Spesifikasi Bahan Baku dan Produk Konsep Proses

commit to user 13

BAB II DISKRIPSI PROSES

II.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk

Spesifikasi Bahan Baku A. Asam Akrilat Rumus molekul : C 2 H 3 COOH Titik didih : 140,51 ℃ Titik leleh : 113,34 ℃ Wujud : cair Kemurnian : 99,7 berat Densitas : 1,047 – 1,051 Berat molekul : 72,06 grmol PT Nippon Shokubai B. Normal Butanol Rumus kimia : C 4 H 9 OH Titik didih : 117,30 ℃ Titik leleh : -87,49 ℃ Wujud : cair Kemurnian : 95,5 berat Berat molekul : 74,12 grmol PT. Petro Oxo Nusantara commit to user Spesifikasi Produk A. Normal Butil Akrilat Rumus kimia : C 2 H 3 COOC 4 H 9 Titik didih : 147,31 ℃ Titik leleh : -63,31 ℃ Berat molekul : 128,1706 grmol Kemurnian : n-Butil Akrilat = 99,5 n-Butanol = 0,39 Air = 0,1 Asam Akrilat = 0,01 I-Lung, 2004

II.2 Konsep Proses

Pembuatan n-butil akrilat dilakukan dengan pereaksian antara asam akrilat dan n-butanol pada kondisi cair jenuh Persamaan II.1 di reaktor berupa kolom Reactive Distillation. Alat ini berfungsi sebagai menara pemisah antara produk utama dan produk samping. Reaktor ini dipilih karena hemat energi, mengurangi arus recycle, kebutuhan alat tambahan sedikit dan konversi besar. Reaksi berlangsung pada suhu 90 o C –150 o C dan tekanan 1 atm dengan bantuan katalis amberlyst 15 dry. commit to user Di dalam Reactive Distillation RD terjadi reaksi, dilanjutkan dengan pemisahan. C 4 H 9 OH + H 2 C=CHCOOH H 2 C=CHCOOCH 2 3 CH 3 + H 2 O …..II.1 Konversi produk mencapai 97. Normal butil akrilat dikeluarkan sebagai hasil bawah dengan kemurnian 99,5. Sisa hasil reaktan dan produk samping berupa air dikeluarkan sebagai hasil atas dan dikembalikan sebagian sebagai refluks sedangkan sisanya sebagai limbah dengan persentase air 85 berat. Perbandingan mol umpan n-butanol dan asam akrilat sebesar 1:1,16 agar dihasilkan konversi terbesar I-Lung,2004. Tinjauan Termodinamika Kebutuhan panas reaksi dihitung atas dasar panas pembentukan standar Hf masing-masing senyawa terlibat pada suhu 90 o C - 150 °C dan tekanan 1 atm. Hasil perhitungan Lampiran B menunjukkan bahwa reaksi pembentukan n-butil akrilat ini menghasilkan panas reaksi sebesar -343.198,879 kJjam reaksi eksotermis. Konversi kesetimbangan reaksi ini sebesar 1,9 lihat Lampiran B, jadi reaksi ini bersifat searah irreversible. Tinjauan Kinetika r = 8,12.10 9 . exp – , . . , , . II.2 ln ka = - 8,805 + 0,05743 T – 6,429.10 -5 T 2 + 3,821.10 -9 T 3 II.3 commit to user dengan: r = kecepatan reaksi kmol m 3 .s α = konsentrasi komponen kmol T = suhu K I- Lung, 2004 Langkah Proses Asam akrilat dan n-butanol sebagai bahan baku diangkut dengan truk tangki menuju pabrik dan disimpan di tangki penyimpan masing-masing pada suhu dan tekanan lingkungan. Ketika akan dipergunakan sebagai umpan reaktor, kedua bahan dipanaskan terlebih dahulu sampai suhu 118 ° C dan dijaga tekanannya 1 atm. Setelah dicampur dengan arus recycle dari dekanter kemudian diumpankan ke dalam Reactive Distillation RD. Reaksi terjadi di dalam RD berfase cair-cair dan beroperasi pada temperatur 90 o C -150 o C, tekanan 1 atm. Reaksi berlangsung secara eksotermis dengan reaksi sebagai berikut: C 4 H 9 OH + H 2 C=CHCOOH H 2 C=CHCOOCH 2 3 CH 3 + H 2 O Tempat terjadinya reaksi adalah dibagian tengah menara RD, yaitu pada plate ke-7, diantara seksi Enriching dan Stripping. Panas hasil reaksi dimanfaatkan langsung untuk penguapan air terbentuk. Air teruapkan juga mengandung sisa reaktan tak bereaksi yaitu n- butanol dan asam akrilat. Karena antara air, n-butanol dan n-butil commit to user akrilat terdapat titik azeotrop, maka konversi hanya 97, karena proses pemisahan tidak berlangsung sempurna. Sedangkan karena titik didih produk utama relatif tinggi maka n-butil akrilat akan turun ke bawah menuju reboiler. Produk hasil bawah RD mempunyai kemurnian 99,5 dan masih mengandung beberapa pengotor yaitu sisa reaktan dan air . Air dan sisa reaktan sebagai hasil atas RD, kemudian diembunkan oleh kondenser, selanjutnya masuk ke dekanter untuk pemurnian lebih lanjut. Di dalam dekanter, terjadi pemisahan antara air sebagai hasil samping dengan sisa reaktan sebagai refluks RD. Produk utama keluar dari reboiler RD langsung didinginkan sampai suhu 35 ℃ kemudian ditampung ke tangki penyimpanan dan tidak perlu dimurnikan lagi karena sudah memenuhi spek di pasaran yaitu dengan kemurnian 99,5. commit to user commit to user commit to user commit to user

II.3 Tahapan Proses