tersebut mudah diserap dan dikumpulkan oleh tanaman dalam bentuk racun Nazir et al, 2015.
2.4.1 Logam Tembaga Cu
Tembaga Cu merupakan logam yang secara alami terdapat dalam air. Namun kadar logam ini dapat saja bertambah jika ada kontaminasi selama perjalanan pada air baku air
pegunungan yang dibawa dalam tangki untuk didistribusikan Khaira, 2014 Kandungan tembaga Cu dalam jumlah kecil diperlukan oleh tubuh untuk
metabolisme. Tembaga Cu merupakan komponen dari enzim yang diperlukan untuk menghasilkan energi, anti oksidasi dan sintesa hormon adrenalin, serta untuk
pembentukan jaringan ikat. Namun kelebihan tembaga Cu dalam tubuh akan mengakibatkan keracunan, mual, muntah dan menyebabkan kerusakan pada hati dan
ginjal Khaira, 2014 Tembaga Cu sebenarnya diperlukan bagi perkembangan tubuh manusia. Tetapi
dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gejala GI, SSP, ginjal, hati, muntaber, pusing kepala, anemia, shock, koma dan dapat meninggal. Dalam dosis rendah dapat
menimbulkan rasa kesat, korosi pada pipa, dan peralatan dapur Slamet, 2013. Kandungan tembaga yang terdapat dalam air yang terserap oleh mahluk hidup di
dalam air yaitu, berkisar dari 36,27 sampai 271,67 mgkg di berbagai jaringanorgan. Kandungan tertinggi berada pada hati dan paling sedikit di integumen. Urutan terbanyak
dalam organ adalah hati insang ginjal otot integumen Javed and Usmani, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.4.2 Penyebab Pencemaran Air
Ada berbagai penyebab pencemaran air. Penyebab ini dapat dibagi secara umum menjadi dua, yaitu penyebab oleh alam dan penyebab oleh manusia.
1. Penyebab alami: biodegradasi dari tanaman dan hewan air yang dapat mencemari
air. Erosi tepi sungai yang disebabkan endapan dan lumpur yang kadang-kadang dapat mengganggu kehidupan dalam air. Berbagai jenis garam alami dan zat
lainnya yang bercampur dengan air hujan dan akhirnya jatuh ke sungai dan kolam Chakraborty et al, 2013.
2. Penyebab oleh manusia: pencemaran pada air paling besar disebabkan oleh
perbuatan manusia. Limbah industri, limbah pertanian, limbah rumah tangga, penggunaan pupuk berlebih, pestisida dll adalah jenis polutan yang sering dibuat
manusia. Air yang tercemar berbagai jenis polutan, sangat berbahaya bagi kehidupan manusia dan kehidupan dalam air Chakraborty et al, 2013.
2.4.3 Indikator Pencemaran Air