Tinjauan umum kanker Penyebab kanker Perkembangan sel kanker

Deslippe, 2013. Jamur dapat menghasilkan berbagai macam metabolit seperti metabolit yang bersifat mudah menguap, non ribosomal peptida, poliketida, diketopiperazin, dan alkaloid. Metabolit tersebut terlibat dalam patogenisitas dan memiliki aktivitas antikanker Mohamed, 2012. Beberapa jamur yang memiliki aktivitas antikanker yaitu Emericella nidulans mengandung senyawa alkaloid yang mempunyai aktivitas antikanker terhadap 36 human tumor cell. Pestalofiasis fici mengandung senyawa kromon, Fusarium oxysporum mengandung senyawa depsipeptida, dan Eutipella sp. mengandung senyawa lakton yang mempunyai aktivitas antikanker terhadap sel MCF-7 Kharwar et al., 2011.

b. Skrining tanah

Skrining tanah merupakan teknik analisis biologi tanah untuk mengetahui aktivitas mikroba maupun fauna tanah. Dalam melakukan skrining tanah, perlu diperhatikan beberapa hal yaitu teknik pengambilan sampel tanah, kedalaman pengambilan tanah, dan penyimpanan sampel tanah karena dapat mempengaruhi aktivitas mikroba dan komponen lainnya. Suhu yang paling tepat untuk menyimpan tanah selama satu bulan yaitu 2-4 o C Saraswati et al., 2007. Metode yang paling umum untuk skrining tanah yaitu metode agar cawan. Prinsip dari metode ini yaitu dilakukan pengenceran suspensi tanah yang mengandung mikroba agar bisa berkembang dan membentuk suatu koloni dalam kondisi lingkungan yang sesuai. Pengenceran suspensi tanah untuk mendapatkan jamur yaitu 10 -2 -10 -5 , actinomycetes yaitu 10 -3 -10 -6 , dan bakteri yaitu 10 -4 -10 -7 . Contoh media pertumbuhan yang dapat digunakan untuk membiakkan jamur yaitu agar streptomisin dan agar ekstrak malt Saraswati et al., 2007.

2. Kanker

a. Tinjauan umum kanker

Kanker adalah penyakit yang berpotensi membunuh terutama disebabkan oleh faktor lingkungan karena terjadi mutasi gen pengkode protein dalam regulasi sel. Hasil dari sel yang menyimpang kemudian menyebar untuk memperluas massa dari sel abnormal menuju sel normal yang kemudian merusak jaringan normal disekitarnya dan menyebar ke organ-organ vital yang mengakibatkan penyakit disebarluaskan Alison, 2001.

b. Penyebab kanker

Onkogen merupakan gen yang mengkode protein yang dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker. Sel mempunyai proto-onkogen yang mengkode protein yang diperlukan untuk fungsi sel normal. Proto-onkogen mempunyai peran utama dalam regulasi siklus sel dan mengontrol pertumbuhan sel. Konversi proto-onkogen menjadi onkogen terjadi melalui berbagai cara dan biasanya adalah multi tahap yang didorong oleh karsinogen, agen kimia atau fisika yang menyebabkan kanker O’day, 2009. Virus tumor RNA mengandung onkogen yang merupakan bagian dari genomnya. Virus ini memperkenalkan onkogen ke dalam sel manusia ketika virus menginfeksi manusia. Protein yang dikodekan oleh onkogen mencakup faktor pertumbuhan, reseptor, dan efektor intraseluler manusia seperti Src, Ras dan Raf. Mutasi Ras adalah produk onkogen yang paling umum ditemukan pada tumor manusia O’day, 2009.

c. Perkembangan sel kanker

Sel pada tumor dapat menyebar dan memisahkan diri dengan cara merusak jalur matriks ekstraselular kemudian memasuki aliran darah. Pada saat sel mencapai tempat yang mendukung keberadaan sel-sel tersebut, kemudian sel keluar dari aliran darah ekstravasasi dan berkembang sebagai tumor sekunder metastasis O’day, 2009. Tahap-tahap yang dilalui dalam metastasis antara lain: 1 Sel memisahkan diri dari tempat pertumbuhan awal. 2 Sel menembus membran basal dan menyebar melalui pembuluh darah. 3 Sel melakukan mobilitas atau pergerakan melalui sistem peredaran darah. 4 Pembentukan koloni baru O’day, 2009.

3. Kanker payudara

Dokumen yang terkait

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL Angiopteris angustifolia C. Presl TERHADAP KULTUR SEL KANKER PAYUDARA (MCF-7 CELL LINE) SECARA IN VITRO.

1 48 101

Aktivitas Antikanker Dan Antioksidan Ekstrak Cabe Jawa Secara In Vitro Terhadap Sel Mcf-7 Yang Berasal Dari Berbagai Lokasi Di Indonesia.

0 6 50

UJI ANTIKANKER EKSTRAK METANOL JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH DAERAH WONOGIRI TERHADAP SEL KANKER Uji Antikanker Ekstrak Metanol Jamur Yang Diisolasi Dari Tanah Daerah Wonogiri Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 Secara In Vitro.

0 2 15

UJI ANTIKANKER EKSTRAK METANOL JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH DAERAH WONOGIRI Uji Antikanker Ekstrak Metanol Jamur Yang Diisolasi Dari Tanah Daerah Wonogiri Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 Secara In Vitro.

0 2 14

PENDAHULUAN Uji Antikanker Ekstrak Metanol Jamur Yang Diisolasi Dari Tanah Daerah Wonogiri Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7 Secara In Vitro.

0 4 8

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK METANOL JAMUR DARI ISOLAT TANAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Uji Sitotoksisitas Ekstak Metanol Jamur Dari Isolat Tanah Di Daerah Istimewa Yogyakarta Terhadap Sel Kanker Payudara MCF7.

0 2 14

UJI ANTIKANKER EKSTRAK METANOL JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH DI CILACAP TERHADAP SEL KANKER MCF-7 Uji Antikanker Ekstrak Metanol Jamur Yang Diisolasi Dari Tanah Di Cilacap Terhadap Sel Kanker MCF-7 Secara In Vitro.

0 3 15

UJI ANTIKANKER EKSTRAK METANOL JAMUR YANG DIISOLASI DARI TANAH DI CILACAP Uji Antikanker Ekstrak Metanol Jamur Yang Diisolasi Dari Tanah Di Cilacap Terhadap Sel Kanker MCF-7 Secara In Vitro.

0 2 15

DAFTAR PUSTAKA Uji Antikanker Ekstrak Metanol Jamur Yang Diisolasi Dari Tanah Di Cilacap Terhadap Sel Kanker MCF-7 Secara In Vitro.

0 2 4

UJI AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK BIJI SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN.) TERHADAP BEBERAPA SEL KANKER MANUSIA SECARA IN VITRO

0 0 95