Gipsum KESIMPULAN DAN SARAN

2.2 Gipsum

Gipsum merupakan bahan dasar dalam pembuatan plafon, dimana gipsum ini dalam bentuk tepung dan air sebagai pelarutpengencernya. Gypsum yang mempunyai rumus kimia CaSO4 2H2O mengandung Ca = 23,28 ,H = 2,34 , S = 18,62 , O = 55,76 ; Internet,http digilib.petra.ac.id Gypsum mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Lembab ; Internet, http: Sylvia.student.fkip.ac.id tag pengaruh kelembaban 2.Tahan terhadap api Oleh karena itu plafon yang menggunakan bahan dasar gypsum terasa dingin. Adapun komposisi kimia bahan gipsum adalah: 1. Calcium Ca : 23,28 2. Hidrogen H : 2,34 3. Calcium Oksida CaO : 32,57 4. Air H 2 O : 20,93 5. Sulfur S : 18,62 Adapun sifat Fisis Gipsum adalah: 1. Warna : putih, kuning,abu-abu, merah jingga, hitam bila tak murni 2. Spesifik grafity : 2,31 - 2,35 3. Keras seperti mutiara terutama permukaan 4. Bentuk mineral : Kristalin, serabut dan masif 5. Kilap seperti sutera 6. Konduktivitasnya rendah 7. Sistem kristalin adalah monoklinik. Sedangkan Sifat Kimia gipsum adalah: 1. Pada umumnya mengandung SO 3 = 46,5 ; CaO = 32,4 ; H 2 O = 20,9 2. Kelarutan dalam air adalah 2,1 gram tiap liter pada suhu 40 C; 1,8 gram tiap liter air pada 0 C; 1,9 gram tiap liter pada suhu 70 - 90 C 3. Kelarutan bertambah dengan penambahan HCl atau HNO 3 Menurut Toton Sentano Kunrat 1992, di alam, gipsum merupakan mineral hidrous sulfat yang mengandung dua molekul air, atau dengan rumus kimia Universitas Sumatera Utara CaSO4-2H2O dengan berat molekul 172,17 gr. Jenis-jenis batuannya adalah sanitspar,alabaster,gypsite dan selenit. Warna gypsum mulai dari putih, kekuning- kuningan sampai abu-abu. Menurut asalnya gipsum terbagi 2 jenis yaitu gipsum alam dan gipsum sintetik. Gipsum alam adalah yang ditemukan di alam,sedangkan gipsum sintetik adalah yang dibuat manusia. Gipsum sintetik terdiri dari: gipsum sintetik dari air laut, gipsum sintetik dari air kawah dan gipsum sintetik hasil sampingan industri kimia. Gipsum adalah mineral yang bahan utamanya terdiri dari hidrated calcium sulfate. Seperti pada mineral dan batu, gipsum akan menjadi lebih kuat apabila mengalami penekanan Gipsum Association, 2007. Papan gipsum adalah nama generik untuk keluarga produk lembaran yang terdiri dari inti utama yang tidak terbakar dan dilapisi dengan kertas pada permukaannya. Ini adalah terminologi yang dipilih untuk produk lembaran gipsum yang didisain untuk digunakan sebagai dinding, langit-langit atau plafon dan memilki kemampuan untuk dihias. Kekuatan papan gipsum berbanding lurus dengan ketebalan. Gipsum CaSO4.2H2O mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan, gipsit alabaster, satin spar, dan selenit. Gipsum umumnya berwarna putih, namun terdapat variasi warna lain, seperti warna kuning, abu-abu, merah jingga, dan hitam, hal ini tergantung mineral pengotor yang berasosiasi dengan gipsum. Gipsum umumnya mempunyai sifat lunak, pejal, kekerasan 1,5 – 2 skala mohs, berat jenis 2,31 – 2,35, kelarutan dalam air 1,8 grl pada 0 C yang meningkat menjadi 2,1 grl pada 40 C. Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batugamping, serpih merah, batupasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen Universitas Sumatera Utara Gipsum dapat diklasifikasikan berdasarkan tempat terjadinya Berry, 1959, yaitu: endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk sekitar fumarol volkanik, efflorescence pada tanah atau goa-goa kapur, tudung kubah garam, penudung oksida besi gossan pada endapan pirit di daerah batugamping. www. Tekmira

2.3 Standar Papan Gipsum