HASIL UJI KETANGGUHAN IMPAK IMPACT TOUGHNESS 13.34 19.13

seiring dengan pertambahan suhu. Tetapi tidak dengan temperature tuang 700 o C, sebab pada temperature ini di dapatkan hasil kekerasan hardness dan ketangguhan toughness yang maksimal.

4.3. HASIL UJI KETANGGUHAN IMPAK IMPACT TOUGHNESS

Untuk mengetahui nilai ketangguhan maka dilakukan proses uji ketangguhan yaitu dengan pengujian impact. Alat test yang digunakan adalah impact charpy test, sudut pemukulan awal adalah 147 o . Berikut ini adalah hasil pengujian impact yang dilakukan di laboratorium Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara: Tabel. 4.2. Tabel hasil pengujian impact charpy test Variasi I T = 680 o C Variasi II T = 700 o C Variasi III T = 720 o C Variasi IV T = 740 o C Variasi V T = 760 o C No. β E β E β E β E β E 1 136.7 o 18.10 136 o 19.48 138 o 15.59 138.6 o 14.46 140.3 o 11.31 2 137 o 17.52 136.5 o 18.49 139 o 13.70 139 o 13.70 140 o 11.85 3 137.5 o 16.55 136 o 19.48 138.7 o 14.27 139.4 o 12.96 140.5 o 10.94 4 137.8 o 15.97 136.2 o 19.08 138.9 o 13.87 139.8 o 12.22 141 o 10.04 Rata- rata 137.3 o 17.04 136.2 o 19.13 138.7 o 14.36 139.2 o 13.34 140.5 o 11.04 Sumber : Dari hasil percobaan di Laboratorium Ilmu Logam FT.USU Untuk impact test bisa digunakan rumus dibawah ini: E = P . D cos ß – cos α Dimana : E = Energi yang diserap Joule P = 251.3 N konstanta Universitas Sumatera Utara

11.04 13.34

14.36 19.13

17.04 5 10 15 20 25 680 700 720 740 760 Temperatur Tuang Celcius E n e rg i D = 0.6495 m konstanta α = Sudut Pemukulan awal 147 ˚ rad konstanta ß = sudut akhir pemukulan rad Gambar 4.14. Grafik Energi yang diserap E Vs Temperatur Tuang o C Dari data grafik dan tabel 4.2. Dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan pada level maksimum yaitu pada titik 700 o C dengan energi yang deserap 19,13 joule, selanjutnya energi impak akan langsang menurun hingga suhu penuangan 760 o C nilai minimum energi yang diserap yaitu pada temperatur ini dengan nilai 11,04 joule . Dapat disimpulkan bahwa trend grafik akan menurun seiring dengan kenaikan temperatur tuang. 4.3.1 Sifat Mekanis Perpatahan Energi impak Charpy dipengaruhi oleh mekanisme perpatahan. Logam biasanya patah dengan gabungan rongga mikro Microvoid Coalescence dimana regangan plastik menyebabkan rongga pengintian di sekitar inklusi penggabungan ini tumbuh dan bergandengan sampai terjadi kegagalan. Kegagalan dapat juga terjadi oleh pembelahan cleavage pada tegangan tarik kritis, sebagaimana Universitas Sumatera Utara peningkatan kekuatan peluluhan logam tegangan tarik pada zona plastis dapat menjadi cukup besar untuk terjadinya pembelahan. Mekanisme perpatahan pada baja karbon feritik kemudian akan berubah dari penggabungan rongga mikro menjadi pembelahan dengan meningkatnya kekuatan peluluhan. Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan laju regangan atau penurunan suhu. Usaha dari perpatahan pembelahan jauh lebih sedikit dari usaha perpatahan penggabungan rongga mikro. Karena hal ini melibatkan lebih sedikit deformasi plastis. Perubahan pada mekanisme perpatahan kemudian akan menyebabkan transisi ulet ke getas secara tajam pada energi impak Charpy.

4.4. HASIL UJI KEKERASAN HARDNESS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kadar Magnesium Terhadap Densitas, Kekerasan (Hardness) Dan Kekuatan Tekan Aluminium Alloy Foam Yang Menggunakan CaCO3 Sebagai Blowing Agent

1 29 115

Analisa Pengaruh Variasi Pembebanan Terhadap Laju Keausan Bahan Aluminium Sekrap dan Al-Si Dengan Menggunakan Alat Uji Keausan Tipe Pin On Disk.

3 86 96

PADA DE Analisa Heat Treatment Pada Aluminium Magnesium Silikon (Al – Mg – Si) Dengan Silikon (Si) (1%, 3%, 5%) Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis.

0 2 16

PENDAHULUAN Analisa Heat Treatment Pada Aluminium Magnesium Silikon (Al – Mg – Si) Dengan Silikon (Si) (1%, 3%, 5%) Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanis.

0 1 8

TUGAS AKHIR PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING , MEDIUM TEMPERING DAN HIGH TEMPERING PADA MEDIUM CARBON STEEL PRODUKSI PENGECORAN BATUR-KLATEN TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KETANGGUHAN (TOUGHNESS).

0 1 5

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP DENSITAS DAN POROSITAS PADUAN ALUMINIUM SILIKON ( AI-7%Si ) DENGAN METODE EVAPORATIVE CASTING.

3 8 44

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN PADA PROSES EVAPORATIVE CASTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO ALUMINIUM SILIKON ( AL - 7% SI ).

1 6 30

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR MAGNESIUM (Mg) 2% DAN 5% TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK, TINGKAT KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA VELG ALUMINIUM (Al-5,68 Si) | Setia | Jurnal Nosel 8221 17225 1 SM

0 0 7

View of Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pengecoran Produk Pulley Terhadap Kekerasan, Ketangguhan Dan Metalografi Berbahan Baku Aluminium Bekas

0 0 9

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP KEKERASAN DAN POROSITAS PADA CETAKAN LOGAM Sri Harmanto

0 0 10