Bendungan Intake Pemasukan Air Baku Raw Water Tank RWT

dilarutkan dalam air sebelum dimasukkan ke dalam tangki pengendapan. Pengilangan mikroba patogen dapat dilakukan dengan menggunakan desinfektan. Desinfektan yang umum dipakai adalah kaporit dan ozon. Penghilangan gas-gas terlarut yang mengganggu misalnya H 2 S dan CO 3 dilakukan dengan proses aerasi Mulia, 2005.

2.4.1 Unit-Unit Pengolahan Air

Proses pengolahan air di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM IPA Sunggal memerlukan unit-unit pengolahan. Unit-unit serta proses pengolahan air yang terdapat di IPA Sunggal adalah sebagai berikut:

1. Bendungan

Sumber air baku adalah air permukaan dari sungai Belawan yang berhulu di Kecamatan Pancur Batu dan melintasi Kecamatan Sunggal. Untuk menampung air tersebut dibuatlah bendungan dengan panjang 25 m sesuai dengan lebar sungai dan tinggi ± 4 m. Pada sisi kanan bendungan, dibuat sekat channel berupa saluran penyadap yang lebarnya 2 m dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air masuk ke intake. Bendungan dibuat dengan sistem melintang.

2. Intake Pemasukan Air Baku

Intake berfungsi untuk pengambilanpenyadap air baku. Bangunan ini merupakan saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen saringan kasar yang berfungsi untuk mencegah masuknya sampah-sampah berukuran besar dan fine screen saringan halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran–kotoran maupun sampah berukuran kecil yang terbawa arus sungai. Universitas Sumatera Utara

3. Raw Water Tank RWT

Raw water tank atau bak air baku merupakan bangunan yang dibangun setelah intake yang terdiri dari dua unit empat sel. Raw water tank berfungsi sebagai tempat pengendapan partikel-partikel kasar dan lumpur yang terbawa dari sungai dengan sistem sedimentasi pengendapan alamiah. Di IPA Sunggal volume air baku pada dua RWT memiliki ± 14.000 m 3 . Waktu pengendapan detention time untuk air baku yang akan diolah di RWT IPA Sunggal kurang dari 15 menit agar menghasilkan air baku dengan turbidity kekeruhan rendah. Tiap sel dalam raw water tank dibersihkan sekali dalam empat bulan, dan dilakukan secara bergilir setiap bulannya. Hal ini dilakukan agar proses pengolahan air terus berjalan, karena pada saat melakukan pembersihan, sel Raw Water Tank ditutup, sehingga air baku dari intake tidak dapat masuk. Di Raw Water Tank ini terjadi penginjeksian klorin yang disebut prechlorination. Prechlorination berfungsi mengoksidasi zat-zat organik, anorganik dan mengendalikan pertumbuhan lumut alga dan membunuh spora dari lumut, jamur dan juga menghilangkan polutan-polutan lainnya. Dosis klorin yang diberikan adalan 2-3 gm 3 air, tergantung pada turbidity air.

4. Raw Water Pump RWP