BAB IV DATA PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 Data Pengujian Kekentalan Minyak Pelumas
Berikut adalah data-data hasil pengujian kekentalan minyak pelumas yang dilakukan di Laboratorium Fisika Lanjutan Fakultas MIPA Universitas
Sumatera Utara. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pengujian kekentalan pada penelitian ini menggunakan viskometer bola jatuh menurut
Hoeppler.
Tabel 4.1 Data hasil pengujian massa pengukuran minyak pelumas Oli Kemasan
Tabel 4.2 Data hasil pengujian massa pengukuran minyak pelumas Oli Drum
Bahan Volume
3
Pengukuran cm Massa Pengukuran
gram
Minyak Pelumas Oli Drum SAE 20W40
100 80,33
Minyak Pelumas Oli Drum SAE 40W
100 78,66
Bahan Volume
3
Pengukuran cm Massa Pengukuran
gram
Minyak Pelumas Oli Kemasan SAE 20W40
100 79,30
Minyak Pelumas Oli Kemasan SAE 40W
100 79,75
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.3 Data hasil pengukuran kekentalan minyak pelumas Oli Kemasan SAE 20W40 dengan menggunakan Viskometer Bolajatuh Menurut Hoeppler.
Temperatur Pengujian
Waktu Jatuh Bola Baja, t detik t
1 t
2 t
3 t
4 t
5 t
6 t
7 t
8 t
9 t
10 t
40 C
4,4 4
3,8 3,8
3,8 3,6
3,6 3,4
3,4 3,4
37,2
= 3,72 Tabel 4.4 Data hasil pengukuran kekentalan minyak pelumas Oli Kemasan SAE
40W dengan menggunakan Viskometer Bolajatuh Menurut Hoeppler.
Temperatur
Pengujian Waktu Jatuh Bola Baja, t detik
t 1
t 2
t 3
t 4
t 5
t 6
t 7
t 8
t 9
t 10
t
40 C
4 3,8
3,6 3,6
3,4 3,4
3,2 3,2
3 3
34,2
= 3,42
Tabel 4.5 Data hasil pengukuran kekentalan minyak pelumas Oli Drum SAE 20W40 dengan menggunakan Viskometer Bolajatuh Menurut Hoeppler.
Temperatur
Pengujian Waktu Jatuh Bola Baja, t detik
t 1
t 2
t 3
t 4
t 5
t 6
t 7
t 8
t 9
t 10
t
40 C
4,4 4,2
4,2 4,0
3,8 3,8
3,6 3,6
3,4 3,4
38,4
= 3,84
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.6 Data hasil pengukuran kekentalan minyak pelumas Oli Drum SAE 40W dengan menggunakan Viskometer Bolajatuh Menurut Hoeppler.
Temperatur Pengujian
Waktu Jatuh Bola Baja, t detik t
1 t
2 t
3 t
4 t
5 t
6 t
7 t
8 t
9 t
10 t
40 C
4 4
3,8 3,8
3,6 3,6
3,4 3,4
3,2 3,2
36
= 3,6 Catatan :
- Semakin panas minyak pelumas semakin cepat jatuhnya bola viscometer
4.2 Data Pengujian Distribusi Tekanan
Pengujian distribusi tekanan pada bantalan luncur dilakukan di laboratorium Mesin Fluida Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara. Alat yang digunakan adalah Alat Uji Bantalan Luncur TM25 buatan TecQuipmen Ltd, Inggris.
Data-data hasil pembacaan tekanan pada papan manometer peralatan bantalan luncur TecQuipment TM25 menggunakan minyak pelumas oli Kemasan
SAE 20W40 dan SAE 40W, serta minyak pelumas oli Drum SAE 20W40 dan SAE 40W.
Perlu diketahui bahwa titik 1, 2, 3, 4 dan 5 berada pada arah aksial lebar bantalan, sedangkan distribusi tekanan di sekeliling lingkaran objek utama
penelitian ini ditunjukkan oleh titik pengujian 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 dan 16. Masing-masing titik pada keliling bantalan berjarak atau membentuk
sudut 30°.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.7 Data Pembacaan Manometer Pengujian Distribusi Tekanan Pada bantalan Luncur yang menggunakan Minyak Pelumas Oli Kemasan SAE 20W40
No .
Kecepatan Poros
rpm Titik
Awal Pengujian
mm oil Pembacaan Manometer pada Setiap Nomor Pipa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 1000
600 740
820 840
825 755
820 580
345 250
245 355
320 445
530 620
745 2
1250 600
735 860
880 865
795 890
680 350
210 205
265 315
430 535
645 765
3 1500
600 810
875 900
885 820
920 725
365 150
130 215
310 425
540 655
780 4
1750 600
820 880
905 890
830 930
745 375
125 100
190 310
425 540
660 790
5 2000
600 825
885 910
900 840
935 755
380 110
85 185
310 425
545 665
795
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.8 Data Pembacaan Manometer Pengujian Distribusi Tekanan Pada bantalan Luncur yang menggunakan Minyak Pelumas Oli Kemasan SAE 40W
No .
Kecepatan Poros
rpm Titik
Awal Pengujian
mm oil Pembacaan Manometer pada Setiap Nomor Pipa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 1000
600 870
950 975
960 880
975 750
430 450
430 445
430 555
650 750
870 2
1250 600
925 1025
1035 1035
990 1025
755 295
450 300
360 425
525 630
735 870
3 1500
600 940
1020 1045
1040 955
1080 875
195 455
220 320
420 530
635 750
880 4
1750 600
945 1030
1055 1045
955 1085
900 180
460 200
305 420
535 640
760 890
5 2000
600 960
1040 1060
1050 960
1090 920
165 470
180 295
415 535
645 750
900
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.9 Data Pembacaan Manometer Pengujian Distribusi Tekanan Pada bantalan Luncur yang menggunakan Minyak Pelumas Oli Drum SAE 20W40
No .
Kecepatan Poros
rpm Titik
Awal Pengujian
mm oil Pembacaan Manometer pada Setiap Nomor Pipa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 1000
600 870
940 965
950 905
1040 920
535 250
240 355
470 570
675 775
890 2
1250 600
950 1015
1040 1085
965 1130
995 510
175 200
335 455
575 675
780 905
3 1500
600 970
1040 1050
1035 975
1150 1010
505 170
220 255
480 580
680 785
910 4
1750 600
975 1035
1055 1045
985 1155
1020 510
180 230
370 490
590 690
790 920
5 2000
600 980
1040 1065
1050 990
1160 1020
515 180
240 375
500 600
690 800
950
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.10 Data Pembacaan Manometer Pengujian Distribusi Tekanan Pada bantalan Luncur yang menggunakan Minyak Pelumas Oli Drum SAE 40W
No .
Kecepatan Poros
rpm Titik
Awal Pengujian
mm oil Pembacaan Manometer pada Setiap Nomor Pipa
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 16
1 1000
600 840
955 975
980 860
940 660
480 450
465 470
500 560
630 730
850 2
1250 600
915 1005
1035 1010
920 1040
820 480
290 320
385 470
565 660
760 885
3 1500
600 940
1015 1035
1020 945
1075 885
495 245
265 355
465 565
670 780
900 4
1750 600
950 1020
1040 1030
960 1085
910 510
240 250
345 470
570 680
790 915
5 2000
600 960
1025 1045
1035 970
1090 920
520 245
250 350
470 580
690 800
925
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
μ
1
= t .
ρ
1 –
ρ
2
. K
μ
2
= t .
ρ
1 –
ρ
2
. K
μ
3
= t .
ρ
1 –
ρ
2
. K
4.3 Analisa Hasil Pengujian Kekentalan Minyak Pelumas