Tujuan Perlindungan Konsumen Perlindungan Konsumen .1 Pengertian Perlindungan Konsumen
Pailit merupakan suatu keadaan dimana debitor tidak mampu untuk melakukan pembayaran-pembayaran terhadap utang-utang dari para kreditornya.
Keadaan tidak mampu membayar lazimnya disebabkan karena kesulitan kondisi keuangan financial distress dari usaha debitor yang telah mengalami
kemunduran.
38
Pengurusan dan pemberesan kepailitan dilakukan oleh kurator dibawah pengawasan hakim pengawas dengan tujuan utama menggunakan hasil penjualan
harta kekayaan tersebut untuk membayar seluruh hutang debitur pailit tersebut secara proporsional dan sesuai dengan struktur kreditur.
Pasal 1 butir 1 Undang-undang No.37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Selanjutnya dalam skripsi ini disebut
Undang-undang Kepailitan, menjelaskan bahwa : “Kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitor pailit
yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator dibawah pengawasan Hakim Pengawas sebagaimana diatur dalam
Undang - u ndang ini”.
2.5.2 Asas- asas Pailit 2.5.2.1 Asas Umum
Asas umum Hukum Kepailitan Indonesia diatur dalam Pasal 1131 KUHPerdata yang disebut dengan prinsip kesamaan kedudukan Kreditor Paritas
Creditorium dan Pasal 1132 KUHPerdata yang disebut dengan prinsip pari passu prorate perte.
Prinsip paritas creditorium berarti bahwa semua kekayaan debitor baik yang berupa barang bergerak ataupun barang tidak bergerak maupun harta yang
sekarang telah dipunyai debitur dan barang-barang dikemudian hari akan dimiliki debitur terikat kepada penyelesaian kewajiban debitur.
39
Sedangkan prinsip pari passu prorate parte berarti bahwa harta kekayaan tersebut merupakan jaminan
38
Hadi Shubhan,M. 2008, Hukum Kepailitan, Kencana, Jakarta,. hlm. 1.
39
Kartini Mulyadi, 2001, Kepailitan dan Penyelesaian Utang Piutang, Alumni, Bandung, hlm. 168.
bersama untuk para kreditur dan hasilnya harus dibagikan secara proporsional antara mereka, kecuali apabila antara para kreditur itu ada yang menurut undang-
undang harus didahulukan dalam menerima pembayaran tagihannya.
40