Gambar Lambang Polri Gambar Lambang
Lalu Lintas
1.2. STRUKTUR ORGANISASI POLRI TINGKAT POLDA
1.2.1. PENGERTIAN
Dalam kaitannya dengan kehidupan bernegara Polri meruapakan alat negara yang berperan dalam memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. agar dalam
melaksanakan fungsi dan perannya diseluruh wilayah negera Republik Indonesia atau yang dianggap sebagai
wilayah negara republik Indonesia tersebut dapat berjalan dengan efektif dan effisien, maka wilayah negara Republik
Indonesia dibagi dalam daerah hukum menurut kepentingan pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah wilayah kepolisian dibagi secara berjenjang
mulai tingkat pusat yang biasa disebut dengan Markas Besar Polri sampai dengan tingkat Desa atau Kelurahan
yang biasa disebut Pos Polisi sesuai kebutuhan menurut situasi dan kondisi daerahnya.
1.2.2. STRUKTUR ORGANISASI POLRI TINGKAT POLDA
Struktur organisasi Polri dari tingkat desa sampai dengan propinsi adalah sebagai berikut,
-
Kepolisian Sub Sektor Polsubsektor adalah unsur pelaksana tugas pokok fungsi kepolisian di wilayah
tertentu yang berada di bawah Kapolsek Pasal 1 angka 26 Perkap 232010 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja pada Tingkat Resor dan Sektor dan dipimpin oleh Kapolsubsektor.
- Kepolisian Sektor Polsek adalah unsur pelaksana tugas
pokok fungsi kepolisian di wilayah kecamatan yang berada di bawah Kapolres Pasal 1 angka 25 Perkap
232010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Resor dan Sektor dan dipimpin oleh
Kapolsek.
- Kepolisian Resor Polres adalah unsur pelaksana tugas
pokok fungsi kepolisian di wilayah kabupatenkota yang berada di bawah Kapolda Pasal 1 angka 5 Perkap
232010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Resor dan Sektor dan dipimpin oleh
Kapolres.
-
Kepolisian Daerah Polda adalah unsur pelaksana tugas pokok fungsi kepolisian di wilayah propinsi yang berada
di bawah Kapolri Pasal 1 angka 4 Perkap 232010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada
Tingkat Resor dan Sektor dan dipimpin oleh Kapolda.
1.2.3. GAMBAR STRUKTUR POLDA SD POLSEK
1.2.4. FUNGSI TEKNIS POLRI
Susunan oranisasi dan tata kerja Polri disesuaikan dengan kepentingan pelaksanaan tugas dan wewenang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, dala, melaksanakan tugas dan tanggungjawab fungsi kepolisian Kapolri
menetapkan, menyelenggarakan, dan mengendalikan kebijakan teknis kepolisian, antara lain menentukan dan
menetapkan: penyelenggaraan kegiatan operasional kepolisian negara Republik Indonesia; penyelenggaraan
pembinaan kemampuan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
5 LIMA FUNGSI TEKNIS Lima Fungsi Teknis dalam Polri terdiri dari :
a. LANTAS : bertugas menyelenggarakan kegiatan lalu lintas yang meliputi Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas
Dikmaslantas, penegakan hukum di bidang lalu lintas, pengkajian masalah lalu lintas, administrasi
Regident pengemudi dan kendaraan bermotor, melaksanakan patroli jalan raya antar wilayah, serta
mensosialisasikan Kamseltibcarlantas. Beberapa contoh kegiatan Satuan Lalu Lintas :
Mengadakan penyuluhan, Memberikan masukan tentang kondisi Lalu lintas kepada pemerintah ,
Menangani Kecelakaan Lalu lintas, Melaksanakan Pengawalan dan pengaturan lalu lintas.
b. RESERSE : dengan tugas pokok menyelenggarakan penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan penyidikan
tindak pidana umum, termasuk fungsi identifikasi dan laboratorium forensik lapangan
c. INTEL :
membina dan menyelenggarakan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan, termasuk
persandian dan produk intelijen, pembentukan dan pembinaan jaringan intelijen kepolisian baik
sebagai bagian dari kegiatan satuan-satuan atas maupun sebagai bahan masukan penyusunan
rencana kegiatan operasional, dan peringatan dini Early Warning;
memberikan pelayanan administrasi dan
pengawasan senjata api atau bahan peledak, orang asing, dan kegiatan sosial atau
politik masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
mengumpulkan dan mengolah data serta
menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan Ditintelkam.
d. SABHARA : bertugas menyelenggarakan kegiatan Turjawali, bantuan satwa, pengamanan unjuk rasa, dan
pengendalian massa. e. BINMAS: bertugas menyelenggarakan pembinaan
masyarakat yang meliputi kegiatan Polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi, pengawasan dan
pembinaan terhadap bentuk pengamanan swakarsa, Kepolisian Khusus Polsus, serta kegiatan kerja sama
dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
1.2.5. POLISI LALU LINTAS 1
PENGERTIAN Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang
bertugas menyelenggarakan tugas kepolisian mencakup penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli,
pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi atau kendaraan bermotor,
penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
2 TUGAS POKOK POLISI LALU LINTAS
Tugas pokok polisi lalu lintas adalah :
- Pendidikan masyarakat di bidang lalu lintas;
Melaksanakan penyuluhan tentang pengetahuan ber lalu lintas
- Penegakan hukum
di bidang Lalu lintas; Menyelenggarakan penanganan kecelakaan dan
pelanggaran lalu lintas
- Rekayasa lalu lintas; Melakukan perubahan arus,
Melaksanakan Pengaturan Lalu lintas , Melakukan penyetopan arus
- Registrasi dan identifikasi; Melaksanakan
pengechekan dan pencatatan terhadap kendaraan yang beroperasi di jalan, Penerbitan STNK Surat
Tanda Nomor Kendaraan dan BPKB Buku Pemilik Kendaraan Bermotor
-
Manajemen operasional lalu lintas. Melaksanakan Pengamanan, Penjagaan , Pengaturan dan
Pengawalan Lalu lintas
2. BAB II : MATERI KELAS IV SEMESTER II