Dari beberapa penelitian di atas dapat diambil garis bahwa banyak penelitian dilakukan berhubungan kegiatan pengelolaan, peneliti mengambil
langkah penelitian yang membahas berkenaan dengan aktualisasi teologi al-M a’un
dalam kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja yang ada di SMP Negeri 1 Surakarta.
E. Kerangka Teoritik
Penelitian ini mengkonstruksikan beberapa teori yang relevan untuk menganalisis data dan fakta sesuai dengan pokok masalah. Teori yang akan
gunakan adalah sebagai berikut :
1. Teologi al-Ma’un
a. Teologi
Definisi teologi Secara etimologi, teologi berasal dari bahasa yunani yaitu
theologia
yang terdiri dari kata
Theos
yang berarti Tuhan atau Dewa, dan
Logos
yang artinya ilmu. Sehingga teologi adalah ilmu pengetahuan tentang ketuhanan. Definisi yang lain menyebutkan bahwa Teologi
merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan.
10
Definisi yang telah diungkapkan dapat diambil kesimpulan bahwa teologi merupakan ilmu yang membahas berkaitan dengan pengetahuan dan
kebenaran yang berasal dari Tuhan.
10
Abdul Rozak dan Rosihon Anwar,
Ilmu Kalam
Bandung: Pustaka Setia, 2009. hlm.14.
b. QS. Surat Al Maun
1. tahukah kamu orang yang mendustakan agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. orang-orang yang berbuat riya,
7. dan enggan menolong dengan barang berguna.
11
Menurut Muhammad Asad kata al-M a’un berdasarkan berbagai
tafsir klasik dapat dipahami sebagai
comprises the small items needed for ones da ily use, as well a s the occasional acts of kindnessconsisting in helping out ones fellow-men with
such item. In its wider sense, it denotes aid or assistance in any difficulty
12
kata al-M
a’un mencakup hal hal kecil yang diperlukan orang dalam
penggunaan sehari hari, juga perbuatan kebaikan berupa pemberian bantuan kepada sesama manusia dalam hal hal kecil. Maknanya yang lebih
luas, kata al-M a’un berarti bantuan atau pertolongan dalam setiap
kesulitan .
11
Kementrian Agama Republik Indonesia.
Al-Qur
’
an dan Tarjamahannya
. Jakarta : Penerbit Sahifa.2014. hlm.602.
12
Muhammad Asad,
The Ma
ssege of the Qur’an, Watsonville California: The Book Foundation. 2004. hlm. 102
Surat ini menggambarkan beberapa hal yang ada hubungannya dengan kepedulian sosial dan orang orang yang tidak mau untuk
menginfakkan sebagian hartanya dalam membantu fakir miskin sehingga Allah akan mengancam orang yang mempunyai banyak harta tersebut,
akan tetapi hanya untuk kepentingan diri sendiri. Surat al-M
a’un menjelaskan tentang beberapa hal yang diantaranya adalah timbulnya keingkaran terhadap Tuhan terkadang datang dari
beberapa orang yang beribadah. Pengingkaran dari orang yang khusuk beribadah akan tetapi kurang memiliki kepekaan terhadap sosialnya.
Surat al-M a’un menjelaskan bahwa pengingkaran terhadap Tuhan
dapat terindikasi dengan riya’. Pertanda keriya’an datang dengan
keidakpedulian terhadap sosialnya. Oleh sebab itu QS. al-M a’un
merupakan kritikan kepada perilaku individualisme. Bahkan telah dijelaskan pula dalam al-Q
ur’an berkaitan dengan kebaikan merupakan perpaduan antara
transendensi
keimanan dan praksisi gerakan. Pendek kata teologi al-M
a’un dapat didefinisikan sebagai pemikiran berkenaan dengan pelayanan terhadap masyarakat yang didasarkan pada
QS. al-M a’un. al-Ma’un Memberi cakupan pada layanan sosial, kesehatan,
dan pendidikan. Cakupan QS. al-M a’un menjadi jalan untuk menuju
kepada bangkitnya ruh
civil society
dengan menghilangkan sifat individualistik pada masyarakat.
2. Ekstrakurikuler