a. Mushroom Cheese Burger
Salah satu menu andalan dari usaha burger ini adalah “Mushroom Cheese Burger” yaitu burger yang dagingnya berbahan dasar dari jamur tiram di
kombinasikan dengan tambahan keju sebagai pelengkap. Harga dari menu ini sangat terjangkau yaitu sebesar Rp 8.000,-
Gambar 2.2 : Mushroom Cheese Burger Sumber : www.google.com 2011
b. Mushroom Burger Original
Menu andalan lainnya yang dihasilkan dari “Burger Jamur“ adalah “Mushroom Burger Original”. Menu ini tidak jauh berbeda dengan menu
andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu menu ini tidak memakai keju hanya di tambahkan telur di dalamnya. Harga untuk menu
ini adalah Rp 7000,-
Gambar 2.3 : Mushroom Burger Original Sumber : www.google.com 2011
Selain menu-menu andalan di atas, ada beberapa menu lain yang tersedia di Burger Jamur antara lain :
1. Burger Original
Usaha burger ini juga menyediakan burger original bagi konsumen yang kurang menyukai burger berbahan dasar jamur sebagai produk andalan
dari usaha tersebut dengan harga Rp 6000,-
Gambar 2.4 : Burger Original Sumber : www.google.com 2011
2. Sandwich
Menu lain yang di tawarkan di Burger Jamur ini adalah sandwich. Hadir dengan 2 macam yang berbeda. Yaitu dengan isi daging asap maupun
nugget. Menu ini juga di harapkan akan menjadi menu andalan dalam usaha ini, harga yang di tawarkan Rp.6000,-
Gambar 2.5 : Sandwich Sumber : www.google.com 2011
3. French Fries
Burger Jamur juga menyediakan kentang goreng atau French Fries sebagai menu tambahan dengan harga Rp 5.000,-
Gambar 2.6 : French Fries Sumber : www.google.com 2011
4. Aneka Minuman Segar
Sebagai pelengkap dari makanan yang disediakan, Burger Jamur juga menyediakan berbagai jenis minuman yang segar. Harga yang ditawarkan
untuk setiap porsi minuman ini adalah Rp 3000,-
Gambar 2.7 : Aneka Minuman Segar Sumber : www.google.com 2011
D2. Keunggulan Kompetitif Produk Burger Jamur :
1.
Dagingnya terbuat dari jamur, bagus untuk kesehatan.
2.
Menggunakan bahan-bahan yang alami.
3.
Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin.
4. Merupakan menu baru bagi para vegetarian dan masyarakat umum
lainnya.
5. Penyajiannya yang menarik dan hadir dengan konsep Healthy dan
rasanya yang enak.
6.
Harga relative murah.
Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari “Burger Jamur” antara lain :
1. Menerapkan pelayanan ramah terhadap konsumen.
2. Memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah yang
banyak. 3.
Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar. Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati
pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
D3. Gambaran Pasar
Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup
tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan asing dan cepat saji membuat usaha “Burger Jamur“ ini optimis produk yang dijual
dapat diterima di masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain. Tampil dengan konsep Healthy dan beda dari produk burger yang lain, usaha
Burger Jamur ini mampu menembus persaingan pasar yang ramai dengan jenis- jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun makanan asing. Dan
mampu menarik perhatian bagi para pecinta kuliner,
Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Burger Jamur melakukan kegiatan
promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut: 1.
Mengikuti beberapa event dengan mendirikan stand makanan 2.
Pemberian diskon serta stiker setiap pembelian produk Burger Jamur untuk awal pembukaan.
3. Brosur daftar harga, selebaran.
4. Facebook, Twitter
5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba
memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa burger jamur tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.
D4. Target Pasar
Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena
tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro inipun harus
menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai
kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Burger Jamur ini terdiri beberapa faktor:
a. Faktor Geografis
: Jl. Karya Wisata komp. Citra wisata Blok 2 No.8 Medan.
b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia
2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama
Bidikan pasar di area komplek tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area komplek ini merupakan
ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.
Area komplek tidak hanya didominasi oleh penghuni komplek tersebut tetapi juga terdapat tamu pendatang yang biasanya datang berkunjung ke komplek
tersebut ataupun ingin menuju ke salon ataupun warnet yang berada di komplek tersebut. Tamu pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini
dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak muda biasanya lebih menyukai hal- hal yang berbau cepat dalam penyajian cepat saji dan mereka suka mencoba hal
baru serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
Usaha burger ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.
D5. Trend Perkembangan Pasar
Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang
dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk
yang unik. Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan
ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena
dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Dengan keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi
suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.
Diperkirakan untuk kawasan Jalan.Karya Wisata terdapat minimal 3.000.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area komplek Citra Wisata sendiri sekitar
50.000 orang jumlah terbanyak adalah oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan asing maka permintaan barang akan
selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.
Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku
dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas
pada harga produk usaha burger jamur ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk
usaha burger jamur ini. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan
perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga
yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya
tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi usaha yang besar.
D6 . Proyeksi Penjualan
Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan
dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu tahun, bulan, minggu, hari, atau jam. Untuk perencanaan
strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
Dengan mengambil asumsi bahwa proyek burger jamur ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 30 makanan dan 20
minuman maka omset yang diharapkan adalah Rp.267.000,-hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga burger sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap
menunya dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Burger Jamur” No
Nama Menu Banyak
Unit Jumlah Harga
Rp Harian
Bulanan
1 Mushroom Cheese
Burger 8
8.000 64.000
1.920.000
2 Mushroom Original
8 7.000
56.000 1.680.000
3 Burger Original
8 6.000
48.000 1.440.000
4 Sandwich
4 6.000
24.000 720.000
5 French Fries
3 5.000
15.000 450.000
6 Aneka Minunan
20 3.000
60.000 1.800.000
Total 50 267.000
8.010.000
Dengan tabel proyeksi penjualan seperti di atas maka dapat disimpulkan Burger Jamur menjual kurang lebih 900 produk makanan dan menjual kurang
lebih 600 minuman pada bulan pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan Burger Jamur dalam 1 satu tahun ke depan.
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Burger Jamur”
No Bulan
Penjualan makanan dalam unit
Penjualan minuman dalam unit
1 I
900 600
2 II
1000 620
3 III
1010 630
4 IV
1030 640
5 V
1000 600
6 VI
875 400
7 VII
950 568
8 VIII
900 675
9 IX
1020 598
10 X
1030 654
11 XI
1010 670
12 XII
900 675
Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan burger jamur setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan burger jamur sebanyak
1140 unit bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 30 bungkus. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat
disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan- bulan tertentu yang sedang tidak baik.
Strategi Pemasaran Burger Jamur
Adanya persaingan di kawasan komplek yang menjadi lokasi usaha burger jamur ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan
penjualan burger jamur tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan
alternative ke depan. Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha
burger ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha
pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Promosi penjualan
a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan
b. Pemberian diskon dan pemberian stiker setiap pembelian produk
Burger Jamur untuk awal pembukaan. c.
Promosi langsung ke konsumen. 2.
Iklan a.
Brosur daftar harga b.
Iklan di media cetak lokal c.
Selebaran 3.
Jejaring Sosial Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru
maka Burger Jamur akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Burger Jamur” dan di Twitter yaitu
“mushroomburger”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah promosi penjualan dari usaha burger ini..
Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di Burger Jamur. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau
karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Facebook Burger Jamur maupun
“twitpic” atau “plixi” yang terdapat di akun twitter. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari menu yang tersedia.
Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari Burger Jamur.
D7. Analisis Pesaing
Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 lima
kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para
pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha burger jamur ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut
pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti roti bakar, pizza, kebab dan sebagainya. Masuknya
menu-menu seperti ini dapat mempengaruhi jumlah penjualan produk burger jamur ini.
b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan
sebagainya. Untuk usaha burger jamur ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area komplek cukup banyak pesaing, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat
menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Dalam usaha burger jamur ini yang menentukan harga berada di tangan pengusaha sendiri, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan
dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Burger Jamur ini.
d. Saluran Distribusi
Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk burger jamur pada moment yang tepat bagi
konsumen, dan juga akan tersedianya produk burger jamur di lokasi yang menyenangkan dan nyaman bagi pelanggan potensial.
Makanan seperti burger jamur ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan
dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Burger Jamur hanya menggunakan 1 satu saluran distribusi.
1 Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen
Distribusi
Gambar 2.8 : Saluran Pemasaran Burger Jamur
Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Burger Jamur adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang
pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha burger jamur ini “menjajakan” produknya dengan
cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Burger Jamur ini.
Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha burger ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis.
Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari kompetitor di sekitar Jalan Karya Wisata adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Analisis Pesaing PESAING
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Burger Gaboh 1.Sudah di kenal oleh
masyarakat 1. Harganya lebih mahal
2. Untuk hari minggu Konsumen
Produsen
Bugerrila
Sem’s Burger 2.Menawarkan beberapa
menu yang bervariasi tidak hanya burger.
1..Harganya yang terjangkau.
2. Lokasi yang strategis.
1. Harganya terjangkau 2. Lokasi cukup strategis
jarang buka.
1. Tempatnya tidak nyaman
2. Tidak terlalu banyak pilihan menu
.1. Tempatnya kurang nyaman
2.Menu yang di tawarkan kurang bervariasi.
E. Aspek Produksi
E1. Proses produksi
Proses produksi burger jamur dari usaha kami ini dilakukan dengan cara yang sangat higienis, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan yang alami
pemanggangan daging jamurnya juga di pastikan matang secara merata. Kemudian daging jamur yang telah matang di susun dengan roti yang terlebih
dahulu di panggang dengan mentega, lalu berikan sayuran segar, saus dan mayonnaise. Berikut adalah skema proses produksi usaha Burger Jamur ini :