Perencanaan Bisnis Yummi Burger

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh

WINDA RAHMADANY 082101167

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2011


(2)

NAMA : WINDA RAHMADANY

NIM : 082101167

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER

Tanggal : ………..2011 Dosem pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 989031 002

Tanggal : ………..2011 Ketua Program Studi D III Keuagan

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 989031 002

Tanggal : ………..2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PENANGGUNG JAWABA TUGAS AKHIR

NAMA : WINDA RAHMADANY

NIM : 082101167

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER

Medan, ……… 2011 Menyetujui

Pembimbing

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 195912291 989031 002


(4)

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, serta senantiasa memberikan kesehatan, kesempatan, dan kekuatan kepada penulis sehingga akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Untuk Kedua orang tuaku yang tercinta

Ayahanda Sutrisno dan ibunda Ratfa hanim yang telah memberikan segenap kasih sayang, semangat dan dukungan kepada penulis baik meteril maupun nonmateril sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulisan Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah “PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER”.

Penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, yaitu:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si selaku Ketua Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen pembimbing,yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

4. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Pegawai pada Fakultas Ekonomi.

5. Adik adikku rezeki taher,nanda azhari,buat buq elli,wanda terima kasih atas motivasi dan bantuannya kepada penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.

6. Sahabat-sahabatku yang tersayang juwita,tri utami putri,devi prasuci ,novi susanti dan seluruh teman – teman stambuk 08 yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini terima kasih atas kasih sayang kalian.

7. Buat teman-teman magang kelompok 13 Indah fitriani,halimatu saqdiah,zulfiana,aris fitrah,audi akmal,rasyid yang memberikan kritik dan saran kepada penulis pada Tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar untuk ke depannya penulis dapat menulis dengan lebih baik lagi.

Medan, 2011 Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B Tujuan Prospek Usaha ... 7

C. Manfaat ... 8

D.Visi yummi burger ... 8

E.Tujuan bisnis yummi burger ... 10

F.Letak kekuatan yummi burger ... 12

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan ... 13

B. Biodata Pemilik ... 14

C. Struktur Organisasi Yummi burger ... 14

D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 18

D1. Produk yang Dihasilkan ... 18

D2. Keunggulan Kompetitif Produk Green Burger Lezzato ... 21

D3. Gambaran Pasar ... 22

D4. Target Pasar ... 23

D5. Trend Perkembangan Pasar ... 24

D6. Proyeksi Penjualan ... 26

D7. Analisis Pesaing... 31

E. Aspek Produksi ... 34


(7)

E2. Bahan Baku dan Penolong ... 36

E3. Peralatan yang Dibutuhkan ... 37

F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 38

G. Rencana Pengembangan Usaha ... 39

H. Pemanfaatan IT ... 40

I. Analisis Keuangan ... 40

J. Analisis Resiko ... 47

BAB III PENUTUP ... 51 DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Yummy Burger per hari ... 27

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Yummy Burger ... 28

Tabel 2.3 Analisis Pesaing... 33

Tabel 2.4 Bahan Baku per minggu ... 36

Tabel 2.5 Peralatan ... 37

Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang... 38

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan Yummy Burger ... 42

Tabel 2.8 Kebutuhan Pembiayaan ... 42


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Yummy Burger ... 15

Gambar 2.2 Fish burger ... 18

Gambar 2.3 Burger sayuran ... 19

Gambar 2.4 Burger ayam segitiga ... 20

Gambar 2.5 Burger original ... 20

Gambar 2.6 Aneka Minuman Segar ... 21

Gambar 2.7 Saluran Pemasaran Yummy Burger ... 32


(10)

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 2.1 Proyeksi Penjualan Yummy Burger ... 29


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Sutaryo, 2004).

Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :

1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

2. Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan


(12)

Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang kian pesat , terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut .

Adapun jenis usaha yang sedang marak saat ini yakni usaha di sektor industri, salah satu industri yang banyak diminati ialah industri makanan ringan, dan faktanya dapat kita lihat di sepanjang jalan besar di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada makanan, dengan penampilan dan warna yang menarik serta harga yang terjangkau oleh masyrakat, maka satu keputusan yang tepat untuk turut meramaikan dunia industri makanan.

Salah satu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi oleh tiap manusia adalah kebutuhan primer atau pokok yang meliputi sandang, pangan, dan papan. Dalam hal ini, yang akan dibahas lebih mendalam adalah kebutuhan akan pangan, karena kita semua tahu bahwa kebutuhan tersebut sangat penting dan manusia tidak akan bertahan hidup tanpa pangan.

Makanan jenis Hamburger tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Tidak hanya di kota-kota besar tetapi di berbagai tempat kita bisa menjumpai makanan tersebut. Hamburger merupakan jenis

‘fast food’ yang berasal dari negara Amerika. Makanan ini banyak digemari karena tampilannya yang unik karena memadukan berbagai macam bahan seperti roti, sayuran segar, telur, daging panggang dan berbagai saus yang menghasilkan cita rasa lain yang enak .Bukan hanya unik tetapi makanan ini juga mempunyai gizi yang tinggi.Seperti yang kita ketahui roti mempunyai karbohidrat yang tinggi yang dapat menggantikan nasi,telur dan daging yang mempunyai protein yang tinggi,Serta sayur yang mempunyai vitamin yang tinggi baik vitamin A maupun Vitamin C.Serta ditambah berbagai macam saus yang bervariasi rasa seperti Saus cabai,tomat mau pun saus mayones yang terbuat dari


(13)

susu.Sehingga burger tersebut mempunyai rasa enak , unik dan digemari oleh penikmatnya. Awalnya makanan ini merupakan makanan mahal tetapi seiring dengan perkembangan zaman maka makanan ini bisa kita dapatkan dengan harga yang sangat miring.

Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, pelajar dan mahasiswa daerah kampus. Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Karena pada umumnya mahasiswa menyukai makanan yang enak dengan harga terjangkau dan lebih berbau modern,Selain itu Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih suka membeli makanan daripada memasak sendiri dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian konsumen terhadap keamanan produk dan nilai fungsionalnya untuk kesehatan. Burger ini merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang sehat karena menggunakan bahan-bahan alami dan bergizi tinggi. Selain itu usaha burger ini memiliki konsep yang baru di kalangan masyarakat dan memiliki ciri khas tersendiri.

Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangat menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah ke depannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar serta besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap industri kuliner. Maka usaha Burger ini dianggap sangat bagus untuk dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru di dalam pemilihan menu dan dapat menarik perhatian pencinta kulliner di daerah Medan khususnya.


(14)

Untuk tahap awal usaha burger ini hanya dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik yaitu saya sendiri. Untuk berbelanja keperluan dagang pemilik dibantu oleh karyawan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.

Awalnya banyak orang yang takut untuk membuka usaha sendiri Namun,ada Sebuah nasihat menarik disampaikan oleh I Made Bagiana, pemilik jaringan Edam Burger. “Saya selalu memulai sebuah usaha dengan satu langkah pertama,” katanya.

“Banyak orang yang memulai dengan banyak langkah di awal, tapi akhirnya gagal karena tidak fokus.”Memang penyakit utama pemula adalah ingin sesuatu berhasil secepatnya, sehingga melangkah dengan beberapa aksi, tapi tidak fokus. Alhasil, bukan kesuksesan yang diraih, tapi kegagalan yang dituai. Lebih parah lagi, karena ketika gagal mereka langsung berhenti alias putus asa. Padahal, kalau mereka tetap bertahan dan memperbaiki diri, bukan mustahil mereka bakal menjadi pengusaha sukses.

Dalam berbisnis burger ada beberapa cara yang bisa dilakukan: 1. Membuat Usaha Burger Sendiri.

Kelebihannya:

- bebas melakukan apa saja, karena ini merupakan usaha sendiri. Kebebasan terutama dari segi rasa dan ekspansi. Sejumlah pengusaha burger, sukses berbisnis sendiri dan memiliki beberapa gerai atau gerobak keliling. Omzet bisa mencapai puluhan juta per hari.

- Tidak terikat dengan pihak lain.

- Bebas mengubah komposisi bila terjadi perubahan harga secara mendadak - Bebas menentukan harga jual


(15)

- Lebih cepat mengambil keputusan bila ada perubahan mendadak Kekurangan:

- Harus melakukan trial dan error sendiri, dalam segala hal, baik rasa maupun lokasi. - Investasi cukup besar

- Harus mengembangkan brand sendirian.

Jika berbisnis burger sendiri, harus menyediakan semua sarana dan prasarana sendiri. Yaitu:

1. Peralatan, mulai dari penggorengan, kompor gas, sampai bungkus burgernya. Semua barang ini bisa diperoleh di pasar atau hypermarket dengan harga bervariasi. Lebih baik mencarinya di pasar tradisional, karena harganya sangat miring. Investasi untuk peralatan bervariasi mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000.

2. Gerai atau gerobak. , baik gerobak sepeda atau sepeda motor. Untuk gerai, banyak pilihan mulai dari gerai statis sampai gerai tenda yang mudah dicopot. Sedangkan gerobak, biasanya dibuat oleh produsen profesional. Investasi untuk gerai juga bervariasi antara Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000.

3. Bahan baku. Sebagai pebisnis sendiri, maka bahan baku harus di sediakan lalu mengolahnya sendiri. Cita rasa burger harus kreatif dengan menciptakan ramuan saus khusus sehingga punya cita rasa sendiri. Roti burger bisa diperoleh di banyak tempat, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Harus. Untuk bahan baku, investasi yang keluarkan berkisar Rp 300.000.

Prinsip yang dikembangkan

- Tidak bosan berinovasi dan berimprovisasi terutama soal rasa. -Menghitung bahan baku secara cermat, sesuaikan dengan harga jual.


(16)

menari sehingga menarik konsumen untuk membeli.

Dari keadaan tersebut, dan berdasarkan pantauan saya bahwa maraknya pilihan makanan yang enak dan bergizi sedikit ditemukan. Maka saya merasa akan menjadi suatu potensi ke depannya apabila usaha Burger ini dapat dikembangkan penulis. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul “PERENCANAAN BISNIS YUMMI BURGER ”.

Empat alasan memilih usaha burger • Strength(kekuatan)

Burger adalah makanan populer yang praktis; bisa dimakan kapanpun dan dimana saja dengan harga yang fair Makanan Burger sangat cocok dengan Karakter masyarakat modern yang serba praktis, mobile, menghargai waktu dan tak mau repot Investasi bisnis burger relatif terjangkau dan memiliki nilai peluang yang menarik. Makanan Burger bisa menjadi makanan pilihan untuk mengisi waktu, pengganti cemilan mulai dari sarapan hingga makan malam. Makanan Burger saat ini seolah menjadi pencipta "Citra baru" bagi siapa saja yang menyantapnya sebagai makanan "orang modern" Melihat melihat Bisnis burger bakal menjadi "the next big business opportunity" di Indonesia

• Weakness(kelemahan)

Makanan burger adalah makanan selingan dan bukan makanan pokok masyarakat Indonesia.

• Opportunity(Kesempatan)

Burger adalah makanan yang memiliki image "modern" di benak masyarakat Indonesia.Burger sebagai makanan siap saji sangat digemari kalangan remaja dan orang muda.Biasanya orang muda ingin terlihat "modern" maka akan memiliki minat terhadap makanan modern tinggi.Identitas orang muda yang cenderung ingin terlihat modern


(17)

memiliki tingkat pembelian terhadap makanan modern sangat tinggi.Orang muda atau generasi muda selalu ada dalam setiap jaman. Bahkan bertambah.

• Threat(Ancaman)

Makanan sehat berserat (vegetarian) mulai menjadi pilihan bagi sekelompok masyarakat”ultramodern”

KESIMPULAN

Selama masih ada orang muda yang menyukai makanan modern agar identitasnya terlihat modern, maka usaha burger sebagai makanan yang memiliki image "modern" tidak akan Punah

Di samping Itu juga ada beberapa hal lain seperti ฀ Usaha Ini praktis dan efisien

฀ Segmen pasar yang belum tergarap optimal

฀ Kualitas produk yang terjangkau

฀ Pasar yang masih tumbuh dengan pesat

฀ BEF yang Relatif Cepat

B. Tujuan Prospek Usaha

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah :

1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi organisasi agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efisien, efektif serta lebih bijaksana dalam pengambilan keputusan demi kelancaran organisasi dalam mencapai tujuannya.

2. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekan-rekan mahasiswa yang akan membahas masalah dengan topik yang sama.


(18)

3. Menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri pengusaha guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih.

4. Menciptakan usaha kecil menengah yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil.

C. Manfaat Prospek Usaha

a. Bagi Penulis, untuk memperoleh pengetahuan tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis dengan baik dan untuk menjadi pedoman bagi penulis dalam upaya merealisasikan perencanaan bisnisnya.

b. Bagi Pembaca, hasil tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan untuk memulai suatu bisnis dan dapat dijadikan sumber atau titik tolak sebagai bahan perbandingan bagi perencaan bisnis selanjutnya.

D. V i s i yummi burger Visi

Menjadi produk kebanggaan nasional, memiliki sistem kerja yang baik, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada seluruh segmen pasar.

Value

Burger Berkualitas, rasa yang disukai konsumen, Kenyamanan dan Kepuasan pelanggan.

Filisofi

Menciptakan suatu identitas yang tampak segar, lebih modern, dinamis, serta familier dan mudah dikenali dan diingat masyarakat luas.


(19)

Missi

Menciptakan image yummi Burger agar cepat dikenal oleh seluruh masyarakat (sesuai dengan filosofia: Memperbesar pangsa pasar dengan memperkokoh pondasi pengusaha kecil agar mampu berkembang menjadi perusahaan besar)

Menjadi Burger Terlaris & Paling Digemari (memberikan burger yang berkualitas baik, rasa yang disukai konsumen & pelayanan yang menyenangkan)

Seiring dengan semakin sempitnya lapangan kerja disemua sector instansi pemerintahan-swasta dan semakin tinggi kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi masyarakat hal ini akan menambah beban kebingungan masyarakat untuk mencari suatu solusi yang pasti akan adanya peluang usaha wiraswasta yang bisa memberi nilai tambah dan kualitas hidup setiap individu yang menjalankan


(20)

E Tujuan bisnis yumi burger

Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari fikiran-fikiran dan keinginan untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk menjalankan bisnis dari keinginan tersebut.

Meskipun tujuan utama adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa tidak mempunyai tujuan lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan yang ingin diraih dan tujuan-tujuan antara satu dan yang lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin dicapai oleh diantaranya :

-Ingin mencukupi berbagai kebutuhannya -Untuk memakmurkan keluarga

-Ingin dikenal banyak orang -Ingin mencoba hal baru

-Ingin memanfaatkan waktu luang

-Ingin mempunyai usaha sendiri dan tidak bekerja pada orang lain.

Meskipun tujuan-tujuan seperti diatas telah dicapai, namun akan terus memiliki keinginan-keinginan lain dan keinginan itu bisa saja menjadi bagian dari tujuan bisnis saya. Karena bagaimanapun juga keinginan dan kebutuhan tiap orang akan terus

bertambah dan tidak menutup kemungkinan jika keinginan yang saya miliki akan mereka jadikan tujuan bisnis yang saya ciptakan..

Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin saya capai , diantaranya:


(21)

memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka panjang. 2. Innovation yaitu inovasi dalam produk (barang ) serta inovasi keahlian.

Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi adalah menciptakan nilai tambah pada suatu produk.

3. Physical and financial resources, Memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan bisnis menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.

4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang

secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan

organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan

profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan. 5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka panjang, maka

sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.

6. Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan menciptakan lapangan kerja, dll.


(22)

F Letak kekuatan yummi burger a. Unique (Unik) :

Produk yummi burger adalah maknan dengan harga terjangkau dan berselera modern.

b. Fresh and Healthy :

Produk-produk yummi burger dijamin kesegarannya, karena produk diolah dan dimasak di depan konsumen. Daging yang kami

pakai adalah 100% daging giling segar tanpa pengawet dan pewarna. Bahan-bahan yang lain-pun terbuat dari Bahan-bahan segar dan pilihan.

c. Delicious (Lezat) :

Produk-produk yummi burger diracik dengan bahan bahan istimewa

dengan bahan bahan segar yang kesatuannya menciptakan cita rasa unik dan lezat.

d. Kreatif dan menarik :

Produk yummi burger dilengkapi kemasan yang kreatif dan dijual dengan bentuk outlet yang menarik. Yummi burger juga sering

melakukan promo dengan merchandise-merchandise yang disukai oleh target pasarnya.


(23)

BAB II PEMBAHASAN A. Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

Nama Perusahaan : Yummy Burger Bidang Usaha : Industri Makanan

Jenis Produk : Fish burger,burger sayuran,burger ayam Segitiga,burger original.

Alamat Perusahaan : Jl. Seikera Gg Rezeki C No 24 Medan Nomor Telepon : 085296364894

Alamat E-mail : yummi burger@gmail.com

Facebook, Twitter : Healty burger@ yahoo.com Mulai Berdiri : 01 Desember 2011


(24)

B. Biodata Pemilik

Nama : Winda Rahmadany

Jabatan : Pimpinan

Tempat dan tanggal Lahir : Medan, 16 April 1990

Alamat Rumah : Jl. Seikera Gg Rezeki C No 24 Medan Nomor Telepon : 085296364894

Alamat E-mail : winda_ladiez@yahoo.com Facebook/ Twitter : Healty yummi burger Pendidikan Terakhir : Diploma

C. Struktur Organisasi Yummi Burger

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas – batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.


(25)

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu.

Adapun struktur organisasi dari yummi burger ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Yummi Burger

Gambar 2.1 di atas menjelaskan bahwa untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam

Rezki

Staf Produksi

Winda Pimpinan

Wanda Staf Administrasi &

Keuangan

Yenni Staf Pemasaran


(26)

pengelolaan rencana ini. Ke depannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit yang terdiri dari :

a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description :

1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha yummi burger 2. Merencanakan dan menyusun program kerja

3. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

4. Membina karyawan.

Kualifikasi: Minimal sedang berkuliah, usia minimal 20 tahun, mutu pribadi, disiplin, motivasi kerja tinggi, perhatian, mandiri, mampu mempengaruhi orang lain, mampu membuat keputusan, bersikap adil dan bertanggung jawab.

b. Staf Produksi

Job Description :

1. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.

2. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.


(27)

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.

c. Staf Administrasi dan Keuagan

1. Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku terjual.

2. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan

3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

Kualifikasi: Telah berpengalaman di bidangnya, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, teliti.

d. Staf Pemasaran

1. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran

2. Menentukan pasar sasaran

3. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.

4. Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan keluar.

Kualifikasi: Usia minimal 20 tahun, mutu pribadi; perhatian, disiplin, motivasi kerja tinggi, mampu bekerja sama, mandiri, berorientasi pada pelanggan, loyal.


(28)

D. Aspek Pasar dan Pemasaran D1. Produk yang Dihasilkan

Produk berupa makanan cepat saji jenis burger ini dibuat sedemikian rupa sehingga bisa memuaskan pelanggan dan menarik simpati bagi calon pembeli. Kami mengembangkan produk ini berbeda, yaitu dalam penyajiannya kami membuatnya menjadi kaya akan bumbu-bumbu dan hadir dengan konsep yang unik karena berbeda dengan produk produk lain dipasaran dengan tetap mengutamakan bahan bahan yang sehat dengan rasa yang enak.

Ada beberapa variasi menu yang dihasilkan dari usaha yummi burger ini .Diantara nya:

a. Fish burger

Salah satu menu andalan dari usaha burger ini adalah “Fish Burger” yaitu burger yang berbahan dasar ikan yaitu ikan tenggiri yang kaya akan protein serta dengan tambahan saos mayones sebagai pelengkap. Harga dari menu ini yaitu sebesar Rp 8.000,-

Gambar 2.2 : fish burger


(29)

b. Burger sayuran

Menu andalan lainnya yang dihasilkan dari yummi burger adalah “burger sayuran.”Menu ini terbuat dari sayuran sayuran segar seperti wartel,buncis,daun selada dan timun tomat.Serta tambahan keju untuk memperkaya rasa Harga untuk menu ini adalah Rp 7.000,-

Gambar 2.3 : Burger sayuran Sumber : www.google.com (2011)


(30)

C. BurgerAyam Segitiga

Menu andalan lain nya adalah burger ayam segitiga menu ini sangat unik karena cara pembuatan nya tidak dibakar melaikan digoreng.Jadi bagi para pecinta gorengan dapat menikmati menu yang kami sedia kan ini.Harga untuk menu ini adalah Rp 6000,-

Gambar 2.4: Burger ayam segitiga

Sumber : www.google.com (2011)

D. Burger original

Usaha burger ini juga menyediakan burger original bagi konsumen yang kurang menyukai burger berwarna hijau sebagai produk andalan dari usaha tersebut dengan harga Rp 5.000,-


(31)

Gambar 2.5: Burger Original Sumber : www.google.com (2011)

E.Aneka minuman segar

Sebagai pelengkap dari makanan yang disediakan, yummi burger juga menyediakan berbagai jenis minuman yang segar. Harga yang ditawarkan untuk setiap porsi minuman ini adalah Rp5.000,-

Gambar 2.6: Aneka Minuman Segar Sumber : www.google.com (2011)

D2. Keunggulan Kompetitif Produk yummi burger :

1. Menyediakan produk produk makann yang unik dan berbeda dari produk makanan lain yang banyak dijual di pasaran

2. Menggunakan bahan-bahan yang alami. 3. Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin.


(32)

4. Penyajiannya yang menarik 5. Harga relative murah.

6. Daging yang digunakan adalah daging yang dibuat sendiri dengan hasil kreasi sendiri

Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari burger “yummi burger” antara lain :

1. Menerapkan pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ).

2. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.

3. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar.

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

D3. Gambaran Pasar

Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, karena manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa ketersediaan pangan. Permintaan pasar yang “demam” akan makanan asing dan cepat saji membuat yummi optimis produk yang dijual dapat diterima di masyarakat dengan menu-menu andalan dan beda dari yang lain.

Tampil dengan konsep unik dan beda dari produk burger yang lain, usaha yummi burger ini mampu menembus persaingan pasar yang ramai dengan jenis-jenis makanan yang lain, baik makanan tradisional maupun makanan asing.


(33)

Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis yummi burger melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

2. Pemberian diskon pembelian produk yummi burger untuk awal pembukaan.

3. Brosur/ daftar harga, selebaran. 4. Facebook, Twitter

5. Promosi langsung ke konsumen,dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa yummi burger tersebut dan diharapkan menjadi media promosi ke orang lain.

D4. Target Pasar

Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha mikro inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai


(34)

kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar yummi burger ini terdiri beberapa faktor:

a. Faktor Geografis : Jl. Seikera Gg rezeki C No 24 b. Faktor Demografis :1. Usia ; Segala Usia

2. Jenis Kelamin ; pria dan wanita 3. Agama ; Semua agama

Bidikan pasar di area kampus tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area kampus merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan.

Area kampus tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai hal-hal yang berbau cepat dalam penyajian (cepat saji) serta dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Usaha burger ini merupakan usaha yang menjanjikan, karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.

D5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.


(35)

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Diperkirakan untuk kawasan Harjosari terdapat minimal 950.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area kampus jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan asing maka permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku dan akan mempengaruhi biaya operasional usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku serta gaji para karyawan yang akan berimbas pada harga produk usaha yummi burger ini. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha yummi burger ini.


(36)

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar.

D6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka 1 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Dengan mengambil asumsi bahwa proyek yummi burger ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 20 bungkus maka omset yang diharapkan adalah Rp.130.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga burger sesuai dengan harga yang ditetapkan setiap menunya dengan rincian sebagai berikut :


(37)

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan “yummi burger” Per Hari

No Nama Menu Banyak (Unit) @ Jumlah Harga

(Rp)

1 Fish burger 6 8.000 48.000

2 Burger sayuran 4 7.000 28.000

3 Burger segitiga ayam 4 6.000 24.000

4 Burger original 2 5.000 10.000

5 Aneka Minunan 4 5.000 20.000

Total 20 130.000

Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat disimpulkan yummi burger menjual kurang lebih 600 burger pada bulan pertama penjualan usaha ini. Berikut adalah proyeksi penjualan yummi dalam 1 (satu) tahun ke depan.


(38)

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan “yummi burger”

No Bulan Penjualan (dalam unit)

1 I 600

2 II 610

3 III 615

4 IV 590

5 V 618

6 VI 623

7 VII 630

8 VIII 645

9 IX 650

10 X 635

11 XI 642

12 XII 657

Dari gambar tabel 2.2 di atas memperlihatkan proyeksi penjualan yummi burger setiap bulannya .Pada bulan pertama permintaan yummi burger sebanyak 600 unit (bungkus) yang tiap harinya diharapkan terjual sebanyak 20 bungkus. Dan pada bulan berikutnya terjadi kenaikan dan penurunan permintaan ini dapat disebabkan adanya kenaikan inflasi ataupun pertumbuhan ekonomi pada bulan-bulan tertentu yang sedang tidak baik.


(39)

Grafik 2.1 Proyeksi Penjualan yummi burger Strategi Pemasaran yummi burger

Banyaknya persaingan di kawasan kampus yang menjadi lokasi usaha yummi burger ini mengharuskan melakukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan yummi burger tersebut. Strategi pemasaran yang akan dibuat haruslah mencakup perkiraan akan hasil yang diharapkan dan mempertimbangkan alternative ke depan.

Untuk memperkenalkan jenis usaha baru yang akan dibuka, maka usaha burger ini juga menerapkan strategi pemasaran yang telah terorganisir dengan seksama demi meningkatkan penjualan produk ke depannya. Berbagai usaha pemasaran yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :


(40)

1.Promosi penjualan

a. Mengikuti pameran dengan mendirikan stand makanan

b. Pemberian diskon pembelian produk yummi burger untuk awal pembukaan.

c. Promosi langsung ke konsumen. 2.Iklan

a. Brosur / daftar harga b. Iklan di media cetak lokal c. Selebaran

3.Jejaring Sosial

Untuk menyampaikan informasi seputar perkembangan dari produk terbaru maka yummi burger akan menyampaikan informasi tersebut lewat jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Konsumen dapat melihat produk-produk yang tersedia diakun Facebook yaitu “yummi burger” dan di Twitter yaitu “health burger”. Usaha ini dilakukan untuk mempermudah penjualan dari usaha burger ini..

Dalam akun jejaring sosial ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di yummi burger. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas yang terdapat di album Facebook yummi burger maupun “twiter”. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung dari menu yang tersedia. Akun ini juga sebagai sarana untuk menyampaikan kritik dan saran dari konsumen atau pelanggan dari yummi burger


(41)

D7. Analisis Pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 ( lima ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha yummi burger ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti roti bakar, pizza, kebab dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk yummi burger ini.

b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada

Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha yummi burger ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.


(42)

c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Dalam usaha burger ini yang menentukan harga berada di tangan usaha yummi burger, ini disebabkan usaha ini hadir untuk pertama kalinya di Medan dan belum ada pesaing yang memiliki ciri-ciri dan konsep yang sama dengan yang ditawarkan oleh yummi Burger ini.

d. Saluran Distribusi

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk (yummi burger ) pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk (yummi burger) di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

Makanan seperti yummi burger ini adalah salah satu makanan ringan, alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan yummi burgerhanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Gambar 2.7: Saluran Pemasaran yummi Burger

Gambar 2.8 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh yummi Burger L adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha yummi burger ini “menjajakan” produknya dengan


(43)

cara mendirikan warung atau café sehingga konsumen bisa langsung membeli produk ini.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha burger ini terdapat pesaing dari produk yang sejenis dan yang tidak sejenis. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dari di sekitar Jalan Seikera sebagai berikut :

Tabel 2.3 analisis pesaing

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha bakso bakar

Usaha mie ayam

Usaha nasi goreng

1.Harga lebih ekonomis 2.Lebih ringan untuk di jual.

1.Lebih mengenyangkan.

1. Sudah dikenal oleh masyarakat.

1. Kurang menyehatkan 2. Kurang higienisnya produk yang dihasilkan.

1. Sudah banyak dipasaran.

2. kurang menyehatkan karena adanya penyedap rasa.


(44)

EAspek Produksi E1. Proses produksi

Proses produksi dari usaha kami ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan cara pemanggangan dagingnya yang mengikuti selera dari pelanggan misalnya : setengah matang, matang ataupun sampai garing. Kemudian roti yang sudah matang disajikan . Berikut adalah skema proses produksi dari usaha yummi Burger ini :

SKEMA PROSES PRODUKSI

Roti dibelah 2 lalu dioleskan dengan mentega

dan dipanggang

Daging yang sudah dibuat jadi adonan dibakar/digoreng

sampai matang lalu diletakkan belahan roti

Lalu tambahkan sayuran dan saus di atasnya

matang

Tambahkan belahan roti lainnya sebagai pelengkap


(45)

Gambar 2.8: Skema Proses Produksi yummi burger

Penjelasan Skema

1. Skema di atas merupakan tahapan produksi yummi Burger secara umum, setelah burger dibelah 2 lalu dioleskan mentega lalu dipanggang sampai berwarna kecokelatan.

2. Selanjutnya goreng adonan daging sampai matang atau sesuai selera yang diminta oleh konsumen.

3. Setelah daging matang dan roti sudah berwarna kecokelatan letakkan 1 belahan roti lalu taruh daging di atas belahan roti tersebut beserta dengan sayuran selada, mentimun, tomat, keju dan saus tomat dan mayonaisenya. 4. Pada tahap keempat ini, letakkan belahan roti yang lain di atas semua

bahan yang sudah disediakan, masukkan ke dalam 45microwave selama 5 ( lima ) menit.

5. Tahap terakhir ialah sajikan ke pelanggan dan jika take away ( dibawa pulang ) dibungkus dengan kantongan

Masukan ke dalam mikrowave selama 5 menit


(46)

E2. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per minggu):

Tabel 2.4 Bahan Baku Per Minggu

No Uraian Banyak @ Jumlah Harga (Rp)

1 ayam giling 10 kg 20.000 200.000

2 Ikan tenggiri 10 kg 18.000 180.000

3 Roti 30 bungkus 2.000 60.000

4 Saus tomat 6 botol 5.000 30.000

5 Mayonaise 5 bungkus 7.000 35.000

6 Mentimun 4 kg 3.000 12.000

7 Selada 0,3 kg 5.000 1.500

8 Tomat 1 kg 4.000 4.000

9 Sosis 4 pack 5.000 20.000

10 Margarine 2 bungkus 7.000 14.000

11 Telur 100 biji 850 85.000


(47)

E3. Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu :

Tabel 2.5 Peralatan

No Peralatan/ Mesin Jumlah Unit

Harga Jumlah Harga

1 Mikrowave 1 1.000.000 1.000.000

2 Alat pemanggang daging 1 750.000 750.000

3 Pisau 1 5.000 5.000

4 Tabung gas 1 100.000 100.000

5 Gas 3 kg 1 15.000 15.000

Total 1.870.000

Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet.


(48)

Tabel 2.6 Biaya Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp 50.000,-

2. Air Rp 30.000,-

3. Telefon Rp 40.000

Total Biaya Sarana Penunjang : Rp 120.000,-

E. Analisis Sumber Daya Manusia ( SDM )

Sumberdaya Manusia dianggap sebagai salah satu faktor produksi yang penting. Sumberdaya Manusia juga berperan sebagai perencana, pemikir dan pelaku dari suatu organisasi. Dengan demikian Sumberdaya Manusia merupakan pengendali dari organisasi. Oleh karena Sumberdaya Manusia merupakan faktor produksi yang penting, maka perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat dicapai dengan tanpa meninggalkan kepentingan dari Sumberdaya Manusia itu. .

Sebagai pimpinan dan pemilik usaha burger ini saya harus bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu dari produk yummi burger. Untuk kualifikasi tenaga kerja yang lain seperti staf administrasi dan keuangan, staf produksi, serta staf pemasaran kami membutuhkan tenaga kerja yang memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.


(49)

F. Rencana Pengembangan Usaha

Kami juga telah menyiapkan rencana pengembangan usaha ini kelak jika telah beberapa waktu didirikan. Persiapan rencana ini dimaksudkan agar usaha ini dapat berjalan terus-menerus dan berhasil bertahan dalam menghadapi persaingan pasar yang ada. Dengan pemikiran yang matang dan terencana ini diharapkan usaha ini mampu berkembang menjadi lebih baik. Adapun rencana pengembangan usaha tersebut adalah sebagai berikut :

1. Strategi Pemasaran

a. Pengembangan produk

b. Pengembangan Wilayah Pemasaran

Kami berencana akan mengembangkan cabang usaha ini di area kampus lainnya di Kota Medan seperti UMSU, UNIMED dan lain-lain. Tidak terbatas hanya itu, kami juga berencana membuka stailing-stailing di pusat-pusat perbelanjaan di Medan seperti di mall Sun dan Paladium sehingga omset yang didapatkan akan meningkat.

2. Strategi SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi Penetapan Harga

Harga disesuaikan dengan lingkungan masyarakat ekonomi ke bawah sehingga semua lapisan masyarakat dapat menjangkaunya.


(50)

4. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

G. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, yummi Burger menggunakan akun Facebook dan Twitter untuk sarana promosi dari produk usaha burger ini dan perkembangan dari produk-produk yang tersedia di yummi Burger . Akun Facebook dan Twitter ini juga sebagai sarana bagi konsumen atau pelanggan untuk menyampaikan kritik dan saran dari produk-produk maupun pelayanan dari yummi Burger.

H. Analisis Keuangan

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :


(51)

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Namun untuk bisnis burger ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha.

a. Proyeksi Keuangan

Proyeksi keuangan pada dasarnya adalah sebuah perencanaan keuangan atau anggaran untuk usaha untuk memperkirakan jumlah biaya yang mungkin timbul dan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan untuk periode tertentu.

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut


(52)

A. Sumber Pendanaan

Tabel 2.7 Sumber Pendanaan “yummi Burger ”

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c) (d) (c = a + b +

c + d) 1. Modal

Sendiri

1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 6.000.000

2.

Pinjaman

0 0 0 0 0

Jumlah (1+2) 6.000.000

B. Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Tabel 2.8 Kebutuhan Pembiayaan/ Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah 0

b. Mesin/Peralatan 1.870.000

c. Peralatan Kantor 100.000

d. Infrastruktur 500.000

e. Biaya pra operasi 500.000


(53)

Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) Yummi burger

UNTUK TAHUN 2012

Tahun I Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII Thn I Jumlah

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 4,800

4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 60,120

60,120.00

Penerimaan Modal

Bersama 6,000 - - - 6,000

6,000.00 Sub Total Penerimaan 10,800 4,880 4,920 4,720 4,940 4,980 5,040 5,160 5,200 5,080 5,140 5,260 66,120

66,120.00

B. PENGELUARAN

-

Pembelian Asset

(Investasi) 2,970 - - - 2,970

2,970.00 Pembelian Bahan Baku 2,566

2,570 2,580 2,590 2,600 2,610 2,610 2,620 2,630 2,630

2,640 2,616.4 31,262,4

31,262.40 Upah Buruh Produksi 1,000

1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 12,000 12,000.00 Transport 100 100 100 100

100 100 100 100 100 100 100

100 1,200

1,200.00

Gaji Karyawan 500

500 500 500 500 500 500 500 500 500 500

500 6,000

6,000.00 Biaya Pemeliharaan

50

50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 600

600.00 Alat Tulis Kantor

20 - 20 - 20 -

20 - 20 -

20 - 120 120.00

Listrik, Air, Telepon 120

120 120 120 120 120 120 120 120 120 120

120 1,440

1,440.00


(54)

C. 10,527.60

D. SALDO KAS AWAL

- 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 0

- E. SALDO KAS AKHIR 3,474 4,014 4,564 4,924 5,474 6,074 6,714 7,484 8,264 8,944 9,654 10,527.6 10,527,6


(55)

b. Laporan Keuangan

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN

Yummi burger

(dalam jutaan rupiah)

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 20% per tahun)

Tabel 2.9 Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana kas (Cash In Flow) : - Penjualan (Sales)

- Modal Bersama (Paid In Capital)

60.120 6.000

72.144 0

86.572,80 0

103.887,36 0

124.664,83 0

b. Penggunaan dana (Cash out flow) 55,592,40 58.874,88 66.377,86 75.381,43 86.184,71,

c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 10.527,60 13.269,12 20,194,94 28.505,93 38.479,12

d. Keadaan kas awal 0 10.527,60 23.796,72 43.991,66 72.497,60


(56)

BEP ( Break Even Point )

Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.

Untuk mengetahui berapa lama modal usaha burger ini akan kembali maka perhitungan BEP nya adalah :

Rumusnya:

Total Pendapatan = Total Pengeluaran

(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel)

Estimasi dalam 1 bulan:

Qty 1 bulan = 24

Harga = 24x Rp 700.000 = Rp 16.800.000

Biaya Variabel = Rp 2.532.000

Biaya Tetap = Rp 104.784.000

Estimasi BEP =

= Rp 104.784.000 Rp 16.800.000-Rp 2.532.000


(57)

Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

a. Analisis Resiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal perusahaan.


(58)

1. Resiko Internal Usaha

Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku (SOP) yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya.

2. Resiko Eksternal Usaha

a) Resiko Buyer/supplier

Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan.

b) Resiko Perekonomian

Faktor resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha


(59)

c) Resiko perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran.

d) Resiko persaingan usaha

Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan lainnya yang bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini kami harus lebih mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran.

e) Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah

Berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensupplai kebutuhan usahanya. Dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan. Kegagalan bisnis dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Disamping itu, perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tak langsung berkaitan bidang usaha bagi konsumen akhir dapat


(60)

mempengaruhi kegiatan usaha bisnis yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan.

f) Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi

Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat pada keuangan bisnis yang dijalankan.

b. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dalam mengatasi banyak pesaing usaha kita harus meningkatkan kualtas hasil produksi kita

2. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

3. Dalam mengatasi penurunan aya beli masyarakat kita melakukan promosi lebih sfesifik

4. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

5. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

6. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.


(61)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, ialah bisnis burger ini layak untuk dipasarkan ke masyarakat dan sangat bagus untuk dikembangkan. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena lokasinya yang strategis dan yang menjadi target utama pasarnya adalah para mahasiswa yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan sejenis burger ini. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut :

a. Resiko yang mungkin akan dialami oleh usaha ini sangat kecil, dikarenakan usaha ini bukanlah makanan musiman dan juga makanan ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia.

b. Untuk Sumber Daya Manusia usaha burger ini mempunyai kualifikasi yaitu memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.

c. Rencana pengembangan usaha burger ini akan direncakan dengan membuka cabang-cabang lain di sekitar kampus yang lain dan juga membuka cabang di pusat perbelanjaan di kota Medan.

d. Dan usaha ini dimulai dengan menggunakan modal awal sebesar Rp 6.000.000 dan perkiraan titik modal impas yaitu pada bulan ke 6 (enam) sebesar Rp 6.074.000


(62)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010.

Kewirausahaan, USU Press, Medan

Nafarin, M. 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi I, Jakarta : Salemba Empat Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan,


(1)

Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/ perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh kejadian-kejadisn yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara, misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan, perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

a. Analisis Resiko Usaha

Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal perusahaan.


(2)

1. Resiko Internal Usaha

Dalam menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal dan personil yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku (SOP) yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan para karyawannya.

2. Resiko Eksternal Usaha

a) Resiko Buyer/supplier

Dalam melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan.

b) Resiko Perekonomian

Faktor resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha


(3)

c) Resiko perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran.

d) Resiko persaingan usaha

Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan lainnya yang bergerak pada bidang yang sama. Dalam hal ini kami harus lebih mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan, ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran.

e) Resiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah

Berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensupplai kebutuhan usahanya. Dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan. Kegagalan bisnis dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Disamping itu, perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tak langsung berkaitan bidang usaha bagi konsumen akhir dapat


(4)

mempengaruhi kegiatan usaha bisnis yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan.

f) Resiko Tidak Tercapainya Target Proyeksi

Bila proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat pada keuangan bisnis yang dijalankan.

b. Antisipasi Resiko Usaha

1. Dalam mengatasi banyak pesaing usaha kita harus meningkatkan kualtas hasil produksi kita

2. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

3. Dalam mengatasi penurunan aya beli masyarakat kita melakukan promosi lebih sfesifik

4. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

5. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

6. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.


(5)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, ialah bisnis burger ini layak untuk dipasarkan ke masyarakat dan sangat bagus untuk dikembangkan. Pasar dari usaha ini juga sangat menjanjikan karena lokasinya yang strategis dan yang menjadi target utama pasarnya adalah para mahasiswa yang menyukai hal-hal yang baru dan bersifat instan seperti makanan sejenis burger ini. Hal ini dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut :

a. Resiko yang mungkin akan dialami oleh usaha ini sangat kecil, dikarenakan usaha ini bukanlah makanan musiman dan juga makanan ini sudah dikenal di berbagai belahan dunia.

b. Untuk Sumber Daya Manusia usaha burger ini mempunyai kualifikasi yaitu memiliki motivasi yang tinggi, dapat berorientasi pada pelanggan serta loyal.

c. Rencana pengembangan usaha burger ini akan direncakan dengan membuka cabang-cabang lain di sekitar kampus yang lain dan juga membuka cabang di pusat perbelanjaan di kota Medan.

d. Dan usaha ini dimulai dengan menggunakan modal awal sebesar Rp 6.000.000 dan perkiraan titik modal impas yaitu pada bulan ke 6 (enam) sebesar Rp 6.074.000


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010. Kewirausahaan, USU Press, Medan

Nafarin, M. 2004, Penganggaran Perusahaan, Edisi I, Jakarta : Salemba Empat Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Bisnis Perencanaan dan Pengembangan,