commit to user
5. Unit pengadaan bahan bakar
Unit pengadaan bahan bakar bertugas memenuhi kebutuhan bahan bakar generator, digunakan IDO Industrial Diesel Oil sebagai bahan bakar. IDO
diperoleh dari Pertamina dan distributornya. Pemilihan IDO sebagai bahan bakar karena mudah didapat, lebih ekonomis, serta mudah dalam penyimpanan.
Bahan bakar IDO mempunyai spesifikasi sebagai berikut: Specific gravity
: 0,8124 Heating Value
: 16.779 Btulb Efisiensi bahan bakar
: 80 Densitas
: 50,5664 lbft
3
a. Kebutuhan bahan bakar boiler
Kapasitas boiler = 2.552.952,56 Btujam
Kebutuhan bahan bakar = 133,13 Ljam b.
Kebutuhan bahan bakar motor generator Bahan bakar
= h
. .
eff alat
Kapasitas
ρ
Kapasitas generator = 300 kW
= 1.023.646,23 Btujam Kebutuhan bahan bakar = 42,70 Ljam
IV.2 Laboratorium
Laboratorium memiliki peranan besar bagi pabrik guna memperoleh data– data yang diperlukan. Data–data tersebut digunakan untuk evaluasi unit-unit yang
ada, menentukan tingkat efisiensi, dan pengendalian mutu.
commit to user
Pengendalian mutu atau pengawasan mutu di dalam suatu pabrik bertujuan mengendalikan mutu produk agar sesuai dengan standar tertentu. Pengendalian
mutu dilakukan mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau produk.
Pengendalian rutin dilakukan guna menjaga kualitas bahan baku dan produk agar sesuai dengan spesifikasi. Dengan pemeriksaan rutin dapat diketahui
proses berjalan normal atau menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai harapan maka dengan mudah dapat diketahui atau diatasi.
Laboratorium berada di bawah bidang teknik dan perekayasaan, mempunyai tugas pokok sebagai pengontrol kualitas bahan baku dan pengontrol
kualitas produk, pengontrol terhadap proses produksi, serta pengontrol terhadap mutu air pendingin, serta air umpan boiler. Laboratorium dibagi menjadi dua
kelompok, shift dan non-shift. 1.
Kelompok shift Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa–analisa rutin
terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan
dibagi menjadi 3 shift. Masing–masing shift bekerja selama 8 jam. 2.
Kelompok non-shift Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa tidak
rutin, melakukan analisa bahan pembuangan penyebab polusi, melakukan penelitian atau percobaan guna membantu kelancaran produksi, serta
menyediakan reagen kimia di laboratorium.
commit to user
Dalam menjalankan tugasnya, bagian laboratorium dibagi menjadi laboratorium fisik, laboratorium analitik, dan laboratorium penelitian dan
pengembangan. Laboratorium fisik bertugas mengadakan pemeriksaan atau pengamatan terhadap sifat–sifat fisik bahan baku, produk, dan air meliputi air
baku, air pendingin, air umpan boiler dan air limbah. Pengamatan yang dilakukan meliputi specific gravity, viskositas.
Laboratorium analitik mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk mengenai sifat–sifat kimianya. Analisa yang dilakukan berupa analisa
komposisi bahan baku, analisa komposisi produk utama, dan analisa air. Laboratorium penelitian dan pengembangan bertujuan mengadakan penelitian,
misalnya diversifikasi produk, perlindungan terhadap lingkungan, dan mengadakan penelitian rutin maupun non rutin, misalnya penelitian terhadap
produk di unit tertentu yang tidak biasanya dilakukan guna mendapatkan alternative terhadap penggunaan bahan baku.
Alat-alat analisa yang digunakan antara lain: 1.
Hidrometer, berfungsi mengukur specific gravity. 2.
Viscometer, berfungsi mengukur viskositas cairan. 3.
Gas Liquid Chromathogarphy, berfungsi menganalisa konsentrasi material cair.
4. pH meter, berfungsi mengetahui tingkat keasaman kebasaan air.
5. Conductivity meter, berfungsi mengetahui konduktivitas zat terlarut
dalam air.
commit to user
IV.3 Unit Pengolahan Limbah