Deskripsi Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU

LAMPIRAN

1. Deskripsi Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU

1 Agaricus sp. Diameter tudung berukuran 3 − 7 cm, bentuk tudung bulat, cembung, berwarna cokelat muda, namun di bagian tengah berwarna cokelat tua, terdapat bintik-bintik berwarna lebih tua yang tersebar di permukaan tudung, permukaan tudung agak kasar. Ukuran tangkai 2 − 4 cm, berwarna cokelat. Jamur ini dapat dikonsumsi. Habitatnya pada serasahhumus, hidup dalam kelompok kecil. 2 Amanita sp. Tudung berdiameter 5 − 15 cm, kadang mencapai 20 cm, bentuknya bulat, pipih, cekung ke arah dalam. Permukaan tudung berwarna putih dan licin. Lapisan himenium melekat pada tangkainya, bergaris-garis, berwarna putih. Panjang tangkai 7 − 15 cm, diameter 0,5 − 1,5 cm, sama atau lebih besar pada bagian bawah, berwarna putih, permukaannya licin. Spora berwarna putih, berbentuk bulat. Jamur ini beracun, seperti genus Amanita pada umumnya. Habitatnya pada kayu lapuk, hidup soliter atau dalam kelompok kecil 2 − 5. 3 Auricularia auricula Tubuh buah berukuran 4 − 10 cm, berbentuk seperti telinga, tidak bertangkai atau bertangkai pendek, elastis, transparan, dalam keadaan segar bertekstur seperti gelatin, berwarna cokelat. Spora berwarna putih, silindris, licin, berukuran 12 − 17 x 4 − 7 µm. Jamur ini dapat dikonsumsi, dan merupakan spesies komersial. Habitatnya pada kayu lapuk, hidup berkelompok terutama pada musim penghujan. Universitas Sumatera Utara 4 Auricularia polytricha Diameter tubuh buah berukuran 4 − 10 cm, berbentuk seperti telinga atau mangkuk, tidak bertangkai atau bertangkai pendek, elastis, transparan, dalam keadaan segar bertekstur seperti gelatin, mudah patah dalam keadaan kering, berwarna cokelat. Spora berwarna putih, silindris, licin, berukuran 12 − 17 x 4 − 7 µm. Jamur ini dapat dikonsumsi. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. 5 Calocera cornea Tubuh buah berukuran ± 1 cm, berbentuk silindris pada waktu muda dan pipih pada bagian ujungnya saat dewasa. Tubuh buah berwarna oranye sampai kuning, berstektur seperti gelatin, berlipat-lipat, dan elastis. Elastis ketika kering, kemudian menjadi keras dan kaku. Spora berwarna kuning kecokelatan, berbentuk elip dan licin, dengan ukuran 7 − 9 x 4 − 4,5 µm. Jamur ini kurang bermanfaat karena ukurannya yang kecil. Habitatnya pada kayu lapuk. 6 Cantharellus cibarius Tudung berdiameter 3 − 11 cm, permukaan tudung lembut dan bergaris- garis halus, berwarna kuning hingga kuning keemasan. Lapisan himenium berwarna sama atau lebih terang dari tudung dan menyatu dengan tangkai. Tinggi tangkai 2 − 9 cm, berwarna sama atau lebih terang dari tudung, permukaan tangkai lembut dan kering. Ukuran spora 8 − 11 x 4 − 5,5 µm, berwarna kuning, berbentuk elip, permukaannya lembut dan kering. Jamur ini dapat dikonsumsi. Hidup berkelompok pada kayu lapuk atau serasah. Universitas Sumatera Utara 7 Collybia butyracea Tudung berdiameter 3 − 8 cm, berbentuk cembung, permukaan licin seperti berminyak, berwarna kemerahan hingga cokelat, abu-abu keunguan, cenderung kuning bila kering. Lapisan himenium melekat ke tangkai, berwarna abu-abu, berkerut-kerut ketika dewasa. Panjang tangkai 2 − 10 cm, tebalnya 0,4 − 1 cm atau lebih, permukaannya berbulu halus, berwarna lebih gelap dari himenium. Spora berwarna krem hingga kekuningan, atau merah muda, berbentuk elip, berukuran 6 − 8 x 3 − 3,5 µm. Jamur ini tidak dikonsumsi. Hidup tersebar atau berkelompok pada kayu lapuk atau serasah. 8 Collybia sp. Tudung berdiameter 1 − 3 cm, cembung, bagian tepi tidak rata dan meruncing di bagian tengah, berwarna cokelat muda. Lapisan himenium berwarna sama dengan tudung, bagian tepi biasanya tidak rata, atau berkerut- kerut ketika dewasa. Panjang tangkai 2 − 8 cm, tebal tangkai 3 − 5 mm, permukaannya licin, berwarna krem atau putih. Edibilitasnya tidak diketahui, diduga beracun. Hidup berkelompok pada kayu lapuk atau serasah. 9 Coltricia cinnamomea Tudung berdiameter 5 − 11 cm, tekstur liat, berwarna cokelat, kuning kecokelatan, cokelat gelap, mengkilap dengan garis-garis konsentris, pada bagian tengah lengkung seperti corong, bagian tepi berwarna krem. Lapisan himenium berwarna cokelat atau abu- abu. Panjang tangkai 1 − 5 cm, berwarna cokelat, permukaannya halus dan kering. Spora berukuran 6 − 10 x 4,5 − 7 µm, cokelat kekuningan, elip, dan licin. Jamur ini tidak edibel. Hidup soliter atau berkelompok pada kayu lapuk dan serasah. Universitas Sumatera Utara 10 Coltricia perennis Tudung datar atau berbentuk corong, tipis, bertekstur seperti kulit, permukaannya seperti beludru, bergaris- garis konsentris, berwarna putih kecokelatan atau cokelat tua. Bagian tepi tudung tipis dan berwarna putih. Tangkai berukuran 1 − 6 cm, diameter tangkai 2 − 4 mm. Permukaan himenium berpori, berwarna putih hingga abu-abu. Ukuran spora 5 − 10 x 3,5 − 6 µm, berwarna kuning, elip, licin. Jamur ini tidak edibel. Hidup soliter atau berkelompok pada kayu lapuk dan serasah. 11 Coprinellus disseminatus Tudung berwarna putih abu-abu atau abu-abu, berdiameter 1 − 2 cm, cembung, tidak pernah datar, berbentuk seperti lonceng dengan garis-garis dari bagian tengah tudung hingga ke tepi, himenium berwarna putih kemudian menjadi hitam saat jamur berukuran dewasa. Tinggi tangkai 2,5 − 6 cm, berwarna putih, mudah patah. Spora berwarna hitam, berbentuk elip, dinding spora licin, ukuran spora 9 − 10 x 5 − 6 µm. Jamur ini tidak menarik untuk dikonsumsi karena ukurannya yang kecil dan lunak. Habitatnya pada kayu lapuk dan serasahhumus, biasanya hidup berkelompok dengan berbagai ukuran. 12 Coprinellus micaceus Tudung berdiameter 1 − 3 cm, bergaris- garis membujur, berwarna putih kekuningan atau cokelat kekuningan, lunak dan mudah patah, berbentuk lonceng, bagian tengah tudung berwarna kuning terang. Pada waktu muda lapisan himenium berwarna putih namun setelah dewasa berwarna cokelat. Tinggi tangkai 2 − 5 cm, mudah patah, berwarna putih. Spora berwarna cokelat kehitaman, elip, licin, berukuran 7,5 − 10 x 4,5 − 6 µm. Universitas Sumatera Utara Jamur ini tidak dikonsumsi. Habitatnya pada kayu lapuk atau serasah, hidup soliter tetapi kebanyakan berkelompok. 13 Daldinia grandis Satu-satunya divisi Ascomycota yang ditemukan dalam penelitian ini. Tubuh buah keras seperti kayu atau arang, berdiameter 1 − 3 cm, berbentuk bola lonjong, tidak bertangkai, berwarna abu-abu hingga hitam keabu-abuan. Spora berukuran 14 − 17 x 6,5 − 11 µm, berwarna cokelat hingga hitam, elip, dan licin. Jamur ini tidak dapat dikonsumsi. Habitatnya tersebar hingga mengelompok pada kayu lapuk. 14 Fomitopsis cajanderi Tubuh buah keras seperti kayu, berbentuk papan atau kuku, berdiameter 2,5 − 10 cm, tebalnya 0,3 − 2 cm. Permukaan tudung halus, berbentuk seperti papan, warnanya bervariasi yakni, merah muda hingga merah, cokelat kemerahan, cokelat muda, dan cokelat kehitaman ketika tua kecuali bagian tepi, yang biasanya berlekuk tipis. Daging buah merah muda hingga kemerahan, atau cokelat kemerahan, agak lembut ketika masih muda. Jamur ini tidak memiliki tangkai. Spora berwarna agak putih, berbentuk silindris, namun ada juga yang berbentuk sosis, licin, berukuran 4 – 8 x 1,5 − 2,5 µm. Jamur ini tidak dapat dikonsumsi. Biasanya hidup berkelompok pada kayu lapuk. 15 Fomitopsis pinicola Tubuh buah keras, teksturnya berkayu, berwarna hitam, berdiameter 5 − 40 cm, tebalnya 1 − 3 cm, berbentuk kipas atau setengah lingkaran, dasar tudung berwarna cokelat karat atau cokelat kehitaman, agak berbulu. Jamur ini tidak bertangkai. Spora berukuran 5 − 8 x 3,5 − 5 µm, berwarna putih, atau kuning pucat, bentuk spora silindris, Universitas Sumatera Utara elip dan licin. Jamur ini tidak dikonsumsi. Hidup sebagai parasit pada pohon hidup, atau saprofit pada kayu lapuk. Hidup soliter atau berkelompok. 16 Ganoderma applanatum Tubuh buah berukuran 10 − 40 cm, tidak bertangkai, bertekstur seperti kayu, berwarna cokelat karat hingga hitam. Bagian tepi tubuh buah berwarna putih atau abu-abu. Bagian bawah tubuh buah berwarna putih atau abu-abu dan berubah menjadi cokelat jika disentuh. Spora berwarna cokelat karat, berbentuk elip, permukaan spora berbintil-bintil, ukuran spora 9 − 13 x 6 − 9 µm. Jamur ini tidak dapat dikonsumsi karena teksturnya yang keras berkayu. Hidup sebagai parasit pada batang pohon hidup atau saprofit pada kayu lapuk. Hidup soliter, namun kadang hidup berkelompok. 17 Hericium coralloides Sesuai namanya, bentuknya seperti karang laut ketika dewasa, warna tubuh buah putih, tubuh buah terdiri atas cabang-cabang yang bersusun seperti sisir, dimana cabang tumbuh dari satu titik utama. Permukaannya memiliki serbuk seperti ditaburi tepung. Luas penampang ketika dewasa dapat mencapai 35 cm, dengan panjang cabang mencapai 1 cm. Tinggi tangkai muda 1 − 4 cm, warna tangkai kuning. Jamur ini edibel ketika muda. Hidup soliter atau mengelompok di kayu lapuk. 18 Hygrocybe cantharellus Diameter tudung 1 − 3 cm, berwarna merah oranye atau oranye pudar, bentuknya seperti payung, halus. Panjang tangkai 2,5 − 9 cm, dan tebalnya 1,5 − 5 mm, berwarna merah- oranye sampai kuning. Himenium berwarna oranye atau kuning dan bergaris-garis ke arah tangkai. Spora Universitas Sumatera Utara berwarna putih. Jamur ini dapat dikonsumsi. Hidup soliter atau dalam kelompok kecil di tumpukan serasahhumus. 19 Hygrocybe miniata Tudung berdiameter 1 − 4 cm, cembung, permukaan sedikit kasar, warna merah terang, agak merah muda, oranye, atau kuning. Himeniumnya lembut, berwarna cenderung sama dengan tudungnya. Panjang tangkainya 2,5 − 6 cm, dan tebalnya 1,5 − 5 mm. Spora berukuran 6 − 10 x 4 − 6 µm, berwarna putih kekuningan, elip, licin. Jamur ini dapat dikonsumsi. Hidup soliter atau dalam kelompok kecil di tumpukan serasahhumus. 20 Lignosus rhinocerus Tudung berwarna cokelat gelap ketika muda, menjadi hitam ketika tua, berbentuk corong, melengkung ke arah tepi, bagian tepi tidak rata, berukuran 4 − 8 cm, tebalnya 2 − 5 mm. Himeniumnya berpori dan berwarna sama dengan tudung. Tangkai berwarna abu-abu, panjang tangkai 4 − 12 cm. Jamur ini tidak dikonsumsi langsung, namun digunakan sebagai bahan pembuatan obat. Habitatnya pada kayu lapuk. Hidup hampir selalu soliter. 21 Marasmiellus candidus Warna tudung yang putih dan transparan menjadi ciri khas dari jamur ini. Ukuran tudung 0,6 − 2,5 cm, cembung dengan sedikit cekung di bagian tengah, lunak. Permukaan tudung kering. Himeniumnya berwarna putih dan tidak beraturan berkerut seperti urat. Tinggi tangkai 0,5 − 3 cm, berwarna putih, elip, permukaannya licin, tidak mengandung amilum. Spora berukuran 10 − 15 x 3,5 − 6 µm. Edibilitasnya tidak diketahui. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. Universitas Sumatera Utara 22 Marasmius candidus Tudung berdiameter hingga 2,5 cm, cembung dengan sedikit cekung pada bagian tengahnya, berwarna putih transparan. Lapisan himenium berwarna putih, susunan himenium tidak padat, melekat dari tangkai hingga tudung. Letak tangkai di tengah tudung dengan tinggi 0,5 − 3 cm. Spora berwarna putih, berukuran 10 − 15 x 3,5 − 6 µm, elip, licin, dan tidak mengandung amilum. Edibilitasnya tidak diketahui. Hidup berkelompok dengan berbagai ukuran pada kayu atau ranting lapuk. 23 Marasmius copelandii Tudung tipis, berdiameter 0,5 − 2,5 cm, cembung, permukaan bergaris-garis, berwarna abu-abu kecokelatan mengkilat, pudar atau agak putih saat kering. Himenium berwarna sama dengan tudungnya, biasanya melekat pada tangkainya, namun kadang lepas. Panjang tangkai 2 − 7 cm, tebalnya 1 − 3 mm, sama atau lebih tebal pada bagian akhir, cekung, berbulu, berwarna putih abu-abu, tampak agak putih ketika dikeringkan. Spora berukuran 12,5 − 16 x 3,4 µm, berwarna putih, licin. Jamur ini dapat dikonsumsi. Umumnya hidup berkelompok di tumpukan serasah. 24 Marasmius elegans Tudung berwarna oranye gelap atau cokelat oranye, seperti helm ketika muda, seperti payung ketika dewasa, diameternya berukuran 0,6 − 1,5 cm, permukaannya seperti beludru. Himenium berwarna putih, melekat pada tangkai. Panjang tangkai 3 − 5 cm, tebalnya 0,1 − 0,3 cm, berwarna putih, lunak, agak transparan. Edibilitasnya tidak diketahui. Hidup soliter atau dalam kelompok kecil pada kayu lapuk dan tumpukan serasah. Universitas Sumatera Utara 25 Marasmius ramealis Tudung berdiameter 1 − 2,5 cm, berwarna putih bening, cembung, pipih. Lapisan himenium berwarna putih. Panjang tangkai 4 − 7 cm, tebalnya 0,1 − 0,2 cm, berwarna agak putih pada pangkal, kemerahan pada bagian dasar, sering bengkok, berbulu pada setengah bagian atas. Spora berwarna putih, elip, berukuran 8,5 − 10,5 x 3,4 µm. Edibilitasnya tidak diketahui. Hidup tersebar atau dalam kelompok kecil pada kayu lapuk dan tumpukan serasah. 26 Marasmius sp1 Tudung berdiameter 2 − 4 cm, berbentuk seperti payung, berwarna oranye muda, namun pada bagian tengah berwarna oranye lebih tegas, permukaan licin, bergaris-garis, lunak, mudah robek. Lapisan himenium melekat pada tangkainya, berwarna sama dengan tudung. Letak tangkai persis di tengah tudung, dengan tinggi 2,5 − 4,5 cm, tebalnya 0,2 − 0,3 mm, berwarna cokelat oranye, semakin gelap ke arah ujung, permukaannya agak berbulu. Edibilitasnya tidak diketahui. Hidup berkelompok pada kayu lapuk dan tumpukan serasah. 27 Marasmius sp2 Tudung berdiameter 1 − 2 cm, berwarna putih abu-abu kecokelatan, cembung, pipih, bergaris-garis membujur rapat dari bagian tepi hingga tengah tudung, bagian tepi agak tidak rata. Himenium berwarna sama dengan tudung, susunannya cukup rapat, menempel pada tangkai. Panjang tangkai 2 − 4 cm, tebalnya 0,1 − 0,2 cm, berwarna putih, sering bengkok. Edibilitasnya tidak diketahui. Habitatnya pada kayu lapuk dan serasah, hidup tersebar atau dalam kelompok kecil. Universitas Sumatera Utara 28 Marasmius sp3 Tudung berdiameter 1 – 3 cm, bergaris- garis membujur, berwarna putih kekuningan, lunak dan mudah patah, berbentuk lonceng, agak terangkat ke arah tepi tudung, bagian tengah tudung berwarna kuning terang. Lapisan himenium berwarna putih kekuningan. Tinggi tangkai 2 – 5 cm, tebalnya 1 – 3 mm, mudah patah, berwarna cokelat terang. Edibilitasnya tidak diketahui. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. 29 Mycena rosea Tudung berdiameter 0,5 – 3 cm, bergaris-garis, ketika muda bentuknya cembung, setelah dewasa menjadi rata, berwarna merah muda di bagian tepi, merah muda lebih terang di bagian tengah. Himenium berwarna kemerahan dan melekat pada tangkainya. Tinggi tangkai 3 – 7 cm, tebalnya 0,1 – 0,2 cm, berwarna merah muda pudar, lunak. Spora berukuran 6,5 – 9 x 4,5 – 5 µm. Jamur ini tidak dikonsumsi. Hidup berkelompok pada kayu lapuk dan tumpukan serasah. 30 Mycena rosella Tudung berdiameter 1 – 4 cm, memiliki membran, berwarna kemerahan atau merah muda, cembung, dan bergaris- garis. Lapisan himenium berwarna merah muda agak putih dan melekat pada tangkainya. Tinggi tangkai 3 – 7 cm, tebalnya 0,1 – 0,3 cm, lunak, berwarna kemerahan. Spora berukuran 6,5 – 10 x 4 – 5 µm, berwarna putih, elip, licin. Jamur ini tidak dikonsumsi. Habitatnya pada tumpukan serasah dan kayu lapuk, hidup soliter atau berkelompok. Universitas Sumatera Utara 31 Paxillus filamentosus Tudung berdiameter 4 – 10 cm, berbentuk seperti corong dengan bagian tepi melengkung ke bawah. Permukaan tudung berwarna cokelat kekuningan, berbintik-bintik agak hitam. Lapisan himenium padat, berwarna putih hingga kuning kecokelatan, melekat pada tangkai. Tinggi tangkai 2 – 6 cm, berwarna sama dengan tudung. Jamur ini beracun. Habitatnya pada kayu lapuk. Hidup berkelompok atau tersebar. 32 Piptoporus betulinus Diameter tubuh buah 4 – 20 cm, tebalnya mencapai 6 mm, bentuknya melingkar atau seperti ginjal, berwarna kuning pucat dan semakin gelap bila semakin tua, tertutup oleh sebaran pelikel yang licin, bagian pinggir tumpul. Spora berwarna putih ketika muda dan menjadi cokelat muda atau cokelat abu-abu ketika sudah tua. Tangkai tidak ada, atau tangkai lateral yang pendek yang melekat ke tudung. Spora berbentuk silindris, licin, berukuran 3 – 6 x 1,5 – 2 µm. Edibel ketika muda. Hidup soliter atau mengelompok pada kayu lapuk. 33 Pleurotus ostreatus Memiliki nama pasar jamur tiram putih. Bentuk tubuh buahnya tergantung pada tempat tumbuh. Berbentuk setengah lingkaran atau mirip kerang ketika tumbuh lateraltumbuh menyamping, dimana batang kadang tidak tampak. Berbentuk lingkaran sempurna dengan batang terlihat jelas, jika tumbuh vertikal. Diameter tudung 5 – 12 cm, berubah warna dari hitam, abu-abu, cokelat, hingga putih, permukaannya licin. Jamur ini dapat dikonsumsi dan merupakan spesies komersial. Hidup pada kayu lapuk, ditemukan sepanjang musim penghujan, dan masih dapat ditemukan di musim-musim kering. Universitas Sumatera Utara 34 Polyporus arcularius Diameter tudung 2 – 5 cm, bentuknya cekung, berwarna cokelat atau cokelat abu-abu, bagian tepi tudung berwarna putih, tudung bersisik, bagian bawah tudung berstruktur tabung, berwarna putih. Ketika tua, terjadi discolorisasi, dimana warna putih yang tidak merata menyebar di permukaan tudung. Tinggi tangkai 0,5 – 1 cm, berwarna cokelat abu-abu atau cokelat kehitaman, tubuh buah seperti kulit. Jamur ini edibel, namun rasanya tidak enak. Habitatnya pada kayu lapuk, hidup berkelompok. 35 Polyporus dermoporus Tubuh buah liat, namun rapuh bila kering. Memiliki tangkai sederhana yang pendek. Diameter tudung 4 – 8 cm, berbentuk kipas. Permukaan tudung licin, namun kasar ketika kering. Permukaan himenium berpori, berwarna putih hingga krem. Spora berukuran 8 – 11 x 3 – 4 µm, berwarna putih, silindris, licin. Jamur ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, karena teksturnya yang liat. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. 36 Polyporus elegans Tebal tubuh buah ± 5 mm, liat, namun seperti gabus ketika kering, bagian tepi tidak rata, permukaannya halus, tidak luka ketika digores, berwarna krem kekuningan, berbentuk kipas, diameter berukuran 2 – 5 cm. Permukaan himenium berpori, berwarna putih hingga krem. Tidak memiliki tangkai, namun kadang ada tangkai pendek yang sederhana berukuran panjang 5 – 6 mm, tebalnya 4 – 8 mm. Memiliki spora berukuran 7,5 – 9 x 2 – 3,5 µm, elip, halus, berwarna putih. Jamur ini tidak dapat dikonsumsi karena teksturnya yang keras. Hidup soliter atau berkelompok pada kayu lapuk. Universitas Sumatera Utara 37 Polyporus sanguineus Diameter tubuh buah 2 – 6 cm, berbentuk seperti kipas atau ginjal, permukaannya seperti beludru dan bergaris-garis melintang yang berwarna lebih gelap. Tubuh buah keras, berwarna oranye hingga cokelat oranye, bagian tepi berwarna lebih terang. Memiliki tangkai sederhana dengan panjang 0,5 – 1 cm. Himenium memiliki pori berwarna oranye cerah. Jamur ini tidak dikonsumsi karena diduga beracun. Hidup berkelompok pada kayu mati yang keras. 38 Polyporus sp. Tubuh buah keras dan liat, rapuh bila kering. Memiliki tangkai sederhana yang pendek. Tudung berdiameter 2 – 5 cm, berbentuk kipas, permukaannya licin, mengkilat, berwarna putih dengan zona garis melintang berwarna keungu-unguan. Permukaan himenium berpori, berwarna putih hingga krem. Jamur ini tidak dikonsumsi. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. 39 Polyporus varius Tudung berdiameter 1,5 – 7 cm, berbentuk lingkaran, kipas atau ginjal, awalnya cembung, dan berubah menjadi cekung seperti vas bunga, permukaan kering dan bergaris-garis, berwarna cokelat muda hingga kuning tua, bagian tepi tudung umumnya tidak rata. Tubuh buah liat, berwarna cokelat kemerahan hingga oranye terang. Panjang tangkai 0,5 – 2 cm. Spora berwarna putih, berbentuk silindris, licin, berukuran 6,5 – 5 x 2,5 – 4 µm. Jamur ini tidak dikonsumsi. Hidup soliter atau berkelompok pada kayu mati yang keras. Universitas Sumatera Utara 40 Russula xerampelina Diameter tudung 4 – 15 cm, ketika muda berbentuk helm, ketika dewasa terbuka cembung, datar, atau cekung, permukaan licin, berwarna merah, merah muda, atau ungu. Mempunyai bau yang aneh. Himenium melekat pada tangkai, berwarna putih atau krem. Panjang tangkai 3 – 13 cm, tebalnya 0,5 – 1 cm, berwarna putih atau krem. Spora berukuran 8 – 11 x 6,5 – 9 µm, berwarna putih, kekuningan atau krem. Jamur ini dapat dikonsumsi. Hidup hampir selalu soliter, tersebar diantara kayu lapuk dan serasah di bawah pohon. 41 Stereum ostrea Tubuh buah berukuran 2 – 10 cm, melekat ke substrat, teksturnya keras, berbentuk seperti keranjang, permukaannya berbulu, zonasi warna cokelat kemerahan dan cokelat. Bagian tepi berwarna putih. Himenium licin, berwarna kuning hingga cokelat agak putih, berpori dan berbulu halus. Spora berukuran 5 – 8 x 2 – 4 µm, putih, elip, dan licin. Jamur ini tidak edibel. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. 42 Stereum sp. Tubuh buah berdiameter 3 – 10 cm, tidak bertangkai, keras, kaku, berbentuk seperti kipas atau keranjang, memiliki zonasi warna cokelat muda hingga cokelat tua, kadang bagian tepi berwarna lebih gelap, kadang berwarna kecokelatan. Permukaan tubuh buah agak berbulu, demikian juga himenium. Himenium berwarna krem dan berpori. Jamur ini tidak edibel. Hidup berkelompok pada kayu lapuk. Universitas Sumatera Utara 43 Trametes hirsuta Tubuh buah keras, teksturnya berkayu, kaku bila kering, berwarna kuning putih hingga cokelat muda, tidak bertangkai. Diameter tudung 2,5 – 15 cm, berbentuk kipas hingga lingkaran, permukaannya kering, berbulu sehingga mirip beludru, memiliki zona-zona konsentris yang kusam, berwarna putih hingga abu-abu atau kekuningan hingga kuning tua, bagian tepi lebih cerah dan berlekuk. Ukuran spora 4,5 – 7,5 x 1,5 – 3 µm, silindris, berbentuk sosis, licin. Jamur ini tidak edibel. Hidup soliter, mengelompok, atau kelompok bertingkat pada kayu lapuk. 44 Trametes versicolor Disebut juga Polyporus versicolor atau Coriolus versicolor . Diameter tubuh buah 3 – 8 cm, datar atau agak melengkung, tipis, kadang berkoloni seperti bunga mawar, tidak bertangkai, permukaan tubuh buah licin dengan zona variasi warna, tekstur tubuh buah seperti kulit. Spora berwarna putih, licin, berukuran 4 – 5 x 1,5 – 3 µm. Jamur ini tidak dapat dikonsumsi karena teksturnya yang liat. Hidup sepanjang tahun pada kayu lapuk atau parasit pada pohon yang masih hidup. 45 Tremella foliacea Tubuh buah berwarna cokelat hingga cokelat keunguan, akan menguning jika tua, bertekstur kenyal gelatin, tidak memiliki tangkai, permukaan basah, bagian tepinya keriting sehingga tidak rata. Ukuran diameter 2 – 7 cm. Spora berwarna agak putih atau kekuningan, berbentuk elip hampir bulat, berukuran 9 – 12 x 6 – 9 µm. Merupakan spesies yang populer dikonsumsi maupun diperdagangkan, di pasaran dikenal dengan nama jamur kuping putting. Hidup berkelompok pada kayu mati yang keras, sering dijumpai pada musim penghujan. Universitas Sumatera Utara 46 Tyromyces amarus Tubuh buah berdiameter 7 – 30 cm, berwarna kuning kecokelatan, konsentris, berwarna putih pada bagian tepi. Teksturnya lunak dan berair ketika masih muda, tetapi menjadi keras dan kaku ketika telah dewasa. Lapisan himenium berpori, berwarna kekuningan. Spora berwarna putih, berbentuk elip, permukaannya licin, berukuran 6 – 7,5 x 3,5 – 5 µm. Jamur ini tidak edibel. Hidup soliter atau berkelompok pada kayu lapuk. Universitas Sumatera Utara 2. Tabel Pengamatan Individu Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU pada Ketinggian Tempat 1000 m dpl No. Nama spesies Jumlah spesies Total spesies I II III IV V i ii iii iv v i ii iii iv v i ii iii iv v i ii iii Iv v i ii iii iv v 1 Auricularia auricula 89 104 84 49 326 2 Auricularia polytricha 58 72 84 214 3 Calocera cornea 26 39 61 28 60 16 34 10 17 39 46 41 48 465 4 Coltricia cinnamomea 4 7 5 4 2 4 5 31 5 Coltricia perennis 11 28 42 55 4 7 10 10 32 23 23 20 33 25 14 22 17 31 37 44 27 515 6 Coprinellus disseminatus 6 10 2 7 3 4 3 7 1 6 4 2 6 9 15 85 7 Coprinellus mica ceus 93 81 118 292 8 Fomitopsis cajanderi 6 5 7 3 4 2 1 4 2 3 3 4 5 49 9 Fomitopsis pinicola 5 6 6 5 3 5 5 7 2 1 45 10 Ganoderma applanatum 6 2 2 4 2 4 1 4 1 2 3 4 2 3 3 3 2 4 52 11 Hygrocybe cantharellus 6 6 1 3 4 2 3 2 4 3 34 12 Hygrocybe miniata 7 5 2 5 4 2 2 27 13 Marasmiellus candidus 122 162 106 112 146 93 108 849 14 Marasmius candidus 143 105 33 118 171 84 98 752 15 Marasmius copelandii 8 3 6 6 5 1 2 8 3 3 3 4 5 7 64 16 Marasmius ramealis 10 4 5 5 7 5 4 5 6 6 57 17 Marasmius sp1 28 23 16 12 31 23 27 35 14 43 25 277 18 Marasmius sp2 4 5 2 2 2 15 19 Marasmius sp3 34 128 162 20 Mycena rosea 6 4 4 4 4 7 3 4 2 38 21 Mycena rosella 3 4 2 6 4 5 4 6 3 3 3 7 50 22 Pleurotus ostreatus 15 31 15 13 89 91 254 23 Polyporus arcularius 171 153 113 116 553 24 Polyporus dermoporus 22 11 26 15 19 29 19 34 18 27 17 16 11 10 274 25 Polyporus elegans 7 2 7 3 3 5 4 5 36 26 Polyporus varius 2 4 2 5 3 4 1 21 27 Stereum ostrea 37 146 125 96 71 21 93 82 97 33 96 126 73 1096 28 Stereum sp. 47 35 85 92 63 94 77 493 29 Trametes versicolor 18 35 51 11 31 21 20 14 3 26 7 11 22 12 33 21 31 29 396 30 Tremella foliacea 107 136 61 93 80 477 Total seluruh individu 7999 Keterangan : I – V = Penomoran untuk setiap jalur pengamatan jamur makroskopis i – v = Penomoran untuk setiap plot pengamatan jamur makroskopis di dalam setiap jalur pengamatan Universitas Sumatera Utara 3. Tabel Pengamatan Individu Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU pada Ketinggian Tempat 1000 – 1500 m dpl No. Nama spesies Jumlah spesies Total spesies I II III IV V i ii iii iv v i ii iii iv v i ii iii iv v i ii iii Iv v i ii iii iv v 1 Agaricus sp. 1 1 1 2 5 2 Amanita sp. 2 2 3 1 3 11 3 Auricularia auricula 51 55 106 4 Auricularia polytricha 47 47 5 Calocera cornea 56 25 22 103 6 Cantharellus cibarius 2 2 4 7 Collybia butyracea 4 3 5 1 2 15 8 Collybia sp. 4 3 2 2 11 9 Coltricia cinnamomea 10 29 18 11 3 14 7 92 10 Coltricia perennis 32 26 3 12 43 33 36 31 2 6 19 2 26 24 52 37 46 430 11 Coprinellus disseminatus 5 6 1 1 16 1 26 3 16 33 11 2 11 132 12 Coprinellus mica ceus 78 86 164 13 Daldinia grandis 1 2 1 3 1 2 1 11 14 Fomitopsis cajanderi 12 22 14 13 61 15 Fomitopsis pinicola 27 16 6 5 46 5 4 109 16 Ganoderma applanatum 10 11 7 11 9 5 5 1 3 3 11 1 3 4 4 88 17 Hericium coralloides 2 3 8 6 19 18 Hygrocybe cantharellus 4 2 2 4 4 16 19 Hygrocybe miniata 4 4 2 2 3 2 1 2 4 24 20 Lignosus rhinocerus 4 10 1 4 19 21 Marasmiellus candidus 74 71 97 101 69 412 22 Marasmius candidus 66 109 91 48 91 55 460 23 Marasmius copelandii 5 4 4 4 4 5 8 4 8 6 18 3 73 24 Marasmius elegans 2 5 3 4 3 5 22 25 Marasmius ramealis 2 3 1 3 4 3 3 3 22 26 Marasmius sp2 2 1 7 3 13 27 Marasmius sp3 118 86 204 28 Mycena rosea 2 4 2 1 3 7 6 25 29 Mycena rosella 1 15 3 2 17 3 1 4 6 2 54 30 Paxillus filamentosus 13 14 3 6 36 31 Piptoporus betulinus 4 3 7 32 Pleurotus ostreatus 53 78 44 175 33 Polyporus arcularius 144 117 48 48 73 102 51 583 34 Polyporus dermoporus 6 3 13 8 15 9 5 18 3 26 14 21 141 Universitas Sumatera Utara 35 Polyporus elegans 2 5 4 3 4 3 4 25 36 Polyporus sanguineus 2 13 3 2 20 37 Polyporus sp. 73 42 41 65 221 38 Polyporus varius 11 1 6 4 9 4 35 39 Russula xerampelina 1 1 2 1 1 6 40 Stereum ostrea 48 88 73 74 81 86 61 511 41 Stereum sp. 46 75 69 63 62 73 78 466 42 Trametes hirsuta 21 12 10 2 7 3 6 61 43 Trametes versicolor 34 29 16 3 30 28 2 21 26 17 206 Total seluruh individu 5245 Keterangan : I – V = Penomoran untuk setiap jalur pengamatan jamur makroskopis i – v = Penomoran untuk setiap plot pengamatan jamur makroskopis di dalam setiap jalur pengamatan Universitas Sumatera Utara 4. Tabel Pengamatan Individu Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU pada Ketinggian Tempat ≥ 1500 m dpl No. Nama spesies Jumlah spesies Total spesies I II III IV V i ii iii iv v i ii iii iv v i ii iii iv v i ii iii Iv v i ii iii iv v 1 Agaricus sp. 2 1 4 1 2 1 11 2 Amanita sp. 3 2 4 9 3 Auricularia auricula 6 4 3 13 4 Calocera cornea 41 39 80 5 Cantharellus cibarius 3 5 1 9 6 Collybia sp. 46 24 22 28 31 26 177 7 Coltricia cinnamomea 14 7 2 17 15 2 17 3 77 8 Coltricia perennis 11 10 17 20 29 15 68 17 18 71 32 31 5 16 5 365 9 Coprinellus disseminatus 6 6 10 Daldinia grandis 2 2 2 3 2 2 13 11 Fomitopsis cajanderi 17 11 9 16 27 19 12 13 2 2 128 12 Fomitopsis pinicola 3 15 7 4 18 36 2 13 3 101 13 Ganoderma applanatum 1 4 2 1 17 4 2 2 3 3 1 2 2 2 1 1 3 3 54 14 Hygrocybe cantharellus 2 2 6 10 15 Hygrocybe miniata 3 2 5 4 2 16 16 Lignosus rhinocerus 2 2 1 4 6 2 2 1 20 17 Marasmius copelandii 3 4 5 2 4 7 25 18 Marasmius elegans 5 4 3 12 19 Marasmius ramealis 3 3 5 7 5 23 20 Marasmius sp3 117 93 81 291 21 Mycena rosella 23 6 2 22 14 12 23 56 41 199 22 Piptoporus betulinus 7 5 3 2 7 11 35 23 Polyporus dermoporus 33 18 34 23 4 112 24 Polyporus elegans 7 7 5 6 25 25 Polyporus sanguineus 6 10 3 19 26 Polyporus sp. 166 77 46 54 93 33 53 522 27 Polyporus varius 4 3 2 4 1 3 8 25 28 Stereum ostrea 32 36 43 81 192 29 Stereum sp. 66 56 77 43 46 288 30 Trametes hirsuta 12 14 14 40 31 Trametes versicolor 29 43 26 92 41 33 43 18 7 11 343 32 Tyromyces amarus 3 7 4 4 6 4 28 Total seluruh individu 3268 Keterangan : I – V = Penomoran untuk setiap jalur pengamatan jamur makroskopis i – v = Penomoran untuk setiap plot pengamatan jamur makroskopis di dalam setiap jalur pengamatan Universitas Sumatera Utara 5. Tabel Analisis Keanekaragaman Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU pada Ketinggian Tempat 1000 m dpl No. Nama spesies Σ ind Σ plot ditemukan K indha KR F FR INP H E 1 Aur icular ia aur icula 326 4 326 4,08 0,16 1,41 5,49 2,905 0,854 2 Aur icular ia polytr icha 214 3 214 2,68 0,12 1,06 3,74 3 Calocer a cor nea 465 13 465 5,81 0,52 4,59 10,40 4 Coltr icia cinnamomea 31 7 31 0,39 0,28 2,47 2,86 5 Coltr icia per ennis 515 21 515 6,44 0,84 7,42 13,86 6 Copr inellus disseminatus 85 15 85 1,06 0,60 5,30 6,36 7 Copr inellus mica ceus 292 3 292 3,65 0,12 1,06 4,71 8 Fomitopsis cajander i 49 13 49 0,61 0,52 4,59 5,20 9 Fomitopsis pinicola 45 10 45 0,56 0,40 3,53 4,09 10 Ganoderma applanatum 52 18 52 0,65 0,72 6,36 7,01 11 Hygrocybe cantharellus 34 10 34 0,42 0,40 3,53 3,95 12 Hygrocybe miniata 27 7 27 0,34 0,28 2,47 2,81 13 Marasmiellus candidus 849 7 849 10,61 0,28 2,47 13,08 14 Marasmius candidus 752 7 752 9,40 0,28 2,47 11,87 15 Marasmius copelandii 64 14 64 0,80 0,56 4,95 5,75 16 Marasmius ramealis 57 10 57 0,71 0,40 3,53 4,24 17 Marasmius sp1 277 11 277 3,46 0,44 3,89 7,35 18 Marasmius sp2 15 5 15 0,19 0,20 1,77 1,96 19 Marasmius sp3 162 2 162 2,02 0,08 0,71 2,73 20 Mycena rosea 38 9 38 0,48 0,36 3,18 3,66 21 Mycena rosella 50 12 50 0,62 0,48 4,24 4,86 22 Pleurotus ostreatus 254 6 254 3,18 0,24 2,12 5,30 23 Polyporus arcularius 553 4 553 6,91 0,16 1,41 8,32 24 Polyporus dermoporus 274 14 274 3,42 0,56 4,95 8,37 25 Polyporus elegans 36 8 36 0,45 0,32 2,83 3,28 26 Polyporus varius 21 7 21 0,26 0,28 2,47 2,73 27 Stereum ostrea 1096 13 1096 13,70 0,52 4,59 18,29 28 Stereum sp. 493 7 493 6,16 0,28 2,47 8,63 29 Trametes versicolor 396 18 396 4,95 0,72 6,36 11,31 30 Tremella foliacea 477 5 477 5,96 0,20 1,77 7,73 Total 7999 283 7999 99,97 11,32 99,97 199,94 Universitas Sumatera Utara 6. Tabel Analisis Keanekaragaman Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU pada Ketinggian Tempat 1000 – 1500 m dpl No. Nama spesies Σ ind Σ plot ditemukan K indha KR F FR INP H E 1 Agar icus sp. 5 4 5 0,10 0,16 1,51 1,61 3,099 0,824 2 Amanita sp. 11 5 11 0,21 0,20 1,89 2,10 3 Aur icular ia aur icula 106 2 106 2,02 0,08 0,75 2,77 4 Aur icular ia polytr icha 47 1 47 0,90 0,04 0,38 1,28 5 Calocer a cor nea 103 3 103 1,96 0,12 1,13 3,09 6 Canthar ellus cibar ius 4 2 4 0,08 0,08 0,75 0,83 7 Collybia butyr acea 15 5 15 0,28 0,20 1,89 2,17 8 Collybia sp. 11 4 11 0,21 0,16 1,51 1,72 9 Coltr icia cinnamomea 92 7 92 1,75 0,28 2,64 4,39 10 Coltricia perennis 430 17 430 8,20 0,68 6,42 14,62 11 Coprinellus disseminatus 132 13 132 2,52 0,52 4,90 7,42 12 Coprinellus mica ceus 164 2 164 3,13 0,08 0,75 3,88 13 Daldinia grandis 11 7 11 0,21 0,28 2,64 2,85 14 Fomitopsis cajanderi 61 4 61 1,16 0,16 1,51 2,67 15 Fomitopsis pinicola 109 7 109 2,08 0,28 2,64 4,72 16 Ganoderma applanatum 88 15 88 1,68 0,60 5,66 7,34 17 Hericium coralloides 19 4 19 0,36 0,16 1,51 1,87 18 Hygrocybe cantharellus 16 5 16 0,30 0,20 1,89 2,19 19 Hygrocybe miniata 24 9 24 0,46 0,36 3,40 3,86 20 Lignosus rhinocerus 19 4 19 0,36 0,16 1,51 1,87 21 Marasmiellus candidus 412 5 412 7,85 0,20 1,89 9,74 22 Marasmius candidus 460 6 460 8,77 0,24 2,26 11,03 23 Marasmius copelandii 73 12 73 1,39 0,48 4,53 5,92 24 Marasmius elegans 22 6 22 0,42 0,24 2,26 2,68 25 Marasmius ramealis 22 8 22 0,42 0,32 3,02 3,44 26 Marasmius sp2 13 4 13 0,25 0,16 1,51 1,76 27 Marasmius sp3 204 2 204 3,89 0,08 0,75 4,64 28 Mycena rosea 25 7 25 0,48 0,28 2,64 3,12 29 Mycena rosella 54 10 54 1,03 0,40 3,77 4,80 30 Paxillus filamentosus 36 4 36 0,69 0,16 1,51 2,20 31 Piptoporus betulinus 7 2 7 0,13 0,08 0,75 0,88 32 Pleurotus ostreatus 175 3 175 3,34 0,12 1,13 4,47 33 Polyporus arcularius 583 7 583 11,12 0,28 2,64 13,76 34 Polyporus dermoporus 141 12 141 2,69 0,48 4,53 7,22 35 Polyporus elegans 25 7 25 0,48 0,28 2,64 3,12 36 Polyporus sanguineus 20 4 20 0,38 0,16 1,51 1,89 37 Polyporus sp. 221 4 221 4,21 0,16 1,51 5,72 38 Polyporus varius 35 6 35 0,67 0,24 2,26 2,93 39 Russula xerampelina 6 5 6 0,11 0,20 1,89 2,00 40 Stereum ostrea 511 7 511 9,74 0,28 2,64 12,38 41 Stereum sp. 466 7 466 8,88 0,28 2,64 11,52 42 Trametes hirsuta 61 7 61 1,16 0,28 2,64 3,80 43 Trametes versicolor 206 10 206 3,93 0,40 3,77 7,70 Total 5245 265 5245 100,00 10,60 99,97 199,97 Universitas Sumatera Utara 7. Tabel Analisis Keanekaragaman Spesies Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan USU pada Ketinggian Tempat ≥ 1500 m dpl No. Nama spesies Σ ind Σ plot ditemukan K indha KR F FR INP H E 1 Agar icus sp. 11 6 11 0,34 0,24 3,13 3,47 2,818 0,813 2 Amanita sp. 9 3 9 0,28 0,12 1,56 1,84 3 Aur icular ia aur icula 13 3 13 0,40 0,12 1,56 1,96 4 Calocer a cor nea 80 2 80 2,45 0,08 1,04 3,49 5 Canthar ellus cibar ius 9 3 9 0,28 0,12 1,56 1,84 6 Collybia sp. 177 6 177 5,42 0,24 3,13 8,55 7 Coltr icia cinnamomea 77 8 77 2,36 0,32 4,17 6,53 8 Coltr icia per ennis 365 15 365 11,17 0,60 7,81 18,98 9 Copr inellus disseminatus 6 1 6 0,18 0,04 0,52 0,70 10 Daldinia grandis 13 6 13 0,40 0,24 3,13 3,53 11 Fomitopsis cajanderi 128 10 128 3,92 0,40 5,21 9,13 12 Fomitopsis pinicola 101 9 101 3,09 0,36 4,69 7,78 13 Ganoderma applanatum 54 18 54 1,65 0,72 9,38 11,03 14 Hygrocybe cantharellus 10 3 10 0,30 0,12 1,56 1,86 15 Hygrocybe miniata 16 5 16 0,49 0,20 2,60 3,09 16 Lignosus rhinocerus 20 8 20 0,61 0,32 4,17 4,78 17 Marasmius copelandii 25 6 25 0,76 0,24 3,13 3,89 18 Marasmius elegans 12 3 12 0,37 0,12 1,56 1,93 19 Marasmius ramealis 23 5 23 0,70 0,20 2,60 3,30 20 Marasmius sp3 291 3 291 8,90 0,12 1,56 10,46 21 Mycena rosella 199 9 199 6,09 0,36 4,69 10,78 22 Piptoporus betulinus 35 6 35 1,07 0,24 3,13 4,20 23 Polyporus dermoporus 112 5 112 3,43 0,20 2,60 6,03 24 Polyporus elegans 25 4 25 0,76 0,16 2,08 2,84 25 Polyporus sanguineus 19 3 19 0,58 0,12 1,56 2,14 26 Polyporus sp. 522 7 522 15,97 0,28 3,64 19,61 27 Polyporus varius 25 7 25 0,76 0,28 3,64 4,40 28 Stereum ostrea 192 4 192 5,88 0,16 2,08 7,96 29 Stereum sp. 288 5 288 8,81 0,20 2,60 11,41 30 Trametes hirsuta 40 3 40 1,22 0,12 1,56 2,78 31 Trametes versicolor 343 10 343 10,50 0,40 5,21 15,71 32 Tyromyces amarus 28 6 28 0,86 0,24 3,13 3,99 Total 3268 192 3268 100,00 7,68 99,99 199,99 Universitas Sumatera Utara 8. Tabel Keanekaragaman Spesies Jamur Makroskopis yang Ditemukan Berdasarkan Jalur Pengamatan pada Ketinggian Tempat 1000 m dpl Jalur plot Nama spesies Jumlah spesies Habitat I i Mar asmius sp1 28 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 6 kayu lapuk Mar asmius sp2 4 kayu lapuk, serasah Tr emella foliacea 107 kayu lapuk Polypor us der mopor us 22 kayu lapuk Coltr icia per ennis 11 kayu lapuk Pleur otus ostr eatus 15 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 6 serasah Tr ametes versicolor 18 kayu lapuk Hygr ocybe miniata 7 serasah Polypor us var ius 2 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 5 kayu lapuk Ster eum sp. 47 kayu lapuk Calocer a cor nea 26 kayu lapuk ii Mar asmius sp1 23 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 2 kayu lapuk Polypor us der mopor us 11 kayu lapuk Coltr icia per ennis 28 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 10 serasah Tr ametes versicolor 35 kayu lapuk Calocer a cor nea 39 kayu lapuk Polypor us elegans 7 kayu lapuk Coltr icia cinnamomea 4 kayu lapuk Ster eum ostr ea 37 kayu lapuk Mar asmius copelandii 8 serasah Fomitopsis cajander i 6 kayu lapuk Mycena r osea 6 serasah Polypor us ar cular ius 171 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 6 serasah Mycena r osella 3 serasah Mar asmius candidus 143 kayu lapuk Mar asmius r amealis 10 kayu lapuk iii Ganoder ma applanatum 2 kayu lapuk Tr emella foliacea 136 kayu lapuk Coltr icia per ennis 42 kayu lapuk Pleur otus ostr eatus 31 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 2 serasah Tr ametes versicolor 51 kayu lapuk Calocer a cor nea 61 kayu lapuk Ster eum ostr ea 146 kayu lapuk Mar asmius copelandii 3 kayu lapuk, serasah Hygr ocybe canthar ellus 6 serasah Copr inellus mica ceus 93 kayu lapuk Aur icular ia aur icula 89 kayu lapuk iv Mar asmius sp1 16 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 4 kayu lapuk Coltr icia per ennis 55 kayu lapuk Pleur otus ostr eatus 15 kayu lapuk Tr ametes versicolor 11 kayu lapuk Hygr ocybe miniata 5 kayu lapuk Polypor us var ius 4 kayu lapuk Ster eum sp. 35 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 5 kayu lapuk Mar asmiellus candidus 122 kayu lapuk v Ganoder ma applanatum 2 kayu lapuk Polypor us der mopor us 26 kayu lapuk Coltr icia per ennis 4 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 7 serasah Tr ametes versicolor 31 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 6 kayu lapuk Calocer a cor nea 28 kayu lapuk Coltr icia cinnamomea 7 kayu lapuk Ster eum ostr ea 125 kayu lapuk Mar asmius copelandii 6 kayu lapuk Mycena r osella 4 kayu lapuk Aur icular ia aur icula 104 kayu lapuk Mar asmiellus candidus 162 kayu lapuk Universitas Sumatera Utara II i Ganoder ma applanatum 4 kayu lapuk Polypor us der mopor us 15 kayu lapuk Coltr icia per ennis 7 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 3 serasah Hygr ocybe miniata 2 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 6 kayu lapuk Ster eum ostr ea 96 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 7 kayu lapuk Mycena r osea 4 kayu lapuk Polypor us ar cular ius 153 kayu lapuk Mar asmius r amealis 4 kayu lapuk Aur icular ia aur icula 84 kayu lapuk Mar asmiellus candidus 106 kayu lapuk ii Mar asmius sp2 5 kayu lapuk Tr emella foliacea 61 kayu lapuk Polypor us der mopor us 19 kayu lapuk Tr ametes versicolor 21 kayu lapuk Hygr ocybe miniata 5 serasah Ster eum sp. 85 kayu lapuk Calocer a cor nea 60 kayu lapuk Ster eum ostr ea 71 kayu lapuk Mar asmius copelandii 6 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 3 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 1 serasah iii Mar asmius sp1 12 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 1 kayu lapuk Polypor us der mopor us 29 kayu lapuk Coltr icia per ennis 10 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 4 serasah Tr ametes versicolor 20 kayu lapuk Polypor us var ius 2 kayu lapuk Polypor us elegans 2 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 4 kayu lapuk Mycena r osea 4 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 3 serasah Mycena r osella 2 serasah Mar asmius candidus 105 kayu lapuk Mar asmius r amealis 5 kayu lapuk iv Ganoder ma applanatum 4 kayu lapuk Polypor us der mopor us 19 kayu lapuk Coltr icia per ennis 10 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 5 kayu lapuk Calocer a cor nea 16 kayu lapuk Ster eum ostr ea 21 kayu lapuk Mar asmius copelandii 5 kayu lapuk Polypor us ar cular ius 113 kayu lapuk Mycena r osella 6 serasah Mar asmius r amealis 5 kayu lapuk Aur icular ia polytr icha 58 kayu lapuk v Coltr icia per ennis 32 kayu lapuk Pleur otus ostr eatus 13 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 3 kayu lapuk Tr ametes versicolor 14 kayu lapuk Polypor us var ius 5 kayu lapuk Coltr icia cinnamomea 5 kayu lapuk Ster eum ostr ea 93 kayu lapuk Mar asmius copelandii 1 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 2 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 4 kayu lapuk Mycena r osella 4 serasah Mar asmiellus candidus 112 kayu lapuk Mar asmius sp3 34 kayu lapuk III i Ganoder ma applanatum 1 kayu lapuk Polypor us der mopor us 34 kayu lapuk Coltr icia per ennis 23 kayu lapuk Pleur otus ostr eatus 89 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 7 serasah Tr ametes versicolor 3 kayu lapuk Calocer a cor nea 34 kayu lapuk Mar asmius copelandii 2 serasah Fomitopsis cajander i 1 serasah Mycena r osea 4 kayu lapuk Universitas Sumatera Utara Hygr ocybe canthar ellus 2 serasah Mar asmius r amealis 7 kayu lapuk ii Ganoder ma applanatum 2 kayu lapuk Tr emella foliacea 93 kayu lapuk Polypor us der mopor us 18 kayu lapuk Tr ametes versicolor 26 kayu lapuk Ster eum sp. 92 kayu lapuk Polypor us elegans 7 kayu lapuk Mar asmius copelandii 8 kayu lapuk Mar asmius candidus 33 kayu lapuk Aur icular ia polytr icha 72 kayu lapuk iii Mar asmius sp1 31 kayu lapuk Coltr icia per ennis 23 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 1 serasah Polypor us var ius 3 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 3 kayu lapuk Calocer a cor nea 10 kayu lapuk Mar asmius copelandii 3 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 4 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 3 serasah Mycena r osella 5 kayu lapuk Mar asmiellus candidus 146 kayu lapuk Mar asmius sp3 128 kayu lapuk iv Mar asmius sp1 23 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 3 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 6 serasah Tr ametes versicolor 7 kayu lapuk Ster eum ostr ea 82 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 2 kayu lapuk Mycena r osea 4 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 2 serasah Mar asmius r amealis 5 kayu lapuk v Ganoder ma applanatum 4 kayu lapuk Mar asmius sp2 2 kayu lapuk, serasah Coltr icia per ennis 20 kayu lapuk Hygr ocybe miniata 4 kayu lapuk Ster eum sp. 63 kayu lapuk Coltr icia cinnamomea 4 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 3 kayu lapuk Mar asmius r amealis 4 kayu lapuk Copr inellus mica ceus 81 kayu lapuk Aur icular ia aur icula 49 kayu lapuk Mar asmiellus candidus 93 kayu lapuk IV i Coltr icia per ennis 33 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 4 serasah Polypor us var ius 4 kayu lapuk Ster eum ostr ea 97 kayu lapuk Mycena r osea 7 serasah Hygr ocybe canthar ellus 4 serasah Mycena r osella 4 serasah Mar asmius candidus 118 kayu lapuk Mar asmius r amealis 5 kayu lapuk ii Mar asmius sp1 27 kayu lapuk Polypor us der mopor us 27 kayu lapuk Coltr icia per ennis 25 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 2 serasah Tr ametes versicolor 11 kayu lapuk Ster eum sp. 94 kayu lapuk Polypor us elegans 3 kayu lapuk Mar asmius copelandii 3 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 3 kayu lapuk Mycena r osella 6 kayu lapuk Mar asmius r amealis 6 kayu lapuk iii Mar asmius sp1 35 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 2 kayu lapuk Mar asmius sp2 2 serasah Coltr icia per ennis 14 kayu lapuk Tr ametes versicolor 22 kayu lapuk Hygr ocybe miniata 2 serasah Fomitopsis pinicola 5 kayu lapuk Calocer a cor nea 17 kayu lapuk Polypor us elegans 3 kayu lapuk Universitas Sumatera Utara Mycena r osea 3 serasah Polypor us ar cular ius 116 kayu lapuk Aur icular ia polytr icha 84 kayu lapuk iv Mar asmius sp1 14 kayu lapuk Polypor us der mopor us 17 kayu lapuk Coltr icia per ennis 22 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 6 serasah Coltr icia cinnamomea 2 serasah Ster eum ostr ea 33 kayu lapuk Mar asmiellus candidus 108 kayu lapuk v Ganoder ma applanatum 3 kayu lapuk Polypor us der mopor us 16 kayu lapuk Coltr icia per ennis 17 kayu lapuk Tr ametes versicolor 12 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 5 kayu lapuk Calocer a cor nea 39 kayu lapuk Polypor us elegans 5 kayu lapuk Mar asmius copelandii 3 serasah Mycena r osea 4 serasah Mycena r osella 3 kayu lapuk Mar asmius candidus 171 kayu lapuk V i Ganoder ma applanatum 3 kayu lapuk Tr emella foliacea 80 kayu lapuk Pleur otus ostr eatus 91 kayu lapuk Tr ametes versicolor 33 kayu lapuk Polypor us var ius 1 kayu lapuk Calocer a cor nea 46 kayu lapuk Coltr icia cinnamomea 4 kayu lapuk, serasah Ster eum ostr ea 96 kayu lapuk Fomitopsis cajander i 4 kayu lapuk ii Mar asmius sp1 43 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 3 kayu lapuk Polypor us der mopor us 11 kayu lapuk Coltr icia per ennis 31 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 9 serasah Tr ametes versicolor 21 kayu lapuk Hygr ocybe miniata 2 serasah Calocer a cor nea 41 kayu lapuk Ster eum ostr ea 126 kayu lapuk Mar asmius copelandii 4 serasah Fomitopsis cajander i 5 kayu lapuk Mycena r osea 2 serasah Mar asmius candidus 84 kayu lapuk iii Mar asmius sp2 2 kayu lapuk, serasah Coltr icia per ennis 37 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 7 kayu lapuk Ster eum sp. 77 kayu lapuk Polypor us elegans 4 kayu lapuk Mar asmius copelandii 5 serasah Mycena r osella 3 serasah Mar asmius r amealis 6 kayu lapuk iv Ganoder ma applanatum 2 kayu lapuk Polypor us der mopor us 10 kayu lapuk Coltr icia per ennis 44 kayu lapuk Tr ametes versicolor 31 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 2 kayu lapuk Ster eum ostr ea 73 kayu lapuk Hygr ocybe canthar ellus 3 serasah Mycena r osella 3 serasah Mar asmius candidus 98 kayu lapuk Copr inellus mica ceus 118 kayu lapuk v Mar asmius sp1 25 kayu lapuk Ganoder ma applanatum 4 kayu lapuk Coltr icia per ennis 27 kayu lapuk Copr inellus disseminatus 15 serasah Tr ametes versicolor 29 kayu lapuk Fomitopsis pinicola 1 kayu lapuk Calocer a cor nea 48 kayu lapuk Polypor us elegans 5 kayu lapuk Coltr icia cinnamomea 5 kayu lapuk, serasah Mar asmius copelandii 7 serasah Mycena r osella 7 serasah Universitas Sumatera Utara

9. Tabel Keanekaragaman Spesies Jamur Makroskopis yang Ditemukan Berdasarkan