Koagulan Jenis-Jenis Koagulan Proses Koagulasi

Dari sekian banyak manfaat air, jumlah air yang benar-benar dikonsumsi hanya merupakan sebagian kecil saja, yakni yang tergolong penyediaan air minumbersih. Namun demikian dari kelompok inipun yang benar dikonsumsi sangat sedikit. Misalnya, orang hanya minum 2 literoranghari, demikian pula jumlah air yang dikonsumsi hewan atau tumbuhan hanya sedikit saja. Sebagian besar hanya digunakan sebagai media. Misalnya penyedia air bersih ini sebagian besar akan kembali ke alam sebagai air bekas cucian, bekas membersihkan kotoran, bekas mandi dan lain-lainnya Slamet, 2013.

2.2 Koagulasi

Koagulasi adalah proses pencampuran bahan kimia koagulan dengan air baku sehingga membentuk campuran yang homogen. Dengan koagulasi, partikel-partikel koloid akan saling menarik dan menggumpal membentuk flok. Partikel-partikel koloid yang terbentuk umumnya terlalu sulit untuk dihilangkan jika hanya dengan pengendapan secara gravitasi. Tetapi apabila koloid-koloid tersebut distabilkan dengan cara agregasi atau koagulasi menjadi partikel yang lebih besar maka koloid-koloid tersebut dapat dihilangkan dengan cepat Margaretha dkk, 2012.

2.2.1 Koagulan

Koagulan yang sering digunakan untuk air dan pengolahan air limbah adalah aluminium dan garam-garam besi. Garam-garam logam yang umum adalah aluminium sulfat yang mana adalah sebuah koagulan yang baik untuk air yang mengandung senyawa organik Universitas Sumatera Utara yang cukup besar. Koagulan besi bekerja pada rentan pH yang lebih besar dan umumnya lebih efektif dalam menghilangkan warna pada air Viessman and Hummer, 1985.

2.2.2 Jenis-Jenis Koagulan

Adapun jenis-jenis koagulan yang digunakan dalam pengolahan air adalah sebagai berikut. 1. Tawas Tawas biasa disebut koagulan karena bisa menimbulkan koagulasi. Koagulasi ialah proses penggumpalan melalui reaksi kimia, tawas ini akan mengendap dalam air bersama dengan bahan pencemar air. Pengendapan terjadi bila zat-zat itu tercampur dengan baik dalam air. Karena itu begitu diberi tawas, air harus diaduk. Tawas memiliki rumus kimia Al 2 SO 4 . H 2 O. Reaksi tawas sebagai koagulan dalam air. KAlSO 4 2 . 12H 2 Os + air K + aq + Al 3+ aq + 2SO 4 2- aq + 12H 2 Ol Ion-ion aluminium dalam air mengalami hidrolisis membentuk koloid AlOH 3 . Persamaan reaksinya sebagai berikut. Al 3+ aq + 3H 2 Ol AlOH 3 s + 3H + aq Lajeng dkk, 2014 2. Poli aluminium klorida PAC Senyawa Al yang lain yang penting untuk koagulasi adalah poli aluminium klorida PAC, Al n OH m Cl 3n-m . Ada beberapa cara yang sudah dipatenkan untuk membuat poli aluminium klorida yang dihasilkan dari hidrolisa parsial dari aluminium klorida. Universitas Sumatera Utara nAlCl 3 + mOH - . mNa + Al n OHm Cl 3n-m + mNa + + mCl - Margaretha dkk, 2012.

2.2.3 Proses Koagulasi

Air sungai yang cokelat adalah koloid yang juga bermuatan. Ketika kedua koloid itu bertemu, akan saling mengadsorpsi; itulah sifat mereka. Karena kedua koloid itu berlawanan muatan, maka terjadilah gaya tarik menarik antara kedua muatan yang berbeda itu. Muatan yang berbeda akan segera menyatu dan terjadilah netralisasi muatan. Proses penetralan muatan ini akan berakibat terjadinya pelepasan muatan pada masing- masing koloid dan kedua koloid kehilangan muatannya Lajeng dkk, 2014. Partikel-partikel yang tadinya membentuk gerombolan dengan diameter tertentu, akan menyatu, baik dari koloid aluminium maupun koloid sungai. Karena awalnya terjadi tarik-menarik antar kedua muatan yang berbeda, maka partikel-partikel dari kedua koloid itu bercampur dan menggumpal sebagai lumpur. Lumpur akan semakin berat dan terpisah dari air, jatuh ke dasar bak. Air yang menjadi jernih berada diatas lumpur sehingga dengan mudah dapat dipisahkan dari lumpur Lajeng dkk, 2014.

2.2.4 Jar Test