2.4 Lateks Akrilik Cat
Binder Resin adalah bahan baku yang berfungsi membentuk film pada cat tembok. Kualitas binder yang digunakan akan sangat mempengaruhi cat tembok
yang dihasilkan. Adapun binder yang paling umum dipakai untuk cat tembok adalah binder yang disebut sebagai LATEX. Ini bukanlah latex yang disebut sebagai latex
karet alam seperti yang dipakai pada kasur latex, tetapi ini adalah sejenis resin yang flexible. Belajar mengenai latex, berarti belajar mengenai polimerisasi juga. Pada
dasarnya polimerisasi resin adalah pembentukan resinbinder dari polymer building block seperti monomers. Memang istilah ini sangat teknis sekali, tetapi pada
dasarnya polymer building block inilah yang menentukan kualitas dan harga jual latex yang dihasilkan. Prosesnya secara umum dinamakan EMULSION
POLYMERIZATION, dan di Indonesia sendiri ada beberapa perusahaan yang membuat Latex sebagai bahan baku cat tembok.Pada umumnya Latex yang dipakai
pada cat tembok adalah ACRYLIC TECHNOLOGY, dimana untuk semua latex yang dibuat diberi embel-embel acrylic. Sebagai contoh adalah :
2.4.1 Lateks FULL ACRYLIC atau100Acrilik
Ini berarti bahan baku didalamnya adalah full acrylic building block, dimana membawa sifat non-yellowing, high performance, dan fleksibilitas tinggi, sehingga
sangat cocok dipakai untuk aplikasi EXTERIOR. Lateks jenis ini bisa digunakan juga untuk aplikasi interior, tapi akan sangat over-engineered sekali jika dipakai
untuk aplikasi interior karena harga latex ini paling mahal. Pemakaian lateks jenis ini juga mensyaratkan pemakaian additif yang khusus dan dalam jumlah lebih besar
daripada latex jenis lainnya.
2.4.2 Lateks Styrene Acriyic
Ini adalah jenis latex yang sekarang bisa dibilang paling populer. Gugus polymer acrylic dipadukan dimasak bersama dengan Styrene Monomers yang berharga
ekonomis, menghasilkan lateks jenis ini. Latex ini populer karena hanya sedikit yellowing tergantung formulasi lateksnya, tetapi menunjukan performance film
Universitas Sumatera Utara
yang relatif baik. Beberapa produsen mampu memodifikasi menjadi lateks yang hanya slightly yellowing sedikit menguning saja. Gugus Styrene Monomers
sebenarnya adalah bersifat yellowing, tapi dengan formulasi pembentukan latex yang tepat, maka sifat yellowingnya bisa ditekan. Latexks yang dihasilkan oleh
produsen ini kemudian diberi embel-embel 2 in 1, untuk aplikasi interior exterior. Banyak produsen cat tembok yang telah meluncurkan cat 2 in 1 jenis ini, bisa
dipastikan adalah menggunakan lateks jenis stryene acrylic.
2.4.3 Lateks VINYL ACRYLIC
Adalah jenis latex yang dibilang paling ekonomis. Gugus Vinyl Monomers bersifat yellowing tetapi berharga murah dicampur dengan Acrylic building block. Untuk cat
tembok murah dengan high pvc biasanya menggunakan jenislatexini. Jenis latex yang populer diatas banyak dipakai oleh produsen cat tembok di
Indonesia.
S
elain ketiga jenis lateks
diatas, adapula bahan baku lateks lain yang mulai menanjak popularitasnya.Yaitu antara lain:
2.4.4 VEOVA