Gambaran Umum Subyek Penelitian

SMASMK sebanyak 53 responden 56,4, yang memiliki latar belakang pendidikan Diploma sebanyak 38 responden 40,4 dan yang memiliki latar belakang pendidikan S1 yaitu sebanyak 2 responden 2,1. Dari hasil diatas menunjukkan bahwa responden dengan latar belakang pendidikan SMASMK lebih mendominasi dalam penelitian ini.

B. Uji Kualitas Instrumen dan Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Tujuan dilakukannya analisis deskriptif adalah untuk mengetahui nilai-nilai variabel dalam penelitian ini. Berikut merupakan tabel statistik deskriptif yang menjelaskan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, rata- rata dan standar deviasi. Analisis statistic deskriptif pada penelitian ini juga mendeskripsikan jawaban-jawaban responden terhadap indikator-indikator yang mengukur setiap pengaruh kepatuhan wajib pajak. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.7 yang merupakan deskripsi dari jawaban responden terhadap indikator yang mengukur setiap pengaruh kepatuhan wajib pajak. Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maksimum Mean Std. Deviasi Pengetahuan perpajakan 94 14 23 18.50 2.114 Sosialisasi Perpajakan 94 12 21 17.56 1.847 Sanksi Perpajakan 94 11 24 17.19 2.320 Motivasi 94 13 24 18.30 1.972 Kesadaran Wajib Pajak 94 15 25 18.78 2.006 Kepatuhan Wajib Pajak 94 15 25 19.64 2.440 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel 4.7 diatas menunjukkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 94 responden. Variabel Pengetahuan Perpajakan menunjukkan nilai minimum sebesar 14 dan nilai maksimum sebesar 23 dengan nilai rata-rata sebesar 18.50 serta standar deviasi sebesar 2.114. Variabel Sosialisasi Perpajakan menunjukkan nilai minimum sebesar 12 dan nilai maksimum sebesar 21 dengan rata-rata sebesar 17.56 serta standar deviasi sebesar 1.847. Variabel Sanksi Perpajakan menunjukkan nilai minimum sebesar 11 dan nilai maksimum sebesar 24 dengan nilai rata-rata sebesar 17.19 serta standar deviasi sebesar 2.320. Variabel Motivasi menunjukkan nilai minimum sebesar 13 dan nilai maksimum sebesar 24 dengan nilai rata-rata sebesar 18.30 serta standar deviasi sebesar 1.972. Variabel Kesadaran Wajib Pajak menunjukkan nilai minimum sebesar 15 dan nilai maksimum sebesar 25 dengan nilai rata- rata sebesar 18.78 serta standar deviasi sebesar 2.006. Variabel Kepatuhan Wajib Pajak menunjukkan nilai minimum sebesar 15 dan nilai maksimum sebesar 25 dengan nilai rata-rata sebesar 19.64 serta standar deviasi sebesar 2.440.

2. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011. Dalam penelitian ini, pengujian validitas dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variable, yaitu dengan membandingkan nilai pearson correlation dengan r table product moment dengan uji dua sisi dan signifikansi 5 untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada penelitian ini jumlah sampel n = 94 sehingga besarnya df dapat dihitung 94 - 2 = 92, sehingga dapat diperoleh r table = 0,2028. Jika nilai pearson correlation lebih besar dari r table maka dapat disimpulkan indikator tersebut valid. Hasil uji validitas disajikan dalam table 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Uji Validitas No Variabel Indikator Pearson Correlation Ket. 1 Kepatuhan Perpajakan Kep 1 Kep 2 Kep 3 Kep 4 Kep 5 0,783 0,784 0,728 0,743 0,699 Valid Valid Valid Valid Valid 2 Pengetahuan Perpajakan Pen 1 Pen 2 Pen 3 Pen 4 Pen 5 0,692 0,747 0,620 0,732 0,728 Valid Valid Valid Valid Valid 3 Sosialisasi Perpajakan Sos 1 Sos 2 Sos 3 Sos 4 Sos 5 0,606 0,707 0,682 0,707 0,563 Valid Valid Valid Valid Valid 4 Sanksi Perpajakan Sank 1 Sank 2 Sank 3 Sank 4 Sank 5 0,752 0,749 0,711 0,781 0,750 Valid Valid Valid Valid Valid 5 Motivasi Mot 1 Mot 2 Mot 3 Mot 4 Mot 5 0,551 0,731 0,751 0,678 0,757 Valid Valid Valid Valid Valid 6 Kesadaran Wajib Pajak Kes 1 Kes 2 Kes 3 Kes 4 Kes 5 0,618 0,676 0,666 0,793 0,732 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.8 diatas, nilai pearson correlation setiap indikator terhadap total konstruk setiap variabel tidak ada yang lebih kecil dari r table, sehingga dapat disimpulkan masing-masing indikator untuk semua variabel dinyatakan valid

3. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali 2011 reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban antar pertanyaan memiliki korelasi. Untuk mengukur reabilitas dilakukan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Nunnally dalam Ghozali, 2011. Hasil uji reliabilitas disajikan dalam table 4.9 berikut ini. Tabel 4.9 Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach Alpha Sig. Keterangan 1. Kepatuhan Wajib Pajak 0,802 0,70 Reliabel 2. Pengetahuan Perpajakan 0,736 0,70 Reliabel 3. Sosialisasi Perpajakan 0,717 0,70 Reliabel 4. Sanksi Perpajakan 0,804 0,70 Reliabel 5. Motivasi 0,734 0,70 Reliabel 6. Kesadaran Wajib Pajak 0,738 0,70 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil pada tabel 4.9 diatas, nilai Cronbach Alpha untuk semua variabel lebih besar dari nilai signifikansi 0,70 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

Dokumen yang terkait

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

KEPATUHAN WAJIB PAJAK MELALUI SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS.

0 7 16

PENGARUH KEWAJIBAN WAJIB PAJAK, SANKSI, KESADARAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 2 71

ANALISIS PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, ANALISIS PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL MELATI DI KOTA Y

0 4 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Paja

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

Dampak Sistem E-Filing, Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

0 0 6

PENGARUH PERATURAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KETAATAN MEMBAYAR PAJAK PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(UMKM)

0 1 16

PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN TRANSPARANSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN MELAPORKAN PAJAK (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Grobogan) - Unissula Repository

0 0 9