MANFAAT Latar Belakang Perusahaan

commit to user 5 e. Sebagai langkah awal yang diharapkan dapat berguna untuk membangun karier di masa depan selain itu juga memberikan pengalaman bagi calon ahli madya. f. Menjalin kerjasama antara lembaga pendidikan dengan perusahaan yang bersangkutan.

C. MANFAAT

Manfaat dari Kuliah Kerja Media KKM adalah sebagai berikut : 1. Menambah relasi atau koneksi didunia kerja. 2. Menambah pengetahuan tentang proses pembuatan berita dalam televisi. 3. Menambah wawasan dan pengalaman kerja di bidang penyiaran sesuai dengan yang penulis ambil dalam bangku perkuliahan. 4. Mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembuatan berita di Antara Tv Online. 5. Dapat mengetahui kemampuan penulis dalam dunia penyiaran. commit to user 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Jurnalistik

1. Asal Mula Jurnalistik

Istilah jurnalistik pada awalnya hanya digunakan untuk laporan yang dimuat dalam media cetak. Cikal bakal adanya penyebaran informasi melalui tulisan adalah dengan munculnya Acta Diurna pengumuman Pemerintah dan Acta Senata Pengumuman Senat di kerajaan Romawi Kuno saat pemerintahan Julius Caesar pada tahun 59 Sebelum Masehi. Muda, 2003:3 Di Cina pada masa Dinasti Tang 618-907 terbit selebaran pendek yang disebut pao atau laporan yang diterbitkan pemerintah. Saat itu terbit surat kabar pertama yang diberi nama dipao Lamont, 2007:3. Surat kabar ini berisi keputusan-keputusan dewan penasehat atau berita-berita mengenai keluarga raja. Produk jurnalistik ini terbit dalam beberapa bentuk dan sejumlah nama hingga akhir Dinasti Ching pada tahun 1911. Pada tahun 1450, Johann Gutenberg membuat mesin cetak yang pertama. Dengan menggunakan mesin cetak ini, terbitlah surat kabar yang pertama di Eropa pada tahun 1609 yang diberi nama Avisa Relation Order Zaitung. Zaenuddin, 2007:3 Setelah munculnya jurnalistik melalui tulisan, perkembangan selanjutnya adalah penemuan jurnalistik pada media elektronik seperti radio dan televisi. Menurut Dominick dalam bukunya yang berjudul The Dynamics of Mass Communication , pada akhir abad 19, para penemu yang ada di Atlantik tertarik untuk meneliti suara-suara. Di Amerika, Thomas Edison merekam lagu Mary Had commit to user 7 A Little Lamb menggunakan alat putar berbentuk silinder yang dibungkus kertas timah sehingga dapat menyimpan suara. Selanjutnya pada tahun 1887, penemu Amerika lainnya Emile Berliner menemukan sistem yang dapat menggunakan disc yang dinamakan gramophone. Pada tahun 1873, James Clerk Maxwell menunjukkan bahwa sinyal elektromagnet dapat dikirim tanpa melalui kabel. Di tahun 1887, Heinrich Hertz menguji kebenaran teori Maxwell dengan mengirimkan dan mendeteksi gelombang radio. Sebagai penghormatan atas prestasinya, satuan untuk frekuensi radio dinamakan Hertz Hz. Dalam penemuannya, Hertz belum dapat membuktikan bahwa gelombang elektromagnet dapat digunakan untuk mengirimkan informasi. Barulah di tahun 1896, ilmuwan Itali Guglielmo Marconi mengembangkan hasil karya Hertz dengan membuktikkan bahwa ia dapat mengirim sinyal radio dengan jarak lebih dari dua mil dan menemukan alat komunikasi militer laut dengan cara mengirimkan morse. Dominick, 1996:176 Reginald Fesseden dan Lee De Forest adalah dua orang yang pertama kali menyiarkan siaran radio pada publik. “ Fesseden, building on the work of Nikola Tesla and using high-speed generator he developed with the help of General Electric, made what might be considered the world’s first broadcast in 1906, on Christmas Eve” Dominick, 1996:176 . Pendengar siaran radio Fesseden dapat mendengarkan musik gramopon, biola tunggal, dan pembacaan Injil. commit to user 8 “ Lee de Forest invented vacuum tube, which made it much easier to receive voice and music transmissions. A lover classical music, De Forest broadcast a classical phonograph concert from the Eiffel Tower in 1908” Dominick, 1996:176 . Perkembangan media elektronik tidak hanya sampai ditemukannya radio yang hanya memuat informasi untuk disebarkan secara audio atau hanya bisa kita dengar. Dalam perkembangan selanjutnya, televisi muncul dengan keunggulannya yaitu dapat menyebarkan informasi secara audio visual. Pada tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Dalam perkembangan selanjutnya, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda. Di tahun 1884, Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis. Selanjutnya, Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal liquid crystals , yang nantinya menjadi bahan baku pembuatan LCD. Tahun 1900 Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris. Wikipedia 2011. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah semakin pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya. commit to user 9

2. Pengertian Jurnalistik

Secara etimologis, istilah jurnalistik berasal dari bahasa Perancis du journ yang berarti catatan atau laporan harian Sumadiria, 2005 : 2. Secara sederhana, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari. Ada berbagai macam pengertian jurnalistik menurut ahlinya. Astrid S. Susanto mendefinisikan: Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. Susanto, 1986 : 73 Onong Uchjana Effendy mengemukakan, secara sederhana: Jurnalistik dapat didefinisikan sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat. Effendy, 2003 : 95 Djen Amar menekankan: Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat- cepatnya. Amar, 1984 : 30 Sedangkan Kustadi Suhandang menyebutkan: Jurnalistik adalah seni atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. Suhandang, 2004 : 23 commit to user 10 Ronald E. Wolseley menyebutkan: Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalahdan disiarkan di stasiun siaran. Mappatoto, 1993 : 69-70 Dari berbagai macam pengertian jurnalistik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jurnalistik adalah kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.

3. Fungsi Jurnalistik

Tanpa media massa seperti surat kabar, radio, dan televisi, masyarakat menjadi buta terhadap perkembangan yang terjadi di dunia ini. Maka dari itulah, banyak orang menganggap jurnalistik hanya berfungsi agar masyarakat dapat mengetahui perubahan dan perkembangan zaman. Namun sesungguhnya, jurnalistik mempunyai 5 fungsi utama menurut Askurifai dalam bukunya Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik , antara lain: a. Informasi to inform Fungsi utama dari pers adalah menyampaikan informasi secepat-cepatnya kepada masyarakat luas. Setiap informasi yang disampaikan harus memenuhi kriteria dasar: aktual, akurat, faktual, menarik, penting, benar, lengkap-utuh, jelas-jernih, jujur-adil, berimbang, relevan, bermanfaat, dan sebagainya. commit to user 11 b. Edukasi to educate Sebagai sarana pendidikan, pers memuat informasi-informasi yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak dapat bertambah pengetahuannya. c. Mempengaruhi to influence Pers adalah pilar keempat setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dalam kerangka ini, kehadiran pers ini dimaksudkan untuk mengawasi atau mengontrol kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan mereka tidak disalahgunakan. d. Hiburan to entertain Pers harus mampu memerankan dirinya sebagai wahana rekreasi yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi semua lapisan masyarakat. Apapun pesan yang disajikan pers tidak boleh bersifat negatif apalagi destruktif. Karena itulah berbagai sajian hiburan yang bersifat menyesatkan harus dibuang jauh-jauh dari pola pikir dan pola perilaku pers sehari-hari. e. Mediasi to mediate Mediasi artinya penghubung. Bisa juga disebut sebagai fasilitator atau mediator. Setiap hari pers melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi di dunia. Dengan kemampuan yang dimilikinya, pers telah menghubungkan berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan bumi ini. Dengan fungsi mediasi, pers mampu menghubungkan tempat yang satu dengan yang lain, peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain pada saat yang bersamaan. commit to user 12

4. Ruang Lingkup Jurnalistik

Ruang lingkup jurnalistik adalah bidang kerja jurnalistik, mulai dari sumber karya jurnalistik, berita, sampai penjelasan masalah hangat. Menurut JB. Wahyudi, ruang lingkup jurnalistik dapat diuraikan dalam bagan berikut ini: Gambar 2.1 Ruang Lingkup Ilmu Jurnalistik Sumber: Wahyudi 1996, 7 commit to user 13

B. Berita 1. Pengertian Berita

Sebelum membahas tentang bagaimana suatu proses pencarian hingga penulisan berita dapat dilakukan, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyamakan pendapat tentang pengertian berita itu sendiri. Hal tersebut sangat penting agar pembahasan tentang objek yang dapat dikategorikan berbobot berita, tidak lagi menjadi masalah yang diperdebatkan. Ada beberapa definisi tentang berita M. Lyle Spencer dalam bukunya yang berjudul News Writings menyatakan bahwa: Berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. Muda, 2003 : 21 Sedangkan Mitchel V. Charnley menyebutkan: Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting, atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. Muda, 2003 : 22 Selain itu, Freda Morris dalam buku Broadcast Journalism Techniques of Radio and TV News mengatakan: News is immediate, the important, the things that have impact on our lives Harahap, 2006 : 3 commit to user 14 Definisi Morris i ni berarti berita adalah sesuatu yang baru dan penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia. Sementara itu, pakar komunikasi lainnya, JB Wahyudi mengemukakan: Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. Harahap, 2006 : 4 Dari definisi JB Wahyudi, dapat kita pahami bahwa berita bukan hanya sekedar kejadian atau peristiwa, tetapi juga pendapat yang memiliki nilai penting, menarik, dan aktual. Selain itu, dalam karya jurnalistik peristiwa atau pendapat tersebut dapat dikatakan sebuah berita jika sudah dipublikasikan melalui media massa periodik, seperti surat kabar, radio, dan televisi. Masih banyak para ahli di bidang jurnalistik lain yang memberikan pengertian tentang berita, namun hampir semuanya sependapat bahwa unsure- unsur yang dikandung dalam suatu berita adalah fakta, akurat, tepat waktu, menarik, penting, opini, dan dipublikasikan melalui media massa periodik. Dari beberapa definisi berita diatas, dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat aktual yang menarik, penting akurat, berguna bagi khalayak dan dipublikasikan melalui media massa periodik, seperti surat kabar, radio, dan televisi. commit to user 15

2. Nilai Berita

Dalam berita, ada karakteristik yang dikenal sebagai nilai berita news values . Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna atau yang biasa diterapkan untuk menentukan apakah berita itu layak atau tidak. Kriteria umum nilai berita news values merupakan acuan yang dapat digunakan oleh para jurnalis untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Dengan kriteria tersebut, seorang reporter dapat lebih mudah mendeteksi mana peristiwa yang harus diliput dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang tak perlu diliput dan harus dilupakan. Nilai – nilai berita menurut Deddy Iskandar Muda dalam buku Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional adalah sebagai berikut: a. Timeliness Timeliness atau tepat waktu artinya ketepatan dalam menyampaikan informasi tentang peristiwa yang terjadi. Memilih berita yang akan disajikan harus sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat. b. Proximity Proximity atau kedekatan dapat diartikan sebagai jauh dekatnya pemirsa dengan peristiwa atau masalah yang terjadi dari segi geografis, minat, kepentingan, kesukuan, kebangsaan, kepercayaan, profesi, tradisi, maupun kepentingan yang terkait lainnya. Kejadian yang lebih dekat dengan audiens akan memberikan nilai lebih. c. Prominence commit to user 16 Prominence artinya adalah orang yang terkemuka. Semakin seseorang itu terkenal, maka akan semakin menjadi bahan berita yang menarik bagi khalayak. Orang-orang tersebut bias saja dari berbagai kalangan seperti tokoh politik, agama, seniman, tokoh militer, ataupun selebritis. d. Consequence Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal yaitu seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pemberitaan itu langsung mengena kepada khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak. Semakin besar dampak peristiwa terhadap khalayak, maka semakin tinggi nilai beritanya. e. Conflict Konflik memiliki nilai berita yang tinggi karena merupakan bagian dalam kehidupan. Di sisi lain, berita sangat berhubungan dengan peristiwa kehidupan. Semakin besar konflik yang ada, maka semakin tinggi pula nilai beritanya. f. Development Development atau pembangunan merupakan materi berita yang cukup menarik apabila seorang reporter mampu mengulasnya dengan baik. g. Disaster and Crimes Bencana dan kriminal adalah dua peristiwa berita yang pasti akan mendapat tempat bagi khalayak. Berita-berita semacam tanah longsor, gempa bumi, commit to user 17 kebakaran, banjir, tsunami, dan peristiwa yang menyangkut masalah keselamatan manusia mempunyai nilai berita yang cukup tinggi. h. Human Interest Pada umumnya, kisah-kisah yang dapat membangkitkan emosi manusia merupakan peristiwa menarik dari segi human interest . Karena itu, human interest adalah berita-berita yang dapat menyentuh perasaan, pendapat, dan pikiran manusia sehingga berita ini juga mempunyai nilai yang cukup tinggi bagi khalayak.

3. Jenis Berita Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Hard News Hard News adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita ini biasanya menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. b. Soft News Soft News seringkali juga disebut dengan feature , yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik yang cukup besar bagi khalayak. Berita-berita semacam ini seringkali menitikberatkan pada sesuatu yang menakjubkan atau mengherankan, dan kadang dapat menimbulkan simpati khalayak. Objek untuk berita jenis ini dapat berupa hewan, benda, manusia, tempat atau apa saja yang menarik perhatian khalayak. c. Investigative Reports Investigative reports atau disebut juga laporan penyelidikan adalah jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak bisa diperoleh di permukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan yang dapat memakan waktu cukup lama. Muda, 2003 : 40-42

4. Struktur Berita Struktur penulisan pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu:

commit to user 18 a. Piramida Pada struktur piramida, penulisan dilakukan dengan mengetengahkan informasi yang kurang penting tetapi berkaitan menuju ke arah yang paling penting. Penulisan semacam ini biasanya dilakukan pada beberapa ruang khusus di media massa, misalnya cerpen, human interest atau penulisan naskah pada program Current Affair . Jika struktur berita ini digambarkan, maka akan seperti skema di bawah ini: Keterangan: 1 1. Pembukaan 2 2. Uraian 3 3. Kesimpulan Gambar 2.2 Struktur Piramida Sumber: Muda, 2003:58. b. Kronologis Pada penulisan secara kronologis, masing-masing bagian mempunyai kepentingan yang sama. Tidak dapat di selang-seling karena akan dapat mengubah arti atau bahkan mungkin sama sekali tidak akan dapat dimengerti. Tulisan kronologis biasanya dipakai untuk bahasan sains, teknologi, kedokteran, dan lain-lain. Gambar 2.3. Penulisan Kronologis Sumber: Muda, 2003:59. Pembukaan Uraian Penutup commit to user 19 c. Piramida Terbalik Pada umumnya, struktur penulisan piramida dan kronologis tidak lagi dipakai untuk struktur penulisan berita. Biasanya pembaca atau pemirsa berita ingin segera langsung pada pokok permasalahan inti. Karena itu untuk struktur penulisan berita adalah struktur penulisan dengan bentuk piramida terbalik. Teknik penulisan ini dilakukan untuk menyajikan berita-berita pendek atau berita yang bersifat langsung straight news . Struktur penulisan berita dengan piramida terbalik mempunyai tujuan agar penyajian berita menjadi lebih menarik karena ditulis dari hal-hal yang penting ke hal-hal yang kurang penting. Dengan kata lain, pemirsa atau pembaca sudah langsung memperoleh isi berita yang paling inti. Bentuk struktur piramida terbalik adalah sebagai berikut: Why Why How, Why Why, Where When, Who, What Context of the background Miror Detail Set the scene What is the news Detail Gambar 2.4. Struktur Piramida Terbalik Sumber: Muda, 2003:60. commit to user 20

5. Metode Perolehan Berita

Mengetahui sumber berita, sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana memperoleh informasi dari sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu reporter dalam mengumpulkan informasi, antara lain: a. Wawancara Wawancara merupakan metode pencarian berita yang baik dan sangat penting bagi reporter atau jurnalis. Melalui metode ini, banyak informasi yang dapat digali. Persiapan jurnalis dalam melakukan wawancara tidak boleh asal jadi, karena tujuan seorang jurnalis melakukan wawancara adalah mencari tahu, menggali informasi, dan mengungkap fakta. Oleh karena itu, narasumber atau orang yang diwawancara harus merasa nyaman dan tidak merasa dipaksa bicara selama wawancara berlangsung. Ina Ratna Mariani mengemukakan: Wawancara adalah kegiatan pencarian informasi dengan cara menanyakan secara detil dan mendalam, memancing dengan pernyataan maupun mengkonfirmasi suatu hal, agar dapat diperoleh gambaran yang utuh tentang narasumber atau peristiwa maupun isu tertentu. Mariani Kuncoro, 1994 : 141 Wawancara dapat disamakan dengan obrolan. Namun ada perbedaan mendasar antara obrolan dengan wawancara, yaitu tujuan, hubungan antara narasumber dan pewawancara, tata karma, dan batasan waktunya. Hal-hal penting yang perlu diingat dalam melakukan wawancara menurut Ishwara 2007:91, antara lain: 1 Mempersiapkan bahan secepat mungkin, baik itu data, informasi, maupun fakta. 2 Membangun hubungan baik dan sopan antara jurnalis yang mewawancarai commit to user 21 dan narasumber, baik sebelum maupun sesudah wawancara. 3 Mendengarkan, mencatat atau merekam apa yang dikatakan narasumber. Dalam situasi tertentu atau mendesak, wawancara dapat dilakukan melalui telpon secara tertulis, atau wawancara secara serempak, dalam bentuk kelompok diskusi. Dalam Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional, Dedy Iskandar Muda menyebutkan ada beberapa jenis interview yang dapat dilakukan untuk melengkapi data penulisan berita di televisi, antara lain: 1 Live Interview Interview ini kebanyakan dilakukan di studio dengan mengundang narasumber yang akan diwawancarai. Wawancara ini disiarkan secara langsung live tanpa proses editing dalam suatu siaran berita. 2 Interview by Appointment wawancara ini biasa dilakukan seorang reporter dengan membuat janji terlebih dahulu pada narasumber. Biasanya wawancara ini dapat dilakukan dengan mendatangi narasumber di kediamannya atau kantornya. 3 Press Conferences wawancara ini dilakukan pada saat berlangsungnya suatu konferensi pers. Biasanya setelah konferensi pers, reporter diberi kesempatan untuk bertanya pada narasumber. 4 On the Spot Interview On the Spot Interview atau biasa juga disebut door stop adalah suatu bentuk wawancara yang dilakukan langsung di tempat kejadian. Biasanya commit to user 22 wawancara ini dilakukan dengan menghentikan narasumber untuk bertanya pada saat sedang berjalan atau dalam situasi khusus untuk melayani para wartawan yang ingin melakukan wawancara. 5 Telephone Interview wawancara ini dilakukan melalui pesawat telepon. Biasanya wawancara ini bisa dilakukan dengan orang lain sebagai narasumber atau juga bisa dengan reporter yang berada di lapangan. 6 Vox Pop Vox Pop dilakukan dengan cara menanyakan pendapat masyarakat terhadap suatu kejadian. Wawancara ini biasanya dilakukan apabila terjadi suatu kebijakan baru dari pemerintah yang akan berdampak secara langsung atau tidak langsung terhadap masyarakat luas. b. Observasi Adalah pengamatan reporter tentang peristiwa atau situasi tempat ia mencari bahan berita. Seringkali observasi diabaikan oleh reporter karena dianggap wawancaralah satu-satunya metode yang terbaik untuk menggali informasi.observasi juga merupakan kegiatan pengamatan yang subjektif dari reporter sebagai hasil pengolahan pikirannya sendiri. Dari hasil pengolahan informasi tersebut, maka muncullah apa yang disebut kesan dalam diri reporter atau yang biasa disebut opini reporter. Observasi biasa sering dipakai dalam menggali informasi untuk berita feature yang mengangkat sisi humanistis. commit to user 23

C. Reporter

Salah satu orang yang mempunyai peranan besar terhadap karya jurnalistik adalah seorang reporter. Seorang reporter televisi adalah wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan berita-berita dari berbagai sumber, menyusun masing- masing laporan dan kadang-kadang menulisnya kemudian melaporkannya. Muda, 2003 : 189. Seorang reporter adalah orang terlatih, baik dalam menyelidiki maupun mengumpulkan bahan berita. Mereka mengembangkan informasi menuju ke arah fakta yang akhirnya menjadi sebuah laporan yang diterima khalayak. Reporter televisi juga berfungsi sebagai produser untuk liputan yang ia lakukan. Ia memimpin liputan tersebut sehingga harus mengerahkan cameraman tentang gambar apa yang dibutuhkan untuk melengkapi laporan beritanya. Jadi, semuda apapun usia seorang reporter, ia adalah pemimpin produksi saat menjalankan tugasnya di lapangan. Walaupun di lapangan, seorang reporter berkapasitas produser, namun ia juga harus bisa menjaga team work dengan baik.

1. Syarat Menjadi Seorang Reporter

Syarat utama menjadi reporter atau jurnalis adalah rasa ingin tahu yang besar, sikap skeptis terhadap sesuatu dan mempunyai pemahaman yang lebih dari cukup tentang berbagai hal. Pemahaman yang cukup atau memadai jelas tidak akan bisa dicapai jika seorang reporter tidak gemar membaca dan mencari tahu akan sesuatu. Sifat haus akan informasi merupakan modal dasar bekerja bagi seorang reporter. Koresponden senior BBC untuk kawasan Timur Tengah, Orla Guerin mengatakan: commit to user 24 Yang pertama dan utama adalah keingintahuan – bukan hanya sekedar minat untuk mengetahui sesuatu, tetapi sebuah kebutuhan untuk mengetahui sesuatu. Ray, 2003 : 4 Dari ungkapan Orla Guerin tersebut, bisa kita pahami bahwa jika seseorang hanya sekedar menjadi pencari dan penulis berita yang hanya menunggu petunjuk dari koordinator liputan, maka hasil liputannya tidak akan menyamai liputan seorang reporter handal, yang naluri kewartawanannya mendorong ia untuk mencari sendiri berita yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, seorang reporter juga harus menjaga team work dengan baik. Jika di lapangan, reporter harus dapat bekerjasama dengan juru kamera agar menghasilkan produksi yang maksimal.

2. Tugas Seorang Reporter

Dalam melakukan pekerjaannya, ada 3 tugas utama seorang reporter, diantaranya:

a. Mempersiapkan bahan liputan

Untuk meliput sebuah peristiwa yang akan disiarkan, maka paling sedikit melibatkan dua orang kerabat kerja, yaitu seorang reporter dan juru kamera. Yang harus dilakukan reporter untuk mempersiapkan liputan: 1 Seorang reporter sebaiknya dapat mengumpulkan informasi data awal sebanyak- banyaknya tentang berita yang akan diliputnya nanti. 2 Buku catatan atau tape recorder harus selalu bersama kemanapun reporter bertugas. 3 Mengecek kesiapan juru kamera berikut peralatannya commit to user 25 4 Jika perlu, lakukanlah konfirmasi pada narasumber jika perlu mengadakan wawancara saat meliput berita. Muda, 2003 : 102

b. Meliput berita di lapangan

Pada bagian ini, seorang reporter dan timnya mendatangi langsung tempat kejadian atau peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. Dalam hal ini, reporter harus bekerjasama dengan juru kamera untuk proses pengambilan gambar selama liputan. Peristiwa yang diliput harus bernilai jurnalistik atau bernilai berita news values . Peristiwanya sendiri secara garis besar terbagi dua, yaitu: 1 Peristiwa yang diduga terjadi atau direncanakan terjadi, misalnya seminar, peresmian gedung, perayaan hari ulang tahun, dll. 2 Peristiwa yang tidak terduga kejadiannya, misalnya kebakaran, kecelakaan, kriminalitas, dan lain-lain Asep, 2005 : 8

c. Menulis naskah Berita

Setelah kembali ke ruang redaksi, reporter bertugas untuk menulis naskah berita. Dalam penulisan berita, ada beberapa petunjuk untuk seorang reporter untuk menulis sebuah naskah, Ishwara, 2005 : 94-95 antara lain: 1 Ingat fokus Berita harus mempunyai gagasan utama. Letakkan fokus diatas sebagai pegangan, kemudian pilih hanya bahan yang ada hubungannya dengan fokus. commit to user 26 2 Tulislah banyak lead Daripada berkutat mencari lead yang sempurna, cobalah untuk menulis beberapa lead sambil meneruskan menulis sisa beritanya. Setelah selesai menulis, pilihlah satu lead yang paling mewakili isi berita. 3 Kiss and Tell Ada moto dalam penulisan berita, yaitu ” Kiss keep it short and simple and tell ”. Usahakan agar tulisan yang kita buat itu singkat dan sederhana dan hindarilah kalimat yang rumit. 4 Baca keras-keras Jika sedang berkutat dengan suatu kalimat yang sepertinya janggal, bacalah keras-keras maka akan terdengar bagian yang tidak cocok dan tidak pas. 5 Periksa ulang Setelah naskah selesai dibuat, jangan lupa untuk memeriksa kembali naskah yang telah dibuat. Jangan lupa untuk memeriksa nama narasumber, tanggal peristiwa, tanda baca, dan lain-lain. Dalam proses pembuatan berita, ada unsur-unsur yang harus ada dalam pertanyaan wawancara dan naskah berita. Unsur tersebut adalah 5W+1H yang artinya: a. What Apa Menjelaskan atau menggambarkan peristiwa apa yang sedang terjadi. b. When Kapan Menjelaskan kapan atau waktu sebuah peristiwa itu berlangsung. c. Where Dimana Menjelaskan dimana peristiwa itu berlangsung. d. Who Siapa Menjelaskan orang atau pihak yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi. e. Why Kenapa Menjelaskan alasan-alasan peristiwa itu terjadi atau motif dari sesuatu. f. How Bagaimana Menjelaskan cara situasi atau keadaan yang terjadi Ermanto, 2005 : 81. commit to user 27 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Latar Belakang Perusahaan

Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat Perum LKBN Antara merupakan kantor berita di Indonesia, yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Perum LKBN Antara merupakan BUMN yang diberikan tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat, akurat, dan penting, ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional. Kantor Berita Antara didirikan pada tanggal 13 Desember 1937 oleh A.M. Sipahoetar, Soemanang, Sugondo Djojopuspito, Adam Malik, dan Pandoe Kartawagoena, ketika semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. Sebagai Direktur pertama pada waktu itu adalah Sugondo Djojopuspito mantan mahasiswa RH usia 33 tahun pada waktu itu, kawan Soemanang yang juga mantan mahasiswa RH, sedangkan Adam Malik wartawan usia 20 tahun pada waktu itu adalah sebagai wakilnya Redaktur. Pada tahun 1962, Antara resmi menjadi Lembaga Kantor Berita Nasional yang berada langsung di bawah Presiden Republik Indonesia. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara atau disingkat LKBN Antara merupakan kantor berita terbesar di Indonesia, yang sifatnya semi pemerintah, walaupun ketika pertama kali didirikan oleh para wartawan nasionalis pada masa penjajahan Belanda sebelum PD II sepenuhnya merupakan usaha swasta. Gagasan untuk mendirikan commit to user 28 kantor berita ini timbul pada pikiran seorang wartawan muda, Albert Manoempak Sipahoetar, dan seorang mahasiswa ilmu hukum RH, Raden Mas Soemanang Soeriowinoto, yang kemudian lebih dikenal sebagai Mr. Soemanang, dan juga sebagai Ketua PWI yang pertama pada tahun 1946. Mereka merasa tidak puas terhadap pemberitaan tentang peristiwa – peristiwa di Hindia Belanda terutama mengenai kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia, yang disiarkan Aneta Algemeen Nieuws-en Telegraaf-Agentschap . Kantor berita Belanda itu menyebarkan hasil liputannya bukan saja di Hindia Belanda, melainkan juga di Eropa. Kalangan pergerakkan kebangsaan Indonesia, baik yang berada di Hindia Belanda maupun di Eropa, menganggap berita di Aneta berat sebelah. Aneta bahkan sering sama sekali tidak memberitakan peristiwa – peristiwa politik yang terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Sejak awal pendudukan Jepang, Antara menempati bagian bawah gedung Aneta di Pasar Baru, Jakarta Pusat, sebuah gedung bertingkat yang ditinggalkan bersamaan dengan menyingkirnya Belanda dari Indonesia. Tingkat atas ditempati oleh kantor berita Jepang, Domei . Gedung ini terletak di Jalan Pos Utara No. 53, yang kini dikenal dengan nama Jalan Antara. Jepang mula-mula memperbolehkan Antara melanjutkan kegiatannya dengan menggunakan namanya sendiri. Namun, sejak 29 Mei 1942 Antara harus mengganti namanya menjadi Yashima , yang berarti semesta. Ketika Pemerintah pusat Republik Indonesia yang baru beberapa bulan merdeka hijrah ke Ibu kota Revolusi Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946, commit to user 29 pimpinan Antara juga memutuskan untuk mengungsikan kantor pusatnya ke Yogyakarta. Antara di Jakarta tetap di pertahankan, tetapi hanya sebagai kantor cabang. Antara cabang Jakarta pernah memindahkan kantornya ke Gedung Proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No.56 ketika terjadi Aksi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947, karena kantornya di Jalan Pos No.57 di segel oleh Belanda, sedangkan gedung di nomor 53 sudah ditempati oleh kantor berita Aneta, yang melakukan lagi kegiatannya di Indonesia sejak Belanda kembali bersama tentara Sekutu pada akhir PD II. Pada saat terjadi Aksi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948, banyak staf Antara di berbagai kota ikut bergerilya atau mempertahankan kelangsungan hidup dengan cara masing-masing. Para wartawan Antara di Bandung, Sjarief Soelaiman dan Dajat Hardjakusumah, mendirikan kantor berita lokal Pewarta Nasional Pena untuk menampung pemberitaan dari kalangan republiken. Sedangkan staf Antara Solo menerbitkan buletin Antara Dharurat Mobil di daerah gerilya sebagai konsumsi para gerilyawan dan untuk mengimbangi pemberitaan yang merugikan kedudukan Republik Indonesia. Keadaan ini berlangsung sampai saat Belanda menarik kembali pasukannya dari Yogyakarta tujuh bulan kemudian, Juli 1949 Antara pusat dipulihkan di Jakarta pada bulan berikutnya. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, untuk mengoptimalkan fungsi dan peranannya, Lembaga Kantor Berita Nasional Antara diubah statusnya menjadi BUMN. Bila sebelumnya Antara melakukan pengiriman berita dengan menggunakan commit to user 30 pemancar, pada tahun 1976 diganti dengan menggunakan sistem teleteks kemudian menggunakan sistem komputerisasi yang mendapat bantuan dari Jepang. Di luar negeri Antara memiliki kantor cabang di Kuala Lumpur, Tokyo dan Hamburg. Karena penghematan, jumlahnya menciut dibanding tahun 1965, ketika kantor perwakilan atau korespondennya ada di Hongkong, Beijing, Manila, New Delhi, Karachi, Kairo, Beirut, Den Haag, Amsterdam, London, Koln, Beograd, Berlin, Moskow, Canberra, New York, dan Washington. Lima bulan kemudian status Antara pun berubah menjadi Perum LKBN Antara per 1 September 2007. Pemberian status perum guna memudahkan kerja kantor berita perjuangan tersebut, terutama dalam menghadapi era konvergensi media dan tantangan media yang kian mengglobal. Kerjasama internasionalnya pun kian meluas. Didukung teknologi informasi terkini, Antara memiliki jaringan komunikasi yang menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. Antara memiliki biro di setiap propinsi serta perwakilan di beberapa kotamadyakabupaten. Agar dapat menyajikan berita luar negeri dengan persepsi nasional, Antara mengendalikan biroperwakilan di New York, Canberra, Kuala Lumpur, Kairo dan Sana’a. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global, Antara menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan kantor-kantor berita di seluruh dunia, seperti AAP Australia, Reuters Inggris, AFP Perancis, DPA Jerman, Kyodo Jepang, Bernama Malaysia, Xinhua PR China, CIC Columbia, NAMPA Namibia, International Islamic News commit to user 31 Agency INNA di Jeddah, ANSA Italia, Yonhap Korea Selatan, Anadolu Turki, dan lain sebagainya. Antara aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX ASEAN News Exchange , OANA Organization of Asia Pacific News Agencies dan NANAP Non-Aligned News Agencies Pool . Antara telah memprakasai pelayanan telefoto radio sejak bulan September 1983, dengan menggunakan pesawat pemancar berkekuatan 30 kilowatt sumbangan pemerintah Jerman Barat ketika itu. Pada Februari 1985, Antara memulai pelayanan AP -Dow Jones Telerate , terutama bagi kalangan bisnis perbankan. Pelayanan ini berupa informasi data seketika mengenai harga valuta asing, emas dan komoditi lainnya di bursa-bursa Internasional, serta informasi dari pusat-pusat bisnis di seluruh dunia. Pelayanan informasi dengan teknik yang sama, dengan menggunakan komputer, juga diadakan melalui Antara- Reuters Monitor News Service sejak Juli 1982.

B. Visi dan Misi Antara TV