Penetapan Sampel Tanaman Pengamatan Jamur di Laboratorium 1. Pembuatan Potato Dextrose Agar PDA Isolasi Jamur Identifikasi Jamur

Pelaksanaan Penelitian 1. Pemilihan Lokasi Taman Pemilihan lokasi taman berdasarkan keseragaman tanaman palem raja yang terbanyak dan yang termasuk kedalam taman kota besar di kota Medan. Setiap tanaman yang akan menjadi sampel didata satu persatu. Data – data yang diambil yaitu lokasi taman, populasi tanaman di taman, umur tanaman, perawatan tanaman.

2. Penetapan Sampel Tanaman

Sampel tanaman palem diambil dari empat lokasi yang berbeda, yaitu: - Lokasi 1 : Taman Ahmad Yani N : 3º34 ′35,3″ ; E : 98º40′35,4″ - Lokasi 2 : Taman Gajah Mada N : 3º35 ′2,6″ ; E : 98º39′31,2″ - Lokasi 3 : Taman Merdeka Walk N : 3º35 ′24,7″ ; E : 98º40′42,4″ - Lokasi 4 : Taman Teladan N : 3º33 ′53,6″ ; E : 98º41′38,4″ Kemudian sampel dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan dan diberi label tanggal dan lokasi pengambilan sampel. Selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium untuk di isolasi dan di identifikasi.

3. Pengamatan Jamur di Laboratorium 1. Pembuatan Potato Dextrose Agar PDA

PDA dehydrat diambil sebanyak 39 g dan dididihkan dalam 1 liter aquadest. Setelah dididihkan, larutan PDA dimasukkan ke dalam erlenmeyer Universitas Sumatera Utara ditutup dengan kapas steril dan ditutup lagi dengan menggunakan alumunium foil. Kemudian disterilisasi di dalam autoclave selama ± 30 menit pada suhu 121-124 o C pada tekanan 2 atm. Setelah itu, PDA dikeluarkan dan dibiarkan hingga dingin 10-20 o C, kemudian dituangkan ke dalam cawan petri.

2. Isolasi Jamur

Bagian daun yang terinfeksi diambil, kemudian dibersihkan dengan menggunakan aquadest, dipotong persegi, lalu disterilkan dengan chlorox 0,1 selama ± 1-3 menit lalu potongan tersebut diambil dengan menggunakan pinset dan dicuci dengan aquadesr dan dikeringanginkan di atas tissue steril. Selanjutnya bagian tersebut dibiakkan dalam media PDA dan dibiarkan sampai miselium jamur tumbuh pada media biakan tersebut. Lalu diisolasi kembali sampai di dapat biakan murni dari tiap warna biakan untuk memperoleh biakan murni jamur yang telah dibiakkan. Hal ini dilakukan berkali-kali sampai diperoleh biakan yang benar-benar murni.

3. Identifikasi Jamur

Biakan murni jamur diamati di bawah mikroskop compound dengan perbesaran 10×10, 10×20, 10×40 dan 10×100. Identifikasi dilakukan dengan mengambil miselium jamur pada biakan murni dengan menggunakan selotip kemudian diletakkan di atas objek glass yang sebelumnya telah ditetesi methylen blue dan kemudian dilihat di mikroskop sesuai dengan perbesaran yang didapat. Peubah Amatan 1. Gejala serangan yang terjadi pada tanaman palem di lapangan Pengamatan gejala penyakit pada daun dengan mengamati secara visual gejala serangan yang terjadi pada saat pengambilan sampel di lapangan. Universitas Sumatera Utara

2. Pengamatan jamur secara mikroskopis