d. View bar adalah menu vertikal di sisi kiri layar, yang terdiri atas: Analysis,
Result, Energi Balance, Summaries, Overviews, Technology Database, dan Notes.
e. Kolom di sebelah view bar adalah tempat untuk menuliskan diagram pohon
Tree. Pada baris paling atas dari kolom ini terdapat toolbar untuk membuatmengedit Tree.
f. Kolom berikutnya terdiri atas tiga bagian, yaitu: a toolbar untuk
membuatmeng-edit skenario, b bagian untuk memasukkan data, dan c tampilan input data.
g. Baris terbawah adalah status bar, yang berisi: nama file yang sedang dibuka,
view yang sedang dibuka, dan status registrasi. Dalam LEAP terdapat 4 modul utama yaitu Modul Driver Variable, Demand,
Transformation dan Resources. a.
Modul Variabel Penggerak Driver Variable Modul ini digunakan untuk menampung parameter-parameter umum yang dapat
digunakan pada Modul Permintaan maupun Modul Transformasi. Parameter umum ini misalnya jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, dan sebagainya. Modul
Variabel Penggerak bersifat komplemen terhadap modul lainnya. b.
Modul Permintaan Demand Modul ini digunakan untuk menghitung permintaan energi. Metode analisis yang
digunakan dalam model ini didasarkan pada pendekatan end-use pemakai akhir secara terpisah untuk masing-masing sektor pemakai sehingga diperoleh jumlah
permintaan energi per sektor pemakai dalam suatu wilayah pada rentang waktu
tertentu. Informasi mengenai variabel ekonomi, demografi dan karakteristik pemakai energi dapat digunakan untuk membuat alternatif skenario kondisi masa
depan sehingga dapat diketahui hasil proyeksi dan pola perubahan permintaan energi berdasarkan skenario-skenario tersebut.
c. Modul Transformasi Transformationn
Modul ini digunakan untuk menghitung pasokan energi. Pasokan energi dapat terdiri atas produksi energi primer misalnya gas bumi, minyak bumi dan batubara
dan energi sekunder misalnya listrik, premium, solar, LPG, briket batubara dan arang. Susunan cabang dalam Modul Transformasi sudah ditentukan strukturnya,
yang masing-masing kegiatan transformasi energi terdiri atas processes dan output. d.
Modul Sumber Daya Energi Resources Modul ini terdiri atas Primary dan Secondary Resources. Kedua cabang ini
sudah default. Cabang-cabang dalam Modul Resources akan muncul dengan sendirinya sesuai dengan jenis-jenis energi yang dimodelkan dalam Modul
Transformation. Beberapa parameter perlu diisikan, seperti jumlah cadangan misalnya minyak bumi, gas bumi, batubara dan potensi energi misalnya tenaga
air, biomasa.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian
3.1.1 Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: a.
Sebuah laptop ASUS A 450L dengan spesifikasi hardware Prosesor NVIDIA GEFORCE 720M, Memory 4 GB DDR3, Harddisk 500 GB.
b. Microsoft Office 2016
c. LEAP 2015.0.14.0 Long-range Energy Alternatives Planning
3.1.2 Bahan Penelitian
Berikut adalah data-data bahan yang dibutuhkan dalam analisis dan perencanaan:
a. Data ketersedian batubara di provinsi Kalimantan Tengah. Data dapat
berupa jumlah, jenis batubara. Data diperoleh dari BPS Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, Dinas Perkebunan, Kalimantan Tengah
Dalam Angka 2011, 2012, 2015 dan data pendukung lainnya. b.
Data konversi sumber energi batubara menjadi energi listrik. Data berupa besar daya yang dapat dihasilkan dan metode dalam konversinya. Data
diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya maupun pedoman energi terbarukan yang dikeluarkan oleh ESDM Energi dan Sumber Daya
Mineral
c. Data banyaknya penduduk rumah tangga, data Produk Domestik Regional
Bruto. Data diperoleh dari PDRB Kalimantan Tengah Produk Domestik Regional Bruto dan Kalimantan Tengah dalam angka.
d. Data pendukung dalam perencanaan pengembangan. Berupa simulasi dan
data perencanaan PLN.
3.2 Objek Penelitian
Adapun Objek dilakukannya penelitian adalah batubara yang ada diwilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Sumber: RUPTL 2015-2024 Gambar 3.1 Peta Jaringan Provinsi Kalimantan Tengah
3.3 Tahap Persiapan
Pada tahapan ini yang dilakukan ialah pengumpulan data awal serta mempersiapkan referensi pendukung penelitian seperti modul dan program yang
akan digunakan untuk menganalisis dan mensimulasikan hasil penelitian.
3.4 Langkah-Langkah Penelitian
3.4.1 Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan tahapan awal atau tahapan observasi terkait pengumpulan data dalam metodologi penelitian. Pada tahapan ini dilakukan kajian
terkait kebijakan-kebijakan energi listrik yang ada di wilayah Kalimantan Tengah.
3.4.2 Indentifikasi dan Perumusan Masalah
Setelah dilakukan studi pendahuluan, dapat diidentifikasi permasalahan yang ada di wilayah Kalimantan. Kemudian penyebab permasalahan tersebut dapat di
analisis dan diperoleh suatu hasil atau kesimpulan yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah
terkait pemanfaatan batubara dalam perencanaan pengembangan kapasitas pembangkit diwilayah Kalimantan Tengah .
3.4.3 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mencari informasi-informasi tentang teori, metode, dan konsep yang relevan dengan permasalahan. Sehingga dengan
informasi-informasi tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian permasalahan. Studi pustaka yang dilakukan dengan mencari informasi dan
referensi dalam bentuk text book, informasi dari internet maupun sumber-sumber lainnya seperti bertanya kepada dosen.
3.4.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengunjungi situs-situs resmi permerintah daerah khususnya provinsi Kalimantan Tengah dimana dalam situs