16
Dalam rangka membangun dan mengelola pemerintah di kabupaten Wonogiri di perlukan konsep pengelolaan dan menejemen pemerintah yang baik. “SUKSES” dalam
hal ini adalah sebuah motto kerja Kabupaten Wonogiri yang telah ada sejak tahun 1986. Sukses bukan sekedar simbol atau jorgan Wonogiri tetapi lebih pada konsep manajemen
pengelolaan dan membangun Wonogiri dengan pengertian sebagai berikut :
1. S singkatan dari stabilitas memiliki makna dalam membangun Wonogiri stabilitas
merupakan salah satu prasyarat mutlak dalam melaksanakan pemerintahan. Iklim yang kondusif baik di pemerintahan maupun di masyarakat adalah salah satu hal
yang wajib ada.
2. U singkatan dari Undang- undang mengandung arti dalam menjalankan roda
pemerintahan, melaksanakan pembangunan peraturan Per-Undang-undangan merupakan pijakan yuridis yang tak bisa di tawar.
3. K singkatan dari koordinasi mengandung arti bahwa jika jalinan koordinasi di
lakukan baik keatas dalam hal ini pemerintah pusat dan propinsi, koordinasi kesamping dalam hal ini ke lembaga legeslatif ataupun forum Koordinasi Pimpinan
Daerah Forkompimda maupun koordinasi kebawah dalam hal ini kepada perangkat daerah dan masyarakat. Dari koordinasi ke atas di harapkan ada
sinkronisasi program sekaligus harapan bisa mendatangkan bantuan yang lebih banyak dari pemerintah pusat untuk membangun Wonogiri, dan koordinasi
kesamping di harapkan ada harmonisasi dan keselarasan dalam membuat kebijakan dengan lembaga legeslatif dan dengan koordinasi kebawah akan tercipta partisipasi
dalam sumbangsihnya untuk kemajuan Wonogiri.
4. S singkatan dari sasaran memiliki arti bahwa perencanaan dalam hal apapun harus
jelas dan tepat sasaran sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang telah disepakati bersama dengan lembaga legeslatif.
5. E singkatan dari Evaluasi; mengandung makna bahwa setiap kegiatan dan program
yang telah dilaksanakan harus selalu di lakukan evaluasi guna peningkatan kwuantitas maupun kwalitas pada program tersebut. Evaluasi ini nantinya akan
memerlukan sebuah keterbukaan terhadap kritik, kemauan untuk di kritik dan keinginan untuk mengkritik diri sendiri.
6. S singkatan dari semangat juang, mengandung arti bahwa tanpa adanya semangat
juang dari dalam diri kita maupun seluruh elemen penyelenggaraan pemerintahan mustahil program apapun tidak akan berjalan dengan baik. Sebagai pembawa
amanah rakyat Wonogiri akan menempatkan diri sebagai motivator sekaligus obor guna membarakan semangat juang dalam membangun Wonogiri.
7. BERIMAN, artinya bahwa masyarakat Wonogiri harus berTuhan dan memiliki
keyakinan berkembang di masyarakat Wonogiri seperti tradisi dan adat masing-
17
masing dusun di wilayah Wonogiri, termasuk melestarikan budaya ketimuran saling menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi etika sopan santun di masyarakat.
8. BERBUDAYA, artinya bahwa mengembangkan budaya yang pernah ada tumbuh
berkembang di masyarakat Wonogiri seperti tradisi dan adat di masing-masing dusun di wilayah Wonogiri, termasuk melestarikan budaya ketimuran saling
menghormati , menghargai dan mejunjung tinggi etika sopan santun di masyarakat.
9. BERKEADILAN, artinya bahwa dalam bidang pembangunan, keagamaan dan
lain-laain Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan berbuat seadil-adilnya bagi terciptanya kemakmuran bersama.
10. BERDAYA SAING, artinya bahwa Wonogiri baik dari sisi pemerintahannya, orang
–orangnya , potensi-potesinya harus memiliki daya saing yang tinggi dan sehat sehingga saling di perhitungkan baik dalam konteks pemerintahan maupun kualitas
sumber daya manusianya yang menyangkut tingkat pendapatan, pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.
11. DEMOKRATIS, memiliki makna bahwa dalam penyelenggaraan umum
pemerintahan di daerah sesuai dengan kewenangan dan urusan yang di miliki daerah harus dilaksanakan secara demokratis yang menjunjung tinggi nilai-nilai
keberagaman , nilai-ilai demokrasi dan menjunjung tinggi hak dan kewajiban masyarakat.
3.3. Telaahan Renstra KL dan Renstra