terdaftar listed di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008 sebanyak 18 perusahaan perbankan. Rasio keuangan tersebut meliputi:
a. Capital Adequacy Ratio CAR, X
1
; b.
Return on Risked Assets RORA, X
2
; c.
Net Interest Margin NIM, X
3
; d.
Return On Asset ROA, X
4
; e.
Loan to Deposit Ratio LDR, X
5
.
3.4.2. Variabel Dependen Y
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham,
harga saham yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah harga saham rata- rata perusahaan perbankan pada saat penutupan closing price tiga hari sebelum
dan setelah tanggal publikasi pada laporan keuangan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2006-2008. Karena harga pasar pada
saat closing price merupakan harga yang dihasilkan oleh interaksi pasar atas informasi yang diterima.
3.5.Metode Analisis Data
Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi. Hasil pengolahan data ini digunakan
untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
menggunakan analisis deskriptif dan uji asumsi klasik untuk mengukur pengaruh
kinerja keuangan terhadap harga saham perbankan.
1. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dalam penelitian perlu diringkas dengan baik dan teratur. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih
jelas tentang sekumpulan data yang diperoleh baik mengenai sample atau populasi.
a. Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio yang membandingkan
modal sendiri dengan aktiva tertimbang menurut resiko ATMR. Perbandingan ini dicari untuk mengukur kemampuan bank dalam
menanggung risiko yang mungkin terjadi sehingga kebutuhan nasabah akan terjamin.
b. Return on Risked Assets RORA merupakan rasio antara pendapatan
operasi dengan risk assets. RORA mengukur kemampuan bank dalam mengoptimalkan penanaman aktiva yang dimiliki dalam memperoleh
laba c.
Net Interest Margin NIM merupakan rasio yang mengukur kemampuan kinerja manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan
bunga bersih dari aktiva produktif yang dimiliki. Rasio ini menggambarkan tingkat jumlah pendapatan bersih yang diperoleh
dengan menggunakan aktiva produktif yang dimiliki bank. d.
Return On Asset ROA merupakan rasio perbandingan antara labarugi bersih dengan total assets. Rasio ini digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengukur kemampuan bank dalam mendapatkan laba bersih dengan menggunakan seluruh aset yang ada.
e. Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio perbandingan total
kredit terhadap dana pihak ketiga. Perbandingan ini untuk menunjukkan kemampuan likuiditas bank untuk menjadikan kreditnya
sebagai sumber likuiditas. 2. Uji asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2006: 110, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variable independen dan varibel dependen
berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistic non parametric kolmogorov- Smirnov
K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis yaitu H0 merupakan data berdistribusi normal dan H1 merupakan data yang
tidak berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2006:112 sebagai berikut:
1
jika data menyebar disekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan 2
jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal maka model regresi tidak memnuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2006: 111 uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya kolerasi
antara variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya
Universitas Sumatera Utara
tidak terjadi kolerasi antar variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinieritas dilakukan dengan melihat harga
VIF Variance Inflation Factor melalui SPSS. Menurut Ghozali 2006: 92 nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance. Apabila nilai tolerence-nya diatas 0,1 dan VIF dibawah 10, maka model regresi bebas dari
multikolinearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali 2006: 105, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
varians antar satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas melainkan
homokedastisitas. Melalui SPSS dapat dilihat pola yang dihasilkan dari scatter plot.
Apabila scatter plot menunjukkan pola tertentu maka model regresi dinyatakan memiliki gejala heteroskedastisitas. Menurut
Ghozali 2006: 105 dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah:
1 jika terdapat pola tertentu, yaitu titiknya membentuk pola tertentu
dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas,
Universitas Sumatera Utara
2 jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu jika titik-titiknya
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 Ghozali, 2006: 95. Autokorelasi muncul karena obesrvasi yang berututan sepanjang tahun
yang berkaitan satu dengan yang lainnya.
3. Pengujian Hipotesis
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2006-2008. Data
tersebut merupakan data sekunder yang telah diterbitkan dalam Indonesian Capital Market Directory
ICMD tahun 2009. Laporan keuangan tersebut digunakan untuk menghitung rasio keuangan yang hasil
perhitungan rasio keuangan tersebut selanjutnya dapat bermanfaat jika menimbulkan pengaruh terhadap harga saham, oleh karena itu dilakukan
pengujian dan analisis terhadap rasio keuangan yang telah dihitung. Untuk mengetahui pola pengaruh variabel bebas dalam penelitian ini,
maka disusun persamaan regresi berganda. Regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
Universitas Sumatera Utara
bebas CAR, RORA, NIM, ROA dan LDR terhadap variabel terikat Harga Saham. Analisis regresi tersebut menghasilkan koefisien regresi
yang menunjukkan arah hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variable terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN