Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

sistem perpajakan beserta sanksi yang akan diterima bila wajib pajak melalaikannya. Konsep sanksi perpajakan berdasarkan pendapat Mardiasmo 2009 merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan undang-undang perpajakan akan diturutidipatuhi. Dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Sanksi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Sanksi pajak tidak akan terjadi apabila di dalam diri wajib pajak terdapat motivasi yang tinggi untuk membayar pajak. Motivasi merupakan salah satu faktor penting pada diri individu, karena dengan motivasi orang tergerak untuk melakukan suatu aktivitas. Dalam teori motivasi menurut Maslow dijelaskan bahwa kebutuhan akan penghargaan, jadi setiap individu akan senang apabila ia diberi penghargaan Winardi, 2002. Kesadaran wajib pajak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Hal tersebut disebabkan karena membayar pajak adalah suatu aktivitas yang tidak lepas dari kondisi behavior wajib pajak. Kesadaran wajib pajak akan perpajakan adalah rasa yang timbul dari diri wajib pajak. Menurut Muliari 2010 masyarakat harus sadar terhadap keberadaannya sebagai warga Negara dan harus selalu menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 sebagi dasar huum penyelenggarakan Negara. Penelitian-penelitian terdahulu telah banyak membahas tentang kepatuhan wajib pajak dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti penelitian yang dilakukan Azwinda 2016 menunjukkkan bahwa pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Yuwono 2015 yang meneliti kepatuhan wajib pajak bumi dan Bangunan di Kota Kediri menemukan bahwa sosialisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Suciningsih, I Wayan dan Wayan 2014 melakukan penelitian mengenai pengaruh sanksi perpajakan terhadap kualitas pelayanan serta dampaknya pada kepatuhan wajib pajak yang menunjukkan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Supriyati 2012 melakukan penelitian mengenai dampak motivasi dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak yang menunjukkan hasil bahwa motivasi wajib pajak dan pengetahuan perpajakan berpenngaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Di Jawa Tengah, Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah dengan penyebaran Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM yang cukup banyak. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung jumlah UMKM ada 24.999 unit yang bergerak di berbagai bidang, namun sebagian besar tidak masuk dalam pelaku yang harus membayar pajak. Besarnya penerimaan pajak dari sektor UMKM di Kabupaten Temanggung ini belum maksima, oleh karena itu perlu adanya upaya yang lebih dari pemerintah daerah. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada masalah ini dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, Sanksi Perpajakan, Motivasi Wajib Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Keci dan Menengah di Kabupaten Temanggung”. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Laura 2016 dengan menambah variabel motivasi dan sosialisasi perpajakan. Objek penelitian ini adalah pelaku UMKM di Kabupaten Temanggung.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM? 2. Apakah sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM? 3. Apakah sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM? 4. Apakah motivasi wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM? 5. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis apakah pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM. 2. Untuk menganalisi apakah sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM. 3. Untuk menganalisis apakah sanksi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM. 4. Untuk menganalisis apakah motivasi wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM. 5. Untuk menganalisis apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pelaku UMKM.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan secara teortis dari ilmu yang didapatkan mengenai pengaruh pengetahuan, sosialisasi, sanksi perpajaka, motivasi, kesadaran wajib pajak terhadap kepatuahn wajib pajak pelaku UMKM dalam membayar pajak di Kabupaten Temanggung. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis Menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengaruh pengetahuan, sosialisasi, sanksi perpajakan, motivasi, kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak hotel dalam membayar pajak di Kabupaten Temanggung. b. Bagi Wajib Pajak Diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. c. Bagi Akademisi Sebagai tambahan referensi bagi peneliti lainnya yang berminat untuk meneliti di bidang yang sama dengan ruang lingkup maupun pendekatan yang berbeda. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Theory of Planned Behaviour

Dalam Theory of Planned Behaviour TPB yang diperkenalkan oleh Ajzen 1985, 1987 merupakan pengembangan lebih dari teori sebelumnya yaitu Theory of Reasoned Action TRA. Dalam TRA dijelaskan bahwa niat individu terhadap perilaku dibentuk dari dua factor yaitu attitude toward the behavior dan subjective norms, sedangkan pada teori ini ditambahkan perceived behavior control atau kontrol perilaku yang dipersepsi Ajzen, 1991. Kontrol perilaku yang dipersepsi mempunyai implikasi motivasi terhadap minat, selain itu terdapat hubungan antar perilaku yang dipersepsi dengan perilaku. Perilaku tidak ditentukan hanya dari sikap dan norma subyektif, tetapi juga dari persepsi individu dan keyakinan kontrol. Teori ini menjelaskan tentang adanya niat dari individu untuk berperilaku dapat menimbulkan perilaku oleh individu, seperti yang dijelaskan oleh Ajzen 1991 bahwa TPB sangat baik digunakan untuk menjelaskan tentang perilaku yang berhubungandengan perencanaan, misalnya kewirausahaan. Menurut Teori TBP, tindakan individu pada perilaku tertentu ditentukan oleh niat individu tersebut untuk melakukan perilaku. Niat itu sendiri dipengaruhi sikap terhadap perilaku, norma subyektif yang mempengaruhi perilaku dan control keprilakuan yang dirasakan. Menurut Azjen 1985 sikap terhadap perilaku merupakan evaluasi positif atau negative dalam melakukan perilaku. Norma subyektif menunjukkan tekanan social yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan. Sedangkan control keprilakuan menunjukkan mudah atau sulitnya seseorang melakukan tindakan dan dianggap sebagi cermin pengalaman masa lalu.

2. Teori Atribusi

Atribusi merupakan suatu proses dalam pembentukan kesan. Teori ini mengacu tentang bagaimana orang yang menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirinya sendiri. Atribusi yaitu proses dari seorang individu dimana individu tersebut akan menarik kesimpulan tentang faktor yang mempengaruhi perilaku orang lain. Atribusi akan melihat seorang individu yang mencoba memahami sebab yang terjadi pada suatu peristiwa yang sedang dihadapinya. Pada teori ini mecoba untuk menemukan apa yang menyebabkan apa atau siapa yang melakukan apa. Menurut Kelley 1973 respon yang diberikan pada suatu peristiwa bergantung pada interpetasi kita tentang peristiwa tersebut. Teori atribusi menjelaskan tentang pemahaman dari reaksi seseorang terhadap peristiwa yang terjadi di sekitar mereka dengan mengetahui apa alasan mereka atas kejadian yang dialami. Di dalam teori atribusi dijelaskan bahwa ada suatu perilaku yang berhubungan dengan sikap dan karakteristik seseorang, maka dengan hanya seseorang melihat saja perilaku orang lain dapat diketahui bagaimana sikap dan karakteristik orang tersebut dan juga

Dokumen yang terkait

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

KEPATUHAN WAJIB PAJAK MELALUI SOSIALISASI PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS.

0 7 16

PENGARUH KEWAJIBAN WAJIB PAJAK, SANKSI, KESADARAN DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

0 2 71

ANALISIS PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, ANALISIS PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL MELATI DI KOTA Y

0 4 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Paja

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terd

0 2 14

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

Dampak Sistem E-Filing, Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

0 0 6

PENGARUH PERATURAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK TERHADAP KETAATAN MEMBAYAR PAJAK PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH(UMKM)

0 1 16

PENGARUH KESADARAN PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN TRANSPARANSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN MELAPORKAN PAJAK (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kabupaten Grobogan) - Unissula Repository

0 0 9