Metode Penelitian Sistematika Penulisan

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian skripsi ini, dilakukan dengan metode Studi Kepustakaan yakni: dengan melakukan pengumpulan referensi yang berkaitan dengan obyek penelitian, yang meliputi: Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan meletakkan penelitian pada: Bahan hukum primer, Bahan hukum sekunder, Bahan hukum tertier.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini sebanyak lima BAB, di dalam bab-bab terdiri dari beberapa bagian-bagian bab, sebagai berikut : BAB I: Pendahuluan, yang berisikan ; Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Keaslian Penulisan, Tinjauan Kepustakaan, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan. BAB II: Pengaturan Hak Asasi Manusia dalam Hukum Internasional, yang bermaterikan ; Sejarah dan Perkembangan Hak Asasi Manusia di Dunia, Hak Asasi Manusia menurut Universal Declaration of Human Rights, Pengaturan Hak Asasi Manusia dalam Kovenan Internasional Hak Sipil dan Politik ICCPR 1966 BAB III: Pengaturan dalam Penegakan Hak Asasi Manusia, yang bermaterikan ; Jenis-Jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Pengaturan Kejahatan Kemanusiaan di dalam Universitas Sumatera Utara International Criminal Court, Perlindungan Penduduk Sipil menurut Konvensi Jenewa Tahun 1949 BAB IV: Perlindungan Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Korea Utara, yang bermaterikan ; Pengaturan Hak Asasi Manusia di Korea Utara, Pengaturan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Korea Utara, Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dalam Penegakan Hak Asasi Manusia terhadap Penduduk Sipil di Korea Utara. BAB V : Penutup yang berisikan, kesimpulan dan saran. Universitas Sumatera Utara

BAB II PENGATURAN HAK ASASI MANUSIA DALAM HUKUM

INTERNASIONAL A. Sejarah Dan Perkembangan Hak Asasi Manusia Di Dunia

a. Sejarah Hak Asasi Manusia

Beberapa pakar menyatakan dapat meruntut konsep hak asasi manusia yang sederhana sampai kepada filsafat Stoika di zaman kuno lewat yurisprudensi hukum kodrati natural law Grotius dan ius naturale dari Undang-Undang Romawi, tampak jelas bahwa asal usul konsep hak asasi manusia yang modern dapat dijumpai dalam revolusi Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis pada abad ke-17 dan ke-18.

1. Pengalaman Inggris

Sementara Magna Charta 1215 sering keliru dianggap sebagai cikal bakal kebebasan warga negara Inggris – piagam ini sesungguhnya hanyalah kompromi pembagian kekuasaan antara Raja John dan para bangsawannya, dan baru belakangan kata-kata dalam piagam ini – sebenarnya baru dalam Bill of Rights 1689 muncul ketentuan-ketentuan untuk melindungi hak-hak atau kebebasan individu. Tetapi perkembangan ini pun harus dilihat dalam konteksnya. Bill of Rights, sebagaimana diperikan dengan judulnya yang panjang “An Act Declaring the Rights and Liberties of the Subject and Setting the Succession of the Crown” Akta Deklarasi Hak dan Kebebasan Kawula Universitas Sumatera Utara