commit to user 20
5. Metode Perolehan Berita
Mengetahui sumber berita, sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana memperoleh informasi dari sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat
membantu reporter dalam mengumpulkan informasi, antara lain:
a. Wawancara
Wawancara merupakan metode pencarian berita yang baik dan sangat penting bagi reporter atau jurnalis. Melalui metode ini, banyak informasi yang dapat
digali. Persiapan jurnalis dalam melakukan wawancara tidak boleh asal jadi, karena tujuan seorang jurnalis melakukan wawancara adalah mencari tahu,
menggali informasi, dan mengungkap fakta. Oleh karena itu, narasumber atau orang yang diwawancara harus merasa nyaman dan tidak merasa dipaksa
bicara selama wawancara berlangsung. Ina Ratna Mariani mengemukakan: Wawancara adalah kegiatan pencarian informasi dengan cara menanyakan
secara detil dan mendalam, memancing dengan pernyataan maupun mengkonfirmasi suatu hal, agar dapat diperoleh gambaran yang utuh
tentang narasumber atau peristiwa maupun isu tertentu. Mariani Kuncoro, 1994 : 141
Wawancara dapat disamakan dengan obrolan. Namun ada perbedaan mendasar antara obrolan dengan wawancara, yaitu tujuan, hubungan antara narasumber
dan pewawancara, tata karma, dan batasan waktunya. Hal-hal penting yang perlu diingat dalam melakukan wawancara menurut Ishwara 2007:91, antara
lain: 1 Mempersiapkan bahan secepat mungkin, baik itu data, informasi, maupun
fakta. 2 Membangun hubungan baik dan sopan antara jurnalis yang mewawancarai
commit to user 21
dan narasumber, baik sebelum maupun sesudah wawancara. 3 Mendengarkan, mencatat atau merekam apa yang dikatakan narasumber.
Dalam situasi tertentu atau mendesak, wawancara dapat dilakukan melalui telpon secara tertulis, atau wawancara secara serempak, dalam bentuk
kelompok diskusi. Dalam Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, Dedy Iskandar Muda
menyebutkan ada beberapa jenis
interview
yang dapat dilakukan untuk melengkapi data penulisan berita di televisi, antara lain:
1
Live Interview Interview
ini kebanyakan dilakukan di studio dengan mengundang narasumber yang akan diwawancarai. Wawancara ini disiarkan secara
langsung
live
tanpa proses
editing
dalam suatu siaran berita. 2
Interview by Appointment
wawancara ini biasa dilakukan seorang reporter dengan membuat janji terlebih dahulu pada narasumber. Biasanya wawancara ini dapat dilakukan
dengan mendatangi narasumber di kediamannya atau kantornya. 3
Press Conferences
wawancara ini dilakukan pada saat berlangsungnya suatu konferensi pers. Biasanya setelah konferensi pers, reporter diberi kesempatan untuk bertanya
pada narasumber. 4
On the Spot Interview On the Spot Interview
atau biasa juga disebut
door stop
adalah suatu bentuk wawancara yang dilakukan langsung di tempat kejadian. Biasanya
commit to user 22
wawancara ini dilakukan dengan menghentikan narasumber untuk bertanya pada saat sedang berjalan atau dalam situasi khusus untuk melayani para
wartawan yang ingin melakukan wawancara. 5
Telephone Interview
wawancara ini dilakukan melalui pesawat telepon. Biasanya wawancara ini bisa dilakukan dengan orang lain sebagai narasumber atau juga bisa dengan
reporter yang berada di lapangan. 6
Vox Pop Vox Pop
dilakukan dengan cara menanyakan pendapat masyarakat terhadap suatu kejadian. Wawancara ini biasanya dilakukan apabila terjadi suatu
kebijakan baru dari pemerintah yang akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap masyarakat luas.
b. Observasi
Adalah pengamatan reporter tentang peristiwa atau situasi tempat ia mencari bahan berita. Seringkali observasi diabaikan oleh reporter karena dianggap
wawancaralah satu-satunya
metode yang
terbaik untuk
menggali informasi.observasi juga merupakan kegiatan pengamatan yang subjektif dari
reporter sebagai hasil pengolahan pikirannya sendiri. Dari hasil pengolahan informasi tersebut, maka muncullah apa yang disebut kesan dalam diri reporter
atau yang biasa disebut opini reporter. Observasi biasa sering dipakai dalam menggali informasi untuk berita
feature
yang mengangkat sisi humanistis.
commit to user 23
C. Reporter