Uji Asumsi Klasik Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Variabel harga saham mempunyai rentang rata-rata sebesar 1711.5422. Harga saham merupakan nilai saham yang terjadi di bursa pada saat penutupan closing price yang terbentuk pada setiap akhir perdagangan saham. Dengan demikian data yang diambil dalam penelitian ini adalah data closing price untuk masing-masing saham sebelum dan sesudah ex-dividend date selama periode penelitian di Bursa Efek Indonesia.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah data penelitian dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. Model regresi yang baik adalah model yang lolos dari uji asumsi klasik. Ghozali, 2002, hal. 55.

a. Uji Normalitas

Model regresi yang baik mensyaratkan adanya normalitas pada data penelitian atau pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabelnya. Uji normalitas model regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis grafik dengan melihat histogram dan normal probability plot. Apabila ploting data membentuk satu garis lurus diagonal maka distribusi data adalah normal.berikut adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan diagram. Universitas Sumatera Utara Gambar 7 Output SPSS Grafik Histogram 2 1 -1 -2 Regression Standardized Residual 5 4 3 2 1 Frequenc y Mean = -4.86E-16 Std. Dev. = 0.84 N = 18 Dependent Variable: HARGA SAHAM Histogram Gambar 8 Output SPSS Normal P-Plot Universitas Sumatera Utara 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Ex pec ted Cum Prob Dependent Variable: HARGA SAHAM Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber data yang telah diolah Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram dan normal probability plot, tampak bahwa histogram memberikan pola distribusi yang menceng ke kanan sedangkan pada grafik norma probability plot terihat bahwa titik-titik menyebar dan menjauhi garis diagonalnya. Hal ini menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal dan model regresi yang diuji dengan menggunakan grafik tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan melihat koefisien Variance Inflation Factor VIF dan nilai Tolerance. Gangguan multikolinearitas tidak terjadi jika VIF dibawah 10 atau Tolerance di atas 0,1. Tabel 10 Output SPSS Uji Multikolinearitas Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Colinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant CAR .697 1.435 RORA .167 5.974 NIM .380 2.634 ROA .162 6.157 LDR .497 2.012 Sumber data yang telah diolah Hasil uji multikolinearitas menunjukkan nilai tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 untuk variabel penelitian CAR, RORA, NIM, ROA dan LDR, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam model regresi.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas dilakukan dengan plot grafik antara ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residual Gambar 9 Output SPSS Uji Heterokedastisitas Universitas Sumatera Utara 2 1 -1 -2 Regression Studentized Residual 2 1 -1 Reg res sion Sta ndar dized Pr edicte d Va lue Dependent Variable: HARGA SAHAM Scatterplot Sumber data yang telah diolah Grafik plot menunjukkan penyebaran titik-titik secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi Heterokedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara untuk mengetahui ada atau tidaknya Autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson DW Test. Berikut adalah uji Autokorelasi dalam penelitian ini : Tabel 11 Output SPSS Uji Autokorelasi Universitas Sumatera Utara Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .943a .889 .842 783.34572 1.691 a Predictors: Constant, LDR,CAR,NIM,RORA, ROA b Dependent Variable: HARGA SAHAM Sumber data yang telah diolah Uji DW pada model tabel Mode Summary, terlihat nilai DW sebesar 1,691 nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan derajat kepercayaan 5 , jumlah sampel 18, jumlah variabel bebas 5, maka di tabel DW akan didapatkan nilai sebagai berikut : Tabel 12 Durbin Watson Test Bound K=5 N DL DU 16 1.07 1.36 17 1.08 1.36 18 1.09 1.37 Oleh karena nilai DW 1,691 lebih BESAR dari pada batas atas du 1,37 maka dapat disimpulkan tidak terdapat Autokorelasi positif pada model regresi.

3. Uji Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009 – 2012

1 70 112

Analisis pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 54 95

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

4 53 72

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Emiten Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 84

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 8 43

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

0 7 18

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2012-2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16