Penjadwalan di Kemahaiswaan STIKOM Surabaya

3.6.1 Tipe-tipe Penjadwalan

Terdapat tiga macam tipe penjadwalan, yaitu : 1. Penjadwal jagka pendek, sasaran utama untuk memaksimumkan kinerja untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan. 2. Penjadwal jangka menengah, penanganan terhadap proses swapping. 3. Penjadwal jangka panjang, biasanya menangani proses batch.

3.6.2 Strategi Penjadwalan

Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu: 1. Penjadwalan nonpreemtive, begitu proses diberi jatah waktu, maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai. 2. Penjadwalan preemtive, proses diberi jatah waktu, tetapi pemroses dapat disela oleh proses lain.

3.7 Penjadwalan di Kemahaiswaan STIKOM Surabaya

Penjadwalan yang dilakukan di Kemahasiswaan STIKOM Surabaya Selama ini masih dilakukan secara manual.Pertama-tama BagianKemahasiswaan STIKOM menyusun program kerja dalam satu tahun .melalui rapat dengan pimpinan STIKOM Surabaya. Dalam kegiatant ersebut dibagi menjadi 2 kegiatan. Pertama, kegiatan yang diselenggarakan oleh Bagian Kemahasiswaan sendiri. Sementara yang kedua, kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa UKM. Terdapat banyak aspek yang sangat berkaitan dalam penjadwalan tersebut, salah satunya adalah jadwal-jadwal dimana pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan STIKOM SURABAYA berlangsung. Tidak boleh ada jadwal kegiatan yang saling berbenturan dengan jadwal yang dilaksanakan oleh Bagian Kemahasiswaan sendiri maupun jadwal kegiatan yang dilaksanakan oleh UKM. Distribusi jadwal kegiatan juga diharapkan dapat merata setiap bulannya dalam setiap kegiatan. Dalam melakukan penjadwalan kegiatan selain dilihat dari sisi mahasiswa, juga harus dilihat dari sisi penanggungjawab, yaitu kemungkinan-kemungkinan penanggungjawab kegiatan akan menaungi lebih dari satu kegiatan yang ada. Dalam hal ini penanggungjawab kegiatan tersebut adalah karyawan. Sebab ada kemungkinan jumlah kegiatan dan penangungjawab tidak sebanding, sehingga harus dipikirkan juga solusi agar penanggungjawab tidak menaungi kegiatan yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Selain itu, harus dipertimbangkan juga ketersediaan tempat sehingga kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan. STIKOM SURABAYA 27

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam pembuatan Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Kemahasiswaan ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi 2. Analisis Sistem 3. Perancangan Sistem 4. Pembahasan Sistem

4.1 Observasi

Melakukan suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap Bagian Kemahasiswan STIKOM Surabayadalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati. Dari pengamatan tersebut dapat diperoleh data secara langsung dari Bagian Kemahasiswaan STIKOM Surabaya meliputi: prosedur penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan, prosedur penjadwalan kegiatan UKM, penentuan penanggung jawab kegiatan dan daftar kegiatan-kegiatan yang pernah dijalankan oleh Bagian Kemahasiswaan sebelumnya. STIKOM SURABAYA