Perangkat Lunak untuk Perencanaan Energi

dukungan dari US Department of Energi. ENPEP dapat digunakan untuk mengevaluasi seluruh sistem energi penawaran dan sisi permintaan, melakukan analisis rinci dari sistem tenaga listrik, dan mengevaluasi dampak lingkungan dari strategi energi yang berbeda. e. HOMER Homer memiliki optimasi dan algoritma analisis sensitivitas yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi dan teknis dari sejumlah besar pilihan teknologi dan untuk memperhitungkan variasi dalam biaya teknologi serta ketersediaan sumber daya energi. Homer dapat memodelkan berbagai teknologi energi konvensional dan teknologi energi terbarukan. Sumber daya yang dapat dimodelkan meliputi panel surya PV, turbin angin, mikrohidro, solar, bensin, biogas, microturbines dan bahan bakar sel. f. LEAP Long-range Energi Alternatives Planning LEAP adalah sebuah perangkat lunak yang sangat komprehensif dalam merencanakan energi, karena banyak variabel yang bisa menjadi input variabel seperti pendapatan PDRB, populasi, teknologi, hingga proyeksi permintaan serta pemenuhannya dalam kurun waktu yang ditetapkan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya tentang perangkat lunak LEAP ini akan dibahas di bagian lain dalam bab ini. g. MESSAGE MESSAGE digunakan untuk merumuskan dan mengevaluasi strategi pasokan energi alternatif yang ditetapkan pengguna dengan kendala fisik. MESSAGE sangat fleksibel dan dapat juga digunakan untuk menganalisa energilistrik pasar dan isu perubahan iklim. Tidak seperti model optimasi lain, aplikasi ini tidak memerlukan pembelian GAMS, atau solver komersial. Di dalamnya sudah tersedia Linear Programming LP sebagai solver gratis. h. RETScreen RETScreen International Clean Energi Project Analysis Software dapat digunakan di seluruh dunia untuk mengevaluasi produksi energi, biaya siklus hidup dan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk berbagai jenis hemat energi dan teknologi energi terbarukan. The RETScreen International Online Product Database menyediakan akses informasi ke lebih dari 1.000 produsen teknologi energi bersih di seluruh dunia, termasuk situs web dan internet langsung link dari dalam perangkat lunak dan RETScreen dari Situs Marketplace. i. SUPER SUPER adalah model yang berguna untuk studi perencanaan koneksi energi dalam kurun waktu beberapa tahun. Parameter yang digunakan seperti hydro-risk, fitur reservoir, pertumbuhan permintaan, karakteristik parameter per jam, konservasi energi dan program pengelolaan beban, biaya bahan bakar, periode pelaksanaan proyek, interkoneksi, dll. Namun perangkat lunak ini hanya bisa diaplikasikan untuk jangka pendek saja. j. TIMESMARKAL MARKAL Market Allocation adalah perangkat untuk pemodelan terkait dengan energi, ekonomi dan lingkungan. Hal ini dikembangkan sebagai upaya kolaborasi yang berada di bawah pengawasan Badan Energi Internasional Teknologi Energi Program Analisis Sistem ETSAP. MARKAL adalah model generik yang disesuaikan dengan data input untuk mewakili perubahan selama periode tertentu. Banyak model yang terpadu di dalam perangkat lunak ini sehingga akan memperoleh banyak pilihan alternatif.

2.2.4 Perencanaan Energi menggunakan LEAP

Long-range Energi Alternatives Planning atau yang biasa disingkat menjadi LEAP adalah alat pemodelan dengan skenario terpadu berbasis pada lingkungan dan energi. LEAP mampu merangkai skenario berdasrkan asumsi skenario yang pengguna inginkan, skenario tersebut didasarkan pada perhitungan dari proses pengkonversian bahan bakar menjadi energi hingga proses energi tersebut dikonsumsi oleh masyarakat. LEAP merupaka model yang mempertimbangkan penggunaan akhir energi end-use sehingga memiliki kemampuan untuk memasukkan berbagai macam teknologi dalam penggunaan energi. Keunggulan LEAP dibanding perangkat lunak perencanaanpemodelan energi-lingkungan yang lain adalah tersedianya sistem antarmuka interface yang menarik dan memberikan kemudahan dalam penggunaannya serta tersedia secara cuma-cuma freeware bagi masyarakat negara berkembang Wijaya,2009. Selain itu, menurut Oetomo Tri Winarno LEAP mudah dipahami, mudah dipelajari, mudah diperoleh dan secara teknis cukup baik. LEAP telah digunakan pada program CAREPI Contributing to Poverty Allevation through Regional Energi Planning in Indonesia karena memenuhi kriteria tersebut. LEAP dikembangkan oleh Stockholm Environment Institute, Boston, USA. Dan telah digunakan di banyak Negara di benua eropa, terutama negara-negara berkembang karena perangkat ini dapat melakukan simulasi untuk pemenuhan sumber energi dari biomasa. Indonesia melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM menerbitkan e-book Kajian Indonesia Energi Outlook 2012 dan Outlook Energi Indonesia 2014 yang menggunakan LEAP sebagai alat bantu analisis perencanaan permintaan-penyediaan energi di Indonesia. Gambar 2.6 Tampilan Layar LEAP Pertama kali menjalankan LEAP layar yang muncul seperti yang ditampilkan pada Gambar 2.6, Layar LEAP terdiri atas beberapa bagian, yaitu : a. Baris teratas terdapat tulisan LEAP dan nama file yang sedang dibuka. b. Baris kedua adalah menu-menu utama main menu; Area, Edit, View, General, tree, dan Help. c. Baris ketiga adalah main toolbar; New, Save, Fuels, Effects, Units, References, dan sebagainya. d. View bar adalah menu vertikal di sisi kiri layar, yang terdiri atas: Analysis, Result, Energi Balance, Summaries, Overviews, Technology Database, dan Notes. e. Kolom di sebelah view bar adalah tempat untuk menuliskan diagram pohon Tree. Pada baris paling atas dari kolom ini terdapat toolbar untuk membuatmengedit Tree. f. Kolom berikutnya terdiri atas tiga bagian, yaitu: a toolbar untuk membuatmeng-edit skenario, b bagian untuk memasukkan data, dan c tampilan input data. g. Baris terbawah adalah status bar, yang berisi: nama file yang sedang dibuka, view yang sedang dibuka, dan status registrasi. Dalam LEAP terdapat 4 modul utama yaitu Modul Driver Variable, Demand, Transformation dan Resources. a. Modul Variabel Penggerak Driver Variable Modul ini digunakan untuk menampung parameter-parameter umum yang dapat digunakan pada Modul Permintaan maupun Modul Transformasi. Parameter umum ini misalnya jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, dan sebagainya. Modul Variabel Penggerak bersifat komplemen terhadap modul lainnya. b. Modul Permintaan Demand Modul ini digunakan untuk menghitung permintaan energi. Metode analisis yang digunakan dalam model ini didasarkan pada pendekatan end-use pemakai akhir secara terpisah untuk masing-masing sektor pemakai sehingga diperoleh jumlah permintaan energi per sektor pemakai dalam suatu wilayah pada rentang waktu