BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Promosi dan proteksi Hak Asasi Manusia HAM boleh dikatakan telah menjadi agenda internasional. Jika sebelumnya, selama lebih dari 40 tahun, ide
dan pelaksanaan HAM lebih banyak dijadikan objek power game diantara blok- blok politik yang bersaing, kendala itu sekarang sudah hilang sejalan dengan
usainya Perang Dingin. Kecenderungan Dunia Ketiga untuk melihat adanya trade-off antara
implementasi HAM di satu pihak dengan pelaksanaan pembangunan di lain pihak juga kian mencair. Dalam Konferensi HAM Sedunia 1993 di Wina disepakati
bahwa pembangunan dan hak asasi manusia dan dengan sendirinya, juga demokrasi terjalin sangat erat dan memperkuat satu sama lain.
Kepedulian internasional terhadap hak asasi manusia merupakan gejala yang relatif baru. Meskipun kita dapat menunjuk pada sejumlah traktat atau
perjanjian internasional yang mempengaruhi isu kemanusiaan sebelum Perang Dunia II, baru setelah dimasukkan ke dalam Piagam PBB pada tahun 1945, kita
dapat berbicara mengenai adanya perlindungan hak asasi manusia yang sistematis di dalam sistem internasional.
Dewasa ini pun, kaitan antara perlindungan terhadap hak asasi manusia di tingkat nasional dan di tingkat internasioonal sangat erat. Semua instrumen
Universitas Sumatera Utara
internasional mewajibkan sistem konstitusional domestik setiap negara memberikan kompensasi yang memadai kepada orang-orang yang haknya
dilanggar. Mekanisme internasional untuk menjamin hak asasi manusia baru akan
melakukan perannya apabila sistem perlindungan di dalam negara itu sendiri goyah atau pada kasus yang ekstrim malahan tidak ada. Dengan demikian,
mekanisme internasional sedikit banyak berfungsi memperkuat perlindungan domestik terhadap hak asasi manusia dan menyediakan pengganti jika sistem
domestik gagal atau ternyata tidak memadai.
B. Perumusan Masalah
Dalam skripsi ini, ada beberapa hal yang akan dikemukakan sebagai permasalahan, antara lain yaitu :
1. Bagaimanakah pengaturan hak asasi manusia dalam hukum
internasional? 2.
Bagaimanakah pengaturan penegakan dalam hak asasi manusia dalam hukum internasional?
3. Bagaimanakah perlindungan terhadap korban hak asasi manusia
HAM berat di Korea Utara dalam hukum internasional?
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan