marilah kita lihat hasil gambar sketsa yang sudah diedit dengan sebagai berikut :
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 1
62
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 2
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 3
63
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 4
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 5
64
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 6
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 7
65
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 9
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 10
66
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 11
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Jenis Hewan Mamalia 12
67
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 1
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 2
68
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 3
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 4
69
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 5
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 6
70
Gambar 3.5.3 Hasil Digital Icon 7
71
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah dan perkembangan Perusahaan Daerah Taman Satwa
Pada awalnya Kebun Binatang Surabaya berdiri pada tanggal 31 Agustus 1916 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Belanda dengan nama Soerabiasche Planten-
en Dierentuin yang artinya Kebun Botani dan Binatang. Pada bulan April tahun 1918 Kebun Binatang Surabaya dibuka untuk pertama kali dengan membayar tanda masuk karcis. Berikut ini
adalah tahun-tahun bersejarah bagi perkembangan Kebun Binatang Surabaya :
1.
21 Juli 1922 : Kebun Binatang Surabaya mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi banyak yang tidak setuju sampai sampai pihak Kotamadya Surabaya sendiri yang
mencegah hal ini.
2.
11 Mei 1923 : Rapat anggota Simpang Restaurant Untuk mendirikan anggota Kebun Binatang Surabaya baru.
3.
Tahun 1927 : Kebun Binatang Surabaya menerima sumbangan besar dari Walikota di
Jerman dan anggota dewan A Van Gennep yang membujuk agar kota Surabaya lebih memperhatikan Kebun Binatang Surabaya.
4.
3 Juli 1927 : Kebun Binatang Surabaya membeli tanah seluas 32.000 meter persegi atas
sumbangan Maskapai Kereta Api.
5.
Tahun 1939 : Luas Kebun Binatang Surabaya menjadi 15 hektar sampai sekarang.
6.
Tahun 1940 : Kebun Binatang Surabaya telah selesai membangun taman yang
mempunyai luas 85.000 meter persegi.