2.3 Bahan Magnet
Bahan-bahan yang ada di alam semesta masing-masing memiliki sifat-sifat yang khas karekteristik yang dapat dimanfaatkan untuk proses industri. Perkembangan,
penemuan dan pemilihan bahan-bahan sangat menentukan proses dan hasil suatu industri, karena bahan-bahan memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda
dimana sifat dan karakteristik bahan ditentukan oleh struktur intern penyusun bahan tersebut. Salah satu jenis bahan di alam yang banyak digunakan untuk proses industri
adalah jenis bahan magnetik. Berdasar sifat kemagnetannya bahan magnetik dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu; diamagnetik, paramagnetik dan feromagnetik.
Masing-masing jenis bahan tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang khas dan berbeda-beda.
2.3.1 Feromagnetik
Feromagnetik merupakan bahan yang memiliki nilai suseptibilitas magnetic χ
m
Positif yang sangat tinggi.Dalam bahan ini sejumlah kecil medan magnetic luar dapat menyebabkan derajat penyerahan yang tinggi pada momen dipol magnetic
atomnya.Dalam beberapa kasus,penyearahan ini dapat bertahan sekalipun medan pemagnetannya telah hilang.Ini terjadi karena momen dipol magnetic atom dari bahan-
bahan feromagnetik ini mengarahkan gaya-gaya yang kuat pada atom tetangganya sehingga dalam daerah ruang yang sempit momen ini diserahkan ini disebut daerah
magnetic.Dalam daerah ini,semua momen magnetic diserahkan,tetapi arah penyearahnya beragam dari daerah sehingga momen magnetic total dari kepingan
mikroskopik bahan feromagnetik ini adalah nol dalam keadaan normal willian, 2003
2.3.2 Paramagnetik
Bahan paramagnetic adalah bahan-bahan yang memiliki suseptibilitas magnetic χ
m
yang positif dan sangat kecil.Paramagnetik muncul dalam bahan yang atom-atomnya memiliki momen magnetic permanen yang berinteraksi satu sama lain
secara sangat lemah.Apabila tidak terdapat medan magnetic luar,momen magnetic ini akan berinteraksi secara acak.Dengan daya medan magnetic luar,momen magnetic ini
arahnya cenderung sejajar dengan medannya,tetapi ini dilawan oleh kecenderungan momen untuk berorientasi acak akibat gerakan termalnya.Perbandingan momen yang
menyearahkan dengan medan ini bergantung pada kekuatan medan dan pada
Universitas Sumatera Utara
temperaturnya.Pada medan magnetic luar yang kuat pada temperature yang sangat rendah,hamper seluruh momen akan diserahkan dengan medannya.willian, 2003
2.3.3 Diamagnetik
Bahan diamagnetic merupakan bahan yang memiliki nilai suseptibilitas negative dan sangat kecil.Sifat diamagnetic ditemukan oleh Faraday pada tahun 1846 ketika
sekeping bismuth ditolak oleh kedua kutub magnet,hal ini memperlihatkan bahwa medan induksi dari magnet tersebut menginduksi momen magnetic pada bismuth pada
arah yang berlawanan dengan medan induksi pada magnet willian, 2003
2.4 Magnet Permanen