jumlah panas yang hilang akibat penguapan, sedangkan penguapan merupakan salah satu cara untuk mengurangi panas tubuh sehingga tubuh menjadi sejuk,
jumlah panas yang hilang tersebut tergantung dari luas permukaan tubuh, bulu yang menyelubungi kulit, jumlah dan besar kelenjar keringat, suhu lingkungan
dan kelembaban udara Sugeng, 1998.
2.5. Pemeliharaan Sapi Perah
Pemeliharaan sapi perah meliputi pemeliharaan sapi dara dan bunting, pemeliharaan sapi laktasi, pemeliharaan sapi kering kandang, dan pemeliharaan
pedet Blakely dan Bade, 1998.
2.5.1. Pemeliharaan secara Umum
Menurut Muljana 1985, bahwa sapi memerlukan pemeliharaan badan khusus, antara lain; a daki, lapisan kulit paling atas adalah lapisan kulit mati
sehingga kulit akan mengeluarkan peluh yang bercampur bau hingga kulit kotor oleh daki. b kotoran, sapi akan membuang kotoran setiap waktu dan akan
berbaring ditempat tersebut maka kotoran harus dibersihkan. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa perawatan kulit bisa dilakukan dengan jalan memandikan
dan menyikat kulit sapi tersebut setiap pagi dan kalau ada bulu-bulu yang tebal dan tumbuh di daerah ambing, kaki belakang, serta lipatan paha belakang untuk
menghindarkan melekatnya kotoran yang tebal.
Tujuan membersihkan badan sapi yaitu, a menjaga kesehatan sapi agar bakteri maupun kuman-kuman tidak berinfeksi dan juga pengaturan suhu badan
serta peredaran darah tidak terganggu, b menjaga produksi susu agar bisa selalu stabil, c menghindarkan bulu-bulu sapi yang rontok ke dalam air susu yang kita
perah Muljana, 1985. Menurut Sindoeredjo 1960, bahwa lantai kandang, lorong tempat orang
berjalan harus tetap bersih dan kering. Ditempatkan pula keberadaan kandang ini dimaksudkan agar susu tak berbau kotoran dan menjaga kualitas susu tetap baik.
Pembuangan air dalam kandang harus tersalur dengan baik dan diusahakan agar tidak terjadi genangan air di dalam dan di sekitar kandang Muljana, 1985.
2.5.2. Perawatan Sapi Dara
Sapi dara adalah sapi pada masa antara lepas sapih sampai laktasi pertama kali yaitu berkisar antara umur 12 minggu sampai dengan 2 tahun
Ensminger, 1971. Pemeliharaan sapi dara yang baik serta pemberian ransum yang yang
berkualitas baik pula sapi dara akan terus tumbuh sampai umur 4-5 tahun, bila sapi tidak cukup diberi ransum ditinjau dari kualitas dan kuantitasnya akan terjadi
sebagai berikut: 1. Pada waktu sapi dara beranak pertama kali besar badannya tidak akan mencapai ukuran normal, 2. Kelahiran pertama kali pada umur 3 tahun
adalah termasuk terlambat, 3. Produksi cenderung rendah tidak sesuai dengan yang diharapkan Sudono, 1984.
2.5.3 Perawatan Sapi Bunting