yang jelas. Dalam banyak kejadian banyak penyakit bercak cokelat timbul bersama-sama dengan penyakit bercak kelabu
Pestalotipsis palmarum Tey
dan Chan, 1978 dalam Semangun, 2008.
Gambar 5. Gejala serangan
Curvularia pada daun kelapa Sumber.
https:www.plantvillage.composts1135
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit
Penyakit lebih banyak terdapat pada tanaman yang kurang baik pertumbuhannya, misalnya karena tanah yang kurus, kekurangan atau kelebihan
air dan kekurangan hara tanaman. Di Sumatera Utara pada varietas yang rentan penyakit dapat timbul dengan berat di kebun yang terletak di tanah hidromorfik
yang miskin, strukturnya jelek lempung berat, dan air tanahnya tinggi, sehingga kebun terendam air yang mengakibatkan kurangnya berkembang akar
Suyoto, 1983 dalam Semangun, 2008.
3. Bercak Kelabu Pestalotiopsis palmarum Cooke Steyaert
Biologi Patogen
Penyakit bercak kelabu pada daun tanaman palem raja Roystonea elata
disebabkan oleh jamur Pestalotiopsis palmarum Cooke Steyaert. Adapun
taksonomi dari jamur Pestalotiopsis palmarum Cooke Steyaert menurut
Alexopoulos dan Mims, 1979 adalah sebagai berikut, Kingdom
: Mycetea
Universitas Sumatera Utara
Divisio : Myxomiceta
Sub-divisio : Deutromycotina
Class : Deutromycetes
Ordo : Melanconiales
Family : Melanconiae
Genus : Pestalotiopsis
Species :
Pestalotiopsis palmarum Cooke Steyaert
Pestalotiopsis sp. merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit ini menyerang dedaunan yang telah terluka atau melemah karena cuaca
yang kurang baik. Biasanya dedaunan yang akan mati adalah daun yang dekat dengan pangkal tanaman dan daun yang paling rimbun. Penyakit ini biasanya
menyerang dimulai dari ujung daun dan berkembang kearah pangkal daun. Warna daun berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan, kemudian ke coklat gelap
atau hampir hitam Schuster, 2012.
Jamur ini memiliki konidium berbentuk kumparan, bersekat 4, mempunyai 3 seta apical, berukuran 25-28 x 6-7,5 µm Gambar 6. Merupakan
parasit lemah yang menginfeksi luka-luka. Spora jamur konidium dipencarkan oleh angin. Untuk jarak dekat spora dapat terbawa oleh percikan air dan serangga
Sumardiyono dan Triharso 1985 dalam Semangun, 2008.
Gambar 6. Pestalotiopsis palmarum
Sumber. http:www.forestryimages.org
Universitas Sumatera Utara
Konidia berukuran 84.6-96.8 µm x 26.7-33.5 µm dan terdiri atas lima sel yang berjajar. Biasanya jajaran sel lurus, kadang-kadang agak membentuk
lengkungan dengan salah satu ujungnya terbentuk setula. Tiga sel tengah sel urutan kedua sampai keempat yang dihitung mulai dari sel tempat setula
berpangkal berwarna amber dengan dua sel sel kedua dan ketiga berwarna lebih gelap dari sel keempat. Sel tengah sel ketiga berukuran \paling lebar
dibandingkan sel-sel lainnya. Sel terujung atau sel apikal sel kesatu hialin agak memanjang atau menyempit ke ujung; sedang sel pangkal atau sel basal sel
kelima hialin agak silindrik. Setula hialin yang terletak di ujung sel apikal berjumlah 2-3 dengan panjang 92,3-107,1 µm, posisinya agak melengkung;
setula tampaknya mudah lepas dari pangkalnya. Pedisel hialin terletak di ujung sel basal tampak seperti ekor konidia dengan panjang 18,1-22,7 µm. Semua
bagian konidiospora yang hialin yaitu sel apikal, sel basal, dan setula mudah berubah bentuk yaitu agak kisut bila disimpan lama lebih dari 6 bulan
Sutarman, et al., 2001.
Gejala Serangan
Pada daun yang terserang timbul bintik kecil berwarna cokelat muda. Bercak-bercak dapat bersatu, sehingga terjadi bercak cokelat besar. Apabila
terjadi serangan berat daun menjadi kering seperti terbakar. Pada bercak terdapat bintik-bintik hitam yang merupakan badan buah aservulus dari cendawan
Gambar 7 Deptan, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Gejala serangan Pestalotiopsis palmarum pada daun kelapa
Sumber. http:www.biodiversidadvirtual. Pestalotiopsis-palmarum.html Timbul bercak-bercak yang tembus cahaya pada daun-daun dan kemudian
berubah warna menjadi coklat kekuning-kuningan sampai kelabu. Bagian yang kelabu ini dikelilingi oleh tepi coklat tua. Bercak-bercak bersatu membentuk
bercak yang lebih besar yang terdapat bintik-bintik yang terdiri dari acervuli cendawan. Berbeda dengan bercak daun yang disebabkan oleh jamur lain, bercak
karena Pestalotiopsis pada umumnya tidak dikelilingi oleh jamur klorotik halo.
Bercak-bercak dapat bersatu sehingga terjadi bercak yang besar Sunanto, 2002.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit
Penyakit ini lebih banyak terdapat pada tanaman yang kurang baik pertumbuhannya, misalnya yang tumbuh di tanah yang kurus , kekurangan air dan
miskin unsur hara khususnya kalium. Sebaliknya kelebihan nitrogen pun menyebabkan tanaman menjadi lebih rentan Sunanto, 2002.
4. Penyakit layu Fusarium oxysporum Schlecht.