B. Kerangka Pemikiran Sengketa Perdata
Gugatan ke PN. Ska. Putusan Hakim
Tergugat Banding Putusan Hakim PT. Jawa
Tengah menguatkan putusan PN. Ska
Tergugat Kasasi
Putusan PN. Ska
INKRACHT
Penggugat Tergugat
Tergugat ganti menggugat ke PN. Bi. kedudukan menjadi Penggugat
Tergugat Dikabulkan sebagian
Tergugat Banding Penggugat Kalah
Putusan
Nebis In Idem
Tergugat Menang
Kasasi Penggugat Tidak Dapat Diterima Penggugat
Putusan
INKRACHT
untuk yang kedua kalinya
Pertimbangan hakim PN. Boyolali dalam memutus sengketa perdata
Pertimbangan hakim PT. Jawa Tengah dalam memutus sengketa perdata
Keterangan : Tujuan utama dalam suatu proses di muka pengadilan adalah untuk
memperoleh putusan hakim yang adil dan berkekuatan hukum yang tetap
inkracht van
gewijsde
dengan berdasarkan atas pertimbangan- pertimbangan yang diyakini oleh hakim, disusun secara logis, sistematis,
serta saling berhubungan. Putusan hakim merupakan suatu pernyataan yang oleh hakim, sebagai pejabat negara yang diberi wewenang untuk itu,
diucapkan di persidangan dan bertujuan untuk mengakhiri atau menyelesaikan suatu sengketa antara para pihak. Tetapi dalam hal ini hakim
tidak diperbolehkan memberikan suatu pernyataan sebagai putusan atau memutus untuk kedua kalinya pada pokok sengketa yang sama
nebis in idem
.
Dalam penelitian ini, penulis meninjau pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Boyolali pada putusan Nomor 13Pdt.G2008PN.Bi. dan
pertimbangan hakim Pengadilan Tinggi Jawa Tengah pada putusan Nomor 11Pdt2009PT.Smg. dalam memutus sebuah sengketa perdata di mana
terkait dengan adanya putusan
nebis in idem
. Pada bagian ini hakim Pengadilan Negeri Boyolali telah memutus sengketa perdata yang di
dalamnya terdapat unsur
nebis in idem
, di mana menurut hakim Pengadilan Boyolali bahwa sengketa tersebut tidaklah berunsur
nebis in idem
meskipun terkait pada obyek yang sama yaitu tanah dan bangunan sebagaimana dalam
Sertifikat Hak Milik Nomor 2001Desa Winong serta peran hakim Pengadilan Tinggi Jawa Tengah yang berkewajiban dalam membuktikan
adanya unsur-unsur
nebis in idem
tersebut sehingga sengketa perdata tersebut tidak dapat diperiksa dan diputus untuk kedua kalinya oleh karena
itu diperlukan pertimbangan-pertimbangan hakim yang diyakini mampu memberikan sebuah kepastian dan putusan seadil-adilnya dalam sengketa
perdata yang terdapat unsur
nebis in idem
guna terwujudnya sebuah kepastian hukum dan menghindari putusan yang kedua kalinya.
55
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian