Visi STIKOM Surabaya Misi STIKOM Surabaya Tujuan STIKOM Surabaya

1986. Jalan keluarnya, untuk menghindari permasalahan hukum yang timbul dari penamaan tersebut, maka nama STIKOM Surabaya diubah menjadi STIKOMP Surabaya dengan tidak meninggalkan lafal pengucapan yang sudah dikenal oleh masyarakat. Dengan demikian maka sejak tanggal 17 Juni 2008 telah diputuskan penamaan etiket logo dan merk STIKOM Surabaya seperti gambar 2.1. Gambar 2.1 Identitas Institusi

2.3 Visi, Misi, danTujuan STIKOM Surabaya

2.3.1 Visi STIKOM Surabaya

Menjadi PerguruanTinggi yang Berkualitas, Unggul, danTerkenal.

2.3.2 Misi STIKOM Surabaya

1. Mengembangkan iptek sesuai dengan kompetensi. 2. Membentuk SDM yang profesional, unggul dan berkompetensi 3. Menciptakan corporate yang sehat dan produktif. 4. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap kehidupan bermasyarakat. STIKOM SURABAYA 5. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.

2.3.3 Tujuan STIKOM Surabaya

1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif iptek sesuai bidang kajian dan kompetensi. 2. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,mandiri, dan profesional. 3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia. 4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan produktif. 5. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan. 6. Meningkatkan pemberdayaan iptek bagi masyarakat. 7. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat. 8. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif. STIKOM SURABAYA 15

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Kegiatan Kemahasiswaan oleh DIKTI

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 12 ayat 1 b menyatakan bahwa setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Untuk itu, mahasiswa yang merupakan peserta didik sebagai generasi penerus perjuangan bangsa perlu dibekali dengan kemampuan yang memadai agar aset bangsa yang sangat potensial tersebut mampu bersaing dalam era Global. Para mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai bidang ilmu yang ditekuni di kampus, tetapi juga mengusai bidang lain yang dapat menunjang keberhasilan mereka di masa depan. Untuk mendukung harapan tersebut serta dalam rangka menyiapkan mahasiswa yang lebih berkualitas, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan memprogramkan untuk kegiatan kemahasiswaan.

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

3.2.1 Sistem

Menurut Herlambang 2005, definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan STIKOM SURABAYA