Perencanaan Bisnis Rumah Burger

(1)

TUGAS AKHIR

PERENCANAAN BISNIS RUMAH BURGER

Oleh :

TRI MULIAWAN ARAMIKO 082102127

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : TRI MULIAWAN ARAMIKO

NIM : 082102127

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS RUMAH BURGER

Tanggal :...2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak) NIP. 19550914 198103 1 005

Tanggal :...2011 Ketua Program Studi DIII Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si,Ak) NIP. 195111141 98203 1 002

Tanggal :...2011 Dekan

( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc) NIP. 195508101 98303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Nurdin

Salmi dan Ibunda Nurhayati yang telah memberikan segenap kasih sayang,

semangat dan dukungan kepada penulis baik materil maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah

“PERENCANAAN BISNIS RUMAH BURGER”.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembimbing, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.


(4)

5. Saudara kandung tersayang dan tercinta (abang Yunarioni Aldi, kakak Hikmah Fitria, dan adik Noviaris Rezeki) terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.

6. Teman-teman penulis M. Nuruddin, Faisal Abdilah, Rangga Yuda , Diego, Yusuf, Mul, Riski R, Irfan, Isvan, Gita, Ayura, Fitri, Lincet, Yuni, Dewi, Ima, Ayu, Ade, Uki, Putri yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian dan seluruh teman-teman seperjuangan khususnya D3Tak ’08 Grup C atas semua dukungan, bantuan, doa dan hari-hari yang dilalui bersama selama tiga tahun ini. 7. Buat teman-teman magang kelompok 25, Uki, Evida, Dian, Corry, dan

Roma yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, 2011 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B Tujuan Prospek Usaha ... 5

C. Manfaat Prospek Usaha ... 5

D. Sistematika Pembahasan ... 6

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan ... 8

B. Biodata Pemilik ... 9

C. Struktur Organisasi Rumah Burger ... 13

D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 16

1. Produk yang Dihasilkan ... 16

2. Keunggulan Kompetitif Produk Rumah Burger ... 18

3. Gambaran Pasar ... 19

4. Target Pasar ... 20

5. Trend Perkembangan Pasar ... 21

6. Proyeksi Penjualan ... 22


(6)

E. Aspek Produksi ... 30

1. Proses Produksi ... 30

2. Bahan Baku dan Penolong... 32

3. Peralatan yang Dibutuhkan ... 33

F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 35

G. Rencana Pengembangan Usaha ... 35

H. Pemanfaatan IT ... 36

I. Analisis Keuangan ... 37

J. Analisis Resiko ... 47

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Rumah Burger per hari ... 23

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Rumah Burger ... 24

Tabel 2.3 Proyeksi penjualan Rumah Burger per Tahun ... 26

Tabel 2.4 Analisis Pesaing ... 30

Tabel 2.5 Bahan Baku per minggu ... 33

Tabel 2.6 Peralatan ... 34

Tabel 2.7 Biaya Sarana Penunjang ... 34

Tabel 2.8 Anggaran Penjualan ... 38

Tabel 2.9 Anggaran Produksi ... 39

Tabel 2.10 Anggaran Pembelian Bahan Baku ... 40

Tabel 2.11 Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 41

Tabel 2.12 Anggaran Beban Operasi ... 42

Tabel 2.13 Laporan Laba Rugi ... 43

Tabel 2.14 Proyeksi Keuangan Laporan Arus Kas 5 Tahun ... 45

Tabel 2.15 Sumber Pendanaan Rumah Burger... 45


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Burger ... 14

Gambar 2.2 Cheese Greenburger ... 17

Gambar 2.3 Beef Greenburger ... 18

Gambar 2.8 Saluran Pemasaran Rumah Burger ... 29


(9)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 2.1 Proyeksi Penjualan Rumah Burger ... 25


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan


(11)

demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat , terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut .

Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan, dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyarakat, maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.

Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah kebutuhan primer atau pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah kebutuhan akan pangan, karena kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan bertahan hidup tanpa pangan.

Makanan jenis Hamburger tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tidak hanya di kota-kota besar tetapi di berbagai tempat kita bisa menjumpai


(12)

makanan tersebut. Hamburger merupakan jenis ‘fast food’ yang berasal dari negara Amerika. Makanan ini banyak digemari karena tampilannya yang unik karena memadukan berbagai macam bahan seperti roti, sayuran segar, daging panggang dan berbagai saus yang menghasilkan cita rasa lain yang enak. Awalnya makanan ini merupakan makanan mahal tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka makanan ini bisa kita dapatkan dengan harga yang sangat miring.

Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, pelajar dan mahasiswa daerah kampus. Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih suka membeli makanan daripada memasak sendiri dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan. Burger ini merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang sehat karena menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu usaha burger ini memiliki konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri.


(13)

Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangat menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah ke depannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri kuliner. Maka usaha Burger ini dianggap sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru di dalam pemilihan menu dan dapat menarik perhatian pencinta kuliner di daerah Medan khususnya.

Untuk tahap awal usaha burger ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.

Dari keadaan tersebut, dan berdasarkan pantauan saya bahwa maraknya pilihan makanan yang enak dan bergizi sedikit ditemukan. Maka saya merasa akan menjadi suatu potensi ke depannya apabila usaha Burger ini dapat dikembangkan penulis. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS RUMAH BURGER”.

B. Tujuan Prospek Usaha

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah :


(14)

1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.

2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama. 3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna

menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

C. Manfaat Prospek Usaha

1. Bagi Penulis

Untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya.

2. Bagi Pembaca

Hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bisnis


(15)

terutama dengan memperhatikan harga terhadap permintaan dalam mengkonsumsi setiap produk yang akan dipasarkan.

C. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat sistematika pembahsan dalam 3 (tiga) bab. Setiap bab dibagi atas sub-sub bab yang sesuai dengan kebutuhan penulis.

BAB : I LATAR BELAKANG

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang alasan pemilihan

perencanaan bisnis Rumah Burger, latar belakang masalah, tujuan dan manfaat perencanaan bisnis, dan sistematika pembahasan.

BAB : II PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara ringkas Profil perusahaan, Biodata pemilik usaha, Struktur usaha, Aspek pasar, Keunggulan produk, Gambaran produk, Target dan Segmen pasar, Trend pengembangan, Proyeksi pasar, Strategi pemasaran, Pesaing bisnis, Aspek produksi, Analisis SDM, Rencana pengembangan usaha, Analisis keuangan, Analisis risiko usaha.

BAB : III KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab terakhir dari paper ini, makan penulis akan mengambil kesimpulan apakah perencanaan bisnis ini layak untuk direalisasikan


(16)

atau tidak, dan beberapa saran yang memungkinkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perencanaan bisnis ini, serta bagi para pembaca paper.


(17)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

Nama Perusahaan : Rumah Burger

Bidang Usaha : Industri Makanan

Jenis Produk : Burger Hijau, Hotdog, Friend Fries Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Mansyur No. 124, Medan

Nomor Telepon : ( 061 ) 9124477

Alamat E-mail : rumahburger@gmail.com

Facebook, Twitter : Rumah Burger, rumahburger


(18)

B. Biodata Pemilik

1. Nama Tri Muliawan Aramiko

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 17 Oktober 1989

4. Alamat Rumah Jl. Puskesmas I Gg. 06 No.9 Medan

5. Nomor Telepon 085297190001

6. Alamat E-mail tri_muliawan@yahoo.com

7. NIM 082102127


(19)

Anggota

1. Nama Mhd. Nuruddin Zein

2. Jabatan Staf Administrasi dan Keuangan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 19 Februari 1991

4. Alamat Rumah Jl. Bunga Mawar no. 21 Medan

5. Nomor Telepon 085760670590

6. Alamat E-mail Mhd.Nuruddin@ yahoo.com

7. NIM 082102109


(20)

Anggota

1. Nama Rangga Yudha Frandhana

2. Jabatan Staf Pemasaran

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 04 Maret 1989

4. Alamat Rumah Jl. Gaperta No. 21 Medan

5. Nomor Telepon 085290018723

6. Alamat E-mail RanggaF@yahoo.com

7. NIM 082102118


(21)

Anggota

1. Nama Faisal Abdillah

2. Jabatan Staf Produksi

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 19 September 1989

4. Alamat Rumah JL. Utama Gg. Umanat No. 18 Medan

5. Nomor Telepon 085761213113

6. Alamat E-mail AbdilahF@yahoo.com


(22)

8. Program Studi DIII Akuntansi

C. Struktur Organisasi Rumah Burger

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala


(23)

perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu.

Adapun struktur organisasi dari burger hijau ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Rumah Burger

Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari :

a. Pimpinan

Faisal

Staf Produksi

Tri Muliawan

Pimpinan

Didin

Staf Administrasi & Keuangan

Rangga


(24)

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1)Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Rumah Burger. 2) Merencanakan dan menyusun program kerja

3)Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

4)Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b.Staf Produksi

Job Description :

1) Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

2) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

c. Staf Administrasi dan Keuangan

Job Description :

1)Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual.


(25)

2)Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3)Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d.Staf Pemasaran

Job Description :

1)Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

2)Menentukan pasar sasaran

3)Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

4)Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

D. Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang Dihasilkan

Produk berupa makanan cepat saji jenis burger ini dibuat sedemikian rupa sehingga bisa memuaskan pelanggan dan menarik simpati bagi calon pembeli. Kami mengembangkan produk ini berbeda, yaitu dalam penyajiannya kami membuatnya menjadi kaya akan bumbu-bumbu dan hadir dengan konsep global


(26)

warming yaitu dengan cara dibungkus dengan daun pisang sehinnga memiliki aroma daun pisang serta daun pandan sebagai pewarna dari roti burger itu sendiri.

Ada beberapa variasi menu yang dihasilkan dari usaha burger ini akan tetapi ada 2 ( dua ) produk yang menjadi andalan dari usaha Rumah Burger ini.

a. Cheese Greenburger

Salah satu menu andalan dari usaha burger ini adalah “Beef Greenburger Cheese” yaitu burger yang berwarna hijau beraromakan daun pandan dan aroma daun pisang serta dengan tambahan keju sebagai pelengkap. Harga dari menu ini yaitu sebesar Rp 8.000,-

Gambar 2.2 : Beef Greenburger Cheese Sumber : www.google.com (2011)

b. Beef Greenburger

Menu andalan lainnya yang dihasilkan dari Rumah Burger adalah “Beef Greenburger”. Menu ini tidak jauh berbeda dengan menu andalan yang sebelumnya yang membedakannya yaitu menu ini tidak menambahkan keju sebagai pelengkapnya. Harga untuk menu ini adalah Rp 8.000,-


(27)

Gambar 2.3 : Beef Greenburger Sumber : www.google.com (2011)

2. Keunggulan Kompetitif Produk Rumah Burger :

1. Roti burger produk ini lain dari roti burger yang lain karena warnanya yang hijau.

2. Menggunakan bahan-bahan yang alami. 3. Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin.

4. Penyajiannya yang menarik dan hadir dengan konsep global warming dan rasanya yang enak.

5. Harga relative murah.

6. Daging yang digunakan adalah daging yang dibuat sendiri dari daging cincang.

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari burger “Rumah Burger” antara lain :

1. Menerapkan pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ).

2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.


(28)

3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan asing dan cepat saji membuat Rumah Burger optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.

Tampil dengan konsep global warming dan beda dari produk burger yang lain, usaha Rumah Burger ini mampu menembus persaingan pasar yang ramai dengan jenis-jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun makanan asing.

Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis Rumah Burger melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk Rumah Burger untuk awal pembukaan.

c. Brosur/ daftar harga, selebaran. d. Facebook, Twitter

e. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa burger hijau tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.


(29)

4. Target Pasar

Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Rumah Burger ini terdiri beberapa faktor:

a. Faktor Geografis : Jl. Dr. Mansyur No. 124, MEDAN b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia

2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama

Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini


(30)

dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Usaha burger ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Diperkirakan untuk kawasan JL. Dr. Mansyur terdapat minimal 950.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan


(31)

kaum muda tersebut sedang demam makanan asing maka permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga produk usaha burger hijau ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha burger ini.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per


(32)

periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Dengan mengambil asumsi bahwa proyek burger ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 20 bungkus maka omset yang diharapkan adalah Rp.130.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga burger sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “Rumah Burger” Per Hari

No Nama Menu Banyak (Unit) @ Jumlah Harga

(Rp)

1 Cheese Greenburger 10 8.000 80.000

2 Beef Greenburger 10 8.000 80.000

Total 20 160000

Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat disimpulkan Rumah Burger menjual kurang lebih 600 burger pada bulan pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan Rumah Burger dalam 1 (satu) tahun ke depan.


(33)

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “Rumah Burger”

No Bulan Penjualan (per buah) Jlh. Pendapatan ( Rp. 8000 )

CG BG CG BG

1 I 300 300 2400000 2400000

2 II 305 305 2440000 2440000

3 III 310 305 2480000 2440000

4 IV 290 300 2320000 2400000

5 V 313 305 2504000 2440000

6 VI 323 300 2584000 2400000

7 VII 320 310 2560000 2480000

8 VIII 320 325 2560000 2600000

9 IX 325 325 2600000 2600000

10 X 315 320 2520000 2560000

11 XI 330 312 2640000 2496000

12 XII 332 325 2656000 2600000

TAHUN I 3783 3732 30264000 29856000

CG = Cheese Greenburger BG = Beef Greenburger

Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan Rumah Burger setiap bulannya. Pada bulan pertama permintaan burger sebanyak 600 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 20 bungkus. Dan pada


(34)

bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.

Grafik 2.1 Proyeksi Penjualan Rumah Burger Berikut adalah pertumbuhan pasarnya :

Growth market = Revenue tahun ini – Reveneu tahun lalu x 100% Revenue tahun lalu

= 72144000 – 60120000 x 100% 60120000

= 20 %


(35)

Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan per tahun “Rumah Burger”

Tahun Proyeksi Penjualan (per buah)

Jlh Pendapatan (Rp. 8000)

CG BG CG BG

2011 3783 3462 30264000 29856000

2012 4539,6 4154,4 36316800 35827200 2013 5447,52 4985,28 43580160 42992640 2014 6537,02 5982,34 52296192 51591168 2015 7844,43 7178,80 62755430,4 61909401,6 Strategi Pemasaran Rumah Burger

Banyaknya persaingan di kawasan kampus yang menjadi lokasi usaha burger ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan burger tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternative ke depan.

Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha burger ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1.Promosi penjualan

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk Rumah Burger untuk awal pembukaan.


(36)

2.Iklan

a. Brosur / daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran

3.Jejaring Sosial

Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka Rumah Burger akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “Rumah Burger” dan di Twitter yaitu

“rumahburger”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha

burger ini.

Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di Rumah Burger. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Facebook Rumah Burger maupun “twitpic”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari menu yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari Rumah Burger.

7. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti,


(37)

kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha burger hijau ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti roti bakar, pizza, kebab dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk burger hijau ini.

b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha burger ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha burger ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Rumah Burger, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh Rumah Burger ini.


(38)

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (burger) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (burger) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

Makanan seperti burger ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan Rumah Burgerhanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Gambar 2.8 : Saluran Pemasaran RumahBurger

Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh Rumah Burger adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha burger hijau ini “menjajakan” produknya dengan cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Burger ini.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha burger ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari kompetitor di sekitar Jalan Dr. Mansyur sebagai berikut :


(39)

Tabel 2.4 Analisis Pesaing

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Gorengan

Usaha Ayam Penyet

Usaha Bakso

1.Harga lebih ekonomis 2.Lebih ringan untuk di jual.

1.Lebih mengenyangkan.

1. Sudah dikenal oleh masyarakat.

2. Harganya yang terjangkau.

1. Kurang menyehatkan 2. Kurang higienisnya produk yang dihasilkan.

1. Harganya lebih mahal 2. Sudah banyak

dipasaran.

1. Kurang higienis. 2. Adanya isu “daging tikus” dalam bakso. 3. Kurang menyehatkan karena adanya penyedap rasa.

E. Aspek Produksi 1. Proses produksi

Proses produksi dari usaha kami ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan cara pemanggangan dagingnya yang mengikuti selera dari pelanggan misalnya : setengah matang, matang ataupun sampai garing. Kemudian roti yang sudah matang disajikan dengan dibungkus menggunakan


(40)

daun pisang agar mendukung konsep global warming yang menjadi konsep usaha kami ini. Berikut adalah skema proses produksi dari usaha Rumah Burger ini :

SKEMA PROSES PRODUKSI

Gambar 2.9 : Skema Proses Produksi Green Burger

Roti dibelah 2 lalu dioleskan dengan mentega dan dipanggang bersamaan

dengan daging dan telur.

Daging dan telur yang sudah matang diangkat lalu diletakkan di atas salah satu

belahan roti

Lalu tambahkan sayuran dan saus di atasnya

matang

Tambahkan belahan roti lainnya sebagai pelengkap dan dibungkus dengan daun

pisang.

Masukan ke dalam mikrowave selama 5 menit


(41)

Penjelasan Skema

1. Skema di atas merupakan tahapan produksi burger secara umum, setelah burger dibelah 2 lalu dioleskan mentega lalu dipanggang sampai berwarna kecokelatan.

2. Selanjutnya panggang juga daging dan telur sampai matang atau sesuai selera yang diminta oleh konsumen.

3. Setelah daging dan telur matang dan roti sudah berwarna kecokelatan letakkan 1 belahan roti lalu taruh daging di atas belahan roti tersebut beserta dengan sayuran selada, mentimun, tomat, keju dan saus tomat dan mayonaisenya.

4. Pada tahap keempat ini, letakkan belahan roti yang lain di atas semua bahan yang sudah disediakan, kemudian bungkus dengan daun pisang dan masukkan ke dalam mikrowave selama 5 ( lima ) menit.

5. Tahap terakhir ialah sajikan ke pelanggan dan jika take away ( dibawa pulang ) dibungkus dengan kantongan.

2. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per minggu):


(42)

Tabel 2.5 Bahan Baku Per Minggu

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)

1 Daging giling 35 kg 11.000 385.000

2 Roti 30 bungkus 2.000 60.000

3 Saus tomat 6 botol 5.000 30.000

4 Mayonaise 5 bungkus 6.000 30.000

5 Mentimun 4 kg 3.000 12.000

6 Selada 0,3 kg 5.000 1.500

7 Tomat 1 kg 4.000 4.000

8 Sosis 4 pack 5.000 20.000

9 Margarine 2 bungkus 7.000 14.000

10 Telur 100 biji 850 85.000

Total 641.500

3. Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu :


(43)

Tabel 2.6 Peralatan

No Peralatan/ Mesin Jumlah

Unit

Harga Jumlah Harga

1 Mikrowave 1 1.000.000 1.000.000

2 Alat pemanggang daging 1 750.000 750.000

3 Pisau 1 5.000 5.000

4 Kompor gas 1 100.000 100.000

5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000

Total 1.870.000

Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet.

Tabel 2.7 Biaya Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 50.000,-

2. Air Rp 30.000,-

3. Telefon Rp 40.000


(44)

F. Analisis Sumber Daya Manusia ( SDM )

Untuk usaha Rumah Burger ini pada dasarnya membutuhkan tenaga kerja yang ulet, rajin serta jujur. Akan tetapi tidak hanya itu saja, usaha burger kami ini membutuhkan tenaga yang telah berpengalaman. Sebagai pimpinan dan pemilik usaha burger ini saya harus bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu dari produk Rumah Burger. Untuk kualifikasi tenaga kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.

G. Rencana Pengembangan Usaha

Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strategi Pemasaran

a. Pengembangan produk

b. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area kampus lainnya di Kota Medan seperti UMSU, UNIMED dan lain-lain. Tidak terbatas hanya itu, kami juga berencana membuka stailing-stailing di pusat-pusat


(45)

perbelanjaan di Medan seperti di mall Sun dan Paladium sehingga omset yang didapatkan akan meningkat.

2. Strategi SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Penetapan Harga

Harga disesuaikan dengan lingkungan masyarakat ekonomi ke bawah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menjangkaunya.

4. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

H. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, Rumah Burger menggunakan akun Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan dari


(46)

produk-produk yang tersedia di Rumah Burger. Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari Rumah Burger.

I. Analisis Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Namun untuk bisnis burger hijau ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha.

a. Proyeksi keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:


(47)

1) Proyeksi penjualan

Rumah Burger PROYEKSI PENJUALAN

(dalam unit)

Tabel 2.8: Anggaran Penjualan

Jenis

Burger

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

Triwln 1

Triwln 2

Sem. 1

Sem. 2

Tahun 1

CG 300 305 310 915 926 1841 1942 3783

BG 300 305 305 910 905 1815 1917 3732

CG = Cheese Greenburger BG = Beff Greenburger


(48)

2) Proyeksi produksi

Rumah Burger PROYEKSI PRODUKSI

(dalam unit)

Tabel 2.9 Anggaran Produksi

Keterang an

Triwln 1 Triwln 2 Sem. 1 Sem. 2 Tahun 1

CG BG CG BG CG BG CG BG CG BG

Penjualan 915 910 926 905 1841 1815 1942 1917 3783 3732

Pers. Akhir

300 300 300 300 600 600 600 600 1200 1200

Produk siap dijual

1215 1210 1226 1205 2441 2415 2542 2517 4983 4932

Pers. Awal

0 0 300 300 0 0 600 600 0 0

Produksi 1215 1210 926 905 2441 2415 1942 1917 4983 4932

CG = Cheese Greenburger BG = Beef Greenburger


(49)

3) Proyeksi pembelian bahan baku Rumah Burger

PROYEKSI PEMBELIAN BAHAN BAKU (dalam ribuan rupiah)

Tabel 2.10: Anggaran Pembelian Bahan Baku

Ket. Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Triwln 1 Triwln 2 Sem 1 Sem 2 Tahun 1

BBB* 2566 2566 2566 7698 7698 15396 15396 30792

Pers

Akhir

250 250 250 750 750 1500 1500 3000

BBT* 2816 2816 2816 8448 8448 16896 16896 33792

Pers

awal

0 250 250 0 750 0 1500 0

PBB* 2816 2566 2566 8448 7698 16896 15396 33792

KET: BBB = Biaya Bahan Baku

* BBT = Biaya Bahan Tersedia


(50)

4) Proyeksi biaya tenaga kerja langsung Rumah Burger

PROYEKSI BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Tabel 2.11: Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pekerja Upah Total

Bulan 1 1 300.000 600.000

2 300.000

Bulan 2 1 300.000 600.000

2 300.000

Bulan 3 1 300.000 600.000

2 300.000

Triwulan 1 1 900.000 1.800.000

2 900.000

Triwulan 2 1 900.000 1.800.000

2 900.000

Semester 1 1 1.800.000 3.600.000

2 1.800.000

Semester 2 1 1.800.000 3.600.000

2 1.800.000

Setahun 1 3.600.000 7.200.000


(51)

5) Proyeksi beban operasi Rumah Burger

PROYEKSI BEBAN OPERASI (dalam rupiah)

Tabel 2.12 Anggarani Beban Operasi

Triwulan 1 Triwulan 2 Semester 1 Semester 2 Tahun 1

1. Biaya

Pemasaran

Biaya Sewa Tempat

500000 500000 1000000 1000000 2000000

Biaya Iklan 62.500 62.500 125.000 125.000 250.000

Jumlah 562500 562.500 1.125.000 1.125.000 2.250.000

2. Biaya

Administrasi

Biaya peralatan 1870000 - 1870000 - 1870000

Biaya Gaji pimpinan/staf

3000000 3000000 6000000 6000000 12000000

Jumlah 4870000 3000000 7870000 6000000 13870000

Beban Usaha (1+2)


(52)

6) Proyeksi Laporan Laba/Rugi Rumah Burger

Proyeksi Laporan Laba/rugi (dalam ribuan rupiah)

Tabel 2.13 Laporan Laba/rugi

Keterangan Bulan

1 Bulan 2 Bulan 3 Triwln. 1 Triwln. 2

Sem. 1 Sem. 2 Thn. 1

1. Penjualan 4800 4880 4920 14600 14648 29248 30872 60120 2. Biaya Bahan

Baku

2566 2566 2566 7698 7698 15396 15396 30792

3. B. Tenaga Kerja Lngsg

600 600 600 1800 1800 3600 3600 7200

5. Total Biaya Produksi

3566 3566 3566 10698 10698 21396 21396 42792

6. Brg Jdi. Awal 3566 3566 3566 10698 10698 21396 21396 42792

7. Brg Jdi. Akhir - - - -

8. HPP (6-7) 3566 3566 3566 10698 10698 21396 21396 42792 9. Laba Kotor

(1-8)

1234 1314 1354 3902 3950 7852 9476 17328

10. Beban Operasi

1144,5 1144 1144 3432,5 3562 8995 7125 16120

11. Laba Bersih (9-10)


(53)

7) Proyeksi Laporan Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) RUMAH BURGER

UNTUK TAHUN 2012

Bln I Bln II Bln III

Triwln I

Triwln

II Sem I Sem II Thn I Jumlah

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 4800 4880 4920 14600 14640 29240 30880 60120 60,120.00

Penerimaan Modal

Bersama 6000 - - 6000 - 6000 - 6000 6,000.00

Sub Total Penerimaan 10800 4880 4920 20600 14640 35240 30880 66120 66,120.00

B. PENGELUARAN

Pembelian Asset

(Investasi) 2970 - - 2970 - 2970 - 2970 2,970.00

Pembelian Bahan Baku 2566 2570 2580 7716 7800 15516 15746,4 31262,4 31,262.40

Upah Buruh Produksi 1000 1000 1000 3000 3000 6000 6000 12000 12,000.00

Transport 100 100 100 300 300 600 600 1200 1,200.00

Gaji Karyawan 500 500 500 1500 1500 3000 3000 6000 6,000.00

Biaya Pemeliharaan 50 50 50 150 150 300 300 600 600.00

Alat Tulis Kantor 20 - 20 40 20 60 60 120 120.00

Listrik, Air, Telepon 120 120 120 360 360 720 720 1440 1,440.00

Sub Total

Pengeluaran 7326 4340 4370 16036 13130 29166 26426,4 55592,4 55,592.40

C. SELISIH KAS 3474 540 550 4564 1510 6074 4453,6 10527,60 10,527.60

D. SALDO KAS AWAL - 3474 4014 - 4564 - 6074 - -


(54)

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN RUMAH BURGER

(dalam jutaan rupiah)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 20% per tahun)

Tabel 2.14 Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun

8) Sumber Pendanaan

Tabel 2.15 Sumber Pendanaan “Rumah Burger”

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c) (d) (c = a + b + c +

d) 1. Modal

Sendiri

1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 6.000.000

2. Pinjaman

0 0 0 0 0

Jumlah (1+2) 6.000.000

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana kas (Cash In Flow) :

- Penjualan (Sales)

- Modal Bersama (Paid In Capital)

60.120 6.000 72.144 0 86.572,80 0 103.887,36 0 124.664,83 0

b. Penggunaan dana (Cash out flow) 55,592,40 58.874,88 66.377,86 75.381,43 86.184,71,

c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 10.527,60 13.269,12 20,194,94 28.505,93 38.479,12

d. Keadaan kas awal 0 10.527,60 23.796,72 43.991,66 72.497,60


(55)

9) Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Tabel 2.16 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah 0

b. Mesin/Peralatan 1.870.000

c. Peralatan Kantor 100.000

d. Infrastruktur 500.000

e. Biaya pra operasi 500.000

Jumlah 2.970.000

b. BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)

Estimasi dalam 1 bulan:

Qty 1 bulan = 623 porsi


(56)

Biaya Variabel = Rp 2.566.000

Biaya Tetap = Rp 7.326.000

Estimasi BEP =

= Rp 7.326.000

Rp 3.738.000-Rp 2.566.000

= + 6,2 Bulan

J. Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.


(57)

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

a. Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

b. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.


(58)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, ialah bisnis burger ini layak untuk dipasarkan ke masyarakat dan sangat bagus untuk dikembangkan. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena lokasinya yang strategis dan yang menjadi target utama pasarnya adalah para mahasiswa yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan sejenis burger ini. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut :

1. Resiko yang mungkin akan dialami oleh usaha ini sangat kecil, dikarenakan usaha ini bukanlah makanan musiman dan juga makanan ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia.

2. Untuk Sumber Daya Manusia usaha burger ini mempunyai kualifikasi yaitu memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.


(59)

3. Rencana pengembangan usaha burger ini akan direncanakan dengan membuka cabang-cabang lain di sekitar kampus yang lain dan juga membuka cabang di pusat perbelanjaan di kota Medan. 4. Dan usaha ini dimulai dengan menggunakan modal awal sebesar

Rp 6.000.000 dan perkiraan titik modal impas yaitu pada bulan ke 6 (enam) sebesar Rp 6.074.000

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha “Rumah Burger” yaitu sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaan bisnis terlebih dahulu untuk dapat memudahkan penanganan usaha tersebut agar dapat berkembang maju dimasa yang akan datang.

2. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan atau melakukan berbagai survey untuk mengetahui minat pasar terhadap produk yang ditawarkan. 3. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin,terutama yang

berkaitan dengan biaya pembuatan produk. 4. Penanganan biaya produksi sekecil mungkin.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Emma Nur, 2010. Burger Hijau Berselimut Daun Pisang (http://bandung.detik.com/read/2010/01/05/094209/1271738/671/burger-hijau-berselimut-daun-pisang)

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010.

Kewirausahaan, USU Press, Medan

Nafarin, M. 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi I, Jakarta : Salemba Empat

Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan, USU Press, Medan


(1)

9) Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Tabel 2.16 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah 0

b. Mesin/Peralatan 1.870.000 c. Peralatan Kantor 100.000

d. Infrastruktur 500.000

e. Biaya pra operasi 500.000

Jumlah 2.970.000

b. BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)

Estimasi dalam 1 bulan:

Qty 1 bulan = 623 porsi


(2)

Biaya Variabel = Rp 2.566.000

Biaya Tetap = Rp 7.326.000

Estimasi BEP =

= Rp 7.326.000

Rp 3.738.000-Rp 2.566.000

= + 6,2 Bulan

J. Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.


(3)

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

a. Analisis Resiko Usaha

1. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

2. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

3. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

4. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. 5. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. b. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

4. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.


(4)

BAB III

PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, ialah bisnis burger ini layak untuk dipasarkan ke masyarakat dan sangat bagus untuk dikembangkan. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena lokasinya yang strategis dan yang menjadi target utama pasarnya adalah para mahasiswa yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan sejenis burger ini. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut :

1. Resiko yang mungkin akan dialami oleh usaha ini sangat kecil, dikarenakan usaha ini bukanlah makanan musiman dan juga makanan ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia.

2. Untuk Sumber Daya Manusia usaha burger ini mempunyai kualifikasi yaitu memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.


(5)

3. Rencana pengembangan usaha burger ini akan direncanakan dengan membuka cabang-cabang lain di sekitar kampus yang lain dan juga membuka cabang di pusat perbelanjaan di kota Medan. 4. Dan usaha ini dimulai dengan menggunakan modal awal sebesar

Rp 6.000.000 dan perkiraan titik modal impas yaitu pada bulan ke 6 (enam) sebesar Rp 6.074.000

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha “Rumah Burger” yaitu sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaan bisnis terlebih dahulu untuk dapat memudahkan penanganan usaha tersebut agar dapat berkembang maju dimasa yang akan datang.

2. Lakukan analisa pasar dengan mengadakan atau melakukan berbagai survey untuk mengetahui minat pasar terhadap produk yang ditawarkan. 3. Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin,terutama yang

berkaitan dengan biaya pembuatan produk. 4. Penanganan biaya produksi sekecil mungkin.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Emma Nur, 2010. Burger Hijau Berselimut Daun Pisang (http://bandung.detik.com/read/2010/01/05/094209/1271738/671/burger-hijau-berselimut-daun-pisang)

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan, USU Press, Medan

Nafarin, M. 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi I, Jakarta : Salemba Empat Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan,