Dental Flossing Oral Higiene

3.2.2 Dental Flossing

Menyikat gigi merupakan perawatan pencegahan yang paling baik dilakukan, tetapi ada kalanya daerah interdental sering tidak dapat dicapai oleh sikat gigi. Untuk dapat membersihkan daerah interdental perlu alat lain yaitu dental floss. Penggunaan dental floss dapat mengurangi terjadinya karies dan pencegahan penyakit gusi. Akan tetapi, flossing sulit dilakukan dan memerlukan latihan yang lama sebelum menguasai. 2,4,16 Flossing harus diperkenalkan pada anak karena merupakan bagian dari prosedur menggosok gigi. Perlihatkan bagaimana cara menggunakan dental floss pada gigi anterior terlebih dahulu, kemudian diperluas ke gigi posterior. Penting bagi dokter gigi atau ahli kesehatan untuk mengawasi prosedur ini secara berkala, karena teknik flossing yang salah dapat mengakibatkan lebih banyak kerusakan dari pada kebaikan yang diharapkan. 4 Langkah-langkah menggunakan dental floss: 21,22 a. Ambil sekitar 45 cm dental floss, kemudian lilitkan pada jari tengah di masing-masing tangan dan sisakan sekitar 4 cm. b. Regangkan dengan kencang menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Gambar 2. Dental floss dililitkan pada jari tengah A, dan diregangkan B. 22 B A Universitas Sumatera Utara c. Arahkan dental floss yang diregangkan di antara gigi. Saat dental floss mencapai batas gusi, lekuk menjadi seperti huruf C berlawanan dengan permukaan gigi. Gerakkan secara perlahan ke atas, bawah, depan, dan belakang untuk membersihkan permukaan gigi. d. Selanjutnya pindahkan dental floss ke gigi yang berdekatan gigi di sebelahnya dan bersihkan. e. Dengan gerakan menyerupai gergaji, keluarkan dental floss setelah seluruh permukaan selesai dibersihkan. f. Lakukan langkah yang sama pada gigi yang lain. Coba untuk bersihkan gigi bagian depan terlebih dahulu sebelum pindah ke gigi bagian belakang. Gambar 3. Dental floss dilekuk seperti huruf C saat mencapai dasar gusi A, dipindahkan ke gigi yang berdekatan B, dikeluarkan dengan gerakan menyerupai gergaji C. 22 A B C Universitas Sumatera Utara

3.3 Pemberian Fluor