Pendidikan Musik Gerejawi.
1. Pendidikan Musik Gerejawi.
Dalam suatu jemaat atau gereja pada umumnya memiliki satu program yang ber- sifat intern, program yang dimaksud yaitu pendidikan musik gereja. Kebanyakan program ini dibuat oleh gereja-gereja yang mempunyai fokus lebih kepada pelayanan pujian dan penyembahan.
Bentuk pendidikan ini bermacam- macam, ada yang dalam bentuk seminar se- hari, atau seperti kursus singkat antara satu sampai tiga bulan, dan pendidikan ini hanya dikhususkan bagi pelayan mimbar dalam hal ini para pelayan musik, pujian, dan penyembahan.
Berkaitan dengan hal ini peranan gembala sidang sebagai pemimpin jemaat serta respon yang positif dari jemaat sendiri sangat diperlukan bagi kemajuan dan per- kembangan gereja mereka. Pendidikan musik ini tidak hanya sebatas teori saja te- tapi langsung dipraktekan dalam setiap per- temuan-pertemuan ibadah atau perseku- tuan-persekutuan doa. Di sinilah para pe- layan musik, pujian, dan penyembahan di- tantang untuk membuktikan bahwa mereka mampu untuk memimpin dan membawa jemaat kepada penyembahan yang hidup. Sehingga pada akhirnya mereka dapat me- rasakan sendiri bagaimana peranan dan pentingnya musik dalam kehidupan ber- jemaat (dalam ibadah penyembahan).
Di lain pihak jemaat perlu juga mendapat pendidikan tentang musik, pu- jian, dan penyembahan, walau tidak seperti pendidikan bagi para pelayan mimbar. Tu- juannya agar jemaat juga memahami dan Di lain pihak jemaat perlu juga mendapat pendidikan tentang musik, pu- jian, dan penyembahan, walau tidak seperti pendidikan bagi para pelayan mimbar. Tu- juannya agar jemaat juga memahami dan
dengan baik dan penuh tanggung jawab. pendudkung ibadah, khususnya dalam pe-
c. Penguasaan lagu-lagu.
nyembahan kepada Tuhan. (band. 2 Tim Pemain musik dan pemimpin pujian 2:2).
penyembahan dituntut harus benar-benar
2. Persiapan Pelayanan Musik Gere-
menguasai lagu, khususnya lagu-lagu yang
jawi
baru. Bagaimana jemaat akan dapat atau Beranjak dari pemahaman di atas
bisa bernyanyi dan menyembah Tuhan de- jelas bahwa dalam bidang pelayanan musik
ngan benar kalau pemimpin pujian dan pe- mempunyai permasalahan tersendiri. Oleh
musiknya tidak menguasai lagu-lagu yang karena itu suatu periapan yang baik sangat
dinyanyikan. Karena itu perlu ada persiapan diperlukan dibidang pelayanan dimaksud,
pula dalam hal ini, sebagai berikut : seperti persiapan secara rohani (spiritual),
- Pilihlah lagu-lagu yang sesuai dengan mental, dan persiapan penguasaan lagu-lagu
tema khotbah.
yang akan dinyanyikan. - Memilih lagu-lagu yang sesuai dengan
a. Persiapan rohani (spiritual).
situasi dan kondisi jemaat (tingkat kero- Keadaan rohani seseorang sangat
hanian, golongan umur, dsb). mempengaruhi kepemimpinannya. Oleh
- Pemimpin pujian harus melakukan sebab itu, sangat penting untuk melakukan
latihan bersama pemain musik, khu- persiapan secara spiritual sebagai berikut :
susnya jika ada lagu-lagu baru yang akan
1. Pembacaan Alkitab yang teratur dan dinyanyikan dalam ibadah. continue/kontinyu dan berkelanjutan
Ada empat hal yang disarankan oleh serta berdoa.
Reynolds dalam bukunya “congregational
2. Pembacaan buku-buku rohani, khusus- singing” tentang latihan persiapan pelaya- nya yang berhubungan dengan bidang
nan musik gerejawi :
yang dilayani dan yang bertobat (de-
1. Intro daripada nada/lagu harus ngan pemahaman teologi yang benar).
disetujui bersama (musik dan pe-
3. Memiliki saat teduh yang baik (hu- mimpin pujian). bungan yang erat dan intim dengan
2. Tempo dan nada lagu perlu di- Tuhan).
mengerti dengan jelas dan di-
4. Saling bersaksi dengan rekan-rekan se-
sepakati.
pelayanan yang lain (sharing atau
3. Gaya pengiringan apakah harus ber- membangun iman atau memberi sema-
legato atau staccato dapat ditentukan ngat).
untuk masing-masing lagu.
b. Persiapan mental.
4. Diperlukan kesepakata mengenai Jika persiapan rohani seseorang
volume suara dari alat-alat musik dalam pelayanan musik dan pujian telah
yang digunakan untuk mengiringi dipenuhi atau dilaksanakan dengan baik, 26 ibadah.
maka secara mental akan siap pula (menjadi Dengan demikian ibadah akan berjalan
percaya diri) dan siap sedia dalam situasi dengan baik dan dapat membawa jemaat
dan kondisi apapun, karena Allah sendiri kepada penyembahan yang hidup dan
yang akan mempersiapkan dan meneguhkan harmonis serta terlebih lagi jemaat akan
hati melalui Roh Kudus-Nya baik secara
mental maupun spiritual, sehingga kita
26 Mangapul Sagala, Ibid, hlm. 18 26 Mangapul Sagala, Ibid, hlm. 18
roh-roh jahat, dan sebagainya. Pemusik ditinggikan dan dimuliakan.
dan pemimpin pujian hendaknya memiliki
3. Manajemen Pelayanan Musik Ge-
kerendahan hati dalam arti mau diajar dan
rejawi
mau belajar dari segala sesuatunya untuk Tujuan utama dari pelayanan musik,
pengembangan diri ke arah positif, bersikap pujian, dan penyembahan ialah “mening-
terbuka terhadap koreksi dari siapapun gikan dan mengagungkan Tuhan”. Di sisi
demi kemajuan diri bagi kemuliaan Tuhan. lain untuk membawa jemaat kepada pe-
Di sisi lain kepekaan akan pimpinan Roh nyembahan yang hidup kepada Tuhan. Un-
Kudus penting bagi para pelayan mimbar tuk mencapai hal itu, maka perlu ada suatu
sehingga kehendak Allah dapat dinyatakan, manajemen pelayanan musik gerejawi yang
selain itu akan ada kesatuan hati dan pikiran baik, tepat, serta terarah.
antara satu dengan yang lain dalam Dalam perencanaan atau manajemen
melayani pekerjaan Tuhan. Oleh karena itu untuk pelayanan musik, pujian, dan pe-
persekutuan pribadi dengan Tuhan harus nyembahan harus selalu diingat bahwa,
tetap dijaga dan menjadi bagian hidup dari prioritas utama adalah mencari kehendak
pelayanan dan dihidupi. Di lain pihak Tuhan dan meminta pimpinan Roh Kudus.
persekutuan antar pelayan mimbar harus Sehingga diharapkan akan terjadi seperti
ada sebagai sarana untuk menyatukan visi yang Allah lakukan terhadap Yosafat
dan misi dari Allah. Seorang pemusik dan (Band. II Taw 20).
pemimpin pujian harus memiliki keahlian Pada pokok bahasan ini akan di-
dibidangnya secara professional sehingga jelaskan lebih rinci lagi dalam manajemen
tatkala melayani, dapat memberikan yang pelayanan musik gerejawi, untuk penjelasan
terbaik bagi pekerjaan Tuhan, sehingga oleh ini dibagi dalam duapokok sub bahasan:
karenanya pelayanan musik disini merupa- pertama, tugas dan tanggung jwab pela-
kan suatu pelayanan imamat, yaitu pelaya- yan/pemain musik. Kedua, tugas dan tang-
nan untuk melayani Allah dan umat-Nya. gung jawab pemimpin pujian.
Panggilan dalam pelayanan musik adalah
1. Tugas dan tanggung jawab Pemain/
panggilan yang mulia dan kudus, serta tidak
Pelayan Musik.
boleh dianggap remeh. Pelayan/pemain musik dituntut me-
Dalam Perjanjian Lama menjelas- miliki empat hal atau prinsip dalam pela-
kan bahwa para pemain musik dipilih dan yanan mereka yaitu kekudusan (sanc-
ditetapkan oleh Allah (1 Taw 15:16,17,19; tivication), penaklukan diri (submision), ke-
16:41; 25:1; 2 Taw 20:12; 29:25; Neh 7:1). pekaan (sensitivity), dan keahlian (skill).
Mereka dipilih hanya dari keturunan Pemain musik dan pemimpin pujian di-
Lewi. Lewi mempunyai tiga orang anak tuntut harus memiliki kekudusan hidup, ka-
laki-laki, yaitu Gerson, Kehat, Merari. Se- rena mereka adalah imam-imam dalam arti
mua orang yang melayani dalam Bait Allah yang memimpin jemaat atau umat Allah
berasal dari salah satu di antara ketiga ketu- kepada suatu pengalaman spiritual untuk
runan Lewi. Para pemimpin musik juga masuk dalam hadirat Allah yang maha ku-
dipilih dari tiap keturunan tersebut. dus, dan berkuasa yang pada akhirnya nanti
Kenanya dan Asaf berasal dari ketu- oleh kehendak-Nya saat memasuki ruang
runan Gerson. Heman adalah seorang dari maha kudus, mujizat Allah dinyatakan yaitu
bani Kehat. Yedutun/Etan adalah keturunan bani Kehat. Yedutun/Etan adalah keturunan
Kehat-Amran-Harun-Eleaser
reka.
atau Itamar.
4. Mengatur jadwal atau jam latihan Sebagai gambarannya yang jelas
bersama pemimpin pujian serta pe- lihat diagram dibawah ini :
layan lain yang terlibat dalam pela- yanan mimbar.
5. Disisi lain pelayan/pemain musik dapat membantu pekerjaan atau pe- layanan dalan segala bidang.
6. Pemimpin (koordinator) pemain musik bersama dengan pelayan mimbar yang lain (MC dan singers) harus membuat satu persekutuan khusus bagi pelayan mimbar agar ada satu kesatuan yang erat dalam roh dan pikiran didalam pelayanan. Sehingga oleh karenanya Allah ditinggikan dan dimuliakan.
b. Tanggung jawab pelayan/pemain mu-
sik.
1. Pemimpin (koordinator) pelayanan musik bertanggung jawab terhadap
rekan-rekan sekerjanya. Juga satu Pelayanan musik merupakan suatu
dengan yang lain saling menjaga, pelayanan Imamat, yaitu pelayanan untuk mengingatkan, dan memperhatikan. melayani Allah dan umat-Nya. Karena
2. Pelayan atau pemain musik bertang- Allah sendiri yang memilih bagi-Nya para gung jawab menjaga ketertiban dan pelayan/pemain musik, maka tugas dan keharmonisan alat dalam memain- tanggung jawab dalam pelayanan bidang kan alat musik selama ibadah ber- dimaksud harus benar-benar dikerjakan dan
langsung.
diperhatikan serta dihidupi. Tanggung ja-
wab dan para pelayan/pemain musik Para pemain musik memperhatikan
dan memelihara serta menjaga alat- sebagai berikut : alat musik dari hal-hal yang dapat
a. Tugas pelayan/pemain musik. merusak alat-alat musik tersebut.
1. Mempersiapkan alat-alat musik
4. Para pemain musik antara satu yang akan dipakai dalam ibadah. dengan yang lain harus saling
2. Pemimpin (koordinator) pemain memperhatikan, saling memberi se- musik mengatur dan memilih mangat (spiritual). Khususnya bagi orang-orang yang akan malayani pemimpin atau koordinatornya ha- musik dalam ibadah nanti. rus memperhatikan rekan-rekan se-
3. Para pemain musik membantu gem- kerjanya dalam moral maupun spi- bala/pemimpin jemaat untuk men- ritual sehingga tetap terjaga hu- jaga dan memelihara ‘domba-dom- bungan yang erat, satu roh, satu
pikiran dalam pelayanan musik, se- pikiran dalam pelayanan musik, se-
5. Pujian untuk masuk kedalam firman dari alat musik yang mereka main-
Tuhan.
kan dan pujian yang mereka nyan-
6. Pujian responi sesuai dengan tema yikan.
khotbah.
5. Bersama dengan pemimpin pujian
7. Pujian untuk persembahan atau penyembahan, para pemain
8. Doa persembahan musik harus membawa jemaat ke-
9. Doa syafaat
pada suasana ibadah yang hidup
10. Pujian penutup
dan harmonis kepada Tuhan.
11. Doa berkat-selesai. 27
6. Para pelayan musik bertanggung ja-
b. Menyiapkan suasana wab atas semua tugas-tugas yang
Menyiapkan suasana disini dalam diberikan oleh gereja.
arti dapat menguasai situasi dan kea-
2. Tugas dan Tanggung Jawab Pemimpin daan dalam ibadah, khususnya dapat pujian
menyiapkan dan menguasai keadaan Sebelum membahas lebih lanjut
diri sendiri agar menjadi percaya diri tentang tugas dan tanggung jawab pe-
dalam memimpin acara ibadah. De- mimpin pujian, perlu dimengerti dan
ngan demikian jika suasana hati telah dipahami dulu istilah yang sering dipa-
siap dan dapat menguasai situasi atau kai oleh gereja-gereja untuk pemimpin
kondisi dalam ibadah maka pemimpin pujian, biasanya mereka memakai is-
pujian akan lebih terfokus atau terarah tilah “M.C” atau “Song Leader” artinya
dalam memimpin pujian untuk mem- sebagai berikut :
bawa jemaat kepada penyembahan
a. M.C (Master of Ceremony) artinya yang lebih dalam dan hidup serta har- Yang memimpin, mengontrol dan
monis.
menguasai acara.
c. Mengarahkan suasana ibadah
b. S.L. (Song Leader) artinya, pemim- Suasana acara harus benar-benar di- pin lagu.
perhatikan khususnya dalam ibadah
1. Dalam hal ini tugas M.C/S.L. ada- penyembahan, pemimpin pujian harus lah sbb:
dapat membawa kepada suasana pe-
a. Menyusun acara ibadah nyembahan atau ibadah agar tetap di- Pemimpin pujian harus
namis, harmonis, dan terfokus. Dan ter- dapat menyusun acara dengan
lebih dari pada itu dapat membawa je- sebaik mungkin dan sekreatif
maat lebih konsentrasi kepada Tuhan mungkin, entah itu acara iba-
dalam penyembahan atau ibadah me- dah, persekutuan, atau acara
reka.
keagamaan lainnya. Contah su-
d. Mengangkat suasana ibadah sunan acara ibadah atau per-
Apabila M.C tidak bersemangat sekutuan seperti dibawah ini :
dalam memimpin pujian maka jemaat
1. Puji-pujian pembukaan pun akan terbawa kepada suasana
2. Doa pembukaan ibadah yang lesu atau tidak bergairah,
3. Puji-pujian penyembahan karena cara M.C memimpin sangat
4. Membuka ruang kesaksian (Bisa mempengaruhi suasana serta berperan Vocal Group, atau pengalaman hidup
bersama Tuhan).
27 Mangapul Sagala Op. Cit., hal. 23 27 Mangapul Sagala Op. Cit., hal. 23
Rangkuman
Terlebih lagi saat penyembahan MC Musik merupakan bagian yang utuh harus terfokus dalam dimensi spiritual
dari kehidupan manusia, artinya musik di mana hadirat Allah akan turun di
mempunyai peranan yang berfungsi mem- tengah-tengah jemaat, dan membawa
berikan pengaruhnya bagi setiap kehidupan jemaat kepada suasana penyembahan
manusia. Di sisi lain musik tidak dapat di- yang dapat memulihkan, dan menye-
pisahkan dari pujian dan penyembahan je- garkan jiwa mereka. Sehingga jemaat
maat, oleh karena itu peranan musik harus di bangun kerohanian mereka menuju
benar-benar dipahami seperti; apa fungsi kepada kedewasaan yang penuh di
musik sebagai bunyi-bunyian, musik sebgai dalam Kristus Yesus.
seni, juga sebagai penghayatan nilai, hal ini
2. Tanggung jawab M.C/S.L harus di mengerti dan dipahami dengan be- Sebagai pemimpin jalannya acara
nar, tidak hanya secara intelektual tetapi ju- ibadah seorang M.C/S.L juga mem-
ga harus dirasakan dan dialami secara spi- punyai tanggung jawab penuh, baik ter-
ritual.
hadap diri sendiri maupun terhadap Dalam Perjanjian Lama dan Per- gereja dan jemaat.
janjian Baru musik mangambil peranan
a. Pemimpin pujian harus memperhati- penting sebagai pengiring dalam setiap li- kan lagu-lagu yang akan dinyanyi-
turgi ibadah dan pada hakikatnya musik kan dalan ibadah, apakah lagu-lagu
bukan hanya sebatas alat pengiring saja. tersebut sudah sesuai dengan tema
Dalam beberapa kitab dalam Perjanjian khotbah atau belum dan apakah pu-
Lama menjelaskan tentang musik yang di- jian itu sesuai juga dengan kondisi
pakai sebagai alat nubuatan oleh nabi-nabi kerohanian jemaat atau tidak, itu
Allah dan beberapa kitab dalam Perjanjian semua yang menjadi tanggung ja-
lama digenapi dalam Perjanjian Baru. wab seorang M.C/S.L.
Satu hal yang penting dari pelaya-
b. Pemimpin pujian bertanggung jawab nan musik ini, bahwa musik dapat dipakai atasa acara ibadah yang sedang ber-
sebagai alat pemberitaan firman atau se- langsung. Artinya bahwa lancar/
bagai sarana penginjilan yang efektif. Di tidaknya ibadah tergantung dari pe-
sisi lain musik mengambil peranan khusus mimpin pujian (M.C/S.L).
dalam penyembahan yang berfungsi men-
c. Pemimpin pujian harus dapat mem- jadi alat bagi peningkatan kedewasaan ro- bawa jemaaat kepada penyembahan
hani seseorang dan dapat menjadi landasan yang lebih hidup dan harmonis.
dinamika moril serta jiwa yang dalam pro- Kata lain M.C ikut bertanggung
sesnya diberikan melalui alunan-alunan jawab atas tingkat kerohanian je-
suara pujian maupun instrument musik maat, melalui pelayanan pujian dan
yang dinamis dan harmonis sesuai dengan penyembahan.
tuntutan Roh Kudus.
d. Dengan pemain musik mengatur Dengan demikian, melalui pemaha- jadwal latihan untuk ibadah dan ikut
man musik secara komprehensif (peranan, bertanggung jawab atas kemajuan
fungsi dan pengaruhnya) diharapkan jemaat gereja khususnya dalam bidang pe-
Tuhan khususnya para pelayan musik dan layanan musik, pujian dan penyem-
pujian dapat mengembangkan diri untuk ke- bahan.
muliaan Tuhan dan dapat menjadi alat bagi muliaan Tuhan dan dapat menjadi alat bagi
jemen yang benar dan efektif guna pe- tekkan dalam kehidupan berjemaat dan di
ningkatan program gereja sebagai sarana gereja Tuhan di mana pun berada, selain itu
bagi pertumbuhan gereja khususnya bagi dapat menjadi pembangkit semangat bagi
peningkatan kedewasaan kerohanian je- kehidupan kerohanian jemaat, dan menjadi
maat.
alat bagi terlaksananya misi Allah (Amanat Tugas dan tanggung jawab pelayan Agung Yesus Kristus) yang masih terus ha-
atau pemain musik dan pemimpin pujian rus disampaikan kepada jiwa-jiwa yang be-
perlu diperhatikan benar-benar, karena lum terselamatkan. Dengan demikian nama
membawa visi dan misi dari Allah sebagai Allah senantiasa ditinggikan dan dimu-
pemilik segala sesuatunya serta berkuasa liakan.
atas segala sesuatunya. Dan Allah sendiri Di satu sisi jelas bahwa pelayanan
yang menetapkan dan menguasai hati serta di bidang musik sungguh memerlukan suatu
pikiran setiap pemain musik dan pemimpin strategi yang tepat dengan pimpinan Roh
pujian dan dengan Roh-Nya akan me- Kudus sebagai pendukung ibadah. Karena
mimpin dan meneguhkan setiap pelayan untuk menciptakan sebuah jemaat menjadi
dimaksud agar memiliki komitmen, kese- penyembah-penyembah yang benar bukan-
tiaan dalam tugas dan tanggung jawab. lah suatu hal yang mudah. Banyak hal-hal yang harus dilibatkan, baik secara rohani
KEPUSTAKAAN
(spiritual) maupun ketrampilan (skill). Pelayan/pemain musik dan pemim-
Alkitab pin pujian harus benar-benar memahami
Alkitab, Jakarta: Lembaga Alkitab budaya jemaat, dan memiliki cara/strategi
Indonesia, 2002
yang tepat untuk diterapkan bagi pertum-
buhan kerohanian jemaat yang memiliki se- Buku-buku lera yang berbeda-beda akan musik dan la- gu-lagu yang dinyanyikan dalam ibadah.
Arabey, Steve. Kebangunan Rohani Disisi lain pemusik dan pemimpin
di Brownsylle, Jakarta : Adonai, 1999 pujian memerlukan pendidikan/pengajaran
Bernal, Dick dan Kenoly, Ron. tentang musik, pujian, dan penyembahan,
Tinggikan nama-Nya, Jakarta : Yayasan Media Buana Indonesia-Metanoia Publis-
khususnya bagi mereka yang berlata bela-
hing, 1996.
kang awam. Sehingga diharapkan mereka Boschman, Lamar. Musik Bangkit menjadi pelayan mimbar yang siap baik se-
Kembali, Jakarta : Yayasan Perkabaran Injil cara mental maupun spiritual. Dan mereka
Immanuel, 2001
mampu untuk menata musik dan pujian ba- Cermat, H.L. Kidung dan Kecapi- gi pengkatualisasian penyembahan yang hi-
Musik Dalam Alkitab , Bandung : Lembaga dup.
Literatur Baptis, 1988
Gay, Robert, Membungkam Musuh, Di pihak lain peran gembala atau Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil Immanuel,
pemimpin jemaat sangat penting bagi ke-
majuan atau pertumbuhan gereja. Gembala Gibran, Kahlil. Musik Dahaga Jiwa, harus berperan aktif dan mampu menata-
Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2002 layani gereja dengan baik dan secara profe-
sional khususnya dalam bidang pelayanan
Handol ML, Jhon. Nyanyian Luci- fer , Yogyakarta : Yayasan Andi, 2002 Hayford, Jack. Hati Yang Memuji,
Solo : Dabara Publisher, 1992 Hibbert, Mike Viv. Pelayanan Mu- sik , Yogyakarta : yayasan Andi, 1988 Hughes, Ray. Suara Surga Simfoni Bumi, Jakarta : Nafiri Gabriel, 2000 Kendrick, Graham. Alamilah Hidup
Yang Penuh Penyembahan, Surabaya : Citra Pustaka, 1984.
Kraeuter, Tom. Pengembangan Pe- layanan Penyembahan Yang Efektif : YWAM Publishing Indonesia, 2000.
Montello, Louise. Kecerdasan Mu-sik (essential musical intelegence) , Batam : Lucky Publisher, 2003.
Murdock, Mike. Rahasia Orang Terkaya Yang Pernah Hidup, Jakarta : Betlehem Publisher, 2001.
Nyotorahardjo, Niko. Membangun Rumah Doa Bagi Segala Bangsa, Yogya- karta : Armaggedon Press dan Yayasan Andi, 1999
Pandopo, H.A. Mengubah Nyanyian Jemaat, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1984.
Pangellah,
Samiton. Prophetic Priestly Whorship, Jakarta : Yayasan Media Buana Indonesia, 2002.
Para Kontributor
Yunus Laukapitang, M.Th, Ketua Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan
Kupang Arriyon Prata, M.Pd.K. Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang. Stefanus Tomatala, M.Th. Dosen Tetap Program Studi Teologi Kependetaan Sekolah
Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan Kupang. Imanuel P. Tubulau, M.Pd.K. Ketua Program Studi Pendidikan Agama Kristen
Sekolah Tinggi Toelogi Injili dan Kejuruan Kupang.