6. Electroplating Ni-strike dilakukan selama 60 detik dengan rapat arus 500 mAcm
2
sedangkan electroplating Ni-watts dilakukan selama 2 jam dengan rapat arus 50 mAcm
2
.ji oksidasi dilakukan dalam udara pada temperatur 120
o
C dengan variasi waktu 1 jam, 4 jam, 9 jsm, 16 jam, dan 25 jam
7. Uji oksidasi dipercepat dengan menaikkan temperature menjadi 200
o
C pada dengan variasi waktu 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, 60 menit, 4 jam, 9 jsm, 16 jam,
dan 25 jamPengujian yang dilakukan pada magnet Pr-Fe-B yang telah dilapisi adalah pengujian yang meliputi: uji sifat fisis, uji oksidasi, uji struktur mikro dengan
menggunakan SEM Scanning Electron Microscope yang dilengkapi dengan EDS.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah:
1. Untuk melapisi magnet Pr-Fe-B dengan Nikel menggunakan metode electroplating
2. Untuk meningkatkan ketahanan magnet Pr-Fe-B terhadap degradasi lingkungan
oksidasi
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Dapat mengetahui pengaruh pelapisan Ni terhadap kuat medan magnet sampel 2.
Dapat meningkatkan ketahanan korosi terhadap pengaruh lamanya waktu oksidasi
1.6 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium High Temperature Coating HTC Pusat Penelitian Fisika-LIPI Serpong, Laboratorium Rekayasa Material Pusat Penelitian
Fisika-LIPI Serpong.
Universitas Sumatera Utara
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang prosedur penelitian, diagram alir penelitian, bahan penelitian dan peralatan penelitian
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data yang diperoleh dari penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Magnet Magnet
atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Asal
kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut cerita di daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu yang
memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet.
Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah banyak dimamfaatkan untuk industry otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri dari
magnet-magnet kecil yang memiliki arah yang sama tersusun teratur, magnet-magnet
kecil ini disebut dengan magnet elementer. Pada logam yang bukan magnet, magnet
elementernya mempunyai arah sembarang tidak terartur sehingga efeknya saling meniadakan, yang mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung
logam. Setiap magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet
adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya. Satuan intensitas magnet
menurut system metrik Satuan Internasional SI adalah Tesla da SI unit untuk total fluk magnetic adalah weber 1 weberm
2
= 1 tesla yang mempengaruhi luasan satu meter persegi.
2.2 Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih merasakan adanya gaya magnet. Jika sebatang magnet diletakkan didala suatu ruang, maka terjadi perubahan
dalam ruang ini yaitu dalam setiap titik dalam ruang akan terdapat medan magnet. Arah medan magnet disuatu titik didefenisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh utara
jarum kompas ketika ketika ditempatkan dititik tersebut. Halliday Resnick,1989
Universitas Sumatera Utara
2.3 Bahan Magnet