26
Kaur dan Zona Timur Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong yang kesemuanya dilaksanakan pada tanggal 27 Februari -1 Maret 2014.
Selain sosialisasi komponen teknologi PTT, juga dilaksanakan sosialisasi pelaksanaan kegiatan Pendampingan PTT melalui display Varietas Unggul Baru.
Kegiatan ini dilakukan di lokasi yang akan dilaksanakan kegiatan display. Hingga bulan Juni 2014, sosialisasi kegiatan pendampingan PTT khususnya kegiatan
display varietas telah dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Mukomuko dan Seluma.
Apresiasi dan sosialisasi ini juga
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon petani pelaksana kegiatan display khususnya dan
juga petani disekitar lokasi pelaksanaan display varietas mengenai prinsip dan teknis pelaksanaan display. Display dilakukan untuk memperbanyak titik dalam
memperkenalkan dan mendekatkan teknologi baru berupa VUB padi dengan keunggulan tertentu. Teknologi akan mudah diterima jika memenuhi beberapa
kriteria, diantaranya adalah: secara ekonomi menguntungkan, secara teknis mudah dilaksanakan dan tidak bertentangan dengan kondisi sosial budaya serta
peraturan daerah setempat. Pelaksanaan display dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan SL PTT
maupun mendahului pelaksanaan SL PTT tergantung dari situasi dan kondisi setempat spesifik lokasi. Display dilaksanakan oleh petani kelompok tani yang
kooperatif, sehingga tujuan dari display dapat dicapai. Pada display ini hanya dibagikan benih VUB sedangkan saprodi lainnya disediakan oleh petani
kooperator secara partisipatif. Petani cepat mengadopsi varietas yang ideal yaitu produktivitas tinggi,
tahan terhadap cekaman lingkungan dan OPT, serta rasa nasi yang enak pulen. Banyak varietas yang mempunyai potensi hasil yang tinggi tetapi tidak tahan
terhadap hama dan penyakit utama. Kondisi ini yang sering menghambat dalam proses adopsi karena petani tidak mau mengambil resiko yang tinggi.
4.2.4. Pelaksanaan Display VUB
Pelaksanaan display varietas diawali dengan Koordinasi ke Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten untuk menentukan rencana lokasi
27
dan petani pelaksana display VUB. Peninjauan lokasi display VUB untuk mengidentifikasi kelayakan dan potensi keberhasilan pelaksanaan VUB.
Penentuan lokasi lokasi display dilaksanakan pada lahan irigasi, minimal lahan semi irigasi dan sudah menggunakan pupuk.
VUB Padi yang akan didisplaykan adalah varietas I npari 14, 15,22 dan 23. Display VUB padi untuk kegiatan tahun 2014 hingga bulan Juni 2014 telah
dilaksanakan di 4 Kabupaten Kota yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma, Mukomuko, Kota Bengkulu dengan total seluas 22 hektar. Sedangkan untuk
pelaksanaan display di Kabupaten Bengkulu Utara, Lebong dan Bengkulu Selatan akan dilaksanakan pada Bulan September 2014 MT I I I . Jumlah unit
dan luas display Varietas Unggul Baru VUB disajikan pada Tabel 7. Tabel 7. Jumlah unit dan luas display Varietas Unggul Baru VUB di Provinsi
Bengkulu hingga Desember 2014 No
Kabupaten Kota Jumlah
Unit Ha
1 Kota Bengkulu
1 3
2 Bengkulu Tengah
1 8
3 Seluma
1 8
4 Mukomuko
1 1
5 Bengkulu Selatan
1 1
6. Bengkulu Utara
1 6
7. Lebong
1 2
Jumlah 7
29 Sebelum kegiatan display dimulai, dilakukan pengukuran lahan dan
pemetaan lokasi petani kooperator. Pengukuran lahan dimaksudkan agar rekomendasi penggunaan pupuk benar-benar akan sesuai dengan luas lahan
yang dimiliki petani sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan pemberian pupuk. Selain pengukuran lahan juga dilakukan pemetaan lokasi display
varietas. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah Tim dalam dalam melakukan evaluasi dan pemantauan kegiatan display. Peta lokasi beberapa
kegiatan display varietas dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5. Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan display VUB padi petani
diberikan pedoman pelaksanaan display VUB dalam bentuk petunjuk
pelaksanaan display varietas. Dalam pelaksanaan display VUB, petani
didampingi dan dikawal dalam hal pelaksanaan pengolahan lahan, penyemaian,
28
penanaman jajar legowo, pemeliharaan, panen serta komponen budidaya lainnya. Selain itu Tim Pendampingan PTT BPTP Bengkulu juga melakukan
pengamatan komponen pertumbuhan dan komponen hasil. Kondisi pertanaman padi pada kegiatan display varietas berada dalam
tahap yang beragam mulai yang masih dalam tahap tanam hingga pemupukan I I I . Realisasi pelaksanaan display VUB di Provinsi Bengkulu sampai Bulan
Desember 2014 disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Realisasi pelaksanaan display VUB sampai 26 November 2014 pada
masing-masing Kabupaten. No.
Lokasi Kab. Varietas
Produktivitas ton ha
1. Kota Bengkulu
I npari 15 7,17
2. Bengkulu Tengah
I npari 14 5,30
I npari 15 5,50
3. Seluma
I npari 14 6,50
I npari 15 6,46
I npari 22 6,75
I npari 23 6,70
4. Mukomuko
I npari 14 6,15
5. Bengkulu Utara
I npari 14 Belum panen
I npari 15 Belum panen
I npari 22 7,40
I npari 23 Belum panen
6. Lebong
I npari 22 6,20
I npari 23 5,40
7. Bengkulu Selatan
I npari 15 Belum panen
I npari 23 Belum panen
Display di Kota Bengkulu dilaksanakan di lahan Balai Benih Kota Bengkulu Kelurahan Semarang Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Varietas yang di
displaykan adalah I npari 15 dengan label ungu. Lahan sawah menggunakan irigasi teknis. Produksi yang dicapai adalah 7,17 ton ha.
Display varietas di Kabupaten Bengkulu Tengah dilaksanakan di Desa Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Lahan
yang digunakan adalah lahan sawah irigasi setengah teknis seluas 8 hektar,
29
melibatkan 18 petani kooperator dengan jenis varietas yang didisplaykan adalah I npari 14 dan 15 berlabel ungu.
Hasil identifikasi kebutuhan teknologi yang menunjukkan bahwa petani kooperator belum tersentuh teknologi menjadikan pendampingan dilakukan
secara intensif. Teknologi yang diintroduksikan yaitu: a Varietas Unggul Baru, b benih berlabel dan bermutu, c tempat persemaian yang luas, d pengolahan
tanah sempurna, e bibit muda, f tanam sedikit 1-3 per lubang, g sistem tanam jajar legowo 4: 1 dengan menggunakan caplak roda, h pemupukan
sesuai dengan rekomendasi KATAM, dan i panen tepat waktu dengan penanganan pasca panen yang tepat.
Pada kegiatan pemyemaian petani didampingi dan diarahkan untuk mempersiapkan lahan persemaian seluas 2-4 dari luas lahan yang dimiliki.
Selama ini lahan yang disiapkan oleh petani untuk kegiatan persemaian hanya sekitar 0,05 dari lahan yang dimiliki, hal inilah yang mengakibatkan benih
tumbuh dengan lambat dan kecil. Sebelum kegiatan tanam seluruh petani kooperator dijelaskan mengenai
sistem tanam yang digunakan yaitu jajar legowo 4: 1 dengan bantuan caplak roda. Berdasarkan data eksisting, lokasi display selama ini dalam usahataninya
belum pernah sama sekali melakukan penanaman sistem tanam legowo, namun ada beberapa orang yang sudah melakukan sistem tanam lorong 6: 1, 7:1 atau
8: 1 selebihnya melakukan sistem tanam jajar biasa atau tak beraturan. Umur bibit yang ditanam berkisar antara 15-18 hari dan ditanam dengan
jumlah bibit 1-3 batang per lubang. Pemupukan menggunakan rekomendasi Kalender Tanam Terpadu untuk Kecamatan Taba Penanjung yaitu NPK Ponska
225 kg ha dan Urea 175 kg ha. Produksi yang telah dicapai dikabupaten ini adalah : I npari 14 5,3
ton ha dan I npari 15 5,5 ton ha. Dari pengamatan yang dilakukan, petani kooperator tetap akan menggunakan benih yang mereka hasilkan untuk
penanaman berikutnya. Display varietas di Kabupaten Seluma dilaksanakan di Kelurahan Rimbo
Kedui dengan melibatkan 10 petani Kooperator di lahan sawah irigasi seluas 8 hektar. Varietas yang didisplaykan antara lain I npari 14, 15 dan 23 yang
berlabel ungu dan I npari 23 yang berlabel putih.
30
Semua petani kooperator di Kabupaten Seluma telah menerapkan sistem tanam jajar legowo 4: 1 namun ada beberapa yang tidak memberikan tanaman
sisip. Pada kegiatan tanam, petani kooperator didampingi untuk menanam tanamam sisip dan menanam dengan arah maju agar pola tanam tidak
terhapus. Dosis pemupukan yang digunakan di lokasi display berdasarkan rekomendasi kalender tanam terpadu MT I I untuk Kecamatan Seluma Selatan
yaitu pupuk urea 200 kg ha, SP 36 100 kg ha dan KCL 50 kg ha atau setara dengan phonska 300 kg ha dan urea 250 kg ha.
Kegiatan display varietas di Kabupaten Mukomuko dilaksanakan di Desa Tirta Mulya Kecamatan Air Manjunto pada kelompok tani Jadi makmur seluas 1
hektar. Kegiatan ini dilaksanakan berdampingan dengan kegiatan litkajibangrap lainnya yang merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara
Pemerintah Daerah Mukomuko dengan badan Litbang Pertanian seperti kegiatan Model Pembangunan Pertanian Perdesaan Berbasis I novasi mP3BI , Model
Akselerasi Pembangunan Pertanian Ramah Lingkungan Lestari mAP2RL2 dan perbenihan Unit Pengelola Benih Sumber UPBS.
Varietas yang didisplaykan adalah inpari 14 dengan melibatkan 2 petani kooperator. Kegiatan tanam tidak dilakukan secara serentak dikarenakan umur
bibit belum mencukupi dan tenaga tanam yang terbatas. Sistem tanam yang iterapkan adalah sistem tanam legowo 2: 1 dan 4: 1. Rekomendasi pupuk yang
digunakan terdiri dari dua sumber yaitu rekomendasi umum NPK Phonska 250 kg ha dan urea 200 kg ha dan rekomendasi kalender tanam NPK Phonska 225
kg ha dan urea 175 kg ha. Tujuan perlakuan dua rekomendasi ini adalah untuk memvalidasi rekomendasi kalender tanam. Pemberian pupuk dilakukan
sebanyak 3 kali yaitu pemupukan I umur 7-14 hst setengah dosis phonska dan sepertiga dosis urea, pemupukan I I umur 25-30 hst setengah dosis phonska
dan sepertiga urea dan pemupukan I I I umur 40-45 hst sisa sepertiga urea Pengamatan tanaman yang dilakukan bersama dengan Pengamat
Organisme Pengganggu Tanaman POPT menunjukkan bahwa tanaman terserang hama penggerek batang, wereng dan sundep namun kerusakan yang
diakibatkan masih dibawah ambang ekonomi yaitu + 2 . Pengendalian hama telah dilakukan dan hal ini juga didukung oleh Dinas Pertanian setempat yang
memberikan bantuan pestisida kepada petani.
31
Dari keempat varietas yang telah ditanam, secara umum produksi yang dihasilkan adalah 6,46-6,75 ton ha. Produktivitas keempat varietas tersebut
tidak menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok, walaupun pada pertanaman I npari 14 dan I npari 15 terdapat serangan penyakit blast. Secara
umum keempat varietas ini memilik daya adaptasi yang cukup baik untuk dikembangkan di kabupaten ini.
Kondisi pertanaman kegiatan Display VUB di Kab. Bengkulu Utara tidak seragam, karena penanaman dilakukan tidak serentak. Beberapa petani
kooperator telah panen. Semua petani kooperator di Kabupaten ini telah menerapkan sistem tanam jajar legowo 4: 1 namun ada beberapa yang tidak
memberikan tanaman sisip. Pada kegiatan tanam, petani kooperator didampingi untuk menanam tanamam sisip dan menanam dengan arah maju agar pola
tanam tidak terhapus. Dosis pemupukan yang digunakan di lokasi display berdasarkan rekomendasi KATAM Terpadu. Dosis pupuk yang digunakan adalah
: phonska 175 kg dan urea 150 kg. Data panen yang telah terkumpul adalah Varietas I npari 22 dengan
Produktivitas 7,4 ton ha. Sementara hasil panen dari petani lain masih belum ada datanya.
Kegiatan display varietas yang dilakukan di Kabupaten Lebong dengan menggunakan varietas I npari 22 dan I npari 23. Pemupukkan dilakukan dengan
menggunakan rekomendasi dari KATAM Terpadu. Produktivitas I npari 22 adalah 6,2 ton ha dan I npari 23 adalah sebanyak 5,4 ton ha.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan VUB yang ditanam adalah inpari 15 dan I npari 23. Lokasi kegiatan adalah di desa Darat Sawah Kecamatan Seginim.
Kondisi pertanaman berumur 2 bulan, namun tanaman terserang penyakit Blast. Pemupukkan dilakukan dengan menggunakan
rekomendasi dari KATAM
Terpadu.
4.2.5. Penyediaan Publikasi dan Penyampaian Materi I novasi Teknologi