3.4.3 Proses Magnetisasi
Sampel yang telah dicoating terlebih dahulu dipolis menggunakan emery paper grade 1500 dan sampel tanpa coating yang telah dicuring selama 1 jam
dengan temperature 230
o
C dimagnetisasi dengan alat impulse magnetize K series, Magnet-Physic Dr. Steingrover GmbH dengan tegangan 1800 volt 6.20
Ampere , kemudian dihitung medan magnetnya masing-masing menggunakan gauss meter
3.4.4 Metode Preparasi Sampel SEM dan EDS
Untuk menyiapkan uji SEM, sampel perlu dicetak dalam cairan resin selama kurang lebih 5 jam . Sampel yang telah diberi resin kemudian dipotong dengan
menggunakan cutting machine setelah itu diampelas dengan kertas ampelas grid 1500. Kemudian sampel di-polish di atas kain bludru yang diberi serbuk
alumina ukuran 10 dan 0,05 mikron dengan mesin polisher.
3.5 Pengujian
Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: estimasi tebal lapisan , ketahanan korosi, sifat magnet dan analisis kualitatif mikrostruktur SEM dan
EDS.
3.5.1 Sifat Fisis 3.5.1. 1 Estimasi Ketebalan
thickness
Pengukuran ketebalan lapisan yang terbentuk dilakukan dengan cara mate- matis. Terlebih dahulu diukur luas awal dan massa awal sampel yang akan
dilapisi. Pengukuran luas awal dengan rumus A = 2�� � + � . Penimbangan
massa awal sebelum dideposisi menggunakan electronic balance. Setelah proses pendeposisian selesai, massa akhir ditimbang. Pengukuran ketebalan dilakukan
dengan cara mate-matis sesuai dengan persamaan di bawah ini Menurut Lowenheim,
T =
� �.�
Dimana : T
= Tebal lapisan yang terbentuk cm W
= m
2
-m
1
= Massa lapisan yang terbentuk gr ρ = Massa jenis pelapis grcm
3
A = Luas permukaan setelah dilapisi cm
2
Universitas Sumatera Utara
3.5.1.2 Ketahanan oksidasi oksidation Resistance
Sebelum dilanjutkan dengan proses oksidasi, terlebih dahulu sampel yang telah dicoating dan tanpa coating ditimbang menggunakan elektronic balance,
Setelah itu sampel di oksidasi di udara dengan temperatur 120
o
C dengan variasi waktu 1 jam, 4 jam, 9 jam, 16 jam dan 25 jam dan pada temperature 200
o
C dengan variasi waktu 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, 60 menit, 4 jam, 9 jam, 16 jam dan 25 jam Kemudian di hitung Massa dan degradasi sampel
setelah oksidasi menggunakan elektronic balance dan gauss meter. a.
Untuk mengetahui perubahan massa terhadap waktu. Untuk mengetahui perubahan massa terhadap lamanya waktu oksidasi, sampel
di timbang menggunakan elektronic balance sebelum di oksidasi di udara dengan temperatur konstan 120 dan variasi waktu oksidasi selama 1 jam,4 jam,
9 jam, 16 jam dan 25 jam, kemudian setelah proses oksidasi sampel kembali ditimbang menggunakan elektronic balance untuk masing-masing variasi
waktu oksidasi. Perubahan massa terhadap waktu dapat diketahui dengan mencari selisih antara massa sebelum dan setelah oksidasi, kemudian laju
perubahan massa terhadap waktu di percepat dengan menaikkan temperature menjadi 200
o
C, kemudian diulangi seperti pada saat temperature 120
o
C untuk variasi waktu 20 menit, 30 menit,40 menit, 50 menit, 60 menit, 4 jam, 9 jam,
16 jam, dan 25 jam b.
Untuk mengetahui degradasi medan magnet terhadap waktu Degradasi medan magnet terhadap waktu oksidasi dapat diketahui dengan
membandingkan dan menghitung selisih kuat medan magnet setelah dimagnetisasi baik untuk sampel yang tidak di lapisi dan dilapisi Ni dengan
kuat medan magnet yang diukur menggunakan gauss meter setelah proses oksidasi pada temperature 120
o
C dan 200
o
C untuk masing-masing variasi waktu oksidasi.
3.5.2 Sifat magnet
Sampel yang tidak di lapisi dan dilapisi Ni dimagnetisasi menggunakan alat Impulse magnetizer K series dengan tegangan 1800 Volt dan arus 6.20 Ampere,
kemudian diukur kuat medan magnet menggunakan alat gauss meter.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Analisis Kualitatif Mikrostruktur 3.5.3.1 Analisis SEM dan EDS
Alat yang digunakan dalam analisis mikrostruktur adalah SEM Scanning Electron Microscope
, alat ini adalah alat yang menggunakan berkas elektron berenergi tinggi untuk mengamati struktur mikro permukaan sampel. Pengujian
SEM dapat memberikan informasi tentang topografi, morfologi, komposisi dan kekristalan sampel. Alat SEM ini dilengkapi dengan EDS Energy Dispersive
X-Ray Spectroscopy untuk komposisi sampel yang menghasilkan informasi
tentang elemen dan kandungan unsur pada sampel
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Magnetisasi