2. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diberikan kepada siswa untuk pengembangan minat dan bakat. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang
berada pada luar jam pembelajaran formal dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran sekolah biasa yang dilakukan pada atau di luar sekolah dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuanan wawasan siswa. Mengenai hubungan antar mata pelajaran, penyaluran bakat dan minat serta menjadikan pelengkap untuk
membina manusia seutuhnya dengan waktu secara berkala dan dengan sistem penilaian yang jelas.
13
Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa teori di atas adalah kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar kegiatan pembelajaran efektif.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan aktifitas yang ditujukan sebagai sarana dalam mengembangkan bakat dan mewadahi minat siswa. Selain itu menjadi
sarana dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi siswa yang untuk pembinaan menjadi manusia yang seutuhnya.
Beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan di sekolah dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, diantaranya adalah
sebagai berikut : 1
Pendidikan kepramukaan 2
Pasukan Pengibar Bendera PASKIBRA
13
Yudha M. Saputra,
Pengembangan Kegiatan KoEkstrakurikuler
, Jakarta: Depdikbud, 1998. hlm. 6-7
3 Palang Merah Remaja PMR
4 Pasukan Keaman Sekolah PKS
5 Gema Pencinta Alam
6 Filateli
7 Koperasi Sekolah
8 Usaha Kesehatan Sekolah UKS
9 Kelompok Ilmiah Remaja KIR
10 Olahraga
11 Kesenian.
14
3. Palang Merah Remaja
Palang merah remaja merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang terdata dalam departemen pendidikan dan kebudayaan. Palang merah remaja
PMR merupakan salah satu bagian dari Palang Merah Indonesia yang digunakan
sebagai wadah
dalam pengembangan
dan pembinaan
kepalangmerahan kepada siswa.
15
PMR didirikan oleh organisasi kemanusiaan Palang Merah Indonesia. PMR terbentuk pada kongres PMI tanggal 25-27 Januari 1950 di Jakarta.
Sebelum menjadi Palang Merah Remaja PMR dahulunya merupakan Palang Merah Pemuda PMP yang didirikan pada 1 Mei 1950 yang dipimpin oleh
Nyonya Siti Dasimah.
14
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Pengembangan Kegiatan Ko dan Ekstrakurikuler.
Jakarta: Dirjen Dikti, 1995 . hlm. 3
15
Heri gunawan.
Pendidikan karakter konsep dan implementasi
, Bandung : Alfabetha, 2012. hlm. 274.
PMR melakukan kegiatan berdasarkan kepada prinsip dasar palang merah dan bulan sabit merah internasional sebagai berikut :
a. Kemanusiaan
b. Kesamaan
c. Kenetralan
d. Kemandirian
e. Kesukarelaan
f. Kesatuan
g. Kesemestaan
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang mengedepankan pengumpulan data atau realisasi personal dengan
berlandaskan pada penyajian data yang diungkapkan para informan secara tertulis ataupun lisan dari perilaku orang orang yang diamati sesuai dengan
realitas sebenarnya. Moleong, menerangkan bahwa jenis penelitian kualitatif adalah
penelitian yang mengedepankan pengumpulan data atau realitas persoalan dengan berlandaskan pada pengungkapan apa yang telah diekspresikan dan
diungkapkan oleh responden dan data yang dikumpulkan berupa kata kata tertulis, gambar dan bukan berupa angka.
16
16
Lexy.J.Moleong. M
etodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Pt. Rosdakarya, 2003. hlm. 3