Persiapan Pelaksanaan kegiatan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

9 pembagian bahan informasi teknologi. Pendampingan secara praktek adalah pendampingan dengan melibatkan berbagai stakeholders dan petani dalam kurun waktu yang cukup panjang. Display VUB merupakan contoh dari pendampingan yang dilakukan secara praktek lapangan. Adapun yang dimaksud perpaduan antara teori dan praktek adalah kegiatan praktek dan teori dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan pada kelompok sasaran dengan masa pelaksanaan relatif singkat. Pelatihan Pemandu Lapang PL 1 dan 2 serta temu lapang merupakan contoh kegiatan pendampingan yang memadukan cara teori dan praktek dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM.

3.3. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

3.3.1 Persiapan

• Penyusunan RODHP RODHP disusun sebagai penjabaran dan perincian dari RDHP. RODHP lebih rinci dan operasional baik dari aspek administrasi keuangan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. RODHP selanjutnya diturunkan dan dirincikan lagi menjadi Petunjuk Pelaksanaan Juklak kegiatan diseminasi. • Penyusunan Tim Teknis PTT BPTP Bengkulu. Tim Teknis disusun berdasarkan kompetensi dari staf yang ada di BPTP Bengkulu. Tugas dari Tim Teknis ini diantaranya adalah untuk menyusun bahan materi untuk pelatihan PL I I dan I I I , menyusun bahan informasi teknologi dan sebagai narasumber PL I I maupun PL I I I . • Penentuan jumlah dan lokasi display pendampingan PTT Padi. Kegiatan display varietas yang rencananya akan dilaksanakan di 3 kabupaten berkembang menjadi 7 kabupaten. Penentuan lokasi display dilakukan dengan mempertimbangkan potensi lokasi terutama potensi luasan lahan sawah. • Penyusunan data base CPCL, VUB, contact person dari penyuluh pendamping kegiatan PTT. 10

3.3.2. Pelaksanaan kegiatan

• Koordinasi internal dan antar institusi. Koordinasi internal dilaksanakan secara rutin dalam bentuk pertemuan di BPTP Bengkulu. Pertemuan dilaksanakan 1- 2 kali dalam sebulan. Dalam pertemuan ini akan dibahas kemajuan dan tindak lanjut kegiatan di masing-masing kabupaten. Koordinasi antar institusi baik ditingkat regional stakeholders di Provinsi dan Kabupaten maupun nasional. Koordinasi di tingkat regional, khususnya ditingkat kabupaten dilaksanakan dalam bentuk pemaparan kegiatan atau presentasi kegiatan kepada stakeholders Dinas Pertanian Kabupaten maupun Badan Pelaksana Penyuluhan. Koordinasi di tingkat nasional dilakukan pada BBP2TP, Balit maupun Puslit lingkup Badang Litbang sebagai sumber inovasi teknologi BB Penelitian Padi dan Puslitbangtan. • I dentifikasi kebutuhan pendampingan I dentifikasi dilakukan pada awal kegiatan untuk mengetahui karakteristik kelompok sasaran yang akan dilakukan pendampingan berupa potensi serta permasalahan yang dihadapi oleh petani terutama permasalahan teknologi dan hambatan teknis lainnya. Data yang dikumpulkan pada tahap ini meliputi: teknologi eksisting, kebutuhan teknologi, skala usaha, orientasi usaha dan kelembagaan pendukung. • Apresiasi dan sosialisasi teknologi PTT Kegiatan pendampingan BPTP Bengkulu akan mempercepat proses penyebaran inovasi teknologi PTT kepada stakeholders khususnya pada pelaksanaan PTT yang dilakukan oleh Dinas terkait. Kegiatan pendampingan yang dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui pelaksanaan apresiasi, sosialisasi maupun temu lapang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, minat dan keterampilan petani dalam mengimplementasikan komponen teknologi PTT serta mempercepat penyebarluasan komponen tersebut pada stakeholders. 11 • Pelaksanaan display VUB Display VUB merupakan salah satu media dalam percepatan adopsi komponen teknologi PTT padi di Provinsi Bengkulu. Tahapan pelaksanaan display adalah: 1. Koordinasi ke Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten untuk menentukan rencana lokasi dan petani pelaksana display VUB. 2. Peninjauan lokasi display VUB 3. Penentuan lokasi 4. Penentuan VUB Padi yang akan didisplaykan 5. Penyusunan pedoman dalam pelaksanaan display VUB dan bahan informasi teknologi pendukung 6. Pengamatan komponen pertumbuhan dan komponen hasil. • Penyediaan Publikasi dan Penyampaian Materi I novasi Teknologi PTT Materi disiapkan dalam bentuk juknis, leaflet dan buku yang berkaitan dengan teknologi PTT. Penyampaian materi inovasi ini juga disampaikan melalui menjadi narasumber dalam pertemuan-pertemuan seperti kegiatan temu lapang dan sosialisasi yang dilaksanakan untuk petugas hingga pada tingkat Kabupaten. Diharapkan untuk tingkat kecamatan dan desa dapat dilakukan secara estafet oleh Penyuluh pertanian Lapangan. Untuk pelatihan PL I I dan I I I disesuaikan dengan kebutuhan untuk masing-masing Kabupaten Kota. • Monitoring dan Evaluasi Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara periodik untuk mengetahui keragaan teknologi, adopsi teknologi dan dampak aplikasi teknologi pada setiap lokasi sasaran. Secara umum kegiatan monev direncanakan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pada awal kegiatan, pertengahan dan akhir kegiatan pendampingan. Aspek yang dimonitoring dan evaluasi meliputi aspek teknis, sosial ekonomi dan kelembagaan. 12 • Analisis Data dan Penyusunan Laporan Data teknis ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Untuk mengukur tingkat keunggulan adopsi teknologi digunakan analisis marjinal B C ratio MBCR. Pelaporan perkembangan kegiatan dibuat secara periodik baik bulanan, triwulan, tengah tahun dan akhir akhir kegiatan.

3.3.3. Parameter yang Diukur