b. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi pertimbangan hakim Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dalam memutus Sengketa Perdata
Nomor 11Pdt2009PT.Smg. mengenai pembatalan rekayasa jual beli tanah berkaitan dengan asas
nebis in idem.
2. Tujuan Subyektif
a. Untuk memperoleh data yang akurat dalam rangka menyusun
penulisan hukum sebagai salah satu syarat akademis guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum di Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS. b.
Untuk menambah wawasan dan memperluas pengetahuan serta pemahaman penulis terhadap teori-teori mata kuliah yang telah
diterima selama menempuh kuliah guna melatih kemampuan penulis dalam menerapkan teori-teori tersebut dalam prakteknya di
masyarakat. c.
Untuk memberikan gambaran dan sumbangan pemikiran bagi para pihak yang terlibat secara langsung di dalam sebuah permasalahan
yang terkait dengan putusan hakim berasas
nebis in idem.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum
pada khususnya terutama bagian hukum acara perdata yang berkaitan dengan asas
nebis in idem
. b.
Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan pertimbangan pengambilan keputusan yuridis terhadap penelitian-penelitian sejenis
untuk tahap berikutnya.
c. Untuk lebih mendalami teori yang diperoleh selama kuliah di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS.
2. Manfaat Praktis a.
Untuk mengembangkan daya penalaran dan membentuk pola pikir dinamis penulis yang berhubungan dengan putusan hakim berasas
nebis in idem
dalam sengketa perdata di dalam Putusan Nomor 1976 KPdt2003
jo. Nomor
368Pdt2002PT.Smg. jo.
Nomor 89Pdt.G2001PN.Ska. jo. Nomor 11Pdt2009PT.Smg. jo. Nomor
13Pdt.G2008PN.Bi. b.
Penulisan hukum ini diharapkan dapat membantu, memberikan masukkan serta sumbangan pemikiran dalam pemecahan suatu
masalah hukum khususnya bagi para pihak yang terkait dalam masalah yang diteliti.
E. Metode Penelitian
Suatu penelitian ilmiah dapat dipercaya kebenarannya apabila disusun dengan menggunakan metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau
tata kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Metode adalah pedoman-pedoman, cara
seorang ilmuwan mempelajari dan memahami lingkungan-lingkungan yang dihadapi .
Penelitian ini memerlukan sejumlah data agar dalam analisis dihasilkan suatu hasil penelitian yang valid. Adapun tahap-tahap penelitian
sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian Sesuai dengan judul dan permasalahan yang diteliti, maka jenis
penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum adalah penelitian hukum empiris
empirical law research
. Penelitian hukum empiris menggunakan studi kasus sosiologis
sosio-legal socio-legal case
research
, penelitian
yang menitikberatkan
pada pihak-pihak
berkepentingan dalam kaitannya dengan hukum, yaitu masalah mengenai implementasi aturan hukum oleh peran lembaga atau institusi hukum
dalam penegakan hukum Peter Mahmud Marzuki, 2008 : 87.
Dalam penelitian ini, penulis meneliti hal-hal yang terkait dengan implementasi atau penerapan aturan hukum dalam beracara di muka
persidangan oleh lembaga atau institusi hukum, yaitu hakim Pengadilan Negeri Boyolali dan hakim Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dalam
memeriksa, mengadili, serta memutus sengketa perdata, di mana menurut para hakim pada akhir putusannya bahwa sengketa tersebut
tidaklah berunsur
nebis in idem
. 2. Sifat Penelitian
Penelitian bersifat deskriptif, yakni penelitian hukum yang bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran deskripsi
lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan menggambarkan secara lengkap dan mendalam mengenai obyek yang
diteliti Abdulkadir Muhammad, 2004 : 50.
Dalam penelitian ini, penulis mendeskripsikan pertimbangan hakim dalam memutus sengketa perdata mengenai pembatalan rekayasa jual
beli tanah terkait dengan asas
nebis in idem
, sebagai salah satu contoh pentingnya pertimbangan hakim dalam memutus suatu sengketa dengan
adil sesuai kompetensi serta mengingat tanggung jawabnya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, bangsa, dan negara dengan tidak meninggalkan hukum untuk keadilan.
3. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Kantor Advokat A.Wahyu Purwana, S.H., M.H. dan Mahkamah Agung
Republik Indonesia berdasarkan Sengketa Perdata Nomor 1976 KPdt2003
jo. Nomor
368Pdt2002PT.Smg. jo.
Nomor 89Pdt.G2001PN.Ska. jo. Nomor 11Pdt2009PT.Smg. jo. Nomor
13Pdt.G2008PN.Bi. Lokasi-lokasi penelitian tersebut merupakan lokasi diperolehnya data primer yang diperlukan oleh penulis sebagai
sumber dalam penelitian ini. 4. Pendekatan Penelitian
Menurut Peter Mahmud, terdapat beberapa pendekatan penelitian hukum. Dengan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan
informasi dari berbagai aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam
penelitian hukum adalah : a. pendekatan undang-undang
statute approach
, b. pendekatan kasus
case approach
, c. pendekatan historis
historical approach
, d. pendekatan komparatif
comparative approach
, dan e. pendekatan konseptual
conceptual approach
Peter Mahmud Marzuki, 2008 : 93.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kasus
case approach
. Pendekatan kasus digunakan dengan menelaah sebuah kasus yang terkait dengan isu hukum yang ada. Regulasi yang digunakan
dalam penelitian hukum ini adalah Putusan Sengketa Perdata Nomor 1976 KPdt2003 jo. Nomor 368Pdt2002PT.Smg. jo. Nomor
89Pdt.G2001PN.Ska. jo. Nomor 11Pdt2009PT.Smg. jo. Nomor 13Pdt.G2008PN.Bi. yang menelaah dasar pertimbangan hakim
Pengadilan Negeri Boyolali dan pertimbangan hakim Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dalam memutus sengketa perdata mengenai pembatalan
rekayasa jual beli tanah berkaitan dengan asas
nebis in idem
. 5. Jenis Data
Data adalah suatu keterangan atau fakta obyek yang diteliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer merupakan keterangan atau fakta yang diperoleh secara langsung melalui penelitian di lapangan. Dalam penelitian ini,
data primer berupa hasil wawancara dengan advokat A. Wahyu Purwana, S.H., M.H., wakil kepala bagian humas Mahkamah Agung
Republik Indonesia, Ibu Irene, S.H., panitera muda perdata, Bapak Soeroso Ono, S.H., M.H., dan staff panitera muda, Bapak Martin
Luter. b.
Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber
yang bukan asli; yang memuat informasi atau data tersebut. Data sekunder ini mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku
literatur, surat kabar, peraturan perundang-undangan dan internet yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data sekunder tersebut
berupa Putusan Sengketa Perdata Nomor 1976 KPdt2003 jo. Nomor 368Pdt2002PT.Smg. jo. Nomor 89Pdt.G2001PN.Ska. jo.
Nomor 11Pdt2009PT.Smg. jo. Nomor 13Pdt.G2008PN.Bi.
6. Sumber Data a.
Sumber Data Primer Sumber data primer berupa data, keterangan atau fakta yang
berasal dari lapangan atau kasus. Dalam penelitian ini, data primer yang digunakan penulis adalah hasil wawancara dengan advokat A.
Wahyu Purwana, S.H., M.H., wakil kepala bagian humas Mahkamah Agung Republik Indonesia, Ibu Irene, S.H., panitera muda perdata,
Bapak Soeroso Ono, S.H., M.H., dan staff panitera muda, Bapak Martin Luter.
b. Sumber Data Sekunder
Dalam penelitian ini, sumber data sekunder adalah mencakup sejumlah data-data keterangan atau fakta-fakta yang diperoleh secara
langsung maupun tidak langsung melalui studi pustaka yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah : a.
Wawancara Wawancara
interview
adalah kegiatan pengumpulan data primer untuk memperoleh informasi atau keterangan yang lengkap secara
langsung terhadap para pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara secara formal
yaitu wawancara terhadap advokat pihak Penggugat, A.Wahyu Purwana, S.H., M.H., wakil kepala bagian humas Mahkamah Agung
Republik Indonesia, Ibu Irene, S.H., panitera muda perdata, Bapak Soeroso Ono, S.H., M.H., dan staff panitera muda, Bapak Martin
Luter.
b. Studi Dokumen
Menurut Abdulkadir Muhammad studi dokumen adalah : Pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang tidak
dipublikasikan secara umum, tetapi boleh diketahui oleh pihak tertentu, seperti pengajar hukum, peneliti hukum, praktisi
hukum dalam rangka kajian hukum, pengembangan dan pembangunan hukum, serta praktik hukum. Dokumen hukum
tidak disimpan di perpustakaan umum, tetapi di Pusat Informasi dan Dokumentasi Hukum
Legal Informasi and Document Center
yang ada di lembaga-lembaga negara, lembaga penegak hukum, lembaga pendidikan tinggi hukum, atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya Abdulkadir Muhammad, 2004 : 83.
Studi dokumen berupa peraturan perundangan-undangan
Legislation
, putusan pengadilan
court decision
, laporan hukum
law report
, jurnal
national and international journal
, serta dokumen hukum
Legal document
lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang diteliti kemudian dikategorikan menurut
pengelompokkan yang tepat dan sesuai. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini, adalah teknik
pengumpulan data wawancara dan studi dokumentasi atau kepustakaan
collecting by library
. Wawancara ini sebagai metode pengumpulan data yang utama. Dokumen-dokumen tersebut
diharapkan menjadi nara sumber pendukung yang dapat membantu permasalahan yang diteliti.
8. Teknik Analisis Data Teknik analisis merupakan kegiatan lanjutan setelah penulis
memperoleh bahan-bahan yang diperlukan untuk membedah suatu permasalahan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis
data kualitatif dengan interaktif model yaitu komponen reduksi data dan penyajian data dilakukan bersama dengan pengumpulan data, kemudian
setelah data terkumpul maka tiga komponen tersebut berinteraksi dan
bila kesimpulan dirasakan kurang maka perlu verifikasi dan penelitian kembali mengumpulkan data lapangan H.B. Sutopo, 1999 : 8.
Menurut H.B. Sutopo, ketiga komponen tersebut adalah : a.
Reduksi Data Merupakan proses seleksi, penyederhanaan dan abstraksi dari
data
fieldnote
. b.
Penyajian Data Merupakan
suatu realita
organisasi informasi
yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan, sajian data
dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan dan juga tabel.
c. Kesimpulan atau verifikasi
Dalam pengumpulan data, peneliti harus sudah memahami arti berbagai hal yang ditemui dengan melakukan pencatatan-pencatatan,
peraturan-peraturan, pola-pola, pertanyaan-pertanyaan, konfigurasi- konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai
preposisi kesimpulan yang diverifikasi.
Adapun skema teknik analisis kualitatif dengan interaktif model adalah sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Reduksi Data Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
Ketiga komponen tersebut dimulai pada waktu pengumpulan data penelitian, peneliti membuat reduksi data dan sajian data.
Setelah pengumpulan data selesai, tahap selanjutnya peneliti mulai melakukan usaha menarik kesimpulan dengan memverifikasi
berdasarkan apa yang terdapat dalam sajian data.
F. Sistematika Penulisan Hukum